Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelahiran merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi seorang
ibu. Anak yang lahir dengan kondisi sehat adalah harapan semua wanita.
Tetapi tidak semua wanita melahirkan secara normal serta mendapatkan bayi
yang sehat. Terdapat berbagai komplikasi yang terjadi pada saat persalinan.
Dalam hal ini yang paling sering ditemukan adalah kasus kelahiran prematur
atau bayi lahir tidak cukup bulan.
Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahunnya kira-kira
14% (4,5 juta) dari 120 juta bayi lahir mengalami prematur, hampir 1 juta bayi
ini kemudian meninggal. Di Indonesia, dari seluruh kematian bayi, sebanyak
60% meninggal pada masa BBL (usia dibawah 1 bulan). Setiap 6 menit
terdapat satu bayi meninggal. Penyebab kematian BBL di indonesia adalah
prematur 32%, Asfiksia 28%, trauma lahir 13%, tetanus neonatorum 2%,
infeksi lain dan kelainan kongenital (JNPK-KR, 2012).
Kejadian kelahiran bayi prematur di negara tetangga

tahun 2012

tercatat 95 per 1.000 kelahiran hidup. Negara anggota Assosiation of South


East Asianation (ASEAN) lainnya, Malaysia tercatat 30 per 1.000 kelahiran
hidup dan Singapura 9 per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi
dengan prematur berkisar hingga 691 kasus (34,7%), asfiksia 16,7%, infeksi
neonatorum 10,5%, dan beberapa penyebab lainnya.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
mengestimasikan AKB di Indonesia dalam periode 5 tahun terakhir, yaitu

tahun 2007-2012 sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup. Banyak faktor yang
mempengaruhi angka kematian tersebut, yaitu salah satunya prematur sebesar
57% yang merupakan penyebab terbanyak kematian bayi baru lahir, asfiksia
sebesar 34%, tetanus neonatorum 3%, (Depkes.RI, 2012). Sementara target
Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 adalah 32/1. 000 KH.
Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 di
Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun 2012 Angka Kematian Neonatal 27/
1000 Kelahiran Hidup (KH), Kematian Bayi 43/1000 KH dan Kematian Balita
30/1000 KH (SDKI 2012). Secara umum Angka Kematian Anak menunjukkan
penurunan yang lambat. Angka Kematian Neonatal mengalami stagnasi pada
10 tahun terakhir yaitu 20/1.000 kelahiran hidup pada SDKI 2008, menjadi
19/1.000 pada SDKI 2010 dan SDKI 2012. Padahal kematian neonatal
merupakan proporsi yang besar dari kematian bayi (59%) dan balita (47%).
Tercatat penyebab kematian bayi antara lain adalah premature berkisar 47,6%,
asfiksia 12,8%, dan penyebab lainnya yang belum pasti diketahui.
Dari hasil survey di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar pada
bulan tahun 2013 terdapat 57 bayi yang mengalami premature, 23 bayi
mengalami asfiksia, 12 bayi terkena infeksi neonatorum, dan berkisar 3 bayi
meninggal akibat beberapa faktor lain pada bulan Januari November 2013.
Upaya-upaya yang aman dan efektif untuk mencegah dan mengatasi
penyebab utama kematian BBL adalah pelayanan antenatal yang berkualitas,
asuhan persalinan normal/dasar dan pelayanan kesehatan neonatal oleh tenaga
profesional. Untuk menurunkan kematian BBL karena asfiksia, persalinan
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dan
ketrampilan manajemen asfiksia pada BBL. Kemampuan dan ketrampilan ini

digunakan setiap kali menolong persalinan, sehingga dapat meningkatkan


kesehatan dan taraf hidup ibu dan bayi yang pada akhirnya dapat menurunkan
AKI dan AKB (JNPK-KR, 2008).
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan karya tulis ilmiah
yang berjudul Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Prematur Bayi Ny. I di
Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.
B. Ruang Lingkup Permasalahan
Adapun ruang lingkup permasalahan dalam menyusun Karya Tulis
Ilmiah ini mencakup penerapan Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Prematur
Bayi Ny. I di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir
Prematur Bayi Ny. I di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar
dengan menggunakan pendekatan asuhan kebidanan 7 langkah Varney
sesuai dengan wewenang bidan.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat mengidentifikasi data dasar Bayi Baru Lahir Prematur Bayi
Ny. I di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.
b. Dapat mengidentifikasi diagnose / masalah actual Bayi Baru Lahir
Prematur Bayi Ny. I Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.
c. Dapat mengidentifikasi diagnose / masalah potensial Bayi Baru Lahir
Prematur Bayi Ny. I Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.
d. Dapat melaksanakan perlunya tindakan segera Bayi Baru Lahir
Prematur Bayi Ny. I Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.
e. Dapat merencanakan tindakan Bayi Baru Lahir Prematur Bayi Ny. I
di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.

f. Dapat melaksanakan asuhan kebidanan Bayi Baru Lahir Prematur


Bayi Ny. I Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.
g. Dapat mengimplementasikan tindakan asuhan kebidanan Bayi Baru
Lahir Prematur Bayi Ny. I di Rumah Sakit Umum Daerah Haji
Makassar.
h. Dapat mendokumentasikan semua temuan dan tindakan dalam asuhan
kebidanan Bayi Baru Lahir Prematur Bayi Ny. I di Rumah Sakit
Umum Daerah Haji Makassar.

D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Praktis
Sebagai salah satu sumber informasi bagi penentu kebijakan dan
pelaksanaan program, baik di Dinas Kesehatan Kota atau Kabupaten
maupun di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar dalam peningkatan
pelayanan khususnya pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
neonatus, bayi, dan balita.
2. Manfaat Ilmiah
Sebagai sumber informasi dan memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan dan bahan acuan bagi penulis karya tulis ilmiah selanjutnya.
3. Manfaat Institusi
Sebagai bahan masukan atau pertimbangan-pertimbangan bagi
rekan-rekan mahasiswa Program Diploma III Kebidanan Reformasi
Makassar dalam pelaksanaan asuhan kebidanan.
E. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, metode yang digunakan adalah
sebagai berikut :
1. Study kepustakaan

Penulis mempelajari berbagai literature-literatur dan informasi dari


internet yang relevan dengan keluarga berencana termasuk karya tulis
yang ada.
2. Study kasus
Melaksanakan

studi

kasus

dengan

menggunakan

metode

pendekatan pemecahan masalah melalui asuhan kebidanan yang meliputi 7


langkah varney yaitu pengkajian,merumuskan diagnose masalah actual
maupun masalah potensial, melaksanakan tindakan dan mengevaluasi
asuhan kebidanan serta mendokumentasikan hasil asuhan. Untuk
mendapatkan data yang akurat penulis menggunakan teknik sebagai
berikut :
a. Anamnesa
Penulis melakukan tanya jawab dengan klien atau keluarga
yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis mulai dari kepala
sampai ke ujung kaki dengan inspeksi, palpasi, perkusi, pemeriksaan
laboratorium jika di perlukan dan pemeriksaan diagnostic lainnya.
c. Pemeriksaan Psikososial
Pengkajian psikososial meliputi status emosional,respon
terhadap kondisi yang dialami serta pola interaksi klien terhadap
keluarga,petugas kesehatan dan lingkungannya serta pengetahuan klien
tentang kesehatan.
d. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan dengan mempelajari status
kesehatan klien yang bersumber dari catatan bidan dan hasil
pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat memberikan kontribusi
dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

e. Diskusi
Penulis melakukan tanya jawab dengan tenaga kesehatan yaitu
bidan yang menangani langsung klien tersebut serta berdiskusi dengan
dosen pembimbing karya tulis ilmiah.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan karya tulis ini dibagi dalam 5 (lima) bab dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
E. Metode Penulisan
F. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar tentang bayi baru lahir normal
1. Pengertian
2. Ciri- ciri bayi baru lahir normal
3. Komponen Asuhan Bayi Baru Lahir
4. Langkah Pertolongan Neonatus
B. Tinjauan tentang Prematur
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Faktor Predisposisi
4. Diagnosis
5. Gambaran bayi prematur
6. Prognosis BBLR
7. Penatalaksanaan
C. Proses Manajemen Asuhan Kebidanan
1. Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan
2. Tahapan Dalam Manajemen Asuhan Kebidanan
D. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
1. Subjektif (S)

2. Objektif (O)
3. Assesment (A)
4. Planning (P)
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Langkah 1. Pengkajian dan analisa data
B. Langkah 2. Merumuskan diagnosa/masalah aktual
C. Langkah 3. Merumuskan diagnosa/masalah potensial
D. Langkah 4. Melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi
E. Langkah 5. Merencanakan tindakan asuhan kebidanan
F. Langkah 6. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan
G. Langkah 7. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan dan
membuat catatan perkembangan
H. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang kesenjangan antara teori dan
fakta yang ada, dibahas secara sistematis mulai dari pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
BAB V PENUTUP
Yang terdiri dari kesimpulan hasil pelaksanaan studi kasus serta saransaran operasional untuk meningkatkan kualitas asuhan kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai