Anda di halaman 1dari 6

Model 1

Model sumari
coeficient

Nilai koefisien regresi yang dipakai adalah nilai yang terletak pada kolom Standardized
Coefficients yaitu:
Laboratorium Studi Manajemen 62
Koefisien regresi variabel Kualitas Pelayanan = 0,472
Koefisien regresi variabel Citra Merek = 0,500
Sehingga model regresi pertama adalah:
Kepuasan Konsumen (Y) = 0,472 Kualitas Pelayanan (X1) + 0,500 Citra Merek (X2)

Model 2
Model sumari
coeficient

Koefisien regresi variabel Kualitas Pelayanan = 0,085


Koefisien regresi variabel Citra Merek = 0,024
Koefisien regresi variabel kepuasan konsumen = 0,640
Sehingga model regresi kedua adalah:
Loyalitas konsumen (Y) = 0,085 Kualitas Pelayanan + 0,024 Citra Merek + 0,640
Kepuasan Konsumen

Uji Hipotesis Model Pertama:


1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen
H0 : Kualitas Pelayanan berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen
H1 : Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Konsumen
t tabel = 5%;30-2=2,048
t hitung variabel kualitas pelayanan = 3,977
nilai t hitung (3,977) > nilai t tabel (2,048) maka H1 diterima.
2. Pengaruh Citra Merek terhadap Kepuasan Konsumen
H0 : Citra Merk berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen
H1 : Citra Merk berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen
t tabel = 5%;30-2=2,048
t hitung variabel kualitas pelayanan = 4,214
nilai t hitung (4,214) > nilai t tabel (2,048) maka H1 diterima.
Uji Hipotesis Model Kedua:
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen
H0 : Kualitas Pelayanan berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen
H1 : Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas Konsumen
t tabel = 5%;30-3=2,052
t hitung variabel kualitas pelayanan = 0,384
nilai t hitung (0,384) < nilai t tabel (2,052) maka H0 diterima.
2. Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Konsumen
H0 : Kepuasan Konsumen berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen
H1 : Kepuasan Konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas Konsumen
t tabel = 5%;30-3=2,052

t hitung variabel kualitas pelayanan = 2,251


nilai t hitung (2,251) > nilai t tabel (2,052) maka H1 diterima.
3. Pengaruh Citra Merk terhadap Loyalitas Konsumen
H0 : Citra Merk berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen
H1 : Citra Merk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas Konsumen
t tabel = 5%/2;30-3=2,052
t hitung variabel kualitas pelayanan = 0,105
nilai t hitung (0,105) < nilai t tabel (2,052) maka H0 diterima.
Untuk melihat apakah variabel kepuasan konsumen menjadi variabel intervening bagi model
penelitian di atas, maka harus dibandingkan antara nilai koefisien regresi pengaruh langsung
dan tidak langsung dari variabel kualitas pelayanan dan citra merek terhadap loyalitas
pelanggan melalui variabel kepuasan konsumen. Caranya adalah sebagai berikut:
a. Apakah variabel kepuasan konsumen menjadi variabel intervening (mediasi) dari pengaruh
kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen
Pengaruh langsung dari Kualitas Pelayanan terhadap loyalitas konsumen
Nilai P3 = 0,085
Pengaruh tidak langsung dari Kualitas Pelayanan terhadap loyalitas konsumen
Nilai P1 x Nilai P4 = 0,472 x 0,640 = 0,302
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan konsumen menjadi
variabel intervening bagi hubungan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas konsumen
karena hasil perkalian pengaruh tidak langsung (0,302) lebih besar dari pengaruh langsung
(0,085).
Untuk menguji apakah variabel intervening tersebut signifikan atau tidak dilakukan pengujian
dengan menggunakan Sobel Test.
Langkah-langkah Sobel Test sebagai berikut:

1. Menghitung besarnya nilai Standard error pengaruh tidak langsung (Se14)


Se1 = (1 R2) nilai R2 model regresi pertama = 0,776 sehingga
Se1 = (1 0,776) = 0,224
Se2 = (1 R2) nilai R2 model regresi kedua = 0,530 sehingga
Se2 = (1 0,530) = 0,470
P14 = P1 x P4 = 0,472 x 0,640 = 0,302
Se14 = P1
2 . Se2
2 + P4
2 . Se1
2 + Se1
2. Se2
2
= [(0,472)2 . (0,470)2] + [(0,640)2 . (0,224)2 ]+ [(0,224)2 . (0,470)2]
= 0,3440840752
= 0,58381596004220371
2. Menentukan nilai t hitung
=
14
14
=
0,302
0,58381596004220371
= 0,517

3. Membandingkan nilai t hitung dengan nilai z untuk nilai = 0,05 yaitu sebesar 1,96
Dari perhitungan pada langkah kedua diperoleh nilai t hitung (0,517) kurang dari nilai z
(1,96), sehingga dapat disimpulkan meskipun nilai pengaruh tidak langsung lebih besar
dari pengaruh langsung, namun pengaruhnya tidak signifikan.
b. Apakah variabel kepuasan konsumen menjadi variabel intervening (mediasi) dari pengaruh
kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen
Pengaruh langsung dari Citra Merek terhadap loyalitas konsumen
Nilai P5 = 0,024
Pengaruh tidak langsung dari Citra Merek terhadap loyalitas konsumen
Nilai P2 x Nilai P4 = 0,500 x 0,640 = 0,320
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan konsumen menjadi
variabel intervening bagi hubungan antara citra merek dengan loyalitas konsumen karena
hasil
perkalian pengaruh tidak langsung (0,320) lebih besar dari pengaruh langsung (0,024).
Untuk menguji apakah variabel intervening tersebut signifikan atau tidak dilakukan pengujian
dengan menggunakan Sobel Test.
Langkah-langkah Sobel Test sebagai berikut :
1. Menghitung besarnya nilai Standard error pengaruh tidak langsung (Se24)
Se1 = (1 R2) nilai R2 model regresi pertama = 0,776 sehingga
Se1 = (1 0,776) = 0,224
Se2 = (1 R2) nilai R2 model regresi kedua = 0,530 sehingga
Se2 = (1 0,530) = 0,470
P24 = P2x P4= 0,500 x 0,640 = 0,320
Se24 = P22 . Se22 + P4,2 . Se12 + Se12. Se22
= [(0,500)2 . (0,470)2] + [(0,640)2 . (0,224)2 + [(0,224)2 . (0,470)2]

= 0,0875097744
= 0,29582051044510081
2. Menentukan nilai t hitung
=
14
14
=
0,302
0,29582051044510081

= 1,082
3. Membandingkan nilai t hitung dengan nilai z untuk nilai = 0,05 yaitu sebesar 1,96
Dari perhitungan pada langkah kedua diperoleh nilai t hitung (0,758) kurang dari nilai z
(1,96), sehingga dapat disimpulkan meskipun nilai pengaruh tidak langsung lebih besar
dari pengaruh langsung, namun pengaruhnya tidak signifikan.

Anda mungkin juga menyukai