Anda di halaman 1dari 5

6 KARAKTERISTIK LAMPU

Pada tugas 1 pada mata kuliah teknik dan fisika


bangunan kali ini, saya akan membahas dan menjelaskan
tentang 6 karakteristik yang dimiliki pada lampu. Karena
lampu berperan penting dalam teknik pencahayaan pada
desain interior.
Salah satu upaya kita sebagai calon desainer yang cerdas
adalah memilih lampu yang dapat menghemat energy.
Menurut saya, pada saat ini lampu yang tepat adalah
lampu LED. Namun, karena harga yang relative mahal,
tidak sedikit juga yang memakai lampu berbasis
fluorescent lamp.
Saya mendata lampu Philips 18 Watt Prismatic pada
tugas kali ini, berikut detailnya :
- 18 watt ES E27 220 Vac 50Hz
- 6500K Cool Day Light
- 1050 Lumen
- 59 Lm/W
- Mercury content, less than 5 mg
- I : 120 mA
- Ambiance

1. Color temperature (suhu warna). Merupakan


warna cahaya yang diterima ketika melihat ke sumber
cahaya. Tiap lampu memiliki temperatur warna yang
berbeda (dilambangkan dengan Kelvin (K). Setiap lampu
yang memiliki temperatur warna yang sama akan
memiliki tampilan warna yang sama pula. Semakin tinggi
tingkat temperatur warna suatu lampu, suasana ruangan
yang ditimbulkan akan semakin dingin. Contoh warna
yang ada di pasaran adalah warm white (kuning) dan cool
white (putih lampu neon).
2. Color rendering (renderasi warna). Renderasi
warna merupakan efek cahaya pada objek yang
ditangkap mata, yang ditimbulkan oleh cahaya. Semakin
besar renderasi lampu suatu warna, warna objek yang
terlihat oleh mata akan semakin mendekati warna
aslinya, atau bahkan semakin baik. Jadi perubahan warna
karena efek sinar ini menjelaskan bagaimana cahaya
merubah warna dari suatu objek. Color temperature dan
color rendering pada sebuah lampu dapat kita ketahui
karena biasanya tertulis pada lampu.
c. Lumen output (lumen). Merupakan jumlah cahaya
yang dikeluarkan setiap detiknya oleh sumber cahaya.
Biasanya, untuk jenis lampu yang sama, semakin besar
watt-nya, semakin tinggi lumen outputnya. Semakin
besar lumen output, berarti semakin terang warna yang
dihasilkan.

d. Efikasi (lumen/watt). Merupakan konsumsi listrik


untuk dapat mengeluarkan banyaknya cahaya dari
lampu. Perbedaan lampu hemat energi dan lampu pijar
terletak pada efikasi ini. Lampu hemat energi 5 watt
memiliki kuat terang yang sama dengan lampu pijar 25
watt. Berarti, untuk menghasilkan kuat terang yang
sama, lampu pijar memiliki daya yang jauh lebih kecil, ini
berarti kita menghemat konsumsi daya, yang berarti
penghematan listrik.
e. Life time (hours). Life time atau umur lampu
berpengaruh pada seringnya kita mengganti lampu.
Lampu hemat energi biasanya memiliki umur lampu yang
jauh lebih lama dibandingkan dengan lampu pijar.
Biasanya umur lampu ini antara 6000 jam 10.000 jam.
Jadi, setelah informasi yang sedikit ini, setidaknya saya
sudah lebih paham dalam memilih lampu untuk rumah
atau tempat lainnya yang akan saya desain sehingga
saya sendiri juga bisa mengoptimalkan pengoperasian
lampu.

KARAKTERISTIK LAMPU DALAM PENCAHAYAAN


MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah TEKNIK DAN FISIKA
BANGUNAN

Oleh
Balqis Bhaskara Putri

41713010063
Dosen
Ir. Ida Zureidar

FAKULTAS DESAIN SENI DAN KREATIF


PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

Anda mungkin juga menyukai