TINJAUAN PUSTAKA
A. PERIODE JANIN
Akhir periode embrionik dan permulaan periode janin dimulai 8
minggu pascafertilisasi atau 10 minggu setelah awitan menstruasi
terakhir. Perkembangan selama periode janin terdiri atas pertumbuhan
dan pematangan struktur-struktur yang dibentuk saat periode embrionik.
Karena bervariasinya panjang tungkai dalam posisi ekstensi, ukuran
kepala-bokong, yang sesuai dengan tinggi saat duduk, lebih akurat
dibandingkan ukuran yang sesuai dengan tinggi saat berdiri.1
Gambar
Gestasi2
1.
Minggu
ke-9
B
A
Gambar 2 2. A. Minggu ke-11 Gestasi. B. Minggu ke12 Gestasi2
titik
pertengahan
kehamilan
menurut
usia
yang
A
B
Minggu
ke-24
Gestasi
Gambar 2 4. A. Minggu ke-19 Gestasi. B. Minggu ke-20
Gestasi2
Janin sekarang memiliki berat sekitar 630 gr. Kulit secara khas
tampak keriput, dan penimbunan lemak dimulai. Kepala masih relatif
besar, alis mata dan bulu mata biasanya dapat dikenali. Periode
kanalikular perkembangan paru-paru saat membesarnya bronkus dan
bronkiolus serta berkembangnya duktus alveolaris, hampir selesai. Janin
yang dilahirkan pada periode ini akan berusaha bernapas, tetapi banyak
yang akhirnya meninggal karena sakus terminalis, yang diperlukan untuk
pertukaran gas belum terbentuk.1
GAMBAR OTAK
B. PERTUMBUHAN JANIN DAN PLASENTA
Periode janin berlangsung dari minggu kesembilan kehamilan hingga
lahir dan ditandai oleh pertumbuhan pesat tubuh dan pematangan sistem
organ. Pertambahan panjang sangat mencolok selama bulan ketiga,
keempat dan kelima (sekitar 5 cm perbulan), sementara penambahan
berat paling nyata pada 2 bulan terakhir kehamilan (sekitar 700 gr per
bulan).2
Suatu perubahan mencolok adalah perlambatan relatif pertumbuhan
kepala. Pada bulan ketiga, kepala berukuran sekitar separuh dari PPB.
Pada bulan kelima, ukuran kepala adalah sekitar sepertiga PPT, dan saat
lahir ukurannya seperempat PPT.2
Selama bulan kelima, gerakan janin jelas dirasakan oleh ibu, dan janin
ditutupi oleh rambut halus pendek. Janin yang lahir selama bulan keenam
atau awal bulan ketujuh sulit untuk bertahan hidup, terutama karena
system pernapasan dan sistem saraf pusat belum berdiferensiasi secara
sempurna. Secara umum, lama kehamilan untuk janin aterm dianggap
sebesar 280 hari atau 40 minggu setelah onset haid terakhir atau yang
lebih akurat, 266 hari atau 38 minggu setelah pembuahan.2
Plasenta
Plasenta terdiri dari dua komponen: (a) bagian janin, yang berasal
dari korion frondosum atau korion vilus, dan (b) bagian ibu yang berasal
dari desidua basalis. Ruang antara lempeng korion dan desidua terisi oleh
danau antarvilus darah ibu. Percabangan vilus (jaringan janin) tumbuh ke
antarvilus
pada
plasenta
yang
telah
terbentuk
factor,
EGF)
dan
faktor
pertumbuhan
mirip-EGF,
misalnya
cairan
di
dalam
paru,
dengan
cara
terus
menerus
tidak
sama
perkembangan paru.3
pentingnya,
merupakan
hal
esensial
bagi
Gambar
Amnion2
Tali
pusat
(korda
umbilikalis)
6.
yang
Cairan
dibungkus
oleh
amnion,
mengandung (a) dua arteri umbilikalis, (b) satu vena umbilikalis, dan (c)
Wharton jelly yang berfungsi sebagai bantalan pelindung untuk pembuluh
darah ini.2
Sinyal-sinyal yang menandakan proses kelahiran (partus) belum
diketahui secara pasti, tetapi persiapan untuk persalinan biasanya dimulai
antara 34 dan 38 minggu. Persalinan sendiri terdiri dari tiga tahap (kala):
(1) pendataran dan pembukaan serviks, (2) pelahiran janin dan (3)
pelahiran plasenta dan selaput janin.2
dialihkan
melalui
duktus
arteriosus
ke
aorta
desenden,
resistensi vaskular paru yang tinggi dan resistensi duktus arteriosus dan
pembuluh umbilikus-plasenta yang lebih rendah memastikan bahwa
hanya sekitar 13% dari curah ventrikel kanan (8% dari gabungan curah
kedua ventrikel) mengalir ke paru (Titel, 1992). Sepertiga darah yang
melewati duktus arteriosus disalurkan ke tubuh, dan curah ventrikel kanan
sisanya kembali ke plasenta melalui dua arteri hipogastrika, yang di distal
menjadi arteri umbilikalis. Di plasenta, darah ini menyarap oksigen dan
nutrien lain, dan kemudian diedarkan kembali melalui vena umbilikalis.3
Setelah lahir, dalam keadaan normal pembuluh umbilikus, duktus
arteriosus, foramen oval, dan duktus venosus mengalami konstruksi atau
kolaps. Dengan tertutupnya duktus arteriosus secara fungsional dan
Gambar
Janin2
2.
Sirkulasi
Sistem Respirasi
Gerakan napas janin telah dapat dilihat sejak kehamilan 12 minggu
dan pada 34 mingu secara regular gerak napas ialah 40 60/ menit dan
diantara jeda adalah periode apnea. Cairan ketuban akan masuk sampai
bronkioli, sementara didalam alveolus terdapat cairan alveoli.3
Gerak
peningkatan
napas
kadar
janin
dirangsang
glukosa.
oleh
Sebaliknya,
kondisi
kondisi
hiperkapnia
dan
hipoksia
akan
spinalis
berjalan
mengikuti
seluruh
panjang
kolumna
meskipun amilase baru nyata pada periode neonatal. Janin meminum air
ketuban dan akan tampak gerakan peristaltik usus. Protein dan cairan
amnion yang ditelan akan menghasilkan mekonium di dalam usus.
Mekonium ini akan tetap tersimpan sampai partus, kecuali pada kondisi
hipoksiadan stres, akan tampak cairan amnion bercampur mekonium. 3
Kelenjar Endokrin
Sistem endokrin janin telah bekerja sebelum sistem saraf mecapai
maturitas. Kelenjar hipofisis anterior mempunyai 5 jenis sel yang
mengeluarkan