Proposal 1
Proposal 1
PENDAHULUAN
dunia
setelah
India
dan
China
(diunduh
dari
http://komunitasrsucideres.blogspot.com).
Berawal dari tahun 1980-an, jumlah kasus tuberkolosis yang
terdiagnosis di negara maju seperti Amerika Serikat mulai membengkak naik.
Alasan mengapa hal ini terjadi antara lain peningkatan jumlah imigran dari
area yang merupakan endemik tuberkolosis. Meskipun peningkatan ini secara
bertahap menurun pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika
1
Serikat atau U.S. Center for Disease Control and Prevention menyatakan
bahwa meskipun angka kasus TB yang dilaporkan rendah pada tahun 2004
(4,9 kasus dari 100.000 populasi), angka penurunan untuk tahun 2003 dan
2004 adalah yang paling kecil sejak tahun 1993 (Elisabeth J. Corwin, 2009).
Menurut data surveilens program nasional sampai pada tahun 2005
menunjukan tingginya penemuan pasien tuberkolosis BTA negatif di rumah
sakit dengan foto toraks sebagai dasar penegakan diagnosa. Selain itu angka
kesembuhan pengobatan di rumah sakit pada umumnya masih dibawah 50%
dengan angka putus obat pada sebagian rumah sakit mrncapai 50-80%
(diunduh dari http://komunitasrsucideres.blogspot.com).
Di Indonesia, data Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit
Menular dan Penyehatan Lingkungan (PPMPL) Departemen Kesehatan,
menyebutkan angka kesakitan TB (incidence rate) tahun 2003 sebesar
115/100.000 penduduk. Artinya, dari 100.000 penduduk ada 115 orang yang
positif TB. Insiden itu bila dibandingkan tahun sebelumnya mengalami
penurunan. Tahun 2002 sebesar 122/100.000 penduduk dan tahun 2001
sebesar 130/100.000 penduduk. Dengan insiden sebesar itu, persentase
penemuan kasus TB 41,1 persen (tahun 2003), 29,3 persen (tahun 2002), 21
persen (tahun 2001) dan 19,7 persen (tahun 2000). Sedangkan persentase
keberhasilan pengobatan 85 persen (tahun 2003), 86,5 persen (tahun 2002), 87
persen (tahun 2001) dan 92 persen (tahun 2000). Pada periode yang sama,
persentase kegagalan pengobatan (putus obat) berkisar 1,6 persen (tahun
2003)
sampai
3,3
persen
(tahun
2002),
(diunduh
dari
http://bebasbicara.road2us.com).
Sedangkan data untuk Kabupaten Merauke selama periode Januari
Desember 2009 terdapat 282 kasus penyakit TB , diantaranya: 0 kasus usia
untuk 0 - 7 hari, 0 kasus usia 6 - 28 hari, 0 kasus usia < 1 tahun, 0 kasus usia
1-4 tahun, 0 kasus usia 5 - 9 tahun, 20 kasus usia 10 14, 29 kasus usia 1519
tahun, 156 kasus usia 20 44 tahun, 35 kasus untuk usia 45 - 54 tahun, 32
kasus untuk usia 55 59 tahun, 7 kasus untuk usia 60 69 tahun, dan 2 kauss
untuk usia > 70 tahun (Dinas Kesehatan kabupaten Merauke).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti
mengenai Pengaruh Pengetahuan Masyarakat Terhadap Tingginya Penderita
TB Di Kabupaten Merauke .
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
Adanya hubungan pengetahuan Masyarakat Terhadap Tingginya Penderita TB
Di Kabupaten Merauke ?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap banyaknya penderita
TB Di Kabupaten Merauke.
2. Tujuan khusus
a. Untuk
mengidentifikasi
apakah
pengetahuan
masyarakat
b.
masyarakat
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. TUBERKOLOSIS PARU
1. Pengertian dan Penyebab TBC
a. Pengertian
Tuberkolosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TBC (Mycobacterium tubercolosis), sebagian besar kuman TB
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya
(Depkes, 2005). Penyakit ini biasanya ditularkan melalui inhalasi
percikan ludah (droplet), dari satu individu ke individu lainnya, dan
tuberkulosis.
Berdasarkan
hasil
penelitian
kejadian
maka
dapat
dilakukan
dari
penderita
dengan
hasil
11
12
foto
rontgen
dada
tuberkolosis aktif.
TBC Paru BTA Negatif
menunjukkan
Rontgen
gambaran
Positif
dibagi
eksudativa
13
b) Kambuh (Relaps)
Adalah penderita tuberkolosis yang sebelumnya pernah
mendapat pengobatan tuberkolosis dan telah dinyatakan
sembuh, kemudian kembali lagi berobat dengan hasil
pemerisaan dahak BTA positif.
c) Pindahan (Transfer In)
Adalah penderita yang sedang mendapat pengobatan di suatu
kabupaten lain dan kemudian pindah berobat ke kabupaten ini.
Penderita pindahan tersebut harus membawa surat rujukan /
pindah.
d) Setelah lalai (Pengobatab setelah default/drop-out)
Adalah penderita yang sudah berobat paling kurang 1 bulan,
dan berhenti 2 bulan atau lebih, kemudian datang berobat.
Umumnya
penderita
tersebut
kembali
dengan
hasil
14
B. PENGETAHUAN
1. Pengertian
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terhadap obyek terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu
pengindraan
sampai
menghasilkan
pengetahuan
tersebut
sangat
15
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
yang dipelajari yaitu menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi,
menyatakan dan sebagainya.
b. Memahami (Comprehention)
Memahami artinya sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang obyek yang diketahui dan dimana dapat
menginterprestasikan secara benar. Orang yang telah paham terhadap
objek atau materi terus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap suatu objek
yang dipelajari.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya).
Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukumhukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau
situasi yang lain.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau suatu
objek kedalam komponen-komponen tetapi masih di dalam struktur
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Syntesis)
Sintesis yang dimaksud menunjukkan pada suatu kemampuan untuk
melaksanakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
16
yang
lain
sampai
masalah
tersebut
dapat
dipecahkan.
2) Cara kekuasaan atau otoritas
Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa pemimpin-pimpinan
masyarakat baik formal atau informal, ahli agama, pemegang
pemerintah, dan berbagai prinsip orang lain yang menerima
mempunyai yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai
otoritas, tanpa menguji terlebih dahulu atau membuktikan
kebenarannya baik berdasarkan fakta empiris maupun penalaran
sendiri.
3) Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman pribadipun dapat
digunakan
sebagai
upaya
yang
pernah
diperoleh
17
dalam
memecahkan
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih popular atau
disebut metodologi penelitian. Cara ini mula-mula dikembangkan oleh
Francis Bacon (1561-1626), kemudian dikembangkan oleh Deobold
Van Daven. Akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan penelitian
yang dewasa ini kita kenal dengan penelitian ilmiah.
18
ada
pada
masyarakat
dapat
19
C. PERILAKU
1. Pengertian
Perilaku adalah tindakan atau perilaku suatu organisme yang dapat diamati
dan bahkan dipelajari (Notoatmodjo, 1997, dalam buku Pengantar Perilaku
Manusia, karya Purwanto, 1998)
2. Ciri-ciri perilaku manusia yang membedakan dari mahkluk lain
Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (1983), dalam bukunya Pengantar
Umum Psikologi, ciri-ciri perilaku manusia yang membedakan dari
mahkluk lain adalah:
a. Kepekaan Sosial
Artinya kemampuan manusia untuk dapat menyesuaikan perilakunya
sesuai pandangan dan harapan orang lain.
b. Kelangsungan perilaku
Artinya antara perilaku satu ada kaitannya dengan perilaku orang lain,
perilaku sekarang adalah kelanjutan perilaku yang baru lalu, dan
seterusnya. Dalam kata lain bahwa perilaku manusia terjadi secara
berkesinambungan bukan secara serta merta.
c. Orientasi pada Tugas
Artinya bahwa setiap perilaku manusia selalu memiliki orientasi pada
suatu tugas tertentu.
20
21
22
2) Pendidikan
Secara luas pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan
individu sejak dalam ayunan sampai dengan liang lahat, berupa
interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal
maupun informal. Proses dan kegiatan pendidikan pada dasarnya
melibatkan masalah perilaku individu maupun kelompok.
3) Agama
Merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau
penghabisan. Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang masuk
ke konstruksi kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam
cara berpikir, bersikap, bereaksi, dan berperilaku individu.
4) Sosial ekonomi.
Telah disinggung sebelumnya bahwa salah satu lingkungan yang
berpengaruh terhadap perilaku seseorang adalah lingkungan sosial.
Lingkungan sosial dapat menyangkut lingkungan sosial budaya
dan sosial ekonomi.
5) Kebudayaan
Menurut Mac Iver sebagaimana dikutip oleh Soejono Soekanto
(2001) dalam buku Pengantar Perilaku Manusia karya Purwanto,
1998, kebudayaan adalah eksresi jiwa terwujud dalam cara-cara
hidup dan berpikir, pergaulan hidup, seni kesusasteraan, agama,
rekreasi dan hiburan.
Koentjoroningrat (1990), dalam buku Pengantar Perilaku Manusia
karya Purwanto (1998), memberi batasan kebudayaan adalah
keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan
dengan belajar, serta dari hasil budi dan karyanya itu. Dalam arti
sempit kebudayaan diartikan sebagai arti kesenian, adat istiadat,
23
24
Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit sesuai dengan tingkattingkat pemberian pelayanan kesehatan yng menyeluruh atau sesuai
dengan tingkat pencegahan penyakit, yaitu:
1) Perilaku peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan
(health
25
26
kondisi
atau
dorongan
yang
ada,
sama-sama
27
9. Domain Perilaku
Menurut Benyamin Bloom yang dipaparkan Notoatmodjo (1997) perilaku
manusia dapat dibagi kedalam tiga domain.
1. Cognitive Domain
(Ranah kognitif)
Perilaku
3. Psycomotor Domain
2. Affective Domain
Pengukuran Domain perilaku:
(ranah Psycomotor)
(Ranaha.Affectie)
Cognitive Domain, diukur dari knowledge (pengetahuan).
b. Affective Domain, diukur dari attitude (sikap).
c. Psycomotor Domain, diukur dai Psycomotor (ketentraman).
Menurut Ki Hajar Dewantara, perilaku manusia terdiri dari cipta, rasa dan karsa
28
1. Cipta (Kognisi)
2. Rasa (Emosi)
Perilaku
3. Karsa (Konasi)
29
ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan
atau perbuatan.
2. Macam-macam Motif
a. Secara Umum
Ada dua macam motif yaitu:
1) Motif primer atau motif dasar, yaitu motif yang tidak dapat
dipelajari karena berbentuk insting dan untuk mempertahankan
hidup serta mengembangkan keturunan. Motif ini sering disebut
drive.
2) Motif
sekunder
adalah
motif
yang
dapat
dimodifikasi,
30
31
32
dari
psikologi
untuk
mengkaji
perilaku
dan
34
35
filsafat
preskriptif
memberi
resep
tentang
dan
dipergunakan
secara
menjelaskan
hati
dan
istilah-istilah
cenderung
untuk
yang
tidak
36
melayani
37
F.
KEBUDAYAAN
1. Pengertian
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri, istilah untuk pendapat itu
adalah Cultural-Determinism. Budaya adalah suatu cara hidup yang
38
2. Unsur-unsur Kebudayaan
Ada eberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai
komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
a. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur
pokok, yaitu:
1)
alat-alat teknologi
2)
sistem ekonomi
3)
keluarga
4)
kekuasaan politik
2)
organisasi ekonomi
39
3)
4)
Gagasan
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan,
dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau
disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau
di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi
dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku
hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
40
2)
Aktivitas
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola
dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut
dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitasaktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak,
serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu
yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi
dalam
kehidupan
sehari-hari,
dan
dapat
diamati
dan
didokumentasikan.
3)
Artefak
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat
berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud
b. Komponen
41
yang
nyata,
konkret.
Termasuk
dalam
42
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN
VARIABEL OPERASIONAL
A. KERANGKA KONSEP
Pengetahuan
Perilaku
Motivasi
Tingginya Penderita TB
Pendidikan
Budaya
B. HIPOTESIS
1. Hipotesis Mayor
43
Definisi Operasional
Skala
adalah merupakan hasil Ordinal: ya,
tahu dan ini terjadi setelah
orang
mengadakan
tertentu,
penyakit TB.
2.
Perilaku
44
3.
Motivasi
adalah
semua
hal
yan
Pendidikan
adalah
usaha
sadar
terencana
dan
untuk
Ordinal: ya, tidak
proses
mengembangkan
potensi
dirinya
untuk
pengendalian
kepribadian,
keterampilan
diperlukan
dirinya
yang
dan
5.
Budaya
45
6.
Penderita TB
Adalah
individu
yang
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Deskriptif. Penelitiannya
menggunakan metode survey, dengan pendekatan cross sectional. Cross
sectional adalah pencarian hubungan antara satu keadaan lain yang terdapat
dalam satu populasi yang sama (Azwar, 2003, diunduh http://one.
indoskripsi.com). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempegaruhi penderita TB yang putus obat yang di rawat di Ruangan
Infeksi RSUD Merauke. Dimana faktor-faktor tersebut antara lain: faktor
pengetahuan, faktor pendidikan, faktor motivasi, dan faktor perilaku.
B. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING
1. Pengertian populasi dan sampel
a. Populasi atau disebut juga universe adalah sekelompok individu atau
objek yang memiliki karakteristik sama (Chandra. B, 1995). Sebagai
populasi dalam penelitian ini adalah semua penduduk Merauke yang
berjumlah 195.577 jiwa.
46
b. Sampel adalah sebagian kecil dari populasi atau objek yang memiliki
karakteristik sama (Chandra. B, 1995). Sampel yang diambil adalah
seluruh populasi yaitu berjumlah 195.577 jiwa.
2. Teknik sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu nonrandom (non probability) sampling, karena pengambilan sampel dibuat
sendiri oleh peneliti berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
diketahui sebelumnya atau biasa disebut dengan proporsif sampling.
47
Kriteria:
Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan valid tetapi jika r hitung < r tabel
maka pertanyaan tidak valid.
a)
Pengetahuan
Untuk masyarakat akan dibuatkan 16 soal dengan menggunakan
skala ordinal (ya, tidak), untuk jawaban diberi tanda silang (X).
Kriteria:
Untuk dikatakan ya maka nilainya antara 17-32, sedangkan
untuk jawaban tidak nilainya 16
b)
Perilaku
Untuk masyarakat akan dibuatkan 9 soal dengan menggunakan
skala ordinal (sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak
setuju) dan untuk jawaban diberi tanda silang (X).
Kriteria:
Untuk dikatakan sangat setuju maka nilainya antara 10 - 27,
untuk jawaban setuju nilainya 10-18, untuk jawaban tidak setuju
nilainya 1-9, dan untuk jawaban sangat tidak setuju nilainya 0.
48
c)
Motivasi
Untuk motivasi akan dibuatkan 4 soal dengan menggunakan
skala ordinal (ya, tidak), untuk jawaban diberi tanda silang (X).
Kriteria:
Untuk jawaban ya maka nilainya antara5-8 , untuk jawaban
tidak nilainya antara
d)
Pendidikan
Untuk pendidikan akan dibuatkan 9 soal dengan menggunakan
skala ordinal (tahu, tidak tahu) dan untuk jawaban diberi tanda
silang (X).
Kriteria:
Untuk jawaban tahu maka nilainya antara 10-18 , untuk jawaban
tidak tahu nilainya antara 1-9.
e)
Budaya
Untuk budaya akan dibuatkan 5 soal dengan menggunakan skala
ordinal (ya, tidak) dan untuk jawaban diberi tanda silang (X).
Kriteria:
Untuk jawaban ya maka nilainya antara 6-10, untuk jawaban
tidak nilainya antara 1-5.
f)
Penderita TB
Untuk penderita TB akan dibuatkan 4 soal dengan menggunakan
skala ordinal (ya, tidak) dan untuk jawaban diberi tanda silang
(X).
Kriteria:
Untuk jawaban ya maka nilainya antara 5-8, dan untuk jawaban
tidak nilainya antara 1-4.
2. Pengolahan Data
a. Editing
Editing adalah menyeleksi data yang telah didapat dari hasil
wawancara untuk mendapatkan data yang akurat.
b. Koding
Koding adalah melakukan pengkodean data agar tidak terjadi
kekeliruan dalam melakukan tabulasi data.
49
50
3. Analisa data
a. Univariat
Untuk memperoleh gambaran pada masing-masing variabel data dalam bentuk
distribusi frekuensi.
b. Bivariat
Untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan variabel independent,
dalam penelitian ini dilakukan uji chi squer untuk melihat apakah ada
hubungan yang bermakna antara variabel independent (anemia) dengan
variabel dependen (BBLR) pada tingkat kepercayaan 95% atau alpha 0,05.
1. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian, sampel yang dgunakan adalah masyarakat
kabupaten Merauke.
2. Tempat
Tempat penelitian ini di Kabupaten Merauke
3. Waktu
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2011
E. INSTRUMEN (ALAT PENGUMPULAN DATA)
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
berbentuk pernyataan tertutup, dan data yang telah dikumpulkan akan diolah
secara manual dan dengan bantuan komputer.
51
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, B, 1995, Pengantar Statistik Kesehatan, penerbit : EGC, Jakarta
Corwin, E, J, 2009, Buku Saku Patofisiologi, penerbit : EGC, Jakarta
Dwiloka, B, 2005, Teknik Penulisan Karya Ilmiah, penerbit : Rineka Cipta,
Jakarta
Entjang, Indan, 2003, Mikrobiologi & Parasitologi Untuk Akademi keperawatan
dan Sekolah Tenaga Kesehatan yang sederajat, penerbit : Citra Aditya Bakti,
Jakarta
Gede Mundijaya, A, A, 2002, Langkah-langkah praktis penyusunan proposal dan
publikasi ilmiah, penerbit : EGC, Jakarta
Hidayat, Aziz, 2007, Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, penerbit :
Salemba Medica, Jakarta
http://bebasbicara.road2us.com
http://bidanlia.blogspot.com
http://caramudahbuatskripsi.blogspot.com
http://komunitasrsucideres.blogspot.com
http://one. indoskripsi.com
52
http://wap.fajar.co.id
http://www.psb-psma.org
http://www.sman2mks.com
Notoadmodjo, S, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, penerbit : Rineke
Cipta, Jakarta
Purwanto, H, 1998, Pengantar Perilaku Manusia, penerbit : EGC, Jakarta
Sugiono, 2005, Metode Penelitian Administrasi, penerbit : Alfabeta, Jakarta
Sunaryo, 2004, Psikologi Untuk Keperawatan, penerbit : EGC, Jakarta
Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Tahun 2010
53
LAMPIRAN
A. SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia berpartisispasi dalam
penelitian yang berjudul, pengaruh pengetahuan masyarakat
dengan
Merauke,
Januari 2011
Yang menyatakan
()
54
B. KUESIONER PENELITIAN
Petujuk pengisian
Anda diharapkan untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan petunjuk yang
sudah ada. Dan perlu saudara ketahui jawaban yang sudah anda berikan akan
dijamin kerahasiaannya. Oleh sebab itu saya mohon kesediaan Anda untuk
menjawab semua pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini dengan jujur dan
sesuai dengan keluhan yang Anda rasakan.
Identitas Responden
Isilah titik- titik atau silanglah (X) pilihan yang saudara pilih
1. Nama
:.
2. Jenis Kelamin
a. Pria
b. Wanita
3. Umur
:.
4. Pendidikan terakhir
a. SD
b. SMP
c. SMA/SMK
d. DIII
e. S1
5. Pekerjaan
55
6. Alamat
B.
PENGETAHUAN
Mohon pertanyaan yang diajukan di bawah ini dijawab secara tepat, jelas dan
tanpa ada paksaan dari orang lain. Jawaban di beri tanda silang (x).
1. Apakah anda tahu tentang TB Paru ?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anda tahu tanda-tanda penyakit TBC ?
a. Ya
b. Tidak
3. Menurut anda apa penyebab TB paru adalah kuman/basil ?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah Anda tahu tindakan yang pertama kali dilakukan setelah diketahui
gejala penyakit TBC ?
a. Ya
b. Tidak
5. Jika ya, tindakan yang anda lakukan adalah ?
a. Pergi ke Puskesmas
b. Pergi ke pelayanan kesehatan lain (praktek dokter swasta)
6. Menurut Anda apa tujuan imunisasi BCG (Bacillus Calmette et Guerin)
untuk mencegah penyakit TB ?
56
a. Ya
b. Tidak
7. Menurut anda apakah TB paru menular ?
a. Ya
b. Tidak
8. Jika ya, melalui apa penyebaran TB paru ?
a. Dahak waktu batuk
b. Tidak tahu
9. Dari mana anda tahu tentang TB paru ?
a. Media elektronik
b. Tetangga/ saudara
c. Petugas kesehatan
d. Spanduk
10. Menurut anda apakah penyakit TBC dapat disembuhkan ?
a. Ya
b. Tidak
11. Menurut anda, apakah pengobatan penyakit TBC (minum Obat Anti TBC)
itu tidak boleh terlewatkan ?
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah ya pengobatan TBC diperbolehkan berhenti sebelum 6 bulan ?
a. Ya
b. Tidak
57
13. Apakah benar pengobatan penyakit TBC dengan pengobatan teratur bisa
disembuhkan ?
a. Ya
b. Tidak
14. Apakah anda tahu tujuan pengobatan TB paru adalah ?
a. Ya
b. tidak
15. Jika ya, apa tujuan dari pengobatan TB paru?
a. Menyembuhkan penderita dan menurunkan kematian
b. Menghilangkan tanda dan gejala
c. Menghilangkan rasa sakit
16. Apakah penderita TB paru dikatakan sembuh apabila BTA dinyatakan
negatif setelah pengobatan ?
a. Ya
b. Tidak
C. PERILAKU
Mohon pertanyaan yang diajukan di bawah ini dijawab secara tepat, jelas dan
tanpa ada paksaan dari orang lain. Jawaban di beri tanda silang (x).
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
1. TB paru merupakan penyakit berat dan dapat mematikan?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
58
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
2. Bagaimana pendapat anda tentang penyuluhan TB paru di daerah anda ?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
3. Apakah anda melakukan pengobatan secara teratur sejak dinyatakan BTA
positif (+) ?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
4. Bagaimana pendapat anda tentang lamanya pengobatan TB paru selama 69 bulan untuk mencapai kesembuhan?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
5. Apakah
dengan
minum
obat
59
yang
teratur
dapat
mempercepat
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
6. Menutup mulut saat batuk salah satu untuk mencegah penularan TB paru
di sekitar lingkungan anda?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
7. Menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan salah satu usaha mencegah
penularan TB paru di sekitar lingkungan anda?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
8. Merokok tidak diperbolehkan pada penderita TB paru walaupun sudah
sembuh?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
9. Menurut anda merokok diperbolehkan walaupun hanya satu batang pada
penderita TB?
a. Sangat Setuju
60
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
D. MOTIVASI
Mohon pertanyaan yang diajukan di bawah ini dijawab secara tepat, jelas dan
tanpa ada paksaan dari orang lain. Jawaban di beri tanda silang (x), jawaban
boleh lebih dari satu.
1. Apa anda bersemangat dalam pencegahan dan pengobatan penyakit TBC ?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah orang terdekat mendukung anda?
a. Ya
b. Tidak
3. Bila dalam lingkungan anda ada yang terkena penyakit TBC, apakah anda
menganjurkannya untuk berobat?
e. Ya
b. Tidak
4. Apa anda akan mendukung orang terdekat anda yang terkena penyakit
TBC dalam pengobatannya?
a. Ya
b. Tidak
61
E. PENDIDIKAN
Mohon pertanyaan yang diajukan di bawah ini dijawab secara tepat, jelas dan
tanpa ada paksaan dari orang lain. Jawaban di beri tanda silang (x).
1. Apakah anda tahu kepanjangan dari TB?
a. Tahu
b. Tidak tahu
2. Jika tahu, apa kepanjangannya?
a. Tuberkolosis
b. Tuberpulmonal
c. Timbul batuk
d. Timbul Bersin
3. Apakah Anda tahu kuman apa yang menyababkan penyakit TB?
a. Tahu
b. Tidak tahu
4.
5.
6.
Apakah Anda tahu penderita TB paru yang sudah sembuh akan dapat
kambuh kembali jika ia tertular dari orang lain?
62
a. Tahu
b. Tidak tahu
7.
Apakah anda tahu lingkungan rumah yang gelap, pengap, dan lembab
akan meningkatkan resiko kekambuhan TB paru?
a. Tahu
b. Tidak tahu
8.
Apakah Anda tahu penderita TB paru tidak akan tertular lagi karena sudah
mempunyai kekebalan?
c. Tahu
d. Tidak tahu
9. Apakah Anda tahu penderita TB paru harus tetap memeriksakan
kesehatannya ke Puskesmas walaupun sudah dinyatakan sembuh?
a. Tahu
b. Tidak tahu
F. BUDAYA
Mohon pertanyaan yang diajukan di bawah ini dijawab secara tepat, jelas dan
tanpa ada paksaan dari orang lain. Jawaban di beri tanda silang (x).
1. Apakah anda memiliki kebudayaan ?
c. Ya
d. Tidak
2. Apakah kebudayaan tersebut mempengaruhi aktivitas sehari-hari anda ?
c. Ya
63
d. Tidak
3. Apakah anda tahu penularan TB?
c. Ya
d. Tidak
4. Apakah kegiatan dalam kebudayaan anda dapat menyebabkan penularan
penyakit TB?
c. Ya
d. Tidak
5. Bila ya, apakah anda tahu cara penanganannya ?
e. Ya
f. Tidak
G. PENDERITA TB
Mohon pertanyaan yang diajukan di bawah ini dijawab secara tepat, jelas dan
tanpa ada paksaan dari orang lain. Jawaban di beri tanda silang (x), jawaban
boleh lebih dari satu.
1. Apakah anda menderita TB?
c. Ya
d. Tidak
2. Apakah anda pernah meminum obat paket?
c. Ya
d. Tidak
3. Bila ya, apakah sampai sekarang anda masih melanjutkan pengobatannya?
a. Ya
64
c. Tidak
4. Menurut anda dengan pengobatan yang dilakukan anda dapat sembuh?
c. Ya
d. Tidak
65