Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

TINJAUAN KASUS
1.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas

3.1.2

No RM

: 009xx/xx/xx

Diagnosa Medis

: Sudden Deafnes Sinistra

Nama

: Ny.W

Usia

: 61 th

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Tidak ada

Pendidian

: Sma

Alamat

: Surabaya

Keluhan utama

: Telinga kiri timbul suara angin

Riwayat Penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan telinga sebelah kiri timbul suara angin sejak 2 minggu
yang lalu, terutama pada saat bangun tidur pendengaran di rasa turun jauh.
Kemudian pasien berobat ke dokter Spesialis THT, setelah di periksa dan tes
Audiometri kemudian pasien di rujuk untuk melaksanakan terapi HBO di Lakesla.
b. Riwayat penyakit yang pernah diderita
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit pneumothorak, kanker
(Ca) dan tidak dalam kondisi hamil.
c. Riwaya kesehatan keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki riwayat sakit asma
broncial, dan riwayat Ca.
d. Riwayat pembedahan
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan operasi dada dan operasi telinga
e. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan, minuman
maupun obat

3.1.3

Pengkajian pola fungsi kesehatan


a. Keyakinan terhadap kesehatan (keyakinan terhadap kesehatan dan sakitnya).

Pasien ingin sakit telinganya segera sembuh. Saat ini pasien mengikuti terapi
HBO.
b. Pola Aktifitas dan latihan
1. Kemampuan perawatan diri
Pasien mampu mandi, berhias dengan bantuan orang lain
2. Kebersihan Diri
Penampilan pasien tampak rapi dan badan bersih
3. Aktivitas Sehari-hari
Pasien mengatakan sehari-hari hanya di rumah dan pergi ke pasar untuk
membeli kebutuhan
4. Rekreasi
Pasien biasanya menonton TV dan menghabiskan waktu dengan berkumpul
bersama

keluarga.

5. Olahraga
Pasien mengikuti senam lansia di lingkungan rumah.
c.Pola Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan jarang tidur siang.
Malam: Pasien beristirahat pada pukul 21.00-04.00
d. Pola Nutrisi-Metabolik
1) Pola Makan
Frekuensi

: 3x1 porsi

Jenis

: nasi putih, lauk pauk, sayur

Pantangan

: tidak ada

2) Pola Minum
Frekuensi

: 8-10 gelas/hari (2000cc/hari)

Jenis

: air putih

Pantangan

: tidak ada

e. Pola Eliminasi
1) BAB
Frekuensi

: 1-2 kali/hari

Konsistensi

: Lembek

Warna

: kuning kecoklatan

2) BAK
Frekuensi

: 5-6 kali/hari

Konsistensi

: Cair

Warna

: kuning jernih

a. Pola Kognitif Perseptual


Pasien khawatir akan penyakitnya dan ingin sembuh. Pasien banyak bertanya
tentang penyakitnya, pasien merasa tidak nyaman dengan ruangan ber AC.
g. Pola Konsep Diri
pasien menyukai seluruh anggota tubuhnya, px ingin cepat sembuh, tidak ada
gangguan harga diri, px berjenis kelamin perempuan, px sebagai ibu rumah
tangga dengan seorang suami dan 2 orang anak.
h. Pola Koping
Pasien mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik
i. Pola seksual reproduksi
Px sudah tidak menstruasi ( Menaupose)
j. Pola Peran dan Hubungan
Pasien mampu berkomunikasi dengan baik terhadap anggota keluarga dan orangorang di sekitarnya.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien menjalankan sholat 5 waktu dan selalu berdoa agar segera diberikan
kesembuhan.
3.1.4. Pengkajian B1-B6
A. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah

: 140/80 mmHg

Nadi

: 82 kali/menit

Frekuensi Napas : 20 kali/menit


Suhu

: 36C

Tinggi Badan

: 156 cm

Berat Badan

: 65 Kg

B. B1 (Breath)
I: bentuk dada normochest, otot bantu napas tambahan tidak tampak
P: taktil fremitus teraba seimbang di kedua lapang paru
P: Suara lapang paru sonor
A: irama napas regular, suara napas vesikuler
C. B2 (Blood)
I: ictus cordis tidak tampak, tidak terjadi sianosis, konjungtiva tidak anemis
P: CRT<2 detik, akral teraba hangat, kering, merah, nadi 82 kali/menit
A: Bunyi jantung S1 S2 tunggal

D. B3 (Brain)
GCS 456, Kesadaran Compos Mentis
Reflek fisiologis : trisep (+/+),bisep (+/+),Paetela (+/+)
Reflek patologis :Babinski (-/-)
Kepala : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri kepala
Paralisis : tidak ada
Penciuman : bentuk hidung simetris, septum ditengah, tidak ada polip
Wajah & penglihatan : Mata simetris, pupil isokor, reflek cahaya (+/+), konjungtiva tidak
anemis, sklera putih ( tidak icterus), lapang pandang resus 5 : 5.
Pendengaran : Telinga simetris, kebersihan bersih, Gangguan : pendengaran berkurang.
alat bantu tidak ada.
Lidah : bersih, uvula simtris,tidak ada kesulitan telan, berbicara normal
E. B4 (Bladder)
I: Tidak ada hematuria, tidak terpasang kateter, warna urine kuning jernih,
jumlah1500 cc/hari
P: Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekan
F. B5 (Bowel)
I: Bentuk perut supel, tidak ada mual/muntah
P: suara bising usus terdengar 10x/menit
P: Tidak ada distensi abdomen
A: Tidak ada pembesaran abdomen, suara tymphani
G. B6(Bone)
Kekuatan otot 5555 5555, tidak ada atrofi otot, tidak ada deformitas
5555 5555
3.1.5. Pemeriksaan Penunjang
Tes Audiometri (tgl 06-11-2015)
Hasil : Sudden deafnes (Sensory neural hearing loss)
3.1.6. Terapi / Obat yang di konsumsi
Terapi HBO 10 X
Surabaya, 09 Nopember 2015
Mahasiswa

KELOMPOK C2 EXTENSI
3.2 Analisa Data

No
1

Data
DS:
Px.

Etiologi
Defisit
Mengatakan

khawatir

Masalah
pengetahuan Kecemasan

dan tentang terapi oksigen

merasa cemas dengan penyakitnya.

hiperbarik dan prosedur


keperawatan

DO:

Pasien tampak gelisah


TD : 140/80 mmHg
Nadi : 82 kali/ menit
RR : 20 kali/ menit
Suhu : 36 oC

DS:
Px.

Perubahan
Mengatakan

tidak

suhu

dan Ketidaknyamanan

terbiasa kelembaban di ruang

dengan suhu udara yang terlalu HBO


dingin
DO:
Px terlihat kedinginan di ruangan
ber AC
TTV:

TD :140/80 mmHg
Nadi :82 kali/menit
RR :20 kali/menit
Suhu :36 oC

3.3 Diagnosa keperawatan


1. Kecemasan berhubungan dengan defisit pengetahuan tentang terapi oksigen
2.

hiperbarik dan prosedur keperawatan.


Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan suhu dan kelembaban di ruang
HBO.

3.4 Rencana Keperawatan


No Diagnosa
1
Kecemasan b/d deficit

Intervensi
1. Dokumentasikan

Rasional
1. Untuk

mengukur

pengetahuan tentang terapi

pemahaman

tingkat pengetahuan

oksigen hiperbarik dan

pasien/keluarga tentang

pasien

prosedur keperawatan.

pemikiran dan tujuan


terapi HBO, prosedur

Tujuan dan kriteria hasil:


Setelah dilakukan asuhan
keperawatan

terapi

HBO

selama 10x, Pasien dan/atau


keluarga

akan

dapat

untuk

terapi

yang terlibat dan potensi


terapi HBO
2. Identifikasi

hambatan

kecemasan pasien
3. Pasien memahami

pembelajaran
3. Identifikasi kebutuhan

proses dan tindakan

belajar

menyatakan :
1. Alasan

termasuk

informasi mengenal hal-

oksigen hiperbarik
2. Tujuan terapi
3. Prosedur yang terlibat
denagn terapi oksigen

hal terapi HBO


4. Berikan
kesempatan
terus untuk diskusi dan
intrusksi
5. Sediakan untuk pasien

hiperbarik

dan

atau

keluarga

dari

dengan brosur informasi

terapi oksigen hiperbarik

mengenai terapi HBO


6. Jaga
pasien/keluarga

4. Potensi

bahaya

2. Untuk mengurangi

dengan

diberitahu

tentang semua prosedur

terapi HBO
4. Untuk

mengetahui

hal hal yang belum


diketahui

oleh

pasien
5. Untuk memfasilitasi
pasien

dalam

memahami HBO
6. Pasien
akan
mengetahui
tindakan apa yang
akan dilakukan pada
dirinya

HBO
2

Ketidak

nyamanan

perubahan

suhu

b/d 1. Nilai kenyamanan pasien 1. Respon


dan dengan

kelembaban di ruang HBO.


Tujuan dan kriteria hasil :
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan

terapi

HBO

selama 10x, Pasien dapat


beradaptasi terhadap terapi
HBO dalam ruang chamber
kriteria hasil:
1. Px merasa nyaman
2. Px merasa tidak
kedinginan lagi

kelembaban

dan

suhu
2.

Tawarkan

tindakan

kenyamanan
misalnya selimut
3. Observasi TTV

pasien

pasien

terhadap

rasa

nyaman

berbeda-

beda
2. Membantu
meningkatkan
mengembalikan
kenyamanan pasien
terhadap
hiperbarik
3. Mngetahui
pasien

ruang
kondisi

3.5 Pelaksanaan
Tanggal/

No

Tindakan keperawatan

Evaluasi Formatif

pukul
Senin,

Dx
1

Pre HBO

~pasien kurang kooperatif

09-11-

~membina

hubunan

saling ~ TD: 140/80 mmHg,

2015

percaya dengan cara member - Nadi 80 x/menit,

(06.30)

salam, memperkenalkan diri - Suhu 36 C


dan :
1.

- RR 20x/menit
Mendokumentasikan

pemahaman
pasien/keluarga

tentang

pemikiran dan tujuan terapi


HBO,

prosedur

yang

terlibat dan potensi terapi


HBO
2. Mengidentifikasi
hambatan pembelajaran
3. Mengdentifikasi
kebutuhan

belajar

termasuk

informasi

mengenai

lingkungan

terapi

HBO,

prosedur

selama terapi HBO untuk


melaksanakan

valsava

manuver jangan sampai


terlambat, manfaat HBO.
4. Memberikan kesempatan
terus untuk diskusi dan
intruksi
5. Menyediakan untuk pasien
dan atau keluarga dengan
brosur informasi mengenai
terapi HBO
6. Menjaga pasien/keluarga

dengan diberitahu tentang


semua prosedur HBO
~ pasien mengikuti prosedur
Intra HBO :
Mengawasi

terapi HBO dengan baik


Px

dari

layar

monitor
~ pasien kooperatif
Post HBO
~ mengevaluasi perasaan dan
keluhan

pasien

setelah

melakukan terapi HBO


Senin,

Pre HBO

09-11-

1.

2015

pasien

(06.30)

dan suhu
2.

Menilai

kenyamanan ~pasien kooperatif

dengan

kelembaban ~ TD: 140/80 mmHg,


- Nadi 80 x/menit,

Menawarkan

kenyamanan pasien

tindakan
dengan

- Suhu 36 C
- RR 20x/menit,

memberikan selimut
3. Mengobservasi

TTV

TD:140/80 mm Hg, N:80


x/menit, Suhu: 36 C, RR:20
x/menit.
Intra HBO

- pasien mengikuti prosedur


~ Mengawasi px dari layar
terapi HBO dengan baik
monitor
Post HBO
~ Mengevaluasi kenyamanan

- Pasien kooperatif

px setelah terapi HBO


Selasa,

Pre HBO

pasien kooperatif

10-11-

~membina

2015

percaya dengan cara member - Nadi 82 x/menit,

(09.30)

salam, memperkenalkan diri - Suhu 36 C


dan :

hubunan

saling ~ TD: 130/80 mmHg,

- RR 20 x/menit,

1. Mendokumentasikan
pemahaman
pasien/keluarga
pemikiran
terapi

tentang

dan

HBO,

tujuan
prosedur

yang terlibat dan potensi


terapi HBO
2. Mengidentifikasi hambatan
pembelajaran
3. Mengdentifikasi kebutuhan
belajar termasuk informasi
mengenal

hal-hal

terapi

HBO
4. Memberikan

kesempatan

terus untuk diskusi dan


intruksi
5. Menyediakan untuk pasien
dan atau keluarga dengan
brosur informasi mengenai
terapi HBO
6. Menjaga pasien/keluarga
dengan diberitahu tentang
semua prosedur HBO

Intra HBO :
Mengawasi

~Pasien mengikuti prosedur


Px

dari

layar terapi HBO dengan baik

monitor
Post HBO

~pasien kooperatif

~ mengevaluasi perasaan dan


keluhan

pasien

setelah

melakukan terapi HBO


Selasa,
10-11-

Pre HBO
1.

Menilai

pasien kooperatif
kenyamanan ~ TD: 130/80 mmHg,

2015

pasien

(09.30)

dan suhu.
2.

dengan

kelembaban - Nadi 82 x/menit,


- Suhu 36 C

Menawarkan

tindakan

kenyamanan pasien

- RR 20 x/menit,

dengan

memberikan selimut.
3.

Mengobservasi

TD:130/80

mm

TTV

Hg,

N:82

x/menit, Suhu: 36 C, RR:20


x/menit.
Intra HBO

- pasien mengikuti prosedur


~ Mengawasi px dari layar
terapi HBO dengan baik
monitor
Post HBO
~ Mengevaluasi kenyamanan
Rabu

px setelah terapi HBO


Pre HBO

11-11-

1. Mengkaji

2015
(07.30)

- Pasien kooperatif

pasien kooperatif
tingkat ~ TD: 130/80 mmHg,

kecemasan pada hari ke 3 - Nadi 86 x/menit,


terapi HBO
- Suhu 36 C
2. Mengingatkan Px untuk
- RR 20 x/menit,
valsava manuver jangan
sampai terlambat
Intra HBO
~ Mengawasi px dari layar
monitor
Post HBO
~

Mengevaluasi

keadaan

umum px setelah terapi HBO

3.6 Evaluasi
No Dx

Evaluasi Sumatif

Dx 1
Senin,
09-11-

S: Px mengerti tentang manfaat HBO terhadap penyakitnya tetapi


Px masih belum merasakan manfaat terapi HBO dan masih
merasa cemas
O : TD : 140/80 mmHg , N : 80 x/menit S: 36 C RR: 20 x/menit

2015
(09.30)

A : Masalah kecemasan belum teratasi


P : Intervensi di lanjutkan

Dx 2
Senin,
09-112015
(09.30)

S : Px mengatakan merasakan kedinginan di dalam Chamber


O : - Px tampak menggosok telapak tangan
-

TD : 130/80 mmHg , N : 82 x/menit S: 36 C RR: 20 x/menit

A: Masalah kenyamanan belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi

Dx 1

S: Px sudah merasa tenang di dalam chamber tapi masih merasa

Selasa,

cemas tentang kondisi penyakitnya.


O: TD : 130/80 mmHg, Nadi 82 x/menit, S: 36 C, RR: 20 x/menit

10-112015
(12.00)
Dx 2
Selasa,
10-11-

A: Masalah kecemasan teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan

S : Px mengatakan sudah merasa nyaman dan tidak kedinginan


O : Px tampak menggunakan jaket tebal dan selimut
A: Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan

2015
(12.00)
Dx 1
Rabu,
11-112015
(09.30)

S : Px merasa lebih tenang dan tidak cemas lagi


O : Px tampak rileks sebelum dan sesudah masuk chamber
A ; Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai