Anda di halaman 1dari 13

Bussines Plan

LUCE ETERNA
(Jasa Rental Truk)

Disusun Oleh :
1. Erlis Dwi Irawati
2. Riris Nabila
3. Yunia Indriawati
4. Reza Juli
5. Mery Novia
6. Candra Wijaya
Jln. Raya Porong No 99 Sidoarjo
No.Telepon 085733221132 , 082233659184
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1

Identifikasi Peluang Bisnis


Dewasa ini, kebudayaan berkerudung semakin meluas terutama di daerah Jawa Timur.
Banyak sekolah-sekolah yang mewajibkan siswinya berkerudung. Dan tidak sedikit pula

pelatihan soft skill khusus di dunia kampus yang membahas tentang kerohanian islam dan
menganjurkan setiap muslim menutup aurat. Namun demikian, anjuran untuk menutup aurat
tersebut agaknya sedikit terabaikan. Karena banyak mahasiswi yang merasa dengan berkerudung
membatasi kreativitas fashion bagi mereka.
Padahal sebenarnya tidak demikian, berkerudung justru membuat wanita terlihat semakin
cantik dan anggun. Apalagi apabila dilakukan dengan memodifikasi jilbab yang dikenakan
menjadi berbagai model dan diserasikan dengan busana yang dikenakan. Berkerudung terkadang
juga menimbulkan berbagai kesan seperti panas, ribet dan membatasi gerak. Namun jika dilihat
dari sisi baiknya, berkerudung membuat wanita semakin terlihat cantik, sopan dan memancarkan
kesejukan dari dalam dirinya. Untuk itu, untuk membuat wanita semakin cantik ketika
berkerudung, dan membuang kesan buruk tentang berkerudung, kami menawarkan produk yaitu
hijab lukis. Hijab lukis kami menyediakan berbagai pilihan jilbab dengan bahan dasar jilbab
paris dan telah dipasangkan dengan iket atau dalaman jilbab. Keunikan dari jilbab kami adalah
kami melukis jilbab ini dengan berbagai motif yang menarik menggunakan potongan kain perca
yang dijahit dengan benang sulam. Dan kami telah menyesuaikan jilbab dengan iket dalamannya
1.2

yang juga telah dihias dengan indah dengan menggunakan perca dan benang sulam.
Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami bisa dibilang susah susah gampang. Karena sebenarnya
hanya membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari produsen. Untuk membuat jilbab ini,
kami cukup menyediakan krudung paris polos, kain perca yang berwarna-warni, beraneka ragam
warna benang sulam, dan iket atau dalaman kerudung. Krudung paris di lukis dengan
menggunakan kain perca dan benang sulam, tentunya dengan keahlian dan teknik khusus yang
bisa dipelajari. Dalaman krudung atau iket bisa dibuat dari kain perca itu sendiri ataupun dari
kain iket yang kemudian dihiasi kain perca dan benang sulam, sama hal nya dengan krudung
paris. Motif yang kami sajikan beraneka ragam sesuai dengan warna jilbab dan iket.
Selain menyajikan hijab lukis dan iketnya, kami juga menyelipkan berbagai model atau
cara pakai jilbab yang bisa dicontoh pada setiap kemasan jilbab. Model tersebut berbentuk
tutorial hijab, sehingga mempermudah konsumen untuk mempelajari cara memakainya. Selain
memberi model atau contoh cara pakai, kami juga memberi rekomendasi tentang baju apa yang

1.3

pantas di pakai dan warna apa yang sesuai.


Latar Belakang Bisnis
Alasan kami menawarkan produk ini adalah saat ini berkerudung menjadi trend tersendiri
di kalangan para remaja maupun ibu rumah tangga. Namun demikian, berkerudung cenderung
melahirkan kesan ribet dan kurang fashionable. Padahal menutup aurat adalah kewajiban bagi
kaum

muslimin.

Adapun

perempuan

yang

telah

berjilbab

tetapi

kadang

bingung

memadupadankan baju dan kerudung sehingga merasa bosan dengan penampilannya. Di sini
kami membantu para remaja untuk lebih bisa mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab sehingga

terkesan tidak monoton dan lebih menarik. Meningkatkan percaya diri bagi kaum wanita muslim
dan membantu wanita muslim untuk senantiasa menutup aurat sesuai dengan yang telah
diwajibkan oleh agama.
1.4
a.
b.
c.
a.
b.
1.5

Tujuan
1 Tujuan Umum
Mendapatkan keuntungan dari produk ini
Membudayakan kebiasaan berjilbab di kalangan muslimah
Membuat produk yang dapat menjadi gaya berpenampilan modis bagi yang mengenakannya
2 Tujuan Khusus
Membantu wanita muslim mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab
Memberi pilihan yang memudahkan para wanita untuk senantiasa menjaga dan menutup aurat
Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena telah merebaknya
kebudayaan berkerudung di kalangan wanita mulai dari anak-anak sampai dewasa. Dan diantara
mereka terkadang merasa bosan dengan tatanan jilbab yang itu itu saja. Tidak seperti tatanan
rambut yang bisa berubah setiap hari. Terkadang mereka merasa malu untuk mengenakan
berbagai pernak pernik jilbab dan cenderung merasa tidak percaya diri. Tetapi apabila telah
disediakan produk jilbab dengan beraneka lukisan dan warnanya, serta dilengkapi dengan
berbagai rekomendasi model maupun cara pakai, pasti akan menarik perhatian para wanita.

BAB II
ANALISIS SWOT
2.1 Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai keagamaan dan dipadukan dengan unsur
keindahan. Kami juga menyelipkan cara pakai jilbab yang memudahkan penggunaannya.
b. Keterampilan dan keahlian
Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi motif jilbab dan keahlian
c.

memadupadankan jilbab dengan dalamannya.


Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan jilbab ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya tidak begitu

mahal. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan hijab.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang
harus diatasi.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pengrajin jilbab. Dalam menjahit dan
menyulam diperlukan keterampilan khusus yang tidak setiap orang bisa melakukannya.
2.2 Faktor Eksternal
1) Opportunities ( Peluang )
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya wanita muslim yang berkerudung. Dan dengan produk ini akan menambah minat
wanita untuk berkerudung.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan masyarakat yang
2)
a.

mayoritas muslim dan berkerudung.


Threats ( Ancaman )
Keacuhan konsumen
Terkadang wanita berjilbab kurang memperhatikan penampilannya. Dan kesibukan membuat
mereka tampil apa adanya.
STRATEGI SWOT

Strength
a. Keunggulan produk
a.
b. Keterampilan dan keahlian
c. Bahan baku mudah di
b.
dapat

Weakness
Belum memiliki cukup
pengalaman
Kurangnya Sumber Daya
Manusia

Opportunity
a. Banyaknya konsumen a.
b. Sistem pemasaran

Melakukan

programc.

promosi jitu
b. Meningkatkan produksi

Melakukan

pelatihan

keterampilan
karyawan

kepada
baru

yang

memiliki motivasi tinggi


d. Belajar berbisnis dengan
segala fasilitas yang ada
dan

menjalin

koneksi

seluas-luasnya.

Threat
a.

Keacuhan konsumen

a.

Melakukan
kepada

promosi
a.

Memperbaiki

sistem

yang manajemen
b. Meningkatkan promosi
sekiranya tertarik dengan
c. Menjaga kualitas produk
produk kami.
b. Menawarkan keuntungan
dan

konsumen

kemudahan

yang

didapat dengan membeli


produk kami
BAB III
PERENCANAAN BISNIS

3.1

Sasaran dan Target Pasar


Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang telah berjilbab
maupun yang belum. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah yang mayoritas penduduknya
beragama Islam serta kerap mengadakan perkumpulan. Karena kami menganggap promosi akan
lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi
yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani jasa konsultasi serta pemesanan.
Untuk program jangka panjang, kami mencanangkan untuk membuka toko di sebuah
pusat perbelanjaan seperti mall. Seperti rumah produksi, kami juga menyediakan fasilitas seperti
jasa konsultasi, pemesanan, bahkan di toko ini kami menyediakan salon jilbab. Sasaran kami
tetap yaitu semua wanita muslim, yang berkunjung ke pusat perbelanjaan tersebut. Untuk itu,
kami menggalakkan promosi di berbagai media baik cetak maupun elektronik. Hal ini kami
maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.

3.2

Pembiayaan
3.2.1 Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun
Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan karena proses pembuatan produk kami
menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
Nama Barang

Jumlah

1
2
3
4

Jarum Sulam
Jarum Jahit
Alat Sulam
Gunting

Barang
12 pak
12 pak
6 buah
6 buah
TOTAL

3.2.2

No

Satuan
Rp.4000
Rp.2000
Rp. 20.000
Rp. 30.000

Jumlah Harga
Rp. 48.000
Rp. 24.000
Rp. 120.000
Rp. 180.000
Rp. 372.000

Biaya Variabel (Variable cost) - Per Bulan

No

Nama Barang

Jumlah
Barang
150 lbr
150 lbr
5 pak
1 karung
150
2 pak

1
2
3
4
5
6
7

3.2.3

Harga

Jilbab paris
Iket
Benang Sulam
Kain Perca
Album tutorial
Plastik Kemasan
Listrik dan Internet
TOTAL

Harga
Satuan
Rp. 15.000
Rp. 8.000
Rp. 15.000
Rp. 75.000
Rp. 3000
Rp. 5000
Rp. 50.000

Jumlah Harga
Rp. 2.250.000
Rp. 1.200.000
Rp. 75.000
Rp. 75.000
Rp. 450.000
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Rp. 4.110.000

Biaya total
Biaya total

= Variable cost + Fixed cost


= Rp. 4.110.000 + Rp. 372.000
= Rp. 4.482.000

3.2.4

Biaya dan Harga Per Unit

Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 372.000 : 12 bulan = Rp. 31.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 31.000 + Rp 4.110.000 = Rp 4.141.000
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per
bulan
4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
Harga jual per unit Rp 45.000
3.2.5

Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
= Rp 372.000 + Rp 4.110.000

= Rp 4.482.000
3.2.6 Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
Harga jual per unit Rp 45.000
BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
= Rp 4.141.000 : 45.000 = 92 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set hijab lukis yang harus terjual adalah 92
dengan harga per produk adalah Rp 45.000
3.2.7 Analisis Keuntungan
Pendapatan : Hijab Lukis yang terjual x harga jual = 150 x Rp 45.000
= Rp. 6.750.000
Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 6.750.000
Keuntungan

=Pendapatan Total biaya produksi


= Rp 6.750.000 Rp 4.141.000
= Rp 2.609.000

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 Hijab lukis dengan harga Rp 45.000 per
buah dalam 1 bulan adalah Rp 2.609.000
3.2.8 Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 6.750.000 : Rp 2.609.000
= 2,58 bulan (78 hari)
Catatan : - Dalam 1 bulan diproduksi 150 buah hijab lukis
Hijab lukis yang harus dijual per hari = 150 : 30 hari
= 5 set hijab lukis
Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari
= 92 : 5
= 19 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 5 set hijab lukis tiap
harinya.

BAB IV
STUDI KELAYAKAN
4.1.

Lokasi
Pembuatan hijab lukis ini dilakukan di Mulyorejo Utara No. 175. Di sini kami menyewa
sebuah kamar kost yang diperuntukkan khusus membuat jilbab. Lokasi ini cukup strategis karena
berdekatan dengan kampus C Unair Mulyorejo. Selain itu, pembeli bisa datang langsung
melihat-lihat proses produksi maupun konsultasi langsung dengan kami tentang cara memakai
jilbab yang menarik. Pembeli juga bisa datang langsung untuk memilih dan menentukan sendiri
motif yang diinginkan. Lokasi ini sangat strategis karena kamar yang kami gunakan adalah
kamar kost khusus perempuan sehingga tempatnya aman untuk dibuat tempat eksperimen
berjilbab. Di sini kami juga menyediakan berbagai aksesoris yang diperlukan dalam berjilbab.
Selain rumah produksi, kami juga membuka sebuah stand flexible yang dapat berpindah

4.2.

berdasarkan lokasi yang sesuai dan merupakan tempatnya berkumpulnya wanita muslim.
Sarana dan Prasarana
Selain menggunakan rumah produksi dan stand flexible sebagai media promosi dan
tempat traksaksi jual beli, kami juga memanfaatkan berbagi media baik media elektronik
maupun media cetak seperti brosur, leaflet, pamflet, majalah dan online shop, blog, facebook,
twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau tata cara memakai
hijab serta kami juga menyediakan suatu wadah konsultasi baik melalui sms, telepon, chatting,

blackberry messenger, email maupun bertemu secara langsung.


4.3. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, kami membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang manajer, 3 orang
produksi barang, 2 orang konsultan hijab dan 3 orang bagian pemasaran. Untuk 3 orang bagian
produksi barang, kami harus melakukan seleksi terlebih dahulu setelah itu pelatihan pembuatan
hijab. Sama halnya dengan karyawan bagian produksi, untuk konsultan hijab haruslah dilakukan
seleksi yang benar-benar matang, orang yang benar-benar mengetahui tentang tata cara memakai
hijab dan memiliki keahlian dalam memadupadankan hijab. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kualitas produk kamu sehingga tidak kalah saing dengan hijab yang kini ada di pasar. Pada
bagian pemasaran juga harus dipilih orang yang mempunyai koneksi luas serta kemampuan
berkomunikasi yang baik. Sehingga pesan yang terkandung di dalam hijab kami dan maksud
yang kami buat dapat tersampaikan dengan baik. Dengan adanya orang yang berperangai baik
dan ramah, konsumen akan merasa tertarik serta tidak malu untuk mengutarakan segala keluh
kesahnya dalam berjilbab.
Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya belum
memenuhi. Namun hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha hijab kami.

BAB V
REAL BUSINESS PLAN
5.1 Rencana Manajemen
1. Strategi pemasaran
Telah banyak jenis jilbab yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti
pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu
membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan
dengan busana yang sesuai. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk
kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Hijab lukis memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami
memberikan motif yang berbeda dan tampak lebih elegan serta lebih manis dengan bahan-bahan
sulam. Selain itu kami juga menyediakan jasa konsultasi tata cara memakai jilbab sehingga
terlihat lebih menarik, anggun dan sesuai dengan busana yang dikenakan. Kami juga
menyediakan berbagai macam dalaman jilbab yang sesuai dengan bentuk kepala.
Jilbab ini akan menambah pengetahuan serta meningkatkan kreativitas kaum muslimin di
dunia fashion. Dengan adanya jilbab lukis, seorang muslim dapat memodifikasi jilbab yang
dikenakan sehingga tidak terkesan monoton. Jilbab ini juga bisa dikenakan di acara-acara resmi
seperti pesta penikahan, wisuda dan acara-acara resmi yang lain. Sehingga momen yang jarang
terjadi dalam hidup dapat diabadikan menjadi lebih indah.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya adalah muslimah.
Contohnya di kampus FKM Unair yang memiliki banyak mahasiswi muslim yang berkerudung.
Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
Promosi dilakukan dengan media stand flexible dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Hijab
lukis juga bisa dititipkan di berbagai pusat perbelanjaan seperti mall sehingga cakupan
konsumennya lebih luas. Kami juga mempunyai keinginan untuk membuat sebuah toko bernama
Poetry sebagai rumah produksi kami yang selanjutnya. Di sini akan tersedia berbagai fasilitias
mulai dari konsultasi dengan pakar, salon jilbab, dan layanan pembuatan motif serta pemilihan
bahan jilbab oleh konsumen.
c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui
sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke
mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membulka semacam on-line shop di
berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami
lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media massa dan majalah

wanita. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompokkelompok muslimah seperti di kampus, perusahaan dan arisan. Kami juga melakukan promosi di
pameran, expo atau bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan
tentang berbagai fasilitas yang kami miliki seperti tutorial cara memakai jilbab dan pelayanan
kebutuhan konsumen yang optimal.
d. Penjualan kolektif
Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari satu produk
dengan harga yang lebih miring bila dikalkulasi per produknya. Pembelian dengan harga yang
miring ini minimal untuk 6 atau setengah lusin produk jilbab lukis kami.
2. Strategi produksi
Kami memproduksi jilbab sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Tetapi kami
juga memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri motif dan bahannya. Motif
dan model yang kami tawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi
kriteria jilbab islam serta merupakan trend jilbab masa kini. Kami juga tidak mencontoh motif
yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia perjilbapan. Proses
produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada
waktu senggang. Hal ini bukan berarti kami mengesampingkan kewajiban yang lain misalnya
sebagai seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban utama untuk belajar dan bekerja terlalu
lama sampai lelah. Tetapi, dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil
produksi yang banyak serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen.
3. Strategi organisasi dan SDM
Pengelolaan SDM merupakan hal yang karus dilakukan suatu perusahaan sehingga
produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap
pengembangan SDM tersebut antara lain:
a. Seleksi karyawan
Kami melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya. Contohnya di
bidang produksi jilbab, kami memilih karyawan yang memiliki keterampilan dan keuletan dalam
menjahit dan menyulam. Untuk bagian konsultan, kami memilih orang yang mengerti fashion
dan memiliki pemikiran yang sesuai dengan yang kami inginkan. Sehingga tidak merusak
tatanan, atay style perusahaan kami. Di bagian pemasaran kami memilih orang yang dapat
berkomunikasi dengan baik di masyarakat. Dapat menyampaikan maksud dan tujuan kami
dengan baik pada kelompok masyarakat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman tentang makna
jilbab itu sendiri.
b. Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan
kami membuat hijab lukis ini. Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal

ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk kami
c.

dengan yang lain.


Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil
Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi.
Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada karyawan yang

memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja.


4. Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia
bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana
produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami
sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para wanita yang cenderung menyukai barang yang
berkualitas tetapi dengan harga semurah mungkin. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan
berbagai variable lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan melulu
mengambil keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu para wanita muslim
mematuhi kewajibannya untuk menutup aurat.
Untuk jasa konsultasi, kami memberikan jasa konsultasi cuma cuma kepada
konsumen yang pasti membeli produk kami. Hanya saja, kami akan memberikan harga yang
berbeda kepada konsumen yang langsung membeli dan kepada konsumen yang memesan motif.
5. Rencana pengembangan produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a. Memperluas wawasan tentang motif jilbab
b. Menemukan dan menciptakan cara dan model terbaru dalam berjilbab
c. Memperluas area promosi
d. Meningkatkan produksi
6. Analisis resiko usaha dan antisipasinya
Setiap perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan
a.

mendatangkan berbagai resiko sebagai berikut


Produk kurang menarik minat muslimah.
Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal berpakaian dan
berjilbab. Banyak wanita, khususnya wanita berjilbab yang kurang memperhatiakan penampilan

mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa percaya diri.


b. Jilbab yang kadaluarsa
Adakalanya barang tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan gudang.
Sehingga menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk.
c. Modal usaha
Hijab lukis ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga tidak bisa
dibilang memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu kualitas, modal
awal

demi

terwujudnya

suatu

produksi

keberlangsungan usaha.
Antisipasi kami terhadap resiko-tersebut:
a. Produk kurang menarik minat muslimah

yang

maksimal

sangat

dapat

mendukung

Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami mengantisipasi
kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi secara mendalam dan
menyeluruh. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk mendapatkan keuntunga. Tetapi kami juga
bertujuan untuk membantu para wanita memperindah penampilan mereka. Sehingga mereka
b.

dapat tertarik untuk memperhatikan dan mencoba produk kami.


Jilbab yang kadaluarsa
Kami melakukan antisipasi dengan membuat peta produksi. Dimana telah ditentukan barang
mana yang harus diedarkan dan haru telah ditarik kembali dari peredaran pada waktu yang telah
ditentukan. Sehingga tidak ada penumpukan barang yang membuat konsumen selalu melihat
barang sama. Barang yang telah ditarik tersebut akan kembali dirombak dan dijadikan produk

baru yang kemudian diedarkan kembali.


d. Modal usaha
Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu biesnis. Untuk memenuhi modal
usaha kami memilih untuk melakukan peminjaman kepada bank yang memiliki bunga
peminjaman terkecil.

Anda mungkin juga menyukai