KEPERAWATAN ANAK
ASUHAN
DIII KEPERAWATAN
NAMA: FITRIA UMI ATHIFA
NIM
: P05120214044
KELAS
: II A
DOSEN
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang
askep anak dengan mumps (parotitis) dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu
proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Juga tak lupa kami mengucapkan bayak terimakasih atas
dukungan dari teman-teman dan bimbingan dari dosen pembimbing.
Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca makalah ini dan dapat mengetahui berhubungan dengan
mumps. Kami mohon maaf apabila makalah ini mempunyai banyak
kekurangan,
karena
keterbatasan
saya
yang
masih
dalam
tahap
pembelajaran. Karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun
sangat
diharapkan
kami
dalam
pembuatan
makalah
Bengkulu,
Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...........................................................................................
I
DAFTAR.......................
II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................
1
1.2 Rumusan Masalah..................
2
1.3 Tujuan.......................
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tinjauan
Teoritis ..................................................................................
2.2
3
asuhan
keperawatan ..............................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul
dibawah
usia
15
tahun
(sekitar
85%
kasus).(Warta
Medika,2009)
Infeksi ini disebabkan oleh virus RNA untai tunggal negative sense
berukuran 100-600 mm, dengan panjang 15000 nukleotida termasuk
dalam genus Rubulavirus subfamily Paramyxsovirinae dan family
Paramyxoviridae (Sumarmo,2008). Penyebaran virus terjadi dengan
kontak langsung, percikan ludah, bahan mentah mungkin dengan urin.
Sekarang penyakit ini sering terjadi pada orang dewasa muda sehingga
menimbulkan epidemi secara umum.
Dalam perjalanannya parotitis dapat
menimbulkan
komplikasi
dan
bermanfaat
pula
bagi
perawat
yakni
mampu
dengan
mumps
(parotitis)?
2. Bagaimanakah asuhan keperawatan pada pasien dengan mumps
(parotitis)?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum
Memperoleh
informasi
gambaran
pelaksanaan
asuhan
keperawatan mumps.
2. Tujuan khusus
Agar penulis mampu :
a. Mengetahui konsep teoritis mumps
b. Mengetahui askep mumps
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1
KONSEP TEORITIS
A. DEFINISI
Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu
penyakit
menular
(Paramyxovirus)
dimana
yang
sesorang
menyerang
terinfeksi
kelenjar
oleh
ludah
virus
(kelenjar
usia
antara
bulan
hingga
akhir
masa
kanak-
yang
juga
termasuk
didalamnya
virus
Ukuran
sama
dengan
yaitu
dapat
penderita
menjadi
lainnya
sumber
yang
mengalami
penularan
penyakit
kelenjar
di
bawah
biasanya
berlangsung
(submandibula)
(sublingual).
Pada
pria
dan
akil
kelenjar
balik
di
bawah
adalanya
lidah
terjadi
10 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
F. WOC
paramyxovirus
Masuk saluran pernapasan
Membelah diri
Virus menyebar ke organ sekitar melalui aliran
darah
Terjadi proses infeksi di kelenjar parotis
Pembengkakan kelenjar
parotis
sumbatan pada saluran
telinga
Proses peradangan
Demam
MK. Hipertermi
MK:
-
Nyeri akut
Ketidakefektifan
nutrisi dari kebutuhan
tubuh
G. KOMPLIKASI
Dibawah ini komplikasi yang dapat terjadi akibat penanganan
atau pengobatan yang kurang dini menurut Nelson (2000) :
1. Meningoensepalitis
11 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
Orkitis biasanya
menjadi
atrofi.
Gangguan
fertilitas
diperkirakan
diantara
400-6.000
penderita
yang
mengalami
12 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
dan
viruria
terdeteksi
pada
75%.
Frekuensi
pembengkakan
dan
kemerahan
sendi
biasanya
Gejala
sendi
mulai
1-2minggu
setelah
13 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
karena
terbatasnya
asupan
oral.
Jika
respons
14 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
dewasa
yang
belum
menderita
Gondong.
I. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Darah rutin
Tidak spesifik, gambarannya
seperti
infeksi
virus
lain,
15 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
adalah
metode
yang
paling
dapat
dipercaya
untuk
urin,
likuor
serebrospinal
atau
darah.
Biakan
pada
pasien
penderita
parotitis,
pasien
pasien
mengelukan
mengalami
demam
dan
16 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
Tanda-tanda
Vital
Suhu,Nadi,Nafas
,tekanan
darah,dan Keadaran
e. Pengkajian fisik klien
Head to toe
17 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
B. DIAGNOSA
1 Nyeri berhubungan dengan adanya pembengkakan kelenjar
parotis, dan adanya sumbatan di telinga
2 Ketidak efektifan nutrisi kurang dari
kebutuhan
tubuh
Diagnosa
Nyeri
NOC
Pain level
Pain control
Comfrort
berhubungan
dengan
adanya
pembengkakn
kelenjar
parotis,
dan
adanya
sumbatan
telinga
di
NIC
1. Lakukan
Rasional
1. membant
pengkajian
nyeri
menentuk
secara
an pilihan
komperhesi
intervensi
mengontrol
f termasuk
dan
nyeri(tahu
lokasi,
memberik
penyebab
karakteristi
an
nyeri,
k,
untuk
mampu
frekuensi,
perbandin
menggunaka
kualitas,
gan
dan
evaluasi
level
Kriteria hasil
1. Mampu
tehnik
durasi,
faktor
nonfarmatol
ogi
presitipasi
untuk 2. Bantu
dasar
dan
terhadap
mengurangu
membentu
terapi.
2. hubungan
rangi
k hubungan
saling
saling
percaya
percaya
antara
dengan
anak,
nyeri,
mencari
bantuan)
2. Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang
dengan
anak
dan
keluarga.
3. Ajarkan
menggunaka
anak untuk
n manajmen
menggunak
keluarga
dan
perawat
akan
membant
18 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
nyeri
3. Mampu
mengenai
nyeri (sekala
intesitas
an strategi
nonfarmako
proses
logis untuk
penyembu
membantu
anak
frekuensi
mengatasi
dan tanda)
4. Menyatakan
rasa nyaman
setelah nyeri
napas
analgesik
Ketidak
efektifan Menunjukkan
relaksasi
membant
(teknik
pemberian
han anak.
3. teknik
akan
nyeri
dalam)
4. Kolaborasi
berkurang
dalam
mengatasi
nyeri.
4. untuk
menguran
gi nyeri.
1 Makanan
1 Berikan
makan
yang
kebutuhan
lembut
keras
sedikit
tidak
demi
mampu
diharapkan,den
sedikit dan
dikunyah
gan
makanan
oleh
kecil
pasien
tambahan
parotitis.
ke
yang tepat.
Makanan
rentang normal
Menghindar
asam
menmbah
tubuh berat
berhubungan
mencapai
badan
yang
Kriteria
hasil:
Berat
kembali
badan
makanan
asam
2 Berikan
diet
rasa tidak
nyaman
cair
atau
pada
pasien
makanan
selang
parotitis.
2 Bila
/hiperalime
masukan
ntasi
kalori
bila
19 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
diperlukan
3 Berikan
minum
gagal
untuk
memenuhi
yang
kebutuhan
sedikit-
metabolic,
sedikit
dukungan
tetapi
nutrisi
sering
dapat
digunakan
untuk
mencegah
malnutrisi
3 Membasa
hi selaput
lendir
mulut
yang
kurang
basah
karena
jarang
Hipertermi
1. Observasi
berhubungan
suhu anak
2. Berikan
dengan
adanya
anak mandi
proses
peradangan
demam
dan
air hangat
3. Anjurkan
mengetah
ui
seberapa
parah
virus
anak
menggunak
an pakaian
yang
digunakan
1. Untuk
tipis
dan
menyerap
tersebut
sudah
menyeran
g
tubuh
dan untuk
20 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
keringat.
4. Kolaborasi
dengan
tenaga
menentuk
an
intervensi
selanjutny
kesehatan
lain
a
untuk 2. mandi
air
merikan
hangat
obat
untuk
antipiretik
mencegah
sesuai
menggigil
anjuran
yang akan
dokter
meningkat
kan
laju
metabolis
me tubuh.
3. menguran
gi
laju
metabolis
me tubuh
dan
membant
u
menurunk
an
suhu
tubuh.
4. membant
u
menurunk
an
suhu
tubuh
anak.
D. IMPLEMENTASI
21 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
dan
memberi
penyuluhan
pada
klien
dan
keluarganya.
Implementasi
membutuhkan
perawat
untuk
mengkaji
dibutuhkan
untuk
mengimple-mentasikan,
dari
pengetahuan
asuhan
tambahan
keperawatan
keterampilan
juga
dan
22 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
23 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Parotitis (Mumps) ialah adanya pembesaran pada kelenjar ludah
saluran
pernafasan
kemudian
menyebar
melalui
aliran
orkitis,
oofaritis,
SARAN
1 TENAGA KESEHATAN (PERAWAT)
Perawat harus lebih memperhatikan faktor-faktor apa saja yang
bisa menimbulkan komplikasa
berbagai
tes
laboratorium,
disusul
pada
pemberian
24 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)
DAFTAR PUSTAKA
25 | a s u h a n k e p e r a w a t a n a n a k d e n g a n
mumps (parotitis)