1. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun, diantar orang tuanya ke dokter gigi
karena gigi depannya berbentuk kerucut dan kecil, tidak seperti adiknya,
perempuan usia 8th. Berdasarkan pemeriksaan klinis, kedua gigi insisif lateral
atas berbentuk konus.
Q : kelainan bentuk gigi yang dialami sang kakak disebabkan adanya gangguan
tumbuh kembang gigi pada tahap yang mana?
a.
b.
c.
d.
e.
Tahap
Tahap
Tahap
Tahap
Tahap
aposisi
kalsifikasi
proliferasi
histodiferensiasi
morfodiferensiasi
2. Ayah dari seorang anak pria berusia 8 th mengantarkan anaknya karena gigi
depan atas anal tersebut baru tumbuh bentuknya runcing, tidak seperti gigi-gigi
depan tetangganya. Pemeriksaan klinis menunjukkan gigi 11 parsial erupsi, dan
gigi berbentuk runcing berada di sampingnya. Pemeriksaa radiografis
memperlihatkan posisi gigi 21 mengalami malposisi, tidak mengikuti jalur
erupsinya, dan pembentukkannya sudah mencapai sepertiga tengah akar.
Berdasarkan pemeriksaan, diagnosis adalah adanya mesiodens.
Q : kapankah kelainan ini dapat terjadi pada tahap tumbuh kembang gigi?
a.
b.
c.
d.
e.
Aposisi
Inisiasi
Kalsifikasi
Histodiferensiasi
Morfodiferensiasi
3. Pasien perempuan, 56th datang ke RSGM dengan keluhan gigi geliginya terasa
ngilu, semakin renggang, dan di bagian belakang sering terselip makanan.
Selain itu, kalau menyikat gigi kadang berdarah. Keadaan umum baik. klinis
ekstra oral tidak ada kelainan. Klinis intra oral: terdapat poket >3mm di region
posterior kiri dan kanan. Gambaran radiografis: penurunan tinggi tulang >2mm
pada region 34,35,36,44,45,46
Q : proyeksi radiografik yang tepat untuk perkiraan kerusakan tulang alveolar
a.
b.
c.
d.
e.
Oklusal
Bitewing
Panoramic
Periapikal parallel
Periapikal biseksi
Hubungan
Hubungan
Hubungan
Hubungan
Hubungan
skeletal
skeletal
skeletal
skeletal
skeletal
Mekanis
Mikro mekanis
Kimia
Fisiko-kimia
Fisika
6. Pasien laki-laki 45th datang ke RSGM dengan keluhan pada saat mengunyah
terdengar bunyi kletuk-kletuk, sehingga malu bila makan bersama teman.
Keadaan umum baik. ekstra oral pada saat membuka menutup mulut, perabaan
daerah sentu temporomandibular terasa ada loncatan, dan terdengar bunyi.
Intra oral terlihat gigi 25,36, dan 37 tidak ada dengan kalkulus kelas II di region
tsb
Q : dari informasi diagnostic tersebut, proyeksi radiografik yang tepat adalah
a.
b.
c.
d.
e.
Panoramic
Posisi towne
Posisi waters
Trans kranio-lateral
Sefalometri postero-anterior
7. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang diantar ibunya ke klinik gigi
dengan keluhan terdapat sariawan dan sakit di seluruh mulutnya sejak 4 hari
yang lalu. Pasien menderita demam 1 hari sebelum sariawan muncul. Pada
pemeriksaan ekstra oral tampak ruam-ruam merah di telapak tangan dan kaki.
Pemeriksaan intraoral menunjukkan terdapat ulserasi multiple dangkal
berukuran 1-3mm, tersebar pada mukosa labial, dorsum lidah, dan palatum
mole.
Q : Apakah kemungkinan diagnosis kelainan yang diderita pasien ?
a.
b.
c.
d.
e.
Varicella
Herpangina
Flu Singapura
Herpes Simpleks
Primary Herpetik GIngivostomatitis
Terapi antivirus
Terapi antioksidan
Pemberian antiseptic
Hilangkan kebiasaan buruk
Rujuk ke dokter spesialis bedah mulut
Kepala puskesmas
Nina sebagai pasien
Orang tua kandung Nina
Wali yang mengantar Nina
Dokter dapat melakukan tanpa persetujuan
Kista
Kista
Kista
Kista
Kista
erupsi
radicular
primodial
dentigerous
nasopalatine
Duktus
Duktus
Duktus
Duktus
Duktus
minor
mayor
Stenson
Wharton
Bartholin
Restorasi GIC
Inlay metal porselen
Restorasi resin komposit
Inlay all porselen
Onlay
Fraktur
Fraktur
Fraktur
Fraktur
Fraktur
nasalis
Le Fort I
Le Fort II
Le Fort III
dentoalveolar region 11,12,21,22
15.Seorang pasien perempuan kehilangan gigi 12, 11, 21, 22, 23, 38, 37, 36, 46, 47,
48. Tahanan jaringan rahang bawah kanan tinggi dan kiri rendah. Kesehatan
umum pasien baik.
Q : Pada kasus tersebut dilakukan teknik mencetak:
a.
b.
c.
d.
e.
gigi
gigi
gigi
gigi
molar sulung kedua di kiri bawah tersebut dicabut saat anak usia 6 tahun karena
sudah berlubang besar, sering sakit dan tidak memungkinkan untuk dirawat.
Q ; Apa diagnosis untuk kelainan pada gigi premolar tetap pertama kiri bawah
tersebut?
a.
b.
c.
d.
e.
Taurodontia
Mikrodontia
Gigi Hutchinson
Hypoplasia Turner
Karies mencapai pulpa
17.Ana berobat ke klinik gigi karena mengeluh gusi berdarah bila menggosok gigi.
Dokter gigi menemukan pada gigi 34 dan 33 ada poket gingiva 4 mm, skor plak
2 dan skor kalkulus 1,2. Skor perdarahan 2.
Q : Apa diagnosis untuk kasus Ana?
a.
b.
c.
d.
e.
Reparasi
Rebasing
Relining indirek
Relining direk
Relining direk dan indirek
Q:
Stomatitis
Stomatitis
Stomatitis
Stomatitis
Stomatitis
Minor
Nikotina
Herpetika
Herpetiformis
Aftosa Rekuren
21.Pasien laki-laki 56 tahun datang ke poli bedah mulut dengan keluhan gigi
geraham belakang bawah kanan sudah berlubang besar sejak 1 tahun lalu,
sering sakit dan bengkak berulang. Gigi geraham pertama atas kirinya tinggal
akar namun tidak pernah sakit. Sejak 1 minggu lalu, os mengeluh demam,
lemah, tampak kesakitan. Dari anamnesa os mengatakan sakit gula sejak umur
40 tahun, berobat rutin ke RS, tapi kadang lupa minum obat. Sekatang os
menjalani cuci darah 2x seminggu.
Q : Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukna (termasuk pemeriksaan
penunjang) untuk menegakkan diagnosis tersebut?
a.
b.
c.
d.
e.
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
klinis,
klinis,
klinis,
klinis,
klinis,
foto
foto
foto
foto
foto
22.Pasien laki-laki usia 24 tahun, datang ke klinik gigi dengan keluhan 3 minggu
lalu gigi bawah kanan terasa sakit sampai kepala, pasien minum obat ponstan
dan sakit nya hilang. Tapi 2 hari lalu gigi tersebut bengkak. Pada pemeriksaan IO
ditemukan bisul di gusi daerah gigi tersebut, serta goyang derajat dua dan
terlihat sisa tambalan resin komposit.
Q : Apa diagnosis gigi bawah kanan?
a.
b.
c.
d.
e.
23.Seorang ibu membawa putranya yang bengkak berusia 6 tahun ke dokter gigi
karena gigi geraham kanan bawah Tono berlubang besar dan sering bengkak.
Berdasarkan pemeriksaan klinis didapati gigi 85 karies mencapai pulpa non vital,
kegoyangan gigi 02, fistula di gingiva region tersebut. Pemeriksaan radiografis
menunjukkan gigi 85 pulpa terbuka, gambaran radiolusensi di periapikal,
resorpsi akar distal dan mesial gigi 85 kurang dari sepertiga apikal akar,
pertumbuhan benih gigi tetap 45 kurang dari sepertiga servikal mahkota.
Diagnosisnya adalah region 85 dentoalveolar abses kronis karena 85 karies
mencapai pulpa.
Q : Apa rencana perawatan yang sesuai dengan diagnosis di atas?
a. Pulpotomi vital + metal crown
b. Penambalan dengan glass ionomer
c. Perawatan saluran akar + metal crown
d. Perawatan saluran akar + glass ionomer
e. Pulpcapping + penambalan dengan glass ionomer
24.Seorang dokter gigi sedang memeriksa pasiennya di kursi gigi, dia bertanya
tentang berapa kali pasien menggosok gigi dalam sehari (pengetahuan), kalau
pasien sakit gigi apa yang ia lakukan (sikap), dan meminta pasien
mempraktikkan cara menggosok gigi (tindakan). Dia bertanya kepada pasien
dengan maksud akan memperbaiki kesehatan gigi dan mulut pasiennya.
Q : Apa sebenarnya yang ingin diketahui dokter gigi tersebut, dari ketiga aspek
yang ditanyakan?
a. Sikap pasiennya
b. Perilaku pasiennya
c. Tindakan pasiennya
d. Kesadaran pasiennya
e. Pengetahuan pasiennya
26.Anak perempuan berusia 2 tahun 6 bulan dibawa oleh ibunya ke dokter gigi
untuk pertama kalinya. Ibunya cemas melihat gigi depan bawah Alina yang
besar, dan tampak seperti dua kali ukuran gigi lainnya. Pemeriksaan klinis
menunjukkan jumlah gigi anterior rahang bawah ada 4, yaitu gigi 72, 71, 81, 82,
dan gigi 82 bentuknya masih seperti gigi anterior bawah lainnya, tetapi seperti
ada dua gigi menjadi satu; gigi 55 dan 65 belum erupsi, sedangkan gigi 75, 85
erupsi parsial.
Q : Metode pendekatan non farmakologi yang diterapkan pada pasien adalah:
a. Modeling
b. Desensitisasi
c. Tell show do
d. Reinforcement
e. Hand over mouth exercise
27.Andi seorang anak laki-laki usia 10 tahun diantar ibunya datang ke klinik gigi
dengan keluhan giginya maju, dengan overjet/jarak gigit 5 mm,
overbite/tumpang gigit 0 mm, dan multiple diastema di antara gigi anterior atas.
Analisis sefalometri menunjukkan inklinasi gigi anterior atasnya 112 0 (Normal
1040 + 60). Untuk memperbaiki masalah tersebut diperlukan perawatan ortodonti
menggunakan alat ortodonti lepas.
Q : Apakah jenis pergerakan gigi-gigi anterior atas ke palatal?
a. Pergerakan control tipping
b. Pergerakan tipping
c. Pergerakan ke distal
d. Pergerakan ke palatal
e. Pergerakan bodily
28.Seorang pasien datang karena giginya berlubang. Setelah diperiksa ternyata gigi
tersebut harus ditambal. Dokter gigi tersebut hanya memiliki dua macam bahan
tambal yang salah satunya sudah kadaluarsa. Sementara itu bahan yang lain
merupakan bahan baru yang dapat membebani pasien karena biayanya mahal.
Pasien menyatakan tidak mampu bila harus membayar mahal. Agar tidak
membebani, drg. Ana menambal pasiennya dengan bahan tambal yang telah
kadaluarsa tersebut.
Q : Doktrin informed consent, erat terkait dengan kaidah dasar moral :
a.
b.
c.
d.
e.
Justice
Autonomi
Prima facie
Beneficence
Non maleficence
29.Andi seorang anak laki-laki usia 10 tahun diantar ibunya datang ke klinik gigi
dengan keluhan giginya maju, dengan overjet 5mm, overbite 0 mm, dan
multiple diastema di antara gigi anterior atas. Analisis sefalometri
menunjukkan inklinasi gigi anterior atasnya 112 (Normal 104 6). Untuk
memperbaiki keadaan ini diperlukan perawatan ortodonti menggunakan alat
ortodonti lepas.
Q : Apakah jenis pergerakan gigi-gigi anterior atas ke palatal?
a.
b.
c.
d.
e.
30.Seorang anak perempuan usia 10 tahun, datang untuk merapikan giginya. Hasil
pemeriksaan menunjukkan hubungan rahang ortognati dan maloklusi kelas I
dengan crossbite gigi 12. Wajah mesofasial, simetris, seimbang, dan profil
normal. Overjet 2 mm, overbite 2mm. relasi molar satu kanan dan kiri netroklusi.
Kebutuhan ruangan adalah non ekstraksi (sisi rahang atas kanan kekurangan
ruang sebesar 1 mm). dokter gigi merencanakan melakukan slicing gigi 11 dan
13 untuk mengatasi kekurangan ruangan dan membuat desain alat ortodonti
lepas.
Q : Dalam kasus di atas, pegas apa yang digunakan untuk mendorong gigi 12 ke
labial?
a.
b.
c.
d.
e.
31.Pasien laki-laki 36 tahun datang ke klinik bedah mulut dengan keluhan sejak 3
hari yang lalu pasien tidak dapat membuka mulut sama sekali, sebelumnya
pasien mengeluh ada rasa sakit yang sangat hebat pada rahang bawah sebelah
kanan, tidak bisa makan dan demam. Dari pemeriksaan klinis dan radiografis
ditemukan adanya gigi 38 dan 48 yang full impaksi. Pasien telah minum
antibiotic dan analgetik tapi tidak sembuh.
Q : Instrumen yang dibutuhkan untuk melakukan odontektomi pada gigi 48
adalah sbb:
a.
b.
c.
d.
32.Pasien pria berusia 20 tahun, datang ke RSGM dengan keluhan sakit pada
rahang bawah kiri membawa radiograf panoramic dan surat konsul untuk
dilakukan interpretasi pada radiograf tersebut. Secara radiografis terliaht
densitas tulang menurun pada rahang bawah dengan batas tidak jelas dan
terlihat adanya penipisan tulang kortikal mandibula disertai adanya penampakan
pembentukan tulang baru seperti lapisan kulit bawang (onion skin appearance).
Q : Diferensial diagnosis kelainan pasien ini adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
Osteomyelitis
Ameloblastoma
Fibrous dysplasia
Abses dento alveolar
Ameloblastic sarcoma
33.Seorang pasien perempuan usia 65 tahun dikirim ke klinik Bedah Mulut dari
SPesialis Prostho karena gigi tiruan penuhnya tidak cekat lagi. Tampak dasar
mulutnya rendah dan tulang alveolar hampir rata.
Q : Tindakan bedah preprostetik apa yang dapat dilakukan untuk pasien
tersebut?
a.
b.
c.
d.
e.
Genioplasty
Tuberoplasty
Alveoloplasty
Lingual vestibuloplasty
Labial dan lingual vestibuloplasty
Pemberdayaan masyarakat
Pertanggungjawaban moral
Pertanggungjawaban wilayah
Pertanggungjawaban manfaat
Pemberdayaan ilmu pengetahuan
b.
c.
d.
e.
Turners teeth
Enamel hypoplasia
Enamel hypocalcification
Amelogenesis imperfect
36.Pasien perempuan usia 59 tahun datang ke klinik gigi dengan keluhan sakit
hebat pada gigi depan atas yang berlubang. Sejak semalam tidak bisa tidur,
walaupun sudah minum obat Pereda sakit. Satu bulan yang lalu juga pernah
sakit tetapi setelah minym obat sakitnya hilang. Kedatangannya ke klinik gigi
pagi ini untuk mengobati rasa sakit yang masih terus mengganggunya.
Q : Diagnosa gigi depan atas?
a.
b.
c.
d.
e.
Pulpitis akut
Pulpitis kronis eksaserbasi akut
Periodontitis apikalis akut
Periodontitis apikalis kronis
Periapikal abses akut
37.Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke RSGMP dengan keluhan gigigiginya terasa goyang sejak 3 tahun, dan semua gigi yang hlang lepas sendiri
karena goyang. Hasil pemeriksaan intra oral PB.I 3.3; Pl.I 2.1; K.I 3.0.
Gigi 25, 38 Gangraen radix. Gigi yang hilang 15, 36, 37, 46. gigi 16, 26, 27, dan
47 goyang derajat 4. Gigi 17, 18, 24, 28, 45, dan 48 goyang derajat 3. Gigi 12,
14, 21, 22, serta gigi-gigi lain di rahang bawah goyang derajat 2. Kedalaman
poker pada gigi-gigi di rahang bawah rata-rata 6 mm, pada rahang atas 6-10
mm.
Q : Manakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien tersebut?
a.
b.
c.
d.
e.
38.Bapak Ali seorang pegawai negri, berusia 48 tahun, datang ke klinik fkg ui ingin
dibuatkan gigi tiruan lepas untuk menggantikan kehilangan beberapa gigi
anterior dan posterior. Beliau sudah sering berobat ke klinik fkg ui dan sudah
pernah dicetak rahangnya saat giginya masih lengkap. Dari pemeriksaan intra
oral terdapat gigi hilang 16, 12, 11, 21, 25, 26. Pasien tidak memiliki kelainan
sistemik.
Q : Apakah salah satu syarat pemilihan elemen gigi tiruan bagi Bapak Ali?
a.
b.
c.
d.
e.
39.Seorang pasien datang karena giginya berlubang. Setelah diperiksa ternyata gigi
tersebut harus ditambal. Dokter gigi tersebut hanya memiliki dua macam bahan
tambal yang salah satunya sudah kadaluarsa. Sementara itu bahan yang lain
merupakan bahan baru yang dapat membebani pasien karena biayanya mahal.
Pasien menyatakan tidak mampu bila harus membayar mahal. Agar tidak
membebani, drg. Ana menambal pasiennya dengan bahan tambal yang telah
kadaluarsa tersebut.
Q : Informed consent menunjukkan bahwa dokter telah menjelaskan pada
pasien:
a.
b.
c.
d.
Prosedur perawatan
Kemungkinan kondisi pasien
Rencana perawatan dan biaya
Prosedur perawatan, rencana perawatan, biaya, kemungkinan kondisi pasien
dan pasien memahami
e. Prosedur perawatan, rencana perawatan, biaya, kemungkinan
kondidsi pasien dan pasien mau menerima
Penyebab masalah
Identifikasi masalah
Menentukan tujuan
Prioritas penyelesaian
Rencana kerja operasional
41.Pasien perempuan umur 30 tahun, datang keklinik RSGM dengan keluhan gigi
belakang atas kanan berlubang dan sering kemasukan makanan. Keadaan
umum baik. klinis ekstra oral tidak ada kelainan. Intra oral: 15 karies mencapai
pulpa. Gigi 15 vitalitas, perkusi, dan palpasi ( - ). Kebersihan umum baik.
Apical scar
Lesi traumatic
Abses periodontal
Granuloma apikalis
Abses dento alveolar
42.Pasien perempuan usia 59 tahun datang ke klinik gigi dengan keluhan sakit
hebat pada gigi depan atas yang berlubang. Sejak semalam tidak bisa tidur,
walaupun sudah minum obat Pereda sakit. Satu bulan yang lalu juga pernah
sakit tetapi setelah minum obat sakitnya hilang. Kedatangannya ke klinik gigi
pagi ini untuk mengobati rasa sakit yang masih terus mengganggunya.
Q : setelah preparasi saluran akar, malamnya gigi pasien sakit hebat dan terus
menerus. Mengapa gigi tersebut di atas sakit hebat?
a.
b.
c.
d.
e.
Kesalahan diagnosa
Flare up
Karena tumpatan sementara
Abses apikalis akut
Pulpitis ireversibel
43.Seorang pasien laki-laki berusia 15 tahun, datang karena ingin memperbaiki gigigiginya. Analisa sefalometri suatu kasus maloklusi, diperoleh sudut SNA 82
(Normal 82 2) dan sudut SNB 80 (Normal 80 2), serta ANB 2 (Normal
2 2). Inklinasi gigi insisif atas terhadap bidang SN (1-SN) adalah 112
(Normal 104 6), dan inklinasi gigi insisif bawah terhadap bidang mandibula
(IMPA) adalah 100 (Normal 90 5).
Q : Bagaimana kesimpulan analisa sefalometri kasus tersebut?
a.
b.
c.
d.
e.
44.Hasil survei kesehatan gigi dan mulut tahun 2010 di Kecamatan G yang jumlah
penduduknya 100.000 dilaporkan bebas karies gigi sebanyak 40.000 orang,
sedang yang menderita karies igig sebanyak 60.000 orang dengan decay
45.000, missing 25.000 orang, filling 10.000 orang. Yang berperilaku baik dalam
menyikat gigi 40.000 orang, yang berperilaku jelek 60.000 orang.
Q : Berapa angka keparahan karies Kecamatan tersebut?
a.
b.
c.
d.
e.
25.000/80.000
45.000/80.000
40.000/100.000
60.000/100.000
80.000/100.000
Soal Etika
1. Dokter gigi X dalam menjalankan praktek selalu memberikan perlakuan yang
sama terhadap pasiennya tanpa membedakan suku, agama, ras, gender,
status social, dan pandangan politik. Apakah aspek etik yang telah
diterapkan oleh dokter gigi X pada kasus di atas
a. Autonomy
b. Justice
c. Non maleficence
d. Beneficence
e. Altruisme
2. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan gigi depan atas kanan terdorong masuk ke dalam gusi setelah
terjatuh dari sepeda dua hari lalu. Dari pemeriksaan ternyata salah satu
giginya terdorong ke dalam. Dokter gigi merencanakan melakukan perawatan
dengan menarik gigi ke tempat semula dan memfiksasinya. Untuk keperluan
perawatan dokter perlu memperoleh persetujuan pasien. Siapakah yang
memenuhi syarat dan berhak menyetujui tindakan medis kedokteran gigi
tersebut?
a. Kepala Puskesmas
b. Nina sebagai Pasien
c. Orang tua kandung nina
d. Wali yang mengantar nina
e. Dokter dapat melakukan tanpa persetujuan
3. Tradisi Hippocrates : Bila kita tidak mampu menolong / Berbuat baik pada
seseorang, minimal jangan melakukan tindakan yang merugikan Dalam
bioetika, hal ini termasuk dalam kaidah dasar moral yang mana?
a. Justice
b. Autonomi
c. Deontology
d. Beneficence
e. Non-Maleficence
4. Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun datang ke poli gigi untuk mencabut
giginya yang berlubang dan sering menimbulkan rasa sakit. Dari
pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi, ternyata gigi tersebut masih
dapat dipertahankan. Pasien tidak memperdulikan saran dari dokter gigi dan
meminta agar giginya dicabut, walaupun dokter gigi telah menjelaskan
kerugiannya apabila gigi tersebut dicabut. Kriteria yang mendasari kaidah
dasar bioetika yang dilakukan dokter gigi pada saat pasien meminta dicabut
giginya adalah
a. Tindakan dokter gigi terbukti efektif
b. Dokter gigi bijak dalam makroalokasi
c. Dokter gigi menghargai rasionalitas pasien
d. Mengintervensi pasien dalam membuat keputusan
e. Dokter gigi mencegah kemungkinana yang lebih buruh
5. Seorang pasien datang karena giginya berlubang. Setelah diperiksa ternyata
gigi tersebut harus ditambal. Dokter gigi tersebut hanya memiliki dua macam
bahan tambal yang salah satunya sudah kadaluarsa. Sementara itu, bahan
yang lain merupakan bahan baru yang dapat membebani pasien karena
biayanya mahal. Pasien menyatakan tidak mampu bila harus membayar
mahal. Agar tidak membebani, drg Ana menambal pasiennya dengan bahan
tambal yang telah kadaluarsa tersebut. Doktrin informed consent, erat terkait
dengan kaidah dasar moral :
a. Justice
b. Autonomi
c. Prima facie
d. Beneficence
e. Non Maleficence
6. Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun dayang ke poli gigi untuk mencabut
giginya yang berlubang dan sering menimbulkan rasa sakit. Dari
pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi, ternyata gigi tersebut masih
dapat dipertahankan. Pasien tidak memperdulikan saran dari dokter gigi dan
meminta agar giginya dicabut, walaupun dokter gigi terlah menjelaskan
kerugiannya apabila gigi tersebut dicabut. Kaidah dasar bioetika dokter gigi
pada saat tersebut adalah?
a. Justice
b. Otonomi
c. Beneficence
d. Non-maleficence
e. Tidakan dokter gigi efektif
7. Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun dayang ke poli gigi untuk mencabut
giginya yang berlubang dan sering menimbulkan rasa sakit. Dari
pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi, ternyata gigi tersebut masih
dapat dipertahankan. Pasien tidak memperdulikan saran dari dokter gigi dan
meminta agar giginya dicabut, walaupun dokter gigi terlah menjelaskan
kerugiannya apabila gigi tersebut dicabut Apa yang harus dilakukan oleh
dokter untuk memberitahukan kemungkinan penyakit ini?
a. Membahas pada pasien saja
b. Menjaga kerahasiaan pasien
c. Membahas pada istrinya saja
d. Membahas pada pasien serta istrinya
e. Menanyakan pada pasien apakah istrinya boleh mendengarkan tentang
hal ini.
8. Mr. X adalah seorang pengusaha yang didiagnosis menderita skizofrenia oleh
dokter perusahannya. Dokter yang bersangkutan sempat menanyakan nama
obat yang baru mereka peroleh sebulan yang lalu kepada perawat yang
mendampingi. Dokter pun menulis resep obat baru yang menurut informasi
dari produsen obat memberikan tingkat kesembuhan 99%. Ia pun bertanya
pada farmasis mengenai tujuan pengobatannya dan efek samping yang
mungkin muncul. Farmasis kemudian menanyakan apakah dokter sudah
menjelaskan sebelumnya tentang obat tersebut dan tujuan terapinya. Namun
nampaknya ia belum memahaminya. Obat tersebut memiliki sejumlah efek
samping, bahkan beberapa diantaranya dapat berdampak serius bagi tubuh
pasien. Manurut laporan Mr. X, saat ia bertanya mengenai efek samping ke
dokternya, sang dokter hanya menjawabsaya mempunyai banyak pasien
yang memakai obat ini dan mereka baik-baik saja. Farmasis akhirnya tidak
memberitahukan efek sampingnya kepada Mr. X, karena khawatir Mr. X akan
menolah menggunakan obat yang disarankan oleh dokter bila ia
mengetahuinya. Disamping itu, obat tersebut dijual dengan harga yang
cukup mahal dan dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi
apotek. Pada kasus diatas, farmasis mengalami dilemma etik, yaitu :
a. Justice dan Beneficence
b. Autonomi atau Beneficence
c. Justice atau Non maleficemce
d. Autonomi atau non maleficence
e. Beneficence atau non maleficence
9. Seorang pasien laki-laki umur 29 tahun tampak lemah, datang pada drg. X
diantar ibunya. Pasien mengeluh sariawan di mulutnya. Ketika diperiksa,
ternyata bukan sariawan biasa, tetapi merupakan infeksi jamur pada langitlangit bagian posterior, yang kemungkinan basar ia mengidap HIV. Karena
khawatir didengar ibunya dan masih banyak pasien lain yang menunggu
giliran diperiksa, lalu diputuskan akan menanyakan pada kesempatan lain.
Saat itu pasien hanya diberitahu perlu diperiksa laboratorium dulu. Tanpa
penjelasan lebih lanjut, dia muncul surat pengantar ke laboratorium untuk
periksa darah lengkap, sel CD4 dan HIV, serta meresepkan multivitamin, obat
kumur yang mengandung anti jamur. Pada pasien dipesan segera kembalis
setelah hasil laboratorium selesai. Drg X tidak menginkan ibu pasien
mendengar apa yang akan ditanyakan seputar HIV, merupakan penerapan
prinsip :
a. Justice
b. Otonomi
c. Prima Faciae
d. Beneficence
e. Non-Maleficence