OLEH :
AHMAD AZAM HISABULLAH
N 111 14 062
PEMBIMBING KLINIK :
dr. ALFRETH LANGITAN. SP. B., FINACS
DIBAWAKAN DALAM RANGKA MENYELESAIKAN TUGAS
PADA BAGIAN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016
Etiologi
Faktor terjadinya osteoartritis dipengaruhi
oleh :
Umur
Jenis kelamin
Ras
Faktor keturunan
Faktor metabolic/endokrin
Faktor mekanik serta kelainan geometri sendi
Trauma dan faktor okupasi
Cuaca/iklim
patofisiologi
Pada sendi yang mengalami OA mekanisme
fisiologis tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Kapsul sendi yang berisi cairan
synovial menjadi tebal dan kaku sehingga
kemampuan untuk menggerakan sendi
menjadi menurun dan ruangan cairan
synovial menyempit sehingga lubrikasinya
berkurang.1
Klasifikasi
OA dapat dikelompokan menjadi OA primer
dan sekunder.
Komplikasi
Gangguan pada waktu berjalan karena
adanya pembengkakan akibat peradangan
Terjadi kekakuan pada sendi lutut karena
peradangan
yang
berlangsung
lama
sehingga struktur sendi akan mengalami
perlengketan,
Terjadi atrofi otot karena adanya nyeri
Menurunnya fungsi otot akan mengurangi
stabilitas sendi terutama sendi penumpu
berat badan, sehingga dapat memperburuk
keadaan
penyakit
dan
menimbulkan
deformitas.
Pemeriksaan radiologis
Foto polos
Radionuklida scanning
MRI
Diagnosis
Pemeriksaan klinis serta pemeriksaan foto
polos sudah cukup untuk menegakkan
diagnosis. Pada pemeriksaan fisik dapat
dijumpai kripitsi tulang pada pergerakan,
nyeri tekan, nyeri gerak, ketidak segarisan
(mal-alignment)
sendi,
deformitas,
pembengkakan sendi setempat, serta
keterbatasan gerak sendi. Pemeriksaan
cairan
sendi
dilakukan
apabila
ada
kecurigaan terjadi infeksi.
penatalaksanaan
Penanganan umum
Istirahat
yang
teratur
untuk
mengurangi
penggunaan beban pada sendi
Mengurangi berat badan dengan diet
Latihan dirumah berupa latihan statis serta
memperkuat otot
Fisiotrapi yang berguna untuk mengurangi rasa
nyeri, menguatkan otot dan menambah luas
pergerakan sendi
Pemberian obat-obatan
Pemberian obat-obatan analgetik dan anti
inflamasi
untu
mengurangi
nyeri
dan
pembengkakan
Injeksi steroid dilakukan pada sinovitis akut (intraartikuler) atau bila adanyeri pada ligament
periartikuler
Tindakan oprasi
Tindakan oprasi dilakukan apabila
Nyeri yang tidak dapat diatasi dengan obatobatan atau tindakan local
Sendi yang tidak setabil oleh karena subluksasi
atau deformitas pada sendi
Adanya kerusakan sendi pada tingkat lanjut
Untuk mengoreksi beban pada sendi agar
distribusi beban terbagi sama rata
Kasus
Identitas
Anamnesis
Keluhan utama :
Anamnesis terpimpin :
pasien perempuan masuk dengan keluhan nyeri
pada lutut sebelah kiri dialami sejak kurang lebih
1minggu sebelum masuk rumah sakit, nyeri
dirasakan terus menerus, nyeri hanya berkurang
jika minum obat penghilang rasa sakit, lutut tidak
dapat digerakkan (+), demam hilang timbul, mual
(-), muntah (-), BAB dan BAK baik.
Pemeriksaan fisis
Status generalis : Sakit berat/
composmentis
Tanda vital
Nadi
: 80 kali/menit
TD
: 110/70 mmHg
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu
: 370C
Kepala :
normocephal
Leher :
Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax
Paru-Paru
Jantung
Inspeksi : IC tak tampak
Palpasi : IC teraba di SIC V linea mid clavicula
sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi : BJ I/II regular
Abdomen
Ekstermitas
Atas : udem (-), akral hangat (+)
Bawah : udem (+), akral hangat (+)
Status lokalis
Resume
Laboratorium
WBC
: 8,3 103/mm3
HB
: 11,5 g/dL
PLT
: 490 103/mm3
RBC
: 4,59 103/mm3
CT
: 730
BT
: 430
HBSAG : (-)
Diagnosa
Klinis : osteoatritis sekunder
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Non medikamentosa
Atrodesis
foloup
identitas.docx
pembahasan
Anamnesis
Keluhan penderita OA
sangatlah beragam, tetapi
umumnya berupa nyeri.
Nyeri sendi biasanya timbul
ketika
bergerak
dan
berkurang
ketika
beristirahat.
Teori
Pemeriksaan fisik
teori
Pada
pemeriksaan
fisik dapat dijumpai
kripitsi tulang pada
pergerakan,
nyeri tekan
nyeri gerak
ketidak
segarisan
(mal-alignment)
Sendi deformitas
Pembengkakan sendi
serta
keterbatasan
gerak sendi.
Pemeriksaan radiologis
Teori
Pada
pemeriksaan
radiologi didapatkan
kesan osteoarthritis
Terlihat
densitas
tulang normal
penyempitan
ruang
sendi yang asimetris
osteofit
pada
tepi
sendi.
Foto polos
Gambaran yang khas
pada foto polos adalah :
Densitas tulang normal
atau meninggi
Penyempitan ruang sendi
yang asimetris karena
hilangnya tulang rawan
sendi
Sklerosis tulang
subkondral
Kista tulang pada
permukaan sendi
terutama subkondral
Osteofit pada tepi sendi
Sebelumnya
pasien
ini
direncanakan
dilakukan TKR (total knee reflecmen)
namun pada saat dilakukan insisi ditemukan
abses pada sendi knee dan sendi rapuh
sehingga
tindakan
berubah
menjadi
artrodesis.
Terimakasih