Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA
Nomor Dokumen :
SPO.Kesl.15.02.08.2015
Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Pengertian
No Revisi :
00
Halaman / dari :
01/02
Ditetapkan Direktur :
8 Agustus 2015
dr. H. Samsul Arifin, MARS
1.
2.
3.
Pemeriksaan Pra-Karya
Adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada calon tenaga kerja
sebelum memulai bekerja di tempat kerjanya.
4.
Pemeriksaan Berkala
Adalah pemeriksaan kesehatan rutin terutama pada tenaga kerja yang bekerja
pada tempat-tempat beresiko tinggi untuk terjadinya penyakit akibat kerja.
5.
Pemeriksaan Khusus
Adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk kasus-kasus tertentu yang terjadi
pada tenaga kerja.
Tujuan
RS ISLAM SURABAYA
PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA
Nomor Dokumen :
SPO.Kesl.15.02.08.2015
No Revisi :
00
Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Halaman / dari :
01/02
Ditetapkan Direktur :
8 Agustus 2015
dr. H. Samsul Arifin, MARS
Beracun (B3) sehingga tidak membahayakan bagi siapa saja yang berhubungan
dengan bahan tersebut.
Kebijakan
1.
2.
3.
Persiapan
PM/K3/K4/001/08.
antara
lain tempat
untuk menyimpan
bahan-bahan
Prosedure
1.
RS ISLAM SURABAYA
PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA
Nomor Dokumen :
SPO.Kesl.15.02.08.2015
No Revisi :
00
Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Halaman / dari :
01/02
Ditetapkan Direktur :
8 Agustus 2015
dr. H. Samsul Arifin, MARS
Alat pemadaman api yang memadai harus tersedia, dan ditempat ini
tidak diperkenankan merokok.
c. Bahan bahan beracun
Misalnya : Sublimat.
Tempat menyimpan harus sejuk dengan pertukaran udara yang baik,
tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari sumber panas.
d. Bahan korosif
Misalnya : Asam klorida.
Untuk perlengkapan pertolongan pertama misalanya : air untuk
mandi dan air untuk cuci mata harus tersedia di tempat penyimpanan.
2.
RS ISLAM SURABAYA
PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA
Nomor Dokumen :
SPO.Kesl.15.02.08.2015
Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
No Revisi :
00
Halaman / dari :
01/02
Ditetapkan Direktur :
8 Agustus 2015
dr. H. Samsul Arifin, MARS
3.
Material Handling.
Membawa atau memindahkan bahan B3 dari suatu tempat ke tempat
lain harus dilakukan dengan hati hati, karena dapat menimbulkan
bahaya bila sampai terjatuh atau tertumpah, hindari kontak dengan
kulit, pakaian,
saluran napas, saluran cerna. Perhatikan cara mengangkat bahan
sehingga tidak menimbulkan cedera terhadap pekerja itu sendiri.
4.
Tempat kerja.
Ruangan tempat kerja harus mempunyai sistim ventilasi yang cukup
baik dimana aliran udara masuk dan keluar harus cukup
bersih.penerangan dan suhu dalam ruang kerja juga harus
RS ISLAM SURABAYA
PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA
Nomor Dokumen :
SPO.Kesl.15.02.08.2015
No Revisi :
00
Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Halaman / dari :
01/02
Ditetapkan Direktur :
8 Agustus 2015
dr. H. Samsul Arifin, MARS
6.
Pemeriksaan kesehatan.
Dilakukan pemeriksaan Pra Karya, Pemeriksaan Berkala, dan
Pemeriksaan Khusus terhadap pekerja, terutama bagi pekerja yang
menangani bahan berbahaya dan beracun.
2.
3.
4.
5.
RS ISLAM SURABAYA
PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA
Nomor Dokumen :
SPO.Kesl.15.02.08.2015
Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
No Revisi :
00
Halaman / dari :
01/02
Ditetapkan Direktur :
8 Agustus 2015
dr. H. Samsul Arifin, MARS
4.
Unit Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
IRD
IRNA
IRJ
IBS
Instalasi Farmasi
Instalasi Radiologi
Instalasi Laboratorium