4.1
Pengumpulan Data
Pengumpulan data berisi data-data yang digunakan. Terdiri atas data primer
dan data sekunder. Data sekunder terdiri atas data: profil perusahaan dan struktur
organisasi. Sedangkan, data primer data yang digunakan untuk pengolahan yang
didapat melalui observasi dan pengamatan.
4.1.1 Profil Perusahaan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI atau Bank BRI) adalah salah
satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat
Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria
Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche
Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto",
suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia
(pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian
dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang
HERU REVVOLINO
IV-2
No. Dokumen
01/Prak/SI/2016
Status Dokumen
Tanpa Revisi
Tanggal Pembuatan
24 Maret 2016
HERU REVVOLINO
IV-3
Teller
Ke -
Waktu
Pelayanan
Mulai
Selesai
Lama
Dilayani
(Menit)
Lama
Menunggu
(Menit)
Entity
9:30
0:00
9:43
9:49
0:06
0:13
Nasabah
9:32
0:02
9:43
9:49
0:06
0:11
Nasabah
9:33
0:01
9:44
9:49
0:05
0:11
Nasabah
9:35
0:02
9:44
9:50
0:06
0:09
Nasabah
9:35
0:00
9:49
9:55
0:06
0:14
Nasabah
9:36
0:01
9:49
9:55
0:06
0:13
Nasabah
9:38
0:02
9:49
9:56
0:07
0:11
Nasabah
9:39
0:01
9:50
9:56
0:06
0:11
Nasabah
9:42
0:03
9:55
10:00
0:05
0:13
Nasabah
9:42
0:00
9:55
10:00
0:05
0:13
Nasabah
HERU REVVOLINO
IV-4
Interval
9:44
0:02
9:44
Teller
Ke-
Waktu
Pelayanan
Lama
Dilayani
(Menit)
Lama
Menunggu
(Menit)
Entity
Mulai
Selesai
9:56
10:00
0:04
0:12
Nasabah
0:00
9:56
10:01
0:05
0:12
Nasabah
9:45
0:01
10:00
10:04
0:04
0:15
Nasabah
9:47
0:02
10:00
10:05
0:05
0:13
Nasabah
9:48
0:01
10:00
10:04
0:04
0:12
Nasabah
9:51
0:03
10:01
10:06
0:05
0:10
Nasabah
9:53
0:02
10:04
10:10
0:06
0:11
Nasabah
9:54
0:01
10:04
10:10
0:06
0:10
Nasabah
9:54
0:00
10:05
10:10
0:05
0:11
Nasabah
9:55
0:01
10:06
10:10
0:04
0:11
Nasabah
9:55
0:00
10:10
10:15
0:05
0:15
Nasabah
9:56
0:01
10:10
10:16
0:06
0:14
Nasabah
9:59
0:03
10:10
10:15
0:05
0:11
Nasabah
9:59
0:00
10:10
10:17
0:07
0:11
Nasabah
10:00
0:01
10:15
10:20
0:05
0:15
Nasabah
10:02
0:02
10:15
10:20
0:05
0:13
Nasabah
10:02
0:00
10:16
10:20
0:04
0:14
Nasabah
10:05
0:03
10:17
10:22
0:05
0:12
Nasabah
10:06
0:01
10:20
10:23
0:03
0:14
Nasabah
10:06
0:00
10:20
10:23
0:03
0:14
Nasabah
10:09
0:03
10:20
10:24
0:04
0:11
Nasabah
10:09
0:00
10:22
10:26
0:04
0:13
Nasabah
10:10
0:01
10:23
10:29
0:06
0:13
Nasabah
10:14
0:04
10:23
10:28
0:05
0:09
Nasabah
10:15
0:01
10:24
10:29
0:05
0:09
Nasabah
10:15
0:00
10:26
10:30
0:04
0:11
Nasabah
10:17
0:02
10:28
10:32
0:04
0:11
Nasabah
HERU REVVOLINO
IV-5
Mulai
Selesai
Lama
Dilayani
(Menit)
10:29
10:33
0:04
0:12
Nasabah
0:02
10:29
10:35
0:06
0:10
Nasabah
10:20
0:01
10:30
10:34
0:04
0:10
Nasabah
10:23
0:03
10:32
10:39
0:07
0:09
Nasabah
10:23
0:00
10:33
10:38
0:05
0:10
Nasabah
10:24
0:01
10:34
10:39
0:05
0:10
Nasabah
10:26
0:02
10:35
10:41
0:06
0:09
Nasabah
10:26
0:00
10:38
10:44
0:06
0:12
Nasabah
10:28
0:02
10:39
10:44
0:05
0:11
Nasabah
10:28
0:00
10:39
10:46
0:07
0:11
Nasabah
10:29
0:01
10:41
10:45
0:04
0:12
Nasabah
10:30
0:01
10:44
10:50
0:06
0:14
Nasabah
10:30
0:00
10:44
10:49
0:05
0:14
Nasabah
10:32
0:02
10:45
10:50
0:05
0:13
Nasabah
10:33
0:01
10:46
10:51
0:05
0:13
Nasabah
10:34
0:01
10:49
10:55
0:06
0:15
Nasabah
10:34
0:00
10:50
10:55
0:05
0:16
Nasabah
10:35
0:01
10:50
10:54
0:04
0:15
Nasabah
10:35
0:00
10:51
10:57
0:06
0:16
Nasabah
10:36
0:01
10:54
11:01
0:07
0:18
Nasabah
10:38
0:02
10:55
10:58
0:03
0:17
Nasabah
10:39
0:01
10:55
11:00
0:05
0:16
Nasabah
10:39
0:00
10:57
11:02
0:05
0:18
Nasabah
10:40
0:01
10:58
11:04
0:06
0:18
Nasabah
10:42
0:02
11:00
11:06
0:06
0:18
Nasabah
10:43
0:01
11:01
11:06
0:05
0:18
Nasabah
Waktu
Kedatangan
Interval
10:17
0:00
10:19
Teller
Ke-
Lama
Menunggu
(Menit)
Entity
HERU REVVOLINO
IV-6
Mulai
Selesai
Lama
Dilayani
(Menit)
11:02
11:07
0:05
0:19
Nasabah
0:01
11:04
11:09
0:05
0:20
Nasabah
10:46
0:02
11:06
11:09
0:03
0:20
Nasabah
10:46
0:00
11:06
11:10
0:04
0:20
Nasabah
10:47
0:01
11:07
11:10
0:03
0:20
Nasabah
10:47
0:00
11:09
11:14
0:05
0:22
Nasabah
10:49
0:02
11:09
11:13
0:04
0:20
Nasabah
10:49
0:00
11:10
11:15
0:05
0:21
Nasabah
10:50
0:01
11:10
11:14
0:04
0:20
Nasabah
10:51
0:01
11:13
11:19
0:06
0:22
Nasabah
10:53
0:02
11:14
11:18
0:04
0:21
Nasabah
10:54
0:01
11:14
11:19
0:05
0:20
Nasabah
10:54
0:00
11:15
11:20
0:05
0:21
Nasabah
10:55
0:01
11:18
11:22
0:04
0:23
Nasabah
10:56
0:01
11:19
11:22
0:03
0:23
Nasabah
10:58
0:02
11:19
11:23
0:04
0:21
Nasabah
10:58
0:00
11:20
11:25
0:05
0:22
Nasabah
10:59
0:01
11:22
11:27
0:05
0:23
Nasabah
11:00
0:01
11:22
11:27
0:05
0:22
Nasabah
11:00
0:00
11:23
11:27
0:04
0:23
Nasabah
11:02
0:02
11:25
11:27
0:02
0:23
Nasabah
11:02
0:00
11:27
11:31
0:04
0:25
Nasabah
11:03
0:01
11:27
11:31
0:04
0:24
Nasabah
11:05
0:02
11:27
11:32
0:05
0:22
Nasabah
11:06
0:01
11:27
11:32
0:05
0:21
Nasabah
11:07
0:01
11:31
11:35
0:04
0:24
Nasabah
11:07
0:00
11:31
11:36
0:05
0:24
Nasabah
Waktu
Kedatangan
Interval
10:43
0:00
10:44
Teller
Ke
Lama
Menunggu
(Menit)
Entity
HERU REVVOLINO
IV-7
Mulai
Selesai
Lama
Dilayani
(Menit)
11:32
11:37
0:05
0:23
Nasabah
0:01
11:32
11:36
0:04
0:22
Nasabah
11:12
0:02
11:35
11:39
0:04
0:23
Nasabah
11:13
0:01
11:36
11:40
0:04
0:23
Nasabah
11:15
0:02
11:36
11:40
0:04
0:21
Nasabah
11:15
0:00
11:37
11:42
0:05
0:22
Nasabah
11:16
0:01
11:39
11:43
0:04
0:23
Nasabah
11:17
0:01
11:40
11:43
0:03
0:23
Nasabah
11:19
0:02
11:40
11:43
0:03
0:21
Nasabah
11:19
0:00
11:42
11:46
0:04
0:23
Nasabah
11:21
0:02
11:43
11:48
0:05
0:22
Nasabah
11:22
0:01
11:43
11:47
0:04
0:21
Nasabah
11:23
0:01
11:43
11:48
0:05
0:20
Nasabah
11:23
0:00
11:46
11:49
0:03
0:23
Nasabah
11:24
0:01
11:47
11:52
0:05
0:23
Nasabah
11:24
0:00
11:48
11:52
0:04
0:24
Nasabah
11:25
0:01
11:48
11:52
0:04
0:23
Nasabah
11:26
0:01
11:49
11:54
0:05
0:23
Nasabah
11:27
0:01
11:52
11:55
0:03
0:25
Nasabah
11:27
0:00
11:52
11:55
0:03
0:25
Nasabah
11:29
0:02
11:52
11:57
0:05
0:23
Nasabah
11:30
0:01
11:54
11:57
0:03
0:24
Nasabah
11:31
0:01
11:55
11:59
0:04
0:24
Nasabah
11:32
0:01
11:55
12:00
0:05
0:23
Nasabah
11:32
0:00
11:57
12:02
0:05
0:25
Nasabah
11:33
0:01
11:57
12:01
0:04
0:24
Nasabah
Waktu
Kedatangan
Interval
11:09
0:02
11:10
Teller
Ke-
Lama
Menunggu
(Menit)
Entity
HERU REVVOLINO
IV-8
Mulai
Selesai
Lama
Dilayani
(Menit)
11:59
12:02
0:03
0:24
Nasabah
0:01
12:00
12:04
0:04
0:24
Nasabah
11:36
0:00
12:01
12:07
0:06
0:25
Nasabah
11:37
0:01
12:02
12:08
0:06
0:25
Nasabah
Waktu
Kedatangan
Interval
11:35
0:02
11:36
Teller
Ke-
Lama
Menunggu
(Menit)
Entity
Teller 1
30 Orang
Teller 2
30 Orang
Teller 3
30 Orang
Teller 4
30 Orang
Indentifikasi Entity
a. Nasabah
b. Teller
2.
Indentifikasi Aktifitas
a.
Nasabah
Entity yang digunakan dalam sistem adalah Nasabah BRI. Pada dasarnya
nasabah yang datang dapat langsung dilayani oleh teller Bank, dengan prosedur
awal yaitu mengambil nomor antran lalu nasabah mengisi form yang tersedia dan
dilayani oleh teller. Namun jika terdapat antrian tentu nasabah harus menunggu
HERU REVVOLINO
IV-9
terlebih dahulu hingga mendapat pelayanan. Pelayanan yang diberikan oleh teller
Bank diantaranya adalah pembayaran kredit, pembuatan kartu ATM, pengaduan,
dan lain sebagainya. Selesai melakukan transaksi nasabah dapat langsung pulang.
b.
Teller
Teller yang terdapat pada BRI sebanyak empat Teller, dimana seluruh teller
memilki tugas untuk melayani nasabah mulai pengecekkan slip setoran pembayaran
kredit hingga penghitungan uang dengan cepat dan benar.
3.
a.
ACD Nasabah
ACD Teller
ACD Keseluruhan
HERU REVVOLINO
IV-10
yaitu pada hari senin pukul 09.30 - 12.00. Yang diamati dalam sistem ini waktu
antar kedatangan nasabah dan proses pelayanan nasabah.
1.
Waktu kedatangan
Input Analyzer adalah fasilitas dari software Arena yang berguna untuk
mencari distribusi yang sesuai dari data historis yang telah dikumpulkan atau
didapatkan. Dalam Input Analyzer pada laporan ini terdiri atas waktu antar
kedatangan sibuk dan waktu proses sibuk Berikut gambarnya:
HERU REVVOLINO
IV-11
2.
HERU REVVOLINO
IV-12
HERU REVVOLINO
IV-13
HERU REVVOLINO
IV-14
HERU REVVOLINO
IV-15
Jenis
No
Waktu
Waktu
Kedatangan
Square
Distribusi
Expression
Beta
0.000127
Error
Teller 1
Weibull
0.004028
Teller 2
Triangular
0.004893
Teller 3
Lognormal
0.021666
Teller 4
Normal
NORM(4.8, 1.11)
0.040941
selanjutnya
melakukan
pembuatan
model
konseptual
menggunakan software arena. Adapun model dari pelayanan nasabah di Bank BRI
adalah sebagai berikut :
HERU REVVOLINO
IV-16
HERU REVVOLINO
IV-17
HERU REVVOLINO
IV-18
HERU REVVOLINO
IV-19
HERU REVVOLINO
IV-20
HERU REVVOLINO
IV-21
HERU REVVOLINO
IV-22
HERU REVVOLINO
IV-23
HERU REVVOLINO
IV-24
HERU REVVOLINO
IV-25
HERU REVVOLINO
IV-26
HERU REVVOLINO
IV-27
Rata- rata
X
Xi
n
Dimana : X = 958
n
= 10
Sehingga:X =
958
10
= 95,8
b.
Standar deviasi :
(Xi -X)
n-1
(93-95,8)2 + (96-95,8)2 + + (95-95,8)2
10-1
= 1,40
HERU REVVOLINO
IV-28
c.
Variansi
(
)
n-1
2
= 1,96
Untuk menentukan berapa jumlah replikasi yang dibutuhkan dilakukan
perhitungan jumlah replikasi. Terdapat dua metode untuk menghitung jumlah
replikasi yaitu metode absolute error dan metode relative error.
Dalam kasus ini metode yang digunakan adalah metode absolute error.
Sedangkan selang kepercayaan yang digunakan adalah 95%. Berikut ini adalah
perhitungannya :
n = 10
n-1 = 9
= 0,05
hw = (
(tn-1,/2)X s
=(
2,262 X 1,40
10
= 1
Jadi perhitungan jumlah replikasinya adalah sebagai berikut:
=
(Z0,05/2)X s
1,96 x1,40 2
)
1
= 7,50
8
Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh jumlah replikasi yang
dibutuhkan sebanyak 8 replikasi.
HERU REVVOLINO
IV-29
3.
Number In
Throughput
Nyata
Difference
110
120
-10
121
120
117
120
-3
119
120
-1
121
120
121
120
119
120
-1
118
120
-2
Jumlah
946
960
-14
Rata-Rata
118,25
120,00
-1,75
Standar Deviasi
3,65
Variansi
28,36
Dimana : X = -14
n = 8
Sehingga:X
-14
8
=-1,75
HERU REVVOLINO
IV-30
b. Standar deviasi :
8-1
= 3,65
c.
Variansi
=
=28,38
Hipotesa
Ho : Tidak ada perbedaan signfikan antara number in sistem nyata dengan number
in simulasi
H1 : Ada perbedaan signfikan antara input sistem nyata dengan input simulasi.
Selang kepercayaan yang digunakan adalah 95% sehingga = 0,05
Ho: 1 - 2 = 0
H1: 1 - 2 0
Hw
= (tn -1, / 2 ) x s
2,365 x 3,65
8
= 3,05 Menit
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= -1,753,05 1- 2 -1,75 + 3,05
= -4,81 1- 2 1,31
Karena nilai 0 berada pada rentang 1- 2, maka keputusannya adalah Ho
diterima, dengan demikian dapat diambil kesimpulan tidak adanya perbedaan yang
HERU REVVOLINO
IV-31
signifikan antara output sistem nyata dengan output model simulasi atau jumlah
nasabah yang datang sama nilainya dengan nasabah yang pulang.
4.2.3. Simulasi Skenario Perbaikan
Setelah dilakukan simulasi kondisi eksisting dapat diketahui bagaimana
kondisi sistem amatan saat ini. Dari hasil simulasi kondisi eksisting ini dapat
dirumuskan usulan perbaikan untuk sistem amatan. Laporan hasil running simulasi
kondisi eksisting terlihat bahwa dengan menggunakan 4 teller. Sistem pelayanan di
Bank BRI Harapan Raya Pekanbaru belum maksimal karena jumlah nasabah yang
datang dan nasabah yang terlayani terdapat perbedaan. Artinya terdapat banyak
nasabah yang tidak terlayani. Agar nasabah terlayani dengan baik kami mencoba
melakukan usulan perbaikan dengan menambahkan jumlah teller yang ada Pada
skenario pertama ini akan dilakukan perbandingan antara jumlah teller awal 4 atau
usulan sebanyak 5 ataukah 6 dengan pertimbangan utilitas pekerja, waktu tunggu,
dan jumlah nasabah yang terlayani. Berikut verifikasi hasil yang dibuat:
HERU REVVOLINO
IV-32
Jumlah
nasabah
Datang
Jumlah
nasabah
Dilayani
Jumlah
nasabah
Mengantri
110
93
17
Skenario 1 (5 teller)
118
107
11
Skenario 2 (6 teller)
111
102
Skenario 3 ( 7 teller)
127
114
13
20
15
10
5
0
Skenario awal
(4 teller)
Skenario 1 (5
teller)
Skenario 2 (6
teller)
Skenario 3 ( 7
teller)
HERU REVVOLINO
IV-33
Skenario 3
(D)
114
113
112
114
111
112
110
112
898
112,25
Skenario 1 (B)
Skenario Awal
(A)
Jumlah yang Dilayani
96
Skenario 2 (C)
Skenario 3
(D)
Skenario 1 (B)
Skenario 2 (C)
Skenario 3 (D)
107
106,75
112,25
HERU REVVOLINO
IV-34
A-C
A-D
B-C
B-D
C-D
-14
-9
-21
-7
-12
-12
-4
-17
-5
-13
-10
-10
-16
-6
-6
-9
-10
-17
-1
-8
-7
-9
-11
-13
-2
-4
-2
-10
-13
-15
-3
-5
-2
-12
-14
-14
-2
-2
-12
-15
-17
-3
-5
-2
Rata-Rata
-11,00
-10,75
-16,25
0,25
-5,25
-5,50
2,43
4,06
1,83
4,90
Standar
1,77
3,45
deviasi
(Sumber: Pengolahan Data, 2016)
Hipotesa:
Ho : Tidak ada perbedaan signfikan antara jumlah nasabah yang terlayani pada
kondisi eksisting dengan jumlah nasabah yang terlayani skenario usulan.
H1 : Ada perbedaan signfikan antara jumlah nasabah yang terlayani pada kondisi
eksisting dengan jumlah nasabah yang terlayani skenario usulan.
Ho: 1 - 2 = 0
H1: 1 - 2 0
Selang kepercayaan yang digunakan adalah 95% sehingga = 0,05
HERU REVVOLINO
IV-35
1.
= (tn -1, / 2 ) x s
2,365 x1,77
8
= 1,48
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= -111,77 1- 2 -11+1,77
= -12,48 1- 2 -9,52
Karena nilai 0 tidak berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
eksisting dengan skenario 1.
2.
= (tn -1, / 2 ) x s
2,365 x 3,45
8
= 2,89
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= -10,75 2,89 1- 2 -10,75 + 2,89
= -13,64 1- 2 -7,86
Karena nilai 0 tidak berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
eksisting dengan skenario 2.
3.
2,365 x 2,43
8
= 2,04
HERU REVVOLINO
IV-36
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= -16,25 2,04 1- 2 -16,25 + 2,04
= -18,29 1- 2 -14,21
Karena nilai 0 tidak berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat ada perbedaan yang signifikan antara
kondisi eksisting dengan skenario 3
4.
2,365 x 4,06
8
= 3,4
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= 0,25 3,40 1- 2 0,25 + 3,40
= 3,15 1- 2 3,65
Karena nilai 0 tidak berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat ada perbedaan yang signifikan antara
kondisi skenario 1 dengan skenario 2
5.
2,365 x 1,83
8
= 1,53
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= -5,25 1,53 1- 2 -5,25 + 1,53
= -6,78 1- 2 -3,72
HERU REVVOLINO
IV-37
2,365 x 4,9
8
= 4,10
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= -5,50 4,10 1- 2 -5,50 + 4,10
= -9,60 1- 2 -1,40
Karena nilai 0 tidak berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat ada perbedaan yang signifikan antara
kondisi skenario 2 dengan skenario 3
Tabel 4.9 Perhitungan Sistem Waiting Time
Waiting Time
Replikasi
Skenario Awal Skenario 1 Skenario 2
(A)
(B)
(C)
1
8,15
6,04
2,48
2
13,12
6,52
2,13
3
11,3
6,26
2,33
4
12,77
6,76
2,92
5
12,96
6,56
3,35
6
12,07
6,27
3,62
7
11,3
6,87
3,7
8
11,02
6,69
3,98
Jumlah
92,69
51,97
24,51
Rata-Rata
11,59
6,50
3,06
Skenario 3
(D)
2,43
2,64
2,3
2,25
2,23
2,19
2,28
2,5
18,82
2,35
HERU REVVOLINO
IV-38
WAITING TIME
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
Skenario
Awal (A)
Waiting Time
Skenario Awal
(A)
11,59
Skenario 1
(B)
Skenario 2
(C)
Skenario 3
(D)
Skenario 1 (B)
Skenario 2 (C)
Skenario 3 (D)
6,50
3,06
2,35
B-D
3,61
3,88
3,96
4,51
4,33
4,08
4,59
4,19
4,14
0,33
C-D
0,05
-0,51
0,03
0,67
1,12
1,43
1,42
1,48
0,71
0,77
Hipotesa:
Ho : Tidak ada perbedaan signfikan antara waktu antrian eksisting
dengan waktu antrian skenario usulan.
H1 : Terdapat perbedaan signfikan antara waktu antrian eksisting
dengan waktu antrian skenario usulan.
HERU REVVOLINO
IV-39
Ho: 1 - 2 = 0
H1: 1 - 2 0
Selang kepercayaan yang digunakan adalah 95% sehingga = 0,05
1.
= (tn -1, / 2 ) x s
2,365 x 1,48
8
= 1,23
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= 5,09 1,23 1- 2 5,09 + 1,23
= 3,86 1- 2 6,32
Karena nilai 0 tidak berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
eksisting dengan skenario 1.
2.
= (tn -1, / 2 ) x s
2,365 x 1,71
8
= 1,43
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= 8,52 - 1,43 1- 2 8,52 + 1,43
= 7,09 1- 2 9,95
Karena nilai 0 tidak berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
eksisting dengan skenario 2.
HERU REVVOLINO
IV-40
3.
2,365 x 1,64
8
= 1,37
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= 9,23 1,37 1- 2 9,23 + 1,37
= 7,86 1- 2 10,60
Karena nilai 0 berada tidak di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
eksisting dengan skenario 3
4.
2,365 x 0,61
8
= 0,51
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
=3,43-0,51 1- 2 3,43+0,51
= 2,92 1- 2 3,94
Karena nilai 0 berada tidak di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
skenario 1 dengan skenario 2
5.
2,365 x 0,33
8
= 0,28
HERU REVVOLINO
IV-41
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
=4,14 - 0,28 1- 2 4,14 + 0,28
= 3,87 1- 2 4,42
Karena nilai 0 berada tidak di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
skenario 1 dengan skenario 3
6.
2,365 x 0,77
8
=0,65
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
=0,71-0,65 1- 2 0,71+0,65
= 0,07 1- 2 1,36
Karena nilai 0 berada tidak di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
skenario 2 dengan skenario 3
Tabel 4.11 Perhitungan Perbandingan Sistem Utilisasi Pelayanan
Utilitas
Replikasi
Skenario Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3
Awal (A)
(B)
(C)
(D)
1
0,88
0,79
0,62
0,62
2
0,90
0,81
0,62
0,61
3
0,91
0,80
0,64
0,60
4
0,92
0,80
0,65
0,61
5
0,93
0,81
0,67
0,59
6
0,92
0,80
0,68
0,59
7
0,91
0,82
0,68
0,59
8
0,91
0,81
0,68
0,60
Jumlah
7,28
Rata-Rata
0,91
(Sumber: Sofware Arena, 2016)
HERU REVVOLINO
6,44
0,81
5,24
0,66
4,81
0,60
IV-42
UTILITAS
1,00
0,80
0,60
0,40
0,20
0,00
Skenario Awal
(A)
Utilitas
Skenario 1 (B)
Skenario 1 (B)
0,81
Skenario 2 (C)
Skenario 3 (D)
Skenario 2 (C)
0,66
Skenario 3 (D)
0,60
C-D
0
0,01
0,04
0,04
0,08
0,09
0,09
0,08
0,05
0,04
Hipotesa:
Ho : Tidak ada perbedaan signfikan antara utilisasi kondisi eksisting
dengan utilisasi kondisi skenario usulan.
H1 : Terdapat perbedaan signfikan antara utilisasi kondisi eksisting
dengan utilisasi skenario usulan.
HERU REVVOLINO
IV-43
Ho: 1 - 2 = 0
H1: 1 - 2 0
Selang kepercayaan yang digunakan adalah 95% sehingga = 0,05
1.
= (tn -1, / 2 ) x s
2,365 x 0,01
8
= 0,01
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= 0,11 0,01 1- 2 0,11 + 0,01
= 0,12 1- 2 0,10
Karena nilai 0 tidak berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
eksisting dengan skenario 1.
2.
= (tn -1, / 2 ) x s
2,365 x 0,02
8
= 0,02
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= 0,26 0,02 1- 2 0,26 + 0,02
= 0,24 1- 2 0,28
Karena nilai 0 tidak berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
eksisting dengan skenario 2.
HERU REVVOLINO
IV-44
3.
2,365 x 0,02
8
= 0,02
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= 0,31 0,02 1- 2 0,31 + 0,02
= 0,29 1- 2 0,33
Karena nilai 0 berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak sehingga
kesimpulannya terdapat ada perbedaan yang signifikan antara kondisi
eksisting dengan skenario 3
4.
2,365 x 0,02
8
= 0,02
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= 0,15 0,02 1- 2 0,15 + 0,02
= 0,13 1- 2 0,17
Karena nilai 0 berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak sehingga
kesimpulannya terdapat ada perbedaan yang signifikan antara kondisi
skenario 1 dengan skenario 2
5.
2,365 x 0,02
8
= 0,02
HERU REVVOLINO
IV-45
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= 0,20 0,02 1- 2 0,20 + 0,02
= 0,18 1- 2 0,22
Karena nilai 0 berada di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak sehingga
kesimpulannya terdapat ada perbedaan yang signifikan antara kondisi
skenario 1 dengan skenario 3
6.
2,365 x 0,04
8
= 0,03
Comfidence interval-nya
= (X1 - X2 ) wh 1 - 2 (X1 - X2 ) + wh
= 0,05 0,03 1- 2 0,05 + 0,03
= 0,02 1- 2 0,08
Karena nilai 0 berada tidak di antara rentang 1 2, maka Ho ditolak
sehingga kesimpulannya terdapat ada perbedaan yang signifikan antara
kondisi skenario 2 dengan skenario 3
HERU REVVOLINO
IV-46
119
119
112
122
112
131
101
108
86
93
92
88
86
89
82
84
112
127
117
139
120
133
110
104
103
119
106
128
116
112
105
97
Rata-Rata
Nasabah yg
Dilayani
Nasabah yg
Datang
118,25
Nasabah yg
Dilayani
96
Nasabah yg
Datang
Nasabah yg
Datang
121,875
Nasabah yg
dilayani
Nasabah yg
dilayani
112,25
Gambar 4.36 Grafik Perbandingan Number In dan Number Out Simulasi Eksisting
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa banyak nasabah yang tidak terlayani
karena nasabah yang datang lebih besar dan bayak dari server yang tersedia,
sehingga menyebabkan banyak nasabah yang tidak terlayani. Melihat masalah ini
maka diusulkan sebuah skenario perbaikan dengan penambahan tiga stasiun teller,
sehingga terdapat tujuh jumlah teller. Grafik perbandingan number in dan number
out nya adalah sebagai berikut:
Dari grafik dapat dilihat bahwa pada replikasi ke- 1 sampai replikasi ke- 8
terdapat sedikit nasabah yang tidak terlayani dari pada simulasi eksisting. Hal ini
HERU REVVOLINO
IV-47
terlihat dari perbedaan jumlah number in dan number out pada seluruh replikasi
yang terjadi. Berarti skenario perbaikan yang diusulkan lebih efektif dari sistem
antrian atau sistem nyata yang terdapat pada Bank BRI Harapan Raya, yaitu
menggunakan enam teller dengan enam baris antrian.
Berikut adalah tabel perbandingan dari ketiga skenario.
Tabel 4.6 Perbandingan dari Ketiga Skenario
Kondisi
Rata-Rata
Waiting Time
Rata-Rata
Utilitas
Eksisting
10,11
0,85
Skenario 1
11,65
0,92
Skenario 2
5,11
0,75
Skenario 3
2,68
0,58
PERBANDINGAN RATA-RATA
WAITING TIME
12
10
8
6
4
2
0
Eksisting
Skenario 1
Eksisting
10,11
Skenario 2
Skenario 1
11,65
Skenario 2
5,11
Skenario 3
Skenario 3
2,68
Gambar 4.38 Grafik Perbandingan Nilai Waiting Time Eksisting dan Skenario
Perbaikan
HERU REVVOLINO
IV-48
PERBANDINGAN RATA-RATA
UTILITAS
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
1
Rata-Rata Utilitas
2
1
0,85
3
2
0,92
4
3
0,75
4
0,58
Gambar 4.37 Grafik Perbandingan Nilai Utilitas Eksisting dan Skenario Perbaikan
Skenario usulan perbaikan dikatakan lebih efektif karena jumlah nasabah
yang tidak terlayani menjadi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
nasabah yang tidak terlayani pada sistem nyata.Sedangkan untuk penambahan teller
lagi atau pembuatan skenario usulan perbaikan selanjutnya dengan jumlah 7 teller
perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan banyaknya intensitas kedatangan nasabah di
Bank BRI Harapan Raya Pekanbaru.
Jika ingin menambah jumlah teller, hal ini sangat disarankan karena dalam
melakukan penambahan teller dapat semua nasabah dapat terlayani dengan baik.
Dengan demikian, sistem antrian pelayanan nasabah di Bank BRI Harapan Raya
dapat berjalan dengan efektif dan efisien, dan juga dapat meningkatkan kepuasan
nasabah yang datang pada Bank tersebut.
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa teller 7 atau
Skenario 3 adalah perbaikan yang dibutuhkan karena memiliki waiting time dan
utilitas yang paling kecil.
HERU REVVOLINO
IV-49
HERU REVVOLINO
IV-50
HERU REVVOLINO
IV-51