Anda di halaman 1dari 12

STANDARD SETTING:

ECONOMIC ISSUES

DISUSUN OLEH :
MEIDINA AYU PRATIWI F0313059
RYAN NOOR YUDHANA F0313086
SANDY PRATOMO F0313087

Externalities
& freeriding

Konsep
Produksi
informasi

Kegagalan
pasar
peran untuk
regulasi

Adverse
selection

Moral
Hazard

Lack of
animity

Private
incentive for
information
production

Sbrp besar
inf bisa
mengatur?

PENDAHULUAN
Dalam tahun terakhir ini, banyak dari industi membuat aturan
dalam pola kerjanya. Penerbangan, pengangkutan, jasa keuangan,
dan telekomunikasi adalah merupakan contoh dari industrialisasi
yang telah diatur secara formal. Kemudian pertanyaan selanjutnya
yaitu apakah aturan yang akan dibuat ini menimbulkan banyaknya
kompetensi dan inovasi atau bahkan sebaliknya bahwa penciptaan
aturan baru ini akan menimbulkan kakacauan. Namun pembahasan
mengenai pro dan kontra pada penyusunan standar akan
membantu kita dalam melihat trade off yang telibat dalam
mengekspresikan peran penting informasi dalam lingkungan.

REGULASI AKTIVITAS
EKONOMI
Akuntansi juga dipengaruhi oleh regulasi yang dirancang untuk melakukan
antisipasi terhadap asimetri informasi. Peran penting pada akuntansi dan
audit adalah untuk melaporkan informasi yang relevan dan dapat
diandalkan, sehingga dengan demikian akan mengurangi asimetri informasi
di antara pihak perusahaan, dan pengguna lainnya. Namun dalam hal ini
juga perlu diingat bahwa peran ini membutuhkan auditor yang kredibel dan
kompeten untuk menciptakan suatu standar pelaporan yang tinggi.
Dalam mempertimbangkan masalah informasi, maka terdapat dua hal yang
akan digunakan sebagai acuan dalam membantu untuk membedakan jenis
informasi yang mungkin dimiliki oleh manajer yaitu kepemilikan/proprietary
informasi dan non proprietary informasi.

PRIVAT INSENTIF UNTUK


INFORMASI PRODUKSI
Informasi adalah komoditas yang kompleks. Beberapa cara untuk
menjawab pertanyaan mengenai jumlah informasi yang harus
diproduksi atau dihasilkan :
1. Finer information (informasi lebih luas)
2. Additional information (informasi tambahan)
3. Credibility

SUMBER KEGAGALAN PASAR

Eksternalitas

Free-riding

PEMILIHAN PENGHINDARAN
KERUGIAN
Dala konteks ini, ada dua versi masalah seleksi yang merugikan. Pertama
yaitu masalah mengenai insider trading. Jika kesempatan itu ada untuk
pihak dalam untuk mendapatkan keuntungan, maka kesempatan tersebut
akan digunakan oleh orang yang menginginkannya, dan investor luar juga
mengangap bahwa pasar sekuritas berjalan sebagaimana mestinya.
Versi kedua dalam hal seleksi yang merugikan adalah timbul ketika
manajer yang mengetahui berita buruk tentang masa depan perusahaan
tidak mengeluarkan informasi tersebut, dengan demikian hal ini akan
menunda atau menghindari kehancuran reputasi mereka, dan sebagai
konsekuensinya yaitu akan mengakibatkan adanya pengurangan nilai pada
pasar tenaga kerja majerial.

RESIKO MORAL
Mengingat bahwa usaha manajer secara tipikal tidak dapat
diobservasi pada pemilik perusahaan dan pasar, maka
konsekusnsinya yaitu manajer tidak akan berusaha untuk
memaksimalkan jalannya perusahaan sehingga pasar tenaga kerja
tidak akan berjalan dengan baik.

UNANIMITY
Karakteristik ekonomi dengan pasar yang tidak bekerja dengan baik
adalah kurangnya kebulatan suara, yang berasal dari efek adverse
selection dan risiko moral baru saja dijelaskan. Jika pasar bekerja
dengan baik, pemegang saham akan secara bulat mendukung
manajer memaksimalkan nilai pasar perusahaan. Ketika pasar tidak
baik karena adverse selection dan risiko moral, hal ini tidak perlu
terjadi. Eckern dan Wilson (1974) mempelajari masalah ini berkenaan
dengan produksi fisik perusahaan yaitu, jenis dan jumlah produk
yang akan dihasilkan dan menunjukkan bahwa pilihan manajer
rencana produksi memaksimalkan nilai pasar perusahaan tidak akan
secara umum harus disetujui oleh seluruh pemegang saham dalam
kondisi pasar tertentu.

MARKET-BASED INCENTIVES
FOR INFORMATION
PRODUCTION
Private incentives bagi para manajer untuk menghasilkan suatu
informasi tentang perusahaan juga berasal dari kekuatan pasar.
Beberapa pasar yang terlibat:
1. The Managerial Labour Market
2. Capital Markets
3. Takeover Market atau pasar untuk mengendalikan perusahaan

THE DISCLOSURE PRINCIPLE


Argumen sederhana dapat dibuat untuk menyarankan manajer
untuk memberikan seluuruh informasi, baik atau buruk. Hal ini
dikenal sebagai disclosure principle (prinsip keterbukaan). Jika
investor mengetahui bahwa manajer memiliki informasi, tetapi
tidak
mengetahui
informasi
apakah
itu,
mereka
akan
mengasumsikan jika informasi itu favourable, maka manajer akan
mengungkapkannya. Misalnya, Jika investor menganggap bahwa
seorang manajer memiliki perkiraan penghasilan tahun depan,
tetapi mereka tidak tahu hasil dari ramalan tersebut, maka mereka
akan mengasumsikan informasi tersebut buruk dan akan menawar
dengan rendah harga pasar dari saham perusahaan.

SIGNALING
Sering terjadi bahwa satu perusahaan dengan perusahaan yang
lain mempunyai perbedaan dalam kualitas. Misalnya sebuah
perusahaan memiliki peluang investasi yang lebih baik daripada
perusahaan lainnya.
Signal adalah tindakan yang diambil oleh tipe seorang manajer
tingkat tinggi yang dirasa tidak masuk akal jika dilihat dari sisi tipe
manajer tingkat rendah.

Anda mungkin juga menyukai