1 Gejala Kerusakan dan Perbaikan Arm Cylinder Hydraulic Pada Excavator PC 1250
4.1.1 Tabung Silinder
Sebagian besar tabung silinder merupakan pipa tanpa kelim yang
ditempa dengan dinding yang tebal yang sudah dilakukan dengan mesin. Tabung
silinder tersebut kemudian diasah secara halus. Tabung silinder memegang peranan
penting dalam hidrolik. Tabung silinder harus mampu menahan tekanan fluida
yang ada di dalam tabung ketika piston bekerja.
desain silinder memiliki sambungan batang pengikat yang disekrup atau bergelang
dari ujung tutup silinder ke tabung.
Tutup silinder hidrolik dibuat dengan pengecoran dengan menggunakan
material pilihan dan dicor dengan baik. Pengecoran yang tidak baik dapat
mengakibatkan struktur dari tutup silinder menjadi rapuh dan tidak dapat menahan
tegangan tiba-tiba. Dasar silinder atau tutup silinder merupakan tempat
dihubungkannya arm cylinder hydraulic dengan pen-pen, dimana pen-pen ini akan
dipasangkan ke body dari excavator tersebut. Pen inilah yang akan menahan cylinder
hydraulic agar tidak goyang.
A. Gejala kerusakan yang sering terjadi pada dasar atau tutup silinder
1. Dasar silinder mengalami keretakan ataupun pecah pada bagian dalam dan
luar dasar silinder.
2. Dasar silinder baling sehingga pada waktu penyambungan dengan cara dilas
dasar silinder tidak cocok ketika dipasangkan ke tabung.
3. Dasar silinder sering mengalami goyang diakibatkan bearing dari silinder
tersebut pecah atau retak.
B. Proses Perbaikan Dasar Silinder
1. Jika dasar silinder mengalami keretakan maka dasar silinder harus diganti
dengan dasar silinder yang baru. Jika dasar silinder yang sudah retak tidak
diganti dengan yang baru melainkan dengan menabal dengan cara dilas, maka
dapat mengakibatkan resiko yang lebih besar ketika sedang digunakan.
2. Jika dasar silinder mengalami kebalikan maka dasar silinder juga harus diganti
dengan yang baru. Jika dipaksakan memakai dasar silinder yang sudah baling
maka kemungkinan dapat mengakibatkan kerusakan pada pen penahan arm
cylinder dengan body excavator.
54
3. Jika bearing dari dasar cylinder mengalami kebalingan atau pecah yang
mengakibatkan arm cylinder menjadi goyang maka bearing tersebut harus
diganti dengan bearing yang baru yang dapat dibeli dari perusahaan penyedia
spareparts alat-alat berat
kesejajaran sewaktu
pemasangan.
55
1.
Head cylinder mengalami keretakan pada bagian dalam atau luar. Hal ini dapat
terjadi karena benturan benda keras yang mengenai Head Cylinder pada saat
2.
beroperasi.
Kerusakan yang umum terjadi yaitu terjadinya goresan atau terkikisnya
dinding head cylinder bagian dalam. Dalam hal ini goresan diakibatkan oleh
3.
4.1.4 Piston
56
Bentuk dari piston hidrolik adalah pendek dan mempunyai alur. Alur disini
mempunyai tujuan sebagai tempat dudukan seal-seal pada piston. Piston biasanya
dibentuk dengan mesin dengan alur sesuai seal elastomer atau seal logam. Seal ini
sering disebut dengan O-rings, U-cups atau Cast Iron Ring. Seal berguna untuk
mencegah tekanan minyak hidrolik yang melewati piston ke ruang atau sisi yang
berlawanan.
57
2. Kemungkinan kerusakan yang kedua adalah batang piston (as) bengkok dan
bisa sampai mengakibatkan batang patah. Bengkoknya as piston ini
disebabkan oleh pembebanan yang berlebihan ketika excavator sedang
beroperasi. Operator terkadang kurang memperhatikan dan tidak hati-hati
menggunakan arm cylinder. Mengangkat beban yang berlebihan dapat
mengakibatkan As menjadi bengkok.
dengan
3.1.7 Seal
Sebuah silinder hidrolik biasanya digunakan untuk mendorong dan menarik,
sehingga sebuah hidrolik itu harus dilengkapi dengan seal-seal. Seal berfungsi sebagai
media yang mengalami kontak langsung dengan dinding silinder. Seal merupakan
perantara antara dinding silinder dengan piston hidrolik. Berikut macam-macam seal
yang berada ditabung silinder.
a.
untuk itulah dibuat seal untuk mencegah minyak tidak keluar dari dinding
silinder. Seal-seal tersebut sudah didesain sedemikian rupa agar tahan pada
suhu tinggi dan gesekan-gesekan.
b.
c.
Rod Seal
Rod Seal adalah seal yang mempunyai fungsi mencegah agar minyak yang ada
di dalam tabung silinder tidak keluar pada waktu beroperasi
60
d.
Seal Piston
Seal pada piston berfungsi sebagai menahan tekanan fluida ketika fluida
dipompakan. Seal pada piston ini terbuat dari karet yang sudah dikhususkan
tahan terhadap tekanan dan pada suhu tertentu
A. Gejala kerusakan terjadi pada Seal dan Gland Cover pada Piston :
Kerusakan yang umum terjadi adalah seal seal yang digunakan pada piston
sudah habis. Hal ini ditandai dengan menipisnya lapisan seal-seal tersebut. Seal yang
sudah rusak dapat dilihat dari bentuknya yang tidak simetris lagi. Jika seal-seal yang
sudah rusak atau habis dipaksakan untuk dipakai maka akan mengakibatkan
kerusakan-kerusakan pada dinding silinder hidrolik dan piston dan sampai ke batang
piston.
61
cover merupakan seal yang sudah dirancang khusus oleh perusahaan pembuat seal
agar dapat digunakan dalam tekanan tinggi dan suhu yang tinggi.
62