Disusun Oleh :
Nama : Marungkil Sinaga
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pompa telah banyak digunakan orang sejak lama, mulai dari unit terkecil
di rumah tangga sampai industri-industri besar. Sistem pemompaan bertanggung
jawab terhadap hampir 20 % kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan
energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50% (US DOE, 2004).
Pompa merupakan peralatan yang tergolong penting dalam dunia industri
yang digunakan untuk memindahkan fluida cairan dari satu tempat ketempat yang
lain dengan cara menaikkan tekanannya. Dalam penggunaanya semakin lama
pompa akan mengalami penurunan performance yang di pengaruhi oleh berbagai
faktor. Misalnya karena keausan pompa, penyetelan yang telah berubah dari
spesifikasinya dan kerusakan komponen-komponen pompa itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pompa
Pompa adalah suatu alat yang berfungsi untuk memindahkan cairan dari
suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus
menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara
bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain,
pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari sumber tenaga (penggerak)
menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan
cairan dan mengatasi hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan
tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.
2.2 Pompa rotari
Pompa rotari adalah termasuk pompa perpindahan positif yang komponen
pemompanya berputar (rotary), seperti lobe, roda gigi, ulir,vanes, roller.
Carakerjanya yaitu menghisap zat cair pada sisi isap, zat cair masuk ke celah atau
ruangan tekan diantara komponen pemompaan, kemudian ditekan sehingga celah
semakin kecil selanjutnya zat cair dikeluarkan melalui sisi buang. Pompa rotari
tidak mempunyai katup isap dan buang, penggunaannyabanyak dipakai dengan
zat cair yang mempunyai kekentalan tinggi. Tekanan kerja yang dihasilkan sedang
atau lebih rendah dari pompa torak atau plunger. Laju alirannya stabil tidak
berdenyut dengan kapasitas yang rendah. Pompa rotari multiple rotor mempunyai
4 macam yaitu:
1.
2.
3.
4.
Cara kerja :
Cara kerja pompa lobe pada prinsipnya sama dengan cara kerja pompa roda gigi
dengan penggigian luar. Pompa jenis ini ada yang mempunyai dua rotor lobe atau
tigarotor lobe.
Kegunaan :
Pompa lobe dapat digunakan untuk memompa cairan yang kental (viskositasnya
tinggi) dan mengandung padatan. Pemilihan dua rotor lobe atau tiga rotor lobe
didasarkan atas ukuran padatan yang terkandung dalam cairan, kekentalan cairan,
dan kontinyuitas aliran. Dua rotor lobe cocok digunakan untuk cairan kental,
ukuranpadatan yang relatif kasar dengan kontinyuitas kecepatan aliran yang tidak
halus.
C. Pompa ulir(screw pump)
Cara kerja:
oleh gerak putar poros ulir zat cair mengalir dalam arah aksial. Pompa jenis ini
hanya dapat digunakan untuk tekanan pada saluran kempa lebih rendah dari
tekanan pada saluran isap dan bila zat cair yang dipompa mempunyai kekentalan
tinggi. Pada keadaan kering pompa ini tidak dapat mengisap sendiri, sehingga
sebelum digunakan pompa ini harus terisi cairan yang akan dipompa (dipancing).
Kegunaan :
Pompa ulir ini digunakan untuk zat padatan semen contohnya. Secara umum
pompa rotari mempunyai kecepatan aliran volum yang konstan asal kecepatan
putarannya dapat dipertahankan tetap. Selain itu alirannya lebih teratur (tidak
terlalu pulsatif). Hal ini sangat berbeda dengan pompa reprocating.
ke dalam alur-alur ini dimasukkan sudu-sudu lurus yang menempel pada dinding
dalam rumah pompa dan dapat berputar secara radial dengan mudah. Rotor ini
dipasang asimetri dalam rumah pompa. Ketika rotor berputar tekanan dalam
rumah pompa turun sehingga terjadi kerja isap dan pada saluran pemasukkan
terjadi pembesaran ruang kosong, sehingga cairan dapat mengalir dari sumber dan
mengisi rongga kosong dalam rumah pompa. Pada tempat pengeluaran terjadi
pengecilan ruang kosong sehingga pada tempat ini terjadi kerja kempa. Dengan
cara ini secara berturut-turut terjadi kerja isap dan kerja kempa.
Kegunaan:
Pompa dinding vane dapat digunakan sebagai pompa vakum.
jenis pompa lain ataupun pompa rotari roda gigi yang telah dimodifikasi sesuai
dengan jenis zat yang akan digunakan.