Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PASTEURISASI
A. Pre-lab
1.
Apa yang dimaksud dengan pasteurisasi? Jelaskan pula tujuan pasteurisasi! 25 poin
Merupakan proses termal dengan suhu sedang yang diberikan pada produk pangan
dengan suhu kurang dari 100C dan dengan waktu yang bervariasi. Tujuannya adalah
untuk membunuh mikroorganisme vegetatif tertentu terutama mikroorganisme
patogen, inaktivasi sel vegetatif/spora dan inaktivasi enzim supaya daya simpan
produk pangan meningkat dengan tetap menjaga perubahan karakteristik sensoris dan
nutrisi produk seminimal mungkin.
2.
3.
Karakteristik bahan seperti apa yang dapat diawetkan dengan pasteurisasi? 10 poin
Karakteristik bahan yang dapat diawetkan dengan pasteurisasi antara lain:
- tidak tergelatinisasi
- berwujud cair
- tidak stabil terhadap pemanasan suhu tinggi
4.
5.
Mengapa produk hasil pasteurisasi harus disertai dengan pengawetan lain? 20 poin
Karena pasteurisasi hanya membunuh mikroorganisme vegetatif tertentu dan bukan
untuk membunuh mikroorganisme pembentuk spora sehingga harus disertai
pengawetan lain seperti fermentasi, pengaturan pH, penambah pengawet, MAP,
pengatur Aw untuk meminimumkan pertumbuhan mikroorganisme.
Sebelum
Sesudah
Nilai pH
Penyusuta
n
Sebelum
Sesudah
Viskositas
Sebelum
Sesudah
Jus tomat
Sari apel
1.
2.
3.
4.
5.
Apakah suhu dan lama pasteurisasi yang digunakan pada praktikum ini telah sesuai untuk
setiap produk yang dicoba? Jelaskan alasannya! (skor: 4)
Suhu yang digunakan dan lama proses bergantung pada jenis produk, karena nutrisi
yang terkandung dalam setiap bahan berbeda-beda serta mikroba utama yang hidup
dalam bahan pangan tersebut juga berbeda-beda. Mikroba termofilik yang optimal
tumbuh pada suhu 45 65 terbunuh pada proses ini.
Suhu yang tidak terlalu tinggi (70-80C) yang digunakan pada praktikum ini juga
untuk menjaga supaya nutrisi yang terkandung pada bahan tidak rusak..
Namun pada suhu 90C, ada sebagian nutrisi dalam bahan mengalami kerusakan,
seperti melarutnya komponen askorbat dari bahan, degradari pigmen, etc,
sehingga
Warna
Warna
(Color Reader)
Sebelum Sesudah
(Visual)
Sebelum
Sesudah
Penampakan
Sebelum
Sesudah
Susu segar
Santan
Jus jeruk
Sari wortel
Jus tomat
Sari apel
6.
Apakah terjadi perubahan warna pada produk berikut dan apa penyebabnya
NB: harus menyebutkan perubahan yang terjadi setelah di pasteurisasi sesuai DHP,
jika tidak disebutkan skor -1 tiap poin
a.
b.
Santan (skor: 4)
Perubahan warna yang terjadi pada santan setelah dipasteurisasi tidak terlalu
signifikan. Hal ini disebabkan karena santan tidak banyak terkandung pigmen
atau vitamin yang sensitif terhadap panas, sehingga perubahan warna santan
oleh panas juga semakin sedikit terjadi. Dalam santan juga tidak terdapat
enzim polifenol oksidase, sehingga tidak terjadi reaksi browning enzimatis
c.
d.
e.
Perubahan warna yang terjadi pada sari jus tomat setelah dipasteurisasi adalah
karena reaksi browning non enzimatis. Kalo ada jawaban yang lebih, tambah
bagus.
f.
7.
Apakah terjadi perubahan penampakan pada produk berikut dan apa penyebabnya?
NB: sesuai hasil DHP masing-masing + factor penyebab, jika tidak disebutkan
faktonya maka skor 1 tiap poin
a.
b.
Santan (skor: 4)
Saat dipanaskan dengan suhu tinggi maka santan akan mengalami penurunan
stabilitas emulsi, hal ini disebabkan oleh denaturasi protein oleh suhu tinggi.
Denaturasi Protein menyebabkan rusaknya ikatan protein sebagai agen
pengemulsi. Selain itu juga disebabkan adanya pembesaran globula fase
hidrofilik. Sehingga perubahan penampakan yang terlihat adalah globulaglobula lemak berada pada permukaan santan, dan terlihat terpisah dengan
komponen lain (pecah).
c.
e.
f.
pasteurisasi
Gumpalan
Tidak ada
Ada
Endapan
Tidak ada
Ada
Susu
pasteurisasi
80oC
Susu
pasteurisasi
90oC
8.
9. Apakah perbedaan suhu pasteurisasi memberikan pengaruh terhadap hasil uji alkohol?
Mengapa demikian (skor: 4)
Berpengaruh, karena semakin tinggi suhu pasteurisasi yang digunakan maka
semakin banyak mikroba penghasil asam yang mati, tidak terjadi penggumpalan.
namun semakin tinggi suhu yang diberikan akan merusak system emulsi dalam susu,
sehingga menjadi tidak stabil, akibatnya terjadi pengendapan.
Perhitungan: (skor: 2)
Kurva (skor: 2)
KESIMPULAN
(skor: 2)
-