Anda di halaman 1dari 12

Pengertian lain dari Topologi Jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan

komputer yang satu dengan komputer lain yang membentuk menjadi sebuah jaringan, dimana
penggunaan topologi jaringan didasarkan pada kecepatan akses data, biaya serta ukuran
maupun tingkat konektivitas yang nantinya akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu
jaringan.

Macam Macam Type / Jenis Topology Jaringan


Komputer
Topologi Jaringan Ring
Topologi Ring - Pengertian Topologi ring atau topologi cincin adalah topologi jaringan komputer
dimana setiap node terhubung ke dua node lainnya (1 node terhubung ke 2 node), sehingga
berbentuk alur lingkaran (cincin). Berbeda dengan topologi bus, topologi cincin (ring) ini tidak
ada ujung dihentikan. Perjalanan sinyal sekitar loop dalam satu arah dan melewati setiap
komputer yang dapat bertindak sebagai repeater untuk meningkatkan sinyal dan
mengirimkannya ke komputer berikutnya.
Di bawah ini gambar ilustrasi yang dapat menunjukkan topologi jaringan cincin dengan satu
komputer server dan empat workstation.

Topologi Jaringan Ring

Baca Juga: Pengertian Jaringan Komputer (Lengkap, Berbagai Sumber)


Topologi jaringan ring cenderung tidak efisien bila dibandingkan dengan topologi jaringan
star karena data harus melakukan perjalanan melalui satu atau lebih titik (komputer) sebelum
mencapai tujuan. Misalnya, jika pada topologi ring memiliki delapan komputer, misalnya jika
komputer 2 mengirimkan data ke komputer 5 maka harus melakukan perjalanan melalui
komputer 3 dan 4, sampai ketujuan ke komputer 5. atau dapat juga melalui komputer komputer
1, 8, 7 dan 6 sampai mencapai ke komputer tujuan (Komputer 5) lima, sehingga metode ini lebih
lambat karena perjalanan melalui lebih banyak komputer.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Ring

Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak
terkecuali pada topologi model Ring.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Ring


Biaya instalasi cukup murah (Hemat kabel)

Tingkat kerumitan pemasangan rendah (Mudah dirancang dan diinstalasi)

Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi jaringan Bus.

Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.

Transmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket dalam satu
arah saja.

Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu
waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.

Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam


jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Ring


Peka kesalahan jaringan, Sehingga jika ada masalah di suatu node
mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. tapi hal ini dapat diantisipasi dengan
menggunakan cincin dual ring (Cincin Ganda).
Sulit untuk Pengembangan jaringan, karena menambah, mengubah dan
memindahkan perangkat jaringan akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat bergantung pada jumlah
node/titik yang terdapat pada jaringan.

Diperlukan pengelolaan serta penanganan khusus bandles

Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.

Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima
Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.
Kesimpulan Topologi Jaringan Ring
Biasanya, semua perjalanan pesan melalui topologi ring menggunakan arah yang sama. Topolgi
ring memiliki skema kabel jaringan di mana satu kabel secara berurutan menghubungkan semua
node dan membentuk loop tertutup.
Jarak yang jauh merupakan tantangan pada topologi ring dibanding topologi jaringan komputer
lainnya. Sebuah kegagalan dalam perangkat kabel atau loop yang rusak akan menurunkan
seluruh segmen. Kelemahan utama dari topologi ring adalah jika salah satu komponen ditambah
atau dipindahkan dari ring, ring akan rusak dan segmen menjadi gagal.

Topologi Jaringan Bus


Topologi Bus - Topologi bus merupakan metode transmisi pada jaringan yang dapat
digambarkan sebagai transmisi yang menggunakan kendaraan umum (Bus/Bis), oleh sebab itu
jaringan BUS digolongkan sebagai komunikasi bersama,, Bayangkan saja sebuah bis (bus)

mengambil (menaikkan) penumpang dari sebuah halte dan menurunkannya saat perjalanan
serta kemudian mengambil (menaikkan) kembali. demikianlah ilustrasi topologi jaringan bus.

Tetapi pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diijinkan mengirim pada satu titik waktu.
Distribution Acces Protocol (DAP) mempunyai informasi tentang stasiun yang harus mengirimkan
data. Data yang ditransmisikan memiliki frame yang akan memiliki alamat jaringan dan nama
sumber.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah namun maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme
jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan.

Ciri-ciri Topologi Bus


Teknologi lama, dihubungkan menggunakan satu kabel dalam satu baris
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan
terminal/komputer

Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor

Susah melakukan pelacakan masalah

Kabel 'cut' dan digunakan konektor BNC tipe T

Jika kabel putus maka komputer yang lain tidak dapat berkomunikasi dengan
komputer lainnya.
Discontinue Support

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Bus


Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak
terkecuali pada topologi model bus.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Bus


Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Jika sebuah komputer gagal dalam jaringan, jaringan yang lain tidak
terpengaruh dan mereka terus bekerja. Jaringan bus mudah dibuat dan sangat
sederhana.

Jaringan bus menggunakan sedikit jumlah kabel (Hemat Kabel maka hemat
biaya) serta sangat simpel.
Layout kabel sederhana.
Penerapannya tidak membutuhkan biaya besar dibanding topologi jaringan
yang lainnya.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Bus
Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan juga
akan mengalami gangguan.

Dalam jaringan bus dibutuhkan sambungan jaringan untuk menentukan


transfer data antara dua node.

Jika laju transfer data terlalu tinggi maka jaringan Bus tidak dapat berkerja
dengan baik karena data pada stream tidak dapat boleh kelebihan beban

Jaringan bus kurang cocok sebagai jaringan yang besar karena terdapat
keterbatasan jumlah node yang dapat diatur untuk satu persatu kabel.

Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

Agak sulit dalam memecahkan masalah.

Jika kebutuhan jumlah komputer meningkatkan dalam jaringan, laju transfer


data akan terasa sangat menurun.
Kesimpulan Topologi Bus
Jaringan BUS dianggap yang paling mudah dalam mengaplikasikannya dan dalam hal memberi
solusi akan kebutuhan jaringan yang mendesak. Salah satu keuntungan utama dari topologi bus
adalah karena ada master bus jaringan yang menjamin bahwa data mengalir dalam arah yang
benar dan tertib. Semua komputer di jaringan bus mendengarkan sinyal namun mereka tidak
memegang tanggung jawab untuk memajukan sinyal. Sinyal maju dengan sendirinya. Jadi jika
satu komputer tidak menerima sinyal, setiap sinyal masih membawanya maju tanpa berhenti di
komputer yang sudah gagal.

Topologi Jaringan Star


Topologi Star - Topologi ini mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara
individual untuk satu hub umum. pada star stasiun transmisi terhubung sedemikian rupa ke
simpul pusat yang didesain menyerupai bentuk bintang. Pada dasarnya, desain Star sangat
mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe
jaringan bintang, pertukaran data hanya dapat dilakukan secara tidak langsung melalui simpul
pusat ke semua node lain yang terhubung.

Topologi Jaringan Star

Inti dari Topologi Star (bintang) adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua
perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke
perangkat sentral seperti router, hub, atau switch. Komputer di jaringan biasanya dihubungkan
dengan switch (hub) atau router dengan kabel shielded Twisted Pair (STP) atau 1.527 Twisted
Pair (UTP).
Topologi jaringan star ini seperti halnya kita menarik satu kabel dari setiap komputer menuju
pada pusat kosentrasi seperti Hub/Switch. Hub (Switch) nantinya menangani Switching traffic
keluar ke node lainnya dalam sebuah jaringan.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Star


Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak
terkecuali pada topologi model Star.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Star


Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat
mudah serta sederhana dari segi Fungsionalitas
Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran
tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.

Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.

Tingkat keamanan tergolong tinggi.

Akses Kontrol terpusat.

Sangat mudah dalam memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan


komputer selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam
pengoperasian jaringan yang dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
Penambahan atau pengurangan station dapat dikerjakan dengan mudah.

Paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan
menjamin transfer data dengan cepat.

Setiap masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain
dalam sebuah jaringan.

Menggantikan dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam


topologi Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.

Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.


Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Star

Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.

Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.

Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang


berakibat pada agak tingginya biaya pembuatan.

Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat
untuk hub.

Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan


yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.

Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika
server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan jadi lambat.

Boros dalam pemakaian kabel.


Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan
berhenti.

HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.

Jaringan tergantung pada terminal pusat.

Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka
jaringan tersebut akan down.

Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan
jaringan lambat.
Seperti yang kita lihat sebagian besar kerugian dari topologi bintang berkisar pada
ketergantungan seluruh jaringan pada hub pusat, yang pada gilirannya kegagalan hub (Switch)
berarti membuat jaringan tidak bisa bekerja. namun telah terdapat konsep topologi extended star
jaringan yang didasarkan pada topologi star, yang memiliki satu atau lebih repeater antara hub
pusat dan peripheral node yang memperpanjang jarak transmisi maksimum melampaui apa
yang didukung oleh daya transmisi dari hub pusat.

Topologi Jaringan Mesh


Topologi Mesh - Mesh merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana
masing-masing komputer dan perangkat di jaringannya saling berhubungan satu sama lainnya
secara langsung.
Sehingga, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan distribusi transmisi dapat
dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun.
Hubungan antara perangkat dan komputer (node) dilakukan melalui hop (loncatan). Beberapa
perangkat dan node yang terhubung melalui sekali loncatan dan ada juga yang terhubung
dengan lebih dari satu kali loncatan menuju keperangkat lain.
Dalam Topologi mesh setiap node terhubung ke node lainnya dalam jaringan. Ketika data
ditransmisikan pada topologi jaringan mesh maka jaringan secara otomatis dikonfigurasi untuk

memilih rute paling pendek dalam mencapai tujuan. Dengan kata lain saat data ditransfer ke
perangkat tujuan setidaknya melalui beberapa hop (loncatan).

Dalam topologi Mesh maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan dapat dihitung
yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat
lain yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port InputOutput (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 6 (enam)
komputer akan dihubungkan dengan bentuk mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer
dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 6(6-1)/2 = 15 kabel koneksi, dan
masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 6-1 = 5 port.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Mesh


Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak
terkecuali pada topologi model Mesh.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Mesh

Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam topologi
jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.

Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi


sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel
koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan
memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.

Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan


mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data
secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.

Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada


pengguna jaringan lainnya.

Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan
berjalan sepanjang link khusus.

Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan
secara bersamaan

Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi
yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.

Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.

Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer


tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu
link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).

Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi


permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Mesh

Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak


komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links

Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.

Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih banyak


perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan
LAN lainnya

Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.

Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .


Dengan melihat ilustrasi topologi mesh pada gambar diatas mungkin akan membantu anda
dalam memahami struktur topologi jaringan mesh ini. dan biasanya topologi mesh
diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama
tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

Topologi Jaringan Tree


Topologi Tree - Topologi tree atau sering disebut topologi pohon, merupakan topologi jaringan
komputer yang secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi bus dan star. Jadi, untuk
memahami topologi pohon, maka kita perlu memahami terlebih dahulu topologi bus dan star.
Topologi bus merupakan topologi yang melibatkan sambungan serial komputer
secara linear dan kabel tunggal yang menangani lalu lintas data antara semua
komputer dalam jaringan. Jaringan bus dapat dikenali pada penggunaan sebuah
kabel utama (kabel backbone) yang menghubungkan semua peralatan jaringan serta
kedua ujungnya menggunakan T-Connector dengan terminator 50ohm pada kedua
ujung. Sedangkan Topologi star merupakan salah satu topologi yang paling sering
digunakan dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub pusat terhubung ke
beberapa komputer.
Topologi tree didesain berdasarkan kombinasi topologi star dan bus. Hal ini dapat
dicapai dengan mengintegrasikan hub multi jaringan star bersama-sama pada satu
bus. Bayangkan sebuah diagram topologi jaringan pohon (tree) dengan banyak
jaringan star dengan hub pusatnya. Kemudian gambarlah garis yang hanya

menghubungkan hub bersama ke titik pada satu line. Hub (Switch) ini biasanya
terhubung dengan satu hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan
data di antara seluruh komputer.

Topologi Jaringan Tree

Topologi Pohon memungkinkan beberapa hub eksis pada jaringan yang bertindak sebagai akar
(root) untuk terminal yang terhubung dengannya. Topologi tree memiliki struktur jaringan
bercabang dan dapat memberikan skalabilitas tinggi. Hub utama merupakan terminal paling
aktif, mengontrol seluruh jaringan, sementara subhub pasif. pada Jaringan TV kabel
menggunakan topologi pohon, dengan kabel feed utama dibagi menjadi cabang cabang kecil
menuju rumah-rumah.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Tree


Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak
terkecuali pada topologi model Tree.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Tree

Merupakan topologi yang baik untuk jaringan komputer yang besar dibanding
jenis topologi komputer lainnya seperti star dan ring yang tidak cocok untuk skala
seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang
mudah diatur.

Semua komputer pada topologi tree memiliki akses segera ke node tetangga
dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan tree memungkinkan beberapa
perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.

Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.


Topologi tree menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan pada masa
depan
Menanggulangi keterbatasan pada topologi jaringan star, yang memiliki
kekurangan pada titik koneksi hub serta keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi
topologi jaringan bus.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Tree

Menggunakan banyak kabel


Jika terjadi kesalahan pada jaringan / komputer tingkat tinggi (pusat), maka
jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
Sering terjadi tabrakan dan kinerjanya tergolong lambat
Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat merupakan titik
kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data
cable trunk, bisa melumpuhkan seluruh jaringan.
Dengan peningkatan ukuran luar titik, pengelolaan menjadi sulit.
Keungguluan topologi tree yang paling nyata adalah, dapat membentuk sebuah kelompok yang
dibutuhkan dalam setiap saat. Misalnya, sebuah perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal penjualan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal pembukuan.
Topologi pohon muncul dengan kelebihan dan kekurangannya. Sementara desain jaringan
komputer harus memilih topologi yang paling cocok yang sesuai dengan kebutuhan. dan hal
tersebut sangat tergantung pada sifat pekerjaan dan asas manfaat jaringan komputer yang
sedang dirancang. Topologi Pohon (Tree) dipilih jika satu akar server pusat memiliki banyak
terminal anak.

Topologi Jaringan Linier


Topologi Linier - Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini
biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada
setiap komputer.

Topologi Jaringan Linier

Kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan
penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan
sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval
Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan
nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari
topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya dapat terdiri dari 5 sampai 7
komputer.

Tipe konektornya terdiri dari:

BNC T konektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.

BNC Kabel konektor: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.

BNC Terminator: Untuk menandai akhir dari topologi bus.

BNC Barrel konektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Linier (bus


beruntut)
Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak
terkecuali pada topologi model Linier.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Linier / Linear

mudah dikembangkan

membutuhkan sedikit kabel

tidak butuh kendali pusat

tata letak kabel sederhana

Pengurangan atau Penambahan terminator (penamat) dapat dilakukan tanpa


mengganggu operasi yang berjalan
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Linier / Linear

isolasi dan deteksi kesalahan sangat kecil

kepadatan lalu lintas cukup tinggi

keamanan data yang kurang baik

Bila jumlah pemakai bertambah kecepatan akan menurun

diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

Topologi Jaringan Peer to Peer


Topologi Peer to Peer - merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya
menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya
menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.

Topologi Jaringan Peer to Peer

Konsep dari Topologi Peer to Peer sendiri sebenarnya adalah setiap komputer dalam satu
jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat
berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.
Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi
bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan
bus.
Topologi Peer to Peer memiliki sejumlah kelebihan. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh
Topologi Peer to Peer adalah, sebagai berikut:

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Peer to Peer


Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak
terkecuali pada topologi model Peer to Peer.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Peer to Peer

Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server


maupun perangkat penghubung jaringan

Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.

Instalasi jaringan yang cukup mudah.


Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Peer to Peer

Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. karena setiap
komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.

Sulit dikembangkan.

Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.

Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap


komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data
pada komputer tersebut akan terganggu

Anda mungkin juga menyukai