1. Padatemperaturantara80dan200 C,suatuproduktransisiyangkaya
karbon yang dikenal sebagai karbida, berpresipitasi dari martensit
tetragonal sehingga menurunkan tetragonalitas martensit atau bahkan
mengubah martensit tetragonal menjadi ferit kubik. Perioda ini disebut
sebagai proses temper tahap pertama. Pada saat ini, akibat keluarnya
karbon, volume martensit berkontraksi. Karbida yang terbentuk pada
periodainidisebutsebagaikarbidaepsilon.
0
2. Padatemperaturantara200dan300 C,austenitsisamenguraimenjadi
suatu produk seperti bainit. Penampilannya mirip martensit temper.
Perioda ini disebut sebagai proses temper tahap kedua. Pada tahap ini
volumebajameningkat.
Perlu diketahui bahwa rentang temperatur yang tertera pada setiap tahap
proses temper, adalah spesifik. Dalam praktek, rentang temperatur tersebut
bervariasi tergantung pada laju pemanasan, lama penemperan, jenis dan
sensitifitas pengukuran yang digunakan. Disamping itu, tergantung juga pada
komposisikimiabajayangdiproses.
PengaruhUnsurunsurPaduanPadaProsesTemper:
Jikabajadipadu,intervaldiantaratahapanprosestemperakanbergeserkearah
temperatur yang lebih tinggi; dan itu berarti martensit menjadi lebih tahan
terhadapprosespenemperan.Unsurunsurpembentukkarbidakhususnya:Cr,Mo,
W,TidanVdapatmenundapenurunankekerasandankekuatanbajameskipun
temperaturtempernyadinaikan.Denganjenisdanjumlahyangtertentudariunsur
unsur tersebut diatas, dimungkinkan bahwa penurunan kekerasan dapat terjadi
0
padatemperaturantara400dan600 c,dandalambeberpahal,dapatjugaterjadi
peningkatan kekerasan. Gambar 2.43 menggambarkan fenomena yang tersebut
diatas.Pengaruhunsurpaduanterhadappenurunankekerasanditerangkandengan
adanyakenyataanbahwaunsurpaduantersebutmenundapresipitasikarbondari
martensit pada temperatur temper yang lebih tinggi dilain pihak, peningkatan
kekerasanpadatemperaturtemperyanglebihtinggipadabajabajayang
mengandungW,Mo,danVdisebabkankarenaadanyatransformasiaustenitsisa
menjadimartensit.
Baja perkakas paduan tinggi seperti baja hotworked dan high speed pada
0
rentangtemperaturpada200300 C,austenitsisayangadabelumbertransformasi.
0
sekitar500 C.karenaitu,bajasepertiituharusditemperkembalidenganmaksud
untuk meningkatkan ketangguhan baja yang diproses takibat terbentuknya
martensitsekunderpadasaatditemper.Peningkatankekerasansebagaiakibatdari
adanyatransformasiaustenitsisamenjadimartensitmerupakanhalyangumum
terjadipadabajabajapaduantinggi,namunsangatjarangterjadipadabajabaja
karbon dan baja paduan rendah karena jumlah austenit sisanya relatif sedikit.
Sedangkanpadabajapaduantinggijumlahaustenitsisanyamencapailebihdari5
30 .
3
Perubahansifatmekanik
Tempering dilaksanakan dengan cara mengkombinasikan waktu dan
temperatur. Proses temper tidak cukup hanya dengan memanaskan baja yang
dikeraskansampaipadatemperaturtertentusaja.Bendakerjaharusditahanpada
temperaturtemperuntukjangkawaktutertentu.Prosestemperdikaitkandengan
prosesdifusikarenaitu,sikluspenemperanterdiridarimemanaskanbendakerja
sampaidengantemperaturdibawahA1danmenahannyapadatempereaturtesebut
untuk jangka waktu tertentu sehingga perubahan sifat yang diinginkan dapat
dicapai jiga temperatur temper yang digunakan relatif rendah maka proses
difusinyaakanberlangsunglambat.
Baja karbon, baja paduan medium dan baja karbon tinggi pada saat
0
dipanaskansekitar200 Ckekerasannyaakanmenurunsekitar13HRCakibat
terjadinya penguraian martensit tetragonal menjadi martensit lain (martensit
temper)dankarbidaepsilon.Peningkatalebihlanjuttemperaturtemperingakan
menurunkankekerasan,kekuatantarukdanbatasluluhnya.Sedangkanelongasi
dan pengecilan penampangnya meningkat. Gambar 2.44 menggambarkan
perubahan sifat mekanik baja yang dikeraskan dikaitkan dengan proses
penemperan.Hargaimpakberubahdenganpolayangagakberbeda.Penemperan
0
Proses temper dapat dilakukan pada tungku dengan udara panas yang
disirkulasikan,oilbaths,tungkugaram(dengangaramyangtitiklelehnyarendah)
dan tungku vakum. Jika tungku dengan udara panas yang disirkulasikan yang
digunakanmakabendakerjayangdikeraskandenganmenggunakantungkugaram
4
harusdibersihkanterlebihdahulu;disarankandibersihkandenganmenggunakan
airmendidihatauuapair.Jikabendakerjayangmasihmengandungbekasbekas
garam dipermukaannya langsung diletakan didalam tungku, baik benda kerja
maupunkumparanpemanas padatungkuakanmudahdiserangkorosi.Halini
dapat dicegah seandainya penemperannya menggunakan tungku garam juga.
Tungku garam yang digunakan untuk martemper dapat juga digunakan untuk
proses penemperan. Tungku temper harus dilengkapi dengan pengontrol
o
temperaturyangotomatikdalamrentang5 C.
Pada setiap proses penemperan perlu merujuk pada kurva temper yang
sesuaipanduandalammenentukantemperaturtemper.Kurvatersebutsebenarnya
menunjukan hasil ratarata, namun dalam praktek selalu terjadi penyimpangan
darihargayangditunjukannya.Halinidisebabkankarena:
1.
Adanyavariasidarikondisiquench
2.
Waktupenahananumumnyarelatiflebihlamadariyangditentukan.
3.
Adanyavariasidarikomposisikimiabajayangsejenis
4.
Ketidaktepatanpengukurantemperatur.
Agardicapaidistribusikekerasanyanghomogenpadabendakerjadanuntuk
mencegah penghilangan tegangan akibat proses pengerasan yang tidak merata
yang dapat mengakibatkan timbulnya retak, maka laju pemanasan sampai ke
temperaturyangdiinginkanharuslambat.Hasilyangbaiksenantiasadiperoleh
bilamanabendakerjadimasukankedalamtungkuyangmenggunakanpemanas
udarayangbersirkulasibebaspadatemperaturyangdiinginkan.Lajupemanasan
yang terlalu cepat ketemperatur temper yang diinginkan akan mengakibatkan
timbulnya retak akibat adanya peningkatan volume pada lapisan permukaan.
Karnaitulajupemansanyangtinggiharusdicegah.Lajuperpindahanpanasyang
tercepatterjadipadabakyangberisitimahhitamcair,agakcepatdidalamtungku
garam dan oil batch dan sangat lambat pada tungku dengan pemanas udara.
o
Sebagaicontoh,untukmencapaitemperaturtemper200 padabendakerjayang
dikeraskanyangmemilikiukuran40x80mmmemerlukanwaktusekitar1jamdi
dalamtungkupemanasudarasedangkanjikaudaranyadisirkulasikan,makawaktu
yangdiperlukansekitar40menit.30menitdidalamoilbatchdansangatcepat
5
dalam bak yang berisi timah hitam cair. Tabel 2.7 menggambarkan perkiraan
0
waktuyangdiperlukanuntukmemanaskanberbagaiukuranpahatsampai400 F
o
(200 C).Perludiketahuisebelumdilakuaknpenemperandilakukanpengukuran
waktu penemperan, harus disediakan waktu yang cukup agar temperatur
terdistribusi secara univorm diseluruh benda kerja. Dari pengalaman diketahui
bahwa efek penemperan hanya terjadi jika waktu penahan relatif lama.
Berdasarkan hal ini untuk proses, penemperan tidak disarankan untuk
menggunakan
bak
yang berisi
timah hitam
Waktuyangdiperlukanuntukdipanaskan
cair.
PadatungkudenganOlibathPadatungkudenganpemanas
TABEL2.7 udarapemanasudarayang
Ukuran
dialirkan
benda
kerja
x2
0,5jam
0,5jam
20menit
1.5x3
1jam
0,5jam
40menit
3x6
2jam
1jam
70menit
6x12
5jam
2,5jam
3jam
1
Dalambeberapapabrik,biasanyadigunakanHRCuntukmemeriksaperkakas
yangdikeraskansebelummemutuskantemperaturtemperyangdikaitkandengan
6
hargakekerasanyangdiinginkan.Banyakdatayangmenunjukanbahwaperkakas
hasil pengerasan (hasil quench) menjadi retak pada saat handling. Karena itu
perkakas yang demikian harus segera ditemper pada temperatur rendah agar
kekerasannya tidak menurun dibawah harga yang diinginkan. Jika karena
beberapasebab,tidakmemungkinkanuntuksegeramenemperperkakassetelah
proses quench, perkakas sebaiknya dimasukan kedalam tungku yang hangat
sampaidenganwaktuprosespelaksanaantiba.Temperaturtungkuharusberada
0
200 Cuntuksekitar1sampai2jam.Tujuannyaadalahuntukmenghilangkan
tegangantegangan yang berkembang selama proses pengerasan, dan untuk
meningkatkan ketangguhan tanpa penurunan yang berarti pada kekerasanya.
0
Temperpadarentangtemperatur100130 Cdapatdilakukanjikahargakekerasan
yangtinggidiinginkanbagiperkakasperkakasyangharusberopersipadatingkat
keausan yang tinggi dan ketidakberadaan beban dinamik. Lama penemperan
sekitar2sampai4jam.Tipepenemperansepertiini,terutamapadabajabajayang
dikarburasi,dikeraskanpermukaannyadenganmetodeinduksiataunyala,pahat
potong yang terbuat dari baja kekerasan yang tinggi, perkakas ukur, bajabaja
untukbantalanboladansebagainya.
0
menghilangkantegangandalam,menghasilkanrasiokekuatanterhadap
7
ketangguhan yang baik dan memperbaiki mampu mesin. Proses ini banyak
diterapkanpadabajastruktural.
SELFTEMPERING
Tempering, berdasarkan metode ini, terjadi karna panas yang terdapat
dibagian dalam benda kerja, pada saat mendingin belum sempat mencapai
temperatur kamar. Setelah diaustenisasi pada temperatur tertentu, benda kerja
didinginkandengancarayanglazimkedalamtangkiquenchsampaitemperatur
Ms atau temperatur sedikit dibawahnya tercapai. Benda kerja kemudian
dikeluarkandaritangkiquenchkemudiandidinginkandiudara.Jaditidakada
proses temper, namun panas yang tersisa di bagian dalam benda kerja secara
bertahap akan memanaskan permukaan hasil quench dan menemper martensit
yangdiperolehpadasaatquench.
SELECTIVETEMPERING
Merupakan teknik yang diterapkan pada benda kerja yang dikeraskan
seluruhnyanamunpadasaatditemperhanyaditempattempattertentusaja.Proses
inidimaksudkanuntukmemperolehtingkatkekerasantertentupadabagianbagian
tertentu benda kerja. Prosesna dengan cara memanaskan bagian yang akan
ditemper,dilanjutkandenganpendinginanyangrelatiflambat.
PROSESPENEMPERANDENGANUAPSUPERHEAT
Prosesiniterdiridariprosespenemperanbajadenganmenggunakanuap
air super panas, yang dilaksanakan sebagai perlakuan tambahan terhadap baja
perkakasyangsudahdikeraskandanditemper.Bendakerjayangakandiproses
dibersihkanterlebihdahulu.Steamtemperingdilaksanakandalamsebuahtungku
yang menggunakan pemanas listrik yang tertutup dengan rapat. Pada penutup
tungkuterpasangfan(kipasangin)untukmemudahkanbendakerjadipanaskan
padatemperaturyanguniform.Temperaturyangdipilihbiasanyabervariasiantara
0
penahananberkisarantara30dan60menit.Padatemperaturkerjadiatas300 C
akanberlangsungreaksisebagaiberikut:
8
3Fe+8H2O Fe3O4+4H2O+4H2
TUNGKUFLUIDIZEDBEDUNTUKPROSESTEMPER
Tungku ini bisa digunakan untuk pengerjaan temper. Pada perlakuan
tersebut, benda kerja yang diproses dibersihkan terlebih dahulu sebelum
dimasukan ke dalam tungku. Selama proses penemperan tungku difluidisasi
dengannitrogenagardiperolehpermukaanyangtetapbersih.
TEMPEREMBRITTLEMENT
Jika baja ditemper pada temperatur temper tertentu, namun terjadi
penurunan harga impaknya maka fenomena seperti itu disebut sebagai temper
embrittlement(menggetassetelahditemper).Penggetasankarenaprosestemper
terjadijikabajadipanaskanataudidinginkanmelaluirentangtemperaturkritik
0