Anda di halaman 1dari 1

ACARA III : UJI KEMAMPUAN MENAHAN AIR

BAB I
PENDAHULUAN
Tekstur tanah yang berbeda mempunyai kemampuan menahan air yang berbeda
pula. Tanah bertekstur halus, contohnya : tanah bertekstur liat, memiliki ruang pori halus
yang lebih banyak, sehingga berkemampuan menahan air lebih banyak. Sedangkan
tanahbertekstur kasar, contohnya : tanah bertekstur pasir, memiliki ruang pori halus lebih
sedikit, sehingga kemampuan menahan air lebih sedikit pula.
Air mempunyai fungsi yang penting dalam tanah. Antara lain pada proses
pelapukan mineral dan bahan organik tanah, yaitu reaksi yang mempersiapkan hara larut
bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, air juga berfungsi sebagai media gerak hara ke
akar-akar tanaman. Akan tetapi, jika air terlalu banyak tersedia, hara-hara dapat tercuci
dari daerah-daerah perakaran atau bila evaporasi tinggi, garam-garam terlarut mungkin
terangkat kelapisan tanah atas. Air yang berlebihan juga membatasi pergerakan udara
dalam tanah, merintangi akar tanaman memperoleh O2 sehingga dapat mengakibatkan
tanaman mati.
Kandungan air tanah dapat ditentukan dengan beberapa cara. Sering dipakai
istilah-istilah nisbih, seperti basah dan kering. Kedua-duanya adalah kisaran yang tidak
pasti tentang kadar air sehingga istilah jenuh dan tidak jenuh dapat diartikan yang penuh
terisi dan yang menunjukkan setiap kandungan air dimana pori-pori belum terisi penuh.
Jadi yang dimaksud dengan kadar air tanah adalah jumlah air yang bila dipanaskan
dengan oven yang bersuhu 105oC hingga diperoleh berat tanah kering yang tetap.
Dua fungsi yang saling berkaitan dalam penyediaan air bagi tanaman yaitu
memperoleh air dalam tanah dan pengaliran air yang disimpan ke akar-akar tanaman.
Jumlah air yang diperoleh tanah sebagian bergantung pada kemampuan tanah
yangmenyerap air cepat dan meneruskan air yang diterima dipermukaan tanah ke bawah.
Akan tetapi jumlah ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor luar seperti jumlah curah hujan
tahunan dan sebaran hujan sepanjang tahun.

Anda mungkin juga menyukai