Penyakit jantung koroner merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh
suplai darah dan oksigen ke miokardium yang tidak adekuat. Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah sumbatan plak aterom pada arteri koroner sehingga disebut juga penyakit jantung iskemik. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit kardiovaskular terbanyak yang menyebabkan kematian. Penyakit jantung koroner menempati peringkat kedua sebagai penyakit yang menyebabkan kematian pada usia 15-59 tahun dan menempati peringkat pertama sebagai penyakit yang menyebabkan kematian pada usia 60 tahun. Setiap tahunnya sebanyak 3,8 juta laki-laki dan 3,4 juta perempuan di dunia meninggal karena penyakit jantung koroner. Faktor risiko penyakit jantung koroner dibagi menjadi faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi antara lain adalah merokok, penggunaan alkohol, dislipidemia, hipertensi, diabetes, obesitas, aktivitas fisik yang sedikit, diet yang tidak sehat, sosial ekonomi yang rendah, penggunaan kontrasepsi oral dan terapi hormon, serta faktor psikologi seperti stress, depresi, dan insomnia. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi antara lain usia tua, riwayat keluarga yang mengalami penyakit kardiovaskular, jenis kelamin (laki-laki lebih sering), etnis, dan suku. Aterosklerosis adalah penyebab yang mendasari pada penyakit jantung koroner. Sindrom koroner akut pada penyakit jantung koroner terkadang fatal
17
sebelum terapi medis diberikan. Modifikasi faktor risiko dapat menurunkan gejala klinis, disabilitas, dan kematian akibat penyakit jantung koroner.