SKINNER
Operan Kondisioning
Halaman 1
STRUKTUR
KEPRIBADIAN
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Menurut Skinner, kepribadian merupakan hasil dari sejarah
penguatan pribadi individu (individuals personal history of
reinforcement). Walau pembawaan genetis turut berperan namun
penguatan-penguatan menentukan perilaku khusus yang terbentuk
dan dipertahankan serta merupakan khas bagi individu yang
bersangkutan. Skinner lebih menyukai menyelidiki kepribadian
dengan memfokuskan pada aspek belajar dengan perilaku-perilaku
yang banyak mengizinkan individu melangsungkan hidup dan
berhasil dalam transaksinya dengan lingkungan. Seseorang
selama hidup belajar tentang kemungkinan-kemungkinan yang
menghasilkan kepuasan dan kesakitan dalam situasi tertentu.
Individu belajar membedakan stimulus atau situasi yang
merupakan kesempatan untuk memperoleh penguatan karena
perilaku tertentu atau situasi yang tidak mengarah ke penguatan
perilaku yang sama. Perilaku yang dipelajari ini disebut perilaku
dibawah kontrol stimulus. Misalnya seorang anak yang belajar
menangis di muka umum, biasanya langsung diberi perhatian dan
kenyamanan oleh ibunya. Namun bila menangis dirumah biasanya
akan diabaikan saja. Keterampilan yang sederhana dipelajari
dahulu kemudian perilaku yang kompleks diperoleh dan digunakan.
Menurut Skinner, tingkah laku hanya dapat diubah dan dikontrol
dengan mengubah lingkungan. Oleh karena itu, Skinner lebih
tertarik dengan aspek yang berubah-ubah dari kepribadian bukan
pada struktural dari kepribadian. Unsur kepribadian yang
dipandangnya relatif tetap adalah tingkah laku itu sendiri.
Klasifikasi Tipe
Perilaku
Operan Kondisioning
Halaman 2
DINAMIKA
KEPRIBADIAN
Kepribadian &
Belajar
Pengkondisian
Operan
DINAMIKA KEPRIBADIAN
Kepribadian & Belajar
Kepedulian utama Skinner adalah mengenai perubahan
tingkah laku. Jadi hakekat teori Skinner adalah teori belajar,
bagaimana individu menjadi memiliki perilaku baru, menjadi lebih
terampil, menjadi lebih tahu. Kehidupan terus-menerus dihadapkan
dengan situasi eksternal yang baru dan organisme harus belajar
merespon situasi baru itu memakai respon lama atau respon yang
baru dipelajarinya.
Skinner percaya bahwa kepribadian dapat dipahami
dengan mempertimbangkan perkembangan tingkah laku dalam
hubungannya yang terus-menerus dengan lingkungannya. Cara
yang efektif untuk mengubah dan mengontrol perilaku adalah
dengan melakukan penguatan (reinforcement), suatu strategi
kegiatan yang membuat perilaku tertentu berpeluang untuk terjadi
atau sebaliknya (berpeluang untuk tidak terjadi) pada masa yang
akan datang.
Konsep dasarnya sangat sederhana yaitu bahwa semua
perilaku dapat dikontrol oleh konsekuensi (dampak yang mengikuti)
perilaku tersebut. Manusia dan binatang dapat dilatih melakukan
semua jenis tingkah laku manakala semua konsekuansi atau
penguatan yang tersedia di lingkungan dapat diubah atau diatur
sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
Pengkondisian Operan (Operant Conditioning)
Operant conditioning atau instrumental conditioning mula-mula
dikembangkan oleh E. L. Thordike. Reinforcement tidak
diasosiasikan dengan stimulus yang dikondisikan tetapi
Operan Kondisioning
Halaman 3
Operan Kondisioning
Halaman 4
Menga
ajar merpati memiliki re
epertoir ting
gkah laku ba
aru (memattuk
cahaya
a merah) un
ntuk menda
apatkan makkanan dinam
makan dengan
pembe
entukan (sh
haping) tin
ngkah laku. Teknik yang dipakkai
berangsur
dinamakan
dne
egan
pen
ndekatan
(successiive
approxximation). T
Tingkah lak
ku yang su
udah dimilikki juga dap
pat
dihilan
ngkan atau d
dipadamkan
n (extinction)). Umumnya
a pemadaman
dikena
akan untuk tingkah lak
ku yang tida
ak diinginka
an. Cara yang
paling efektig un
ntuk melakkukan pema
adaman ad
dalah dengan
mengh
hilangkan p
penguat tingkah laku tersebut. Cara lainn
nya
mengg
ganti tingka
ah laku yan
ng tidak diinginkan ad
dalah dengan
mengkkondisikan tingkah lakku yang b
baru (yang dikehenda
aki)
mengg
gunakan pe
enguat posittif. Repertoir juga dapa
at dihilangkkan
dengan memberikkan hukuman
n.
Pengatura
an
Penguata
an
Penga
aturan Peng
guatan (Sch
hedules rein
nforcement))
Reinfo
orcement bissa bersifat positif
p
maupu
un negatif. Penguat
P
possitif
adalah
h peristiwa atau sesuattu yang me
embuat tingkkah laku yang
dikehe
endaki berpe
eluang untu
uk diulangi. Sebagai su
uatu stimulu
us,
penguat positif disenangi
d
sehingga
s
orrganisme berusaha ag
gar
stimulu
us itu munccul. Sedangkkan penguat negatif adalah peristiw
wa
atau suatu yang
g membua
at tingkah laku yang dikehenda
aki
kemun
ngkinan kecil akan diulan
ng.
Hadiah
h atau hukum
man tidak se
elalu identik dengan pen
nguatan possitif
maupu
un negatif. Hadiah
H
adala
ah akibat darri tingkah lakku, sedangkkan
penguatan positif adalah perisstiwa yang menyebabka
m
an tingkah la
aku
(yang mendapatka
an penguata
an) bakal terjjadi lagi.
Dalam
m memanipullasi tingkah laku, yang p
penting adala
ah pengaturran
pembe
eriannya. Penguatan
P
y
yang
diadm
ministrasi de
engan cerm
mat
memungkinkan kita
k
untuk membentukk tingkah laku tertentu.
Penjad
dwalan pemberian peng
guatan disarikan pada ga
ambar 2.
Gamb
bar 2. Penjadw
walan pemberrian penguatan
n
Sumber: http://www.liffecircles-inc.co
om/Learningthe
eories/behaviorrism/Skinner.httml
Operan
n Kondisioning
Halaman
n 5
Tingkah Laku
Takhyul
Operan Kondisioning
Halaman 6
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Tingkah Laku
Sosial
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Konsep perkembangan kepribadian menurut Skinner lebih
didominasi oleh pengaruh eksternal atau peran lingkungan dalam
pembentukan perilaku.
Tingkah Laku Sosial
Menurut Skinner, prinsip yang menentukan perkembangan tingkah
laku di lingkungan objek in-animate dan lingkungan sosial ternyata
sama saja. Individu tersebut berinteraksi dengan lingkungannya
menerima reinforcement positif atau negatif dari tingkah lakunya.
Respon sosial dan penguatnya terkadang sukar diidentifikasi tetapi
prinsip hukum dasar tingkah laku berlaku sama untuk kedua kasus
tersebut.
Bagi Skinner, gambaran ciri kepribadian itu dapat diterjemahkan
dalam sekelompok respon spesifik yang cenderung diasosiasikan
dengan situasi tertentu. Ketika orang berinteraksi dengan orang
lain, orang tersebut direinforcerment untuk melakukan tingkah laku
dominan. Semua dikembalikan kepada riwayat reinforcement yang
pernah diterima oleh seseorang.
PATOLOGIS & PERUBAHAN TINGKAH LAKU
Skinner berpendapat bahwa tingkah laku abnormal berkembang
dengan prinsip yang sama dengan perkembangan tingkah laku
yang normal. Oleh karena itu, tingkah laku yang abnormal dapat
diganti dengan tingkah laku normal dengan cara sederhana yaitu
memanipulasi lingkungan. Kelainan tingkah laku adalah kegagalan
belajar membuat seperangkat respon yang tepat. Kegagalan
tersebut dapat berupa:
1. Kekurangan tingkah laku (behavior deficit)
Tidak memiliki repertoir respon yang dikehendaki karena miskin
reinforcement
2. Kesalahan penguatan (schedules reinforcement error)
Pilihan responnya tepat, tetapi reinforcement diterima secara
tidak benar sehingga organisme cenderung memakai respon
yang tidak dikehendaki
3. Kesalahan memahami stimulus (failure in discriminating
stimulus)
Orang gagal dalam memilah tanda-tanda yang ada pada
stimulus sehingga stimulus yang benar dihubungkan dengan
hukuman sedangkan yang salah dihubungkan dengan
reinforcement. Akibatnya akan terjadi pembentukan tingkah laku
yang tidak dikehendaki
Operan Kondisioning
Halaman 7
Operan Kondisioning
Halaman 8
Operan Kondisioning
Halaman 9