Anda di halaman 1dari 3

NAMA : INTAN KHAIRUNNISA

KELAS : 7-3
PGGTI : JANGAN ADA PRIORITAS
Solo
(Espos)
Pengurus ikatan guru tidak tetap indonesia (PGTTI) Solo
meminta Pemkot Solo memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk mengikuti tes penerimaan calon
pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.
Hal ini disampaikan ketua PGTTI solo, Hudi Martanto, S.Pd,
kepada Espos. Rabu (20/10) menganggapi permintaan
Pengurus Ikatan Guru Bantu (PIGB) Solo yang meminta Pemkot
Solo memprioritaskan guru bantu dalam pengangkatan tenaga
pendidik CPNS baru tersebut. Menurut Hudi, tidak ada aturan
yang mengatur prioritas tersebut.
siapa saja boleh mengikuti. Kalau diprioritaskan seperti itu akan
mengurangi hak GTT (Guru Tidak Tetap-Red) yang juga sudah
berpengalaman dalam mengajar. Menurut Rakernas PGTTI, tidak ada
aturan yang menyebutkan harus diprioritaskan kepada siapa,
Ungkap staff pengajar STM Murni dan SMK 17 Solo ini.

Menurut Hudi, Pemkot Solo melalui Dinas Pendidikan Pemuda


dan Olahraga (DisDikPOra) sebaiknya melakukan penerimaan
dan pengangkatan CPNS baru berdasarkan 2 pertimbangan
yaitu transparasi dan kualitas pendaftar. Transparasi ini
menurutnya Disdikpora harus terbuka dalam perekrutan,
penyeleksian dan pengumuman hasil seleksi tersebut serta
bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
Mengenai kualitas, lanjutnya, pertimbangan ini dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu kualitas secara individu yang terkait
dengan kepandaian calon pendaftar serta kualitas klasikal yang
dilihat dari pengalaman mengajar dari calon pendaftar.
kualitas individu sangat erat dengan kepandaian pribadi
seseorang. Dan kalau ini pertimbangannya, lulusan FKIP
sekarang menang dalam kompetisi ini, katanya.

...... (Sumber SOLOPOS Edisi 21/10/2004)


NAMA : EVELYNE RACHIMSYA NANDYRA
KAMAL
KELAS : VII - 3
PGGTI : JANGAN ADA PRIORITAS
Solo
(Espos)
Pengurus ikatan guru tidak tetap indonesia (PGTTI) Solo
meminta Pemkot Solo memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk mengikuti tes penerimaan calon
pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.
Hal ini disampaikan ketua PGTTI solo, Hudi Martanto, S.Pd,
kepada Espos. Rabu (20/10) menganggapi permintaan
Pengurus Ikatan Guru Bantu (PIGB) Solo yang meminta Pemkot
Solo memprioritaskan guru bantu dalam pengangkatan tenaga
pendidik CPNS baru tersebut. Menurut Hudi, tidak ada aturan
yang mengatur prioritas tersebut.
siapa saja boleh mengikuti. Kalau diprioritaskan seperti itu akan
mengurangi hak GTT (Guru Tidak Tetap-Red) yang juga sudah
berpengalaman dalam mengajar. Menurut Rakernas PGTTI, tidak ada
aturan yang menyebutkan harus diprioritaskan kepada siapa,
Ungkap staff pengajar STM Murni dan SMK 17 Solo ini.

Menurut Hudi, Pemkot Solo melalui Dinas Pendidikan Pemuda


dan Olahraga (DisDikPOra) sebaiknya melakukan penerimaan
dan pengangkatan CPNS baru berdasarkan 2 pertimbangan
yaitu transparasi dan kualitas pendaftar. Transparasi ini
menurutnya Disdikpora harus terbuka dalam perekrutan,
penyeleksian dan pengumuman hasil seleksi tersebut serta
bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
Mengenai kualitas, lanjutnya, pertimbangan ini dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu kualitas secara individu yang terkait
dengan kepandaian calon pendaftar serta kualitas klasikal yang

dilihat dari pengalaman mengajar dari calon pendaftar.


kualitas individu sangat erat dengan kepandaian pribadi
seseorang. Dan kalau ini pertimbangannya, lulusan FKIP
sekarang menang dalam kompetisi ini, katanya.

...... (Sumber SOLOPOS Edisi 21/10/2004)

Anda mungkin juga menyukai