Anda di halaman 1dari 15

MATERI BAHAN AJAR

GAWAI PENGAMAN

Disusun Oleh :
Japarlin Napitupulu
No. Peserta : 15071667310013

PLPG RAYON 109 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


TEKNIK KETENAGA LISTRIKAN
Grand Mutiara Bogor
2015

Bahan Ajar

GAWAI PENGAMAN
PADA INSTALASI PENERANGAN
A. Pengertian Pengaman
Pengaman Atau sering disebut dengan Proteksi adalah sebuah Alat Yang
berfungsi Sebagai Pelindung , Mengamankan Peralatan listrik Dari Gangguan darin
luar maupun dari dalam
Jenis-Jenis Pengaman Antara Lain Adalah :

sekering

MCB ( Miniature Circuit Breaker )


MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
NF ( No Fuse )
ACB ( Air Circuit Breaker )
OCB ( Oil Circuit Breaker )
VCB ( Vaccum Circuit Breaker )
SF6CB ( Sulfur Hexa Florida Circuit Breaker ) dll

1. Sekering
Selembar atau beberapa lembar kawat perak dipasang di dlm bumbung
keramik atau kaca yang diisi pasir putih dan menghubungkan kawat arus hingga arus
melaluinya kalau arus ini melampaui batas yg diperkenankan , maka kawat ini akan
putus dan arus yg membahayakan itu akan diputuskan . pada waktu kawat putus
terjadi busur api segera dipadamkan oleh pasir yg berada di tabung itu.
3 macam sekring terdapat dlm praktek yakni,
sekring tabung
sekering patron
kering otomatis
1.1 PatronLebur
Sekering batu/ulir Apabila terjadi arus pendek, maka serabut kabel di dalam sekering
ini akan putus. Untuk mengetahui putus tidaknya kita harus membukanya dengan cara
melepas penutup sekering, namum sebelum melepas sekering pastikan saklar dibawa
sekering diposisikan ke posisi OFF terlebih dahulu. Didalamnya ada serbuk seperti
pasir yang berfungsi untuk melebur percikan api dari serabut kabel saat terjadi arus
pendek. Ganti serabut kabelnya saja, serbuk jangan dibuang dan pasang kembali.

Namun apabila awam dengan kelistrikan, sebaiknya membeli sekering baru untuk
keamanan.
1.2 Sekering Otomatis
Secara fisik mirip dengan sekering batu/ulir, namun sekering
otomatis ini memiliki 2 tombol yang berfungsi untuk meng-ON-kan
dan meng-OFF-kan sekering. Cara kerja sekering ini mirip dengan
cara kerja sakelar. Saat listrik padam, cek tombolnya.

Gambar sekering , tabung , patron , otomatis


A. Pengertian dan Prinsip Kerja Sekering (Fuse, Patron Lebur)
1. Sekering atau Fuse dan Cara Kerjanya

Sekering (dari bahasa Belanda zekering) atau fuse adalah suatu alat yang
digunakan sebagai pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan
muatan listrik atau suatu hubungan arus pendek. Satuan sekering atau fuse adalah mA
(mili Ampere) dan A (Ampere). Fuse dengan nilai limit 500 mA akan putus ketika
dialiri arus lebih dari 500 mA, demikian juga jika fuse 15 A akan putus jika dialiri
arus lebih dari 15 A. Jika sebuah fuse tidak putus ketika dialiri arus lebih dari nilai
yang tercantum (I Output > I Fuse Limit), fuse tersebut harus segera diganti karena
kemungkinan rusak dan dapat membahayakan.
Cara kerja fuse, jika dalam sebuah sistem rangkaian elektonik atau rangkaain
listrik terjadi arus lebih maka sekering (fuse) akan putus sehingga arus listrik tidak
lagi mengalir dalam sistem tersebut untuk mengamankan komponen elektronika lain.
Kelebihan arus tersebut dapat disebabkan karena adanya hubung singkat atau karena

kelebihan beban output. Banyak terjadi kebakaran karena hubung singkat akibat
sekering tidak berfungsi, rusak, atau bahkan karena tidak dipasang sama sekali.Untuk
mengetahui kapasitas sekering bisa dilihat pada bodinya, disana tertera angka yang
menunjukkan kapasitas, sebagai contoh F3A 250V atau F5A 250V dll
Untuk Fuse mempunyai tanda khusus, kode warna untuk sekering atau patron lebur :
6A =warna Hijau
10A =warna Merah
15A =warna Kelabu
20 A =warna Biru
25A = warna Kuning
35A= warna Hitam
50A= warna Tembaga
6/500 artinya untuk kekuatan kuat arus 6 Ampere pada tegangan 500 Volt
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan sekering ( Syarat Sekering ):
1. Arus nominal sekering (current rating) adalah arus yang mengalir secara terus
menerus tanpa terjadi panas yang berlebihan dan kerusakan
2. Tegangan nominal (voltage rating) yaitu tegangan kerja antar konduktor yang
diproteksi atau peralatan
3. Time current protection yaitu suatu lengkung karakteristik untuk menentukan
waktu pemutusan
4. Pre arcing time adalah waktu yang diperlukan oleh arus yang besar untuk
dapat meleburkan elemen sekering
5. Arcing time adalah waktu elemen sekering melebur dan memutuskan
rangkaian sehingga arus jatuh menjadi nol
6. Minimum fusing current adalah suatu harga minimun dari arus yang akan
menyebabkan elemen sekering beroperasi (melebur)
7. Fusing factor adalah suatu perbandingan antara minimum fusing current
dengan curret rating dari sekering. Umumnya sekering yang tergolong pada
semi enclosed mempunyai faktor 2 dan untuk type HRC mempunyai faktor
serendah mungkin 1,2
8. Total operating time adalah waktu total yang diambil oleh sekering secara
lengkap dapat mengisolasi dengan gangguan.
9. Cut off ini adalah satuan fungsi yang penting sekering HRC. Jika elemen
sekering melebur dan membatasi harga arus yang dicapai ini kita kenal dengan
sebutan arus cut off

10. Categori of duty. Sekering diklasifikasikan pada kategori kesanggupan dalam


menangani gangguan sesuai dengan harga arus prospective pada rangkaian.
Katagori A1 dan A2 untuk arus propectif. 1.O.kA dan 4.0 kA. Sedangkan
untuk kategori AC3, AC4 dan AC5 untuk arus 16,5 kA, 33 kA dan 46 kA.
Type Sekering
Ada dua type dasar sekering :

Semi enclosed type adalah type untuk arus dengan rating yang rendah dan

category of duty yang rendah


Cartridge type adalah merupakan type yang mempunyai kapasitas pemutusan
yang tinggi (High-ruptring capacity) yang lebih dikenal dengan istilah HRC
fuse.

2. MCB (Miniature Circuit Breaker )


2.1 Pengertian dan fungsi MCB (miniature circuit breaker)

MCB merupakan kependekan dariMiniature Circuit Breaker (bahasa Inggris).


Biasanya MCB digunakan oleh pihak PLN untuk membatasi arus sekaligus sebagai
pengaman dalam suatu instalasi listrik. MCB berfungsi sebagai pengaman hubung
singkat (konsleting) dan juga berfungsi sebagai pengaman beban lebih. MCB akan
secara otomatis dengan segera memutuskan arus apabila arus yang melewatinya
melebihi dari arus nominal yang telah ditentukan pada MCB tersebut. Arus nominal
yang terdapat pada MCB adalah 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dan lain

sebagainya. Nominal MCB ditentukan dari besarnya arus yang bisa ia hantarkan,
satuan dari arus adalah Ampere, untuk kedepannya hanya akan saya tulis dengan A.
Jadi jika MCB dengan arus nominal 2 Ampere maka hanya perlu ditulis dengan
MCB 2A.Banyak perangkat yang saat ini menggunakan listrik, mulai dari AC,
Computer / laptop, lampu dan masih banyak lagi. Kebanyakan pelanggan PLN di
Indonesia saat ini masih menggunakan MCB 2 A, hal ini dikarenakan banyaknya
pelanggan yang menggunakan daya 450VA (Volt Ampere). Pelanggan yang
menggunakan daya 450VA akan menggunakan MCB dengan nominal 2A, dengan
perhitungan tegangan di Indonesia adalah (standar rata-rata) 220 Volt jika kita ingin
daya yang terpasang dirumah kita 450VA yang perlu kita lakukan hanyalah membagi
450 dengan 220, hasilnya akan 2,04 sehingga kita membutuhkan MCB dengan
nominal 2 Ampere. Nah dari pada saya jelaskan lebih lanjut dan pada tambah
bingung mending simak dulu beberapa satuan listrik di bawah ini:
Satuan dari tegangan istrik: Volt
Satuan dari arus listrik: Ampere
Satuan dari hambatan listrik: Ohm
Satuan dari daya listrik: Watt
Setelah mengetahui satuan-satuan listrik diatas mari kita lanjutkan apa yang
dimaksud dengan MCB dan apa sebenarnya fungsi dari MCB. Jelas sekali MCB
memiliki fungsi yang sangat fital dalam suatu instalasi listrik, bila MCB memang
tidak memiliki fungsi maka tidak akan mungkin jika dipasang dalam suatu instalasi.
MCB sendiri terdiri dari MCB 1 Phasa, 2 phasa dan 3 phasa. Pada dasarnya MCB 2
phasa adalah gabungan dari dua buah MCB 1 phasa, sedangkan MCB 3 phasa
merupakan gabungan tiga buah dari MCB 1 phasa.

Beberapa manfaat (fungsi MCB) adalah sebagai berikut ini:


1. Pengaman hubung singkat
Hubung singkat atau konsleting memang kerap sekali terjadi di Indonesia. Tak jarang
terdapat rumah atau pasar yang terbakar karena hubung singkat listrik. Ada banyak
faktor yang menyebabkan terjadinya hubung singkat, salah satunya adalah tidak
digunakannya pengaman hubung singkat. Sebagai contoh saja di pos ojek biasanya
mengambil listrik langsung dari tiang listrik, listrik yang diambil tersebut langsung

dilewatkan kesakelar kemudian diteruskan ke lampu dan beberapa perangkat


elektronik lain. Jika suatu saat beban melebihi batas kemampuan kabel dan terjadi
hubung singkat maka tak ada pengaman yang terpasang sehingga menyebabkan
timbulnya panas dan bunga api, panas dan bunga api inilah yang menimbulkan
kebakaran. sekarang pikirkan jika hal ini terjadi dipasar atau di rumah warga.
2. Mengamankan beban lebih
Biasanya pelanggan telah mengontrak listrik degan PLN, kontrak yang dilakukan
adalah berapa daya yang dikontrak oleh pelanggan. Misalnya pelanggan mengontrak
daya 450 maka jika daya yang digunakan sudah melebihi 450 secara otomatis MCB
akan trip (putus). Pemasangan Instalasi yang dilakukan PLN dirumah pelanggan
disesuaikan dengan kontrak yang telah disepakati, misalnya dengan daya 450 maka
kabel yang akan dipasang adalah yang sesuai untuk daya 450. Semakin besar daya
yang dikontrak maka penyesuaian kabel juga akan dilakukan. Kabel memiliki daya
hantar listrik tersendiri, jika kita menghantarkan arus 30A dengan kabel kecil maka
kabel tersebut tidak akan kuat dan akhirnya panas dan terbakar. Bayangkan jika
MCB yang kita gunakan tidak membatasi pemakaian arus bisa jadi berhubung
banyak orang yang awam tentang listrik terjadilah kebakaran dimana-mana akibat
listrik.
3. Sebagai sakelar utama
MCB yang terpasang dirumah kita selain berfungsi sebagai Pengaman dari terjadinya
hubung singkat dan beban lebih juga bisa difungsikan sebagai sakelar utama instalasi
rumah kita. Jika kita ingin memasang lampu atau memasang kotak-kontak (steker)
dirumah kita maka kita hanya perlu menggunakan MCB untuk memutus semua arus
listrik didalam rumah. Selain itu MCB juga bisa digunakan sebagai pemutus aliran
listrik saat anda bepergian dalam waktu yang lama. Misalkan anda ingin pergi ke luar
kota selama 1 minggu jangan lupa untuk mematikan aliran listrik dirumah anda
dengan cara turunkan sakelar MCB.
Pada dasarnya pemutusan aliran listrik yang dilakukan oleh MCB berasal dari dua
prinsip, yakni prinsip panas dan prinsip elektromagnetik. Prinsip panas digunakan
saat MCB memutuskan arus karena beban lebih sedangkan prinsip elektromagnetik

digunakan saat MCB mendeteksi adanya hubung singkat.


1. Pemutusan MCB karena Elektromagnetik
Pemutusan dilakukan oleh koil yang terinduksi dan mempunyai medan magnet.
Akibatnya poros yang terdapat didekatnya akan tertarik dan menjalankan tuas
pemutus. Pada saat MCB bekerja karena hubung singkat (konsleting) akan terdapat
panas yang sangat tinggi, MCB dilengkapi dengan pemadam busur api untuk
meredam panas tersebut.
a. Pemutusan MCB karena panas
Pemutusan dilakukan karena terdapat beban lebih. Karena beban lebih maka
akan menimbulkan panas. Panas ini akan membuat bimetal melengkung dan
mendorong tuas pemutus akibatnya MCB akan trip (memutuskan arus).
Tidak sampai disitu manfaat dari menggunakan MCB masih terdapat banyak
lagi. Hal lain yang bisa didapatkan dari menggunakan MCB adalah apabila
sudah trip (putus) masih bisa digunakan lagi. MCB layaknya sakelar, saat
dalam posisi Off kita masih bisa merubah posisinya menjadi ON kembali.
Sekian semoga bermanfaat.
3. MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
Pemutus sirkuit dibentuk-kasus tradisional menggunakan elektromekanis unit
perjalanan (magnetik termal) yang dapat tetap atau dipertukarkan. Sebuah MCCB
memberikan perlindungan dengan menggabungkan perangkat sensitif temperatur
dengan perangkat elektromagnetik sensitif saat ini. Kedua perangkat ini bertindak
secara mekanis pada perjalanan mechanism.Depending pada aplikasi dan diperlukan
perlindungan, sebuah MCCB akan menggunakan satu atau kombinasi Pemutus sirkuit
dibentuk-kasus tradisional menggunakan elektromekanis unit perjalanan (magnetik
termal) yang dapat tetap atau dipertukarkan. Sebuah MCCB memberikan
perlindungan dengan menggabungkan perangkat sensitif temperatur dengan perangkat
elektromagnetik sensitif saat ini. Kedua perangkat ini bertindak secara mekanis pada
mekanisme perjalanan.Tergantung pada aplikasi dan diperlukan perlindungan, sebuah
MCCB akan menggunakan satu atau kombinasi dari unsur-unsur yang berbeda
perjalanan yang melindungi terhadap kondisi berikut: Overloads termal; Sirkuit
pendek; dan kesalahan tanah.

Thermal overload. Dalam kondisi overload, ada penumpukan suhu antara


isolasi dan konduktor. Jika dibiarkan, kehidupan isolasi ini akan secara drastis
mengurangi, akhirnya menghasilkan arus pendek. Panas ini adalah fungsi dari kuadrat
dari arus rms (F), perlawanan dalam konduktor (R), dan jumlah waktu arus mengalir
(t). Jika Anda memantau arus dan waktu, Anda agak dapat memprediksi dan
mendeteksi kondisi overload. Dengan menggunakan kurva waktu-saat ini, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar. 1, Anda dapat melihat batas antara kondisi normal
dan kelebihan. Di sini, kita melihat bahwa unsur termal atau overload dari MCCB
akan memulai perjalanan pada tahun 1800 detik pada 135% dari (yang ditampilkan di
sini sebagai titik 1), atau dalam 10 detik pada 500% dari (ditampilkan di sini sebagai
titik 2).
Kondisi arus pendek. Biasanya, hubungan pendek terjadi ketika arus abnormal tinggi
mengalir sebagai akibat dari kegagalan sistem isolasi. Ini aliran arus tinggi, disebut
arus hubung singkat, hanya dibatasi oleh kemampuan sistem distribusi. Untuk
menghentikan arus ini dengan cepat sehingga kerusakan besar dapat dicegah, sirkuit
pendek atau elemen sesaat dari sebuah MCCB digunakan.
Kondisi kesalahan tanah. Sebuah kesalahan tanah sebenarnya adalah jenis sirkuit
pendek, hanya itu fase-ke-darat, yang mungkin jenis yang paling umum dari
kesalahan pada sistem tegangan rendah (600V atau kurang).
Biasanya, lengkung arus tanah-kesalahan yang tidak cukup besar untuk dideteksi oleh
standar perangkat pelindung MCCB. Tapi, jika dibiarkan tidak terdeteksi, mereka
dapat meningkatkan cukup untuk perjalanan perangkat pelindung standar. Ketika ini
terjadi, biasanya sudah terlambat, dan kerusakan sudah dilakukan. Contoh dari ini
adalah motor yang memiliki kegagalan isolasi internal. Sementara arus mungkin kecil,
itu harus dideteksi dan dihilangkan sebelum kerusakan motorik besar terjadi.
Sebelum pengenalan CB elektronik, perangkat perlindungan kesalahan tanah yang
terpisah digunakan untuk memberikan tingkat tambahan perlindungan. Hari ini CB
elektronik modern memiliki perlindungan kesalahan tanah sebagai bagian integral
dari unit perjalanan.
Tindakan Overload perjalanan

Overload, atau tindakan perjalanan termal menggunakan sepotong bimetal dipanaskan


oleh arus beban. Bimetal ini sebenarnya dua strip logam terikat bersama, dengan
masing-masing memiliki tingkat termal yang berbeda dari ekspansi panas. Mereka
adalah pabrik-dikalibrasi dan tidak lapangan-adjustable.
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 3 (pada halaman 110), panas akan
menyebabkan bimetal untuk menekuk. Itu bagian dari bimetal memiliki tingkat yang
lebih besar dari ekspansi (ditampilkan dalam warna merah) berada di luar kurva
tikungan. Untuk perjalanan CB, bimetal ini harus menangkis cukup untuk secara fisik
mendorong bar perjalanan dan membuka pasak kontak.
Arus pendek tindakan perjalanan
Arus pendek tindakan perjalanan menggunakan elektromagnet memiliki berliku yang
ada di seri dengan arus beban. Ketika hubungan pendek terjadi, arus yang mengalir
melalui konduktor sirkuit menyebabkan kekuatan medan magnet elektromagnet
meningkat dengan cepat dan menarik angker, seperti ditunjukkan pada Gambar. 4.
Ketika ini terjadi, angker berputar bar perjalanan, menyebabkan CB untuk perjalanan.
Satu-satunya faktor waktu tunda melibatkan waktu yang diperlukan untuk kontak ke
terbuka secara fisik dan memadamkan busur; ini biasanya kurang dari satu siklus.
Unsur magnet yang baik tetap atau disesuaikan, tergantung pada jenis CB dan ukuran
frame. Misalnya, pemutus magnetik yang paling panas di atas ukuran frame 150A
memiliki perjalanan magnetik disesuaikan.
Tindakan perjalanan magnetik termal
Sesuai namanya, unit perjalanan magnetik termal menggabungkan fitur dari thermal
unit dan unit magnetik, seperti ditunjukkan pada Gambar. 5 (pada halaman
114).Akibatnya, kurva saat waktu, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 6,
menggabungkan karakteristik kinerja. Di sini, hai 1 dan 2 menunjukkan kedua aksi
termal dan magnetik untuk khas 100A MCCB. Sebuah 250% kelebihan akan
memakan waktu sekitar 60 detik sebelum bimetal akan membungkuk cukup jauh
untuk perjalanan CB (titik 1). Jika ada hubungan pendek, 400% dari CB, bukan

sebuah kelebihan, namun, elektromagnet akan menarik angker dan perjalanan


pemutus dalam waktu kurang dari satu siklus (Titik 2).
Sebuah unit Perjalanan magnetik termal yang paling cocok untuk sebagian besar
aplikasi tujuan umum seperti itu suhu sensitif dan secara otomatis akan mengikuti
aman kabel dan peralatan beban. Beban ini akan bervariasi dengan suhu ambien. Unit
magnetik termal tidak perjalanan jika berlebihan tidak berbahaya, tapi akan perjalanan
langsung dengan arus pendek sirkuit berat.
Unit perjalanan elektronik
Unit perjalanan elektronik biasanya terdiri dari transformator arus (CT) untuk setiap
tahap, papan sirkuit cetak, dan perjalanan shunt. The CTs memantau arus dan
mengurangi ke rasio yang dibutuhkan untuk input langsung ke papan sirkuit cetak,
otak unit perjalanan elektronik. Papan sirkuit kemudian menafsirkan informasi arus,
membuat keputusan perjalanan berdasarkan parameter yang telah ditentukan, dan
mengatakan unit shunt perjalanan untuk perjalanan pemutus.

4. ACB (Air Circuit Breaker)


ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana
pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah
dan tegangan menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan
sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching maupun
gangguan.

Gambar 3
Air Circuit Breaker dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan

menengah. Rating standar Air Circuit Breaker (ACB) yang dapat dijumpai
dipasaran seperti ditunjukkan pada data diatas. Pengoperasian pada bagian
mekanik ACB dapat dilakukan dengan bantuan solenoid motor ataupun
pneumatik. Perlengkapan lain yang sering diintegrasikan dalam ACB adalah :
- Over Current Relay (OCR)

Gambar 4
- Under Voltage Relay (UVR)

Gambar 5
5. OCB (Oil Circuit Breaker)
Oil Circuit Breaker adalah jenis CB yang menggunakan minyak sebagai sarana
pemadam busur api yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi busur api
dalam minyak, maka minyak yang dekat busur api akan berubah menjadi uap
minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung-gelembung uap minyak
dan gas. Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermal conductivity yang
baik dengan tegangan ionisasi tinggi sehingga baik sekali digunakan sebagi
bahan media pemadam loncatan bunga api.

Gambar 6. OCB (Oil Circuit Breaker)


6. VCB (Vacuum Circuit Breaker)
Vacuum circuit breaker memiliki ruang hampa udara untuk memadamkan
busur api, pada saat circuit breaker terbuka (open), sehingga dapat mengisolir
hubungan setelah bunga api terjadi, akibat gangguan atau sengaja dilepas.
Salah satu tipe dari circuit breaker adalah recloser. Recloser hampa udara dibuat
untuk memutuskan dan menyambung kembali arus bolak-balik pada rangkaian
secara otomatis. Pada saat melakukan pengesetan besaran waktu sebelumnya
atau pada saat recloser dalam keadaan terputus yang kesekian kalinya, maka
recloser akan terkunci (lock out), sehingga recloser harus dikembalikan pada
posisi semula secara manual.

Gambar 7. VCB (Vacuum Circuit Breaker)


7. SF6 CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)
SF6 CB adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 sebagai sarana
pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat yang mempunyai sifat
dielektrik dan sifat memadamkan busur api yang baik sekali. Prinsip pemadaman
busur apinya adalah Gas SF6 ditiupkan sepanjang busur api, gas ini akan
mengambil panas dari busur api tersebut dan akhirnya padam. Rating tegangan
CB adalah antara 3.6 KV 760 KV.
Gambar 14. SF6 CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)

Gambar 8. SF6 CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)

Anda mungkin juga menyukai