Bivak
Bivak
Bivak atau
tempat perlindungan (shelter) ini hendaknya mampu melindungi dari angin dan cuaca, paling tidak mengurangi
dampak cuaca yang bisa menurunkan secara drastis kondisi fisik seorang supervivor. Sebaiknya jangan mendirikan
bivak pada tempat-tempat berikut :
Dasar lembah atau daerah cerukan karena akan menjadi sangat dingin diwaktu malam.
Jalur akses ke sumber mata air karena kemungkinan merupakan jalur binatang menuju ke sumber air
tersebut.
Terlalu dekat dengan air, karena kemungkinan akan kebanjiran saat hujan, dekat sumber mata air biasanya
banyak serangga. daerah aliran sungai yang kering juga berbahaya.
Dekat pohon yang mati yang masih tegak berdiri karena kemungkinan dapat tumbang jika ada angin
kencang.
Selain itu, pendirian bivak juga harus memperhatikan perlindungan terhadap dinginnya angin di malam hari. Dilihat
dari bahan pembuatan bivak maka ada dua macam bivak yang bisa dipakai oleh supervivor, yaitu :
Bivak jenis ini biasanya dibuat dari ponco, lembar plastik atau flysheet yang biasanya dibawa oleh pendaki gunung.
Mudah sekali membuat bivak bermaterial non alami ini.
Pembuatan bivak dengan material non alami bisa kita improvisasikan dengan menambahkan bahan-bahan alami
sebagai pelengkap dan dengan tujuan agar bivak tersebut bisa sedikit lebih nyaman.
Selain dari bahan-bahan alami, ada banyak sekali bentukan-bentukan alami yang bisa dijadikan sebagai bivak atau
tempat perlindungan, seperti pohon besar yang tumbang, gua, celah batu. Ceklah kondisi tempat-tempat tersebut
sebelum dibangun bivak. Hati-hati dengan binatang berbisa yang mungkin berdiam disana.
c. Gua
d. Bivak dari bambu
e. Bivak dari daun tumbuh - tumbuhan
2. Bivak buatan
a. Menggunakan plastik
b. Menggunakan Fly sheet
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
Bivak yaitu:
1. Untuk berapa lama
Dengan merencanakan akan berapa lama berlindung di suatu
tempat, penghematan tenaga dan kesadaran emosi akan terjaga.
2. Sendiri atau kelompok
Buatlah tempat berlindung yang sesuai dengan kebutuhan, tidak
terlalu luas dan tidak terlau sempit sehingga kehangatan tempat
berlindung tetap terjaga.
3. Memilih tempat
untuk menjaga kenyamanan dan tetap hangatnya tempat
berlindung serta menghindari cepatnya penurunan daya tahan
tubuh, perhatikan hal berikut ;
a. Dirikan bivak yang terlindung dari terpaan angin, jangan
dirikan bivak ditempat yang terbuka dari terpaan angin
b. Dirikan bivak pada tempat yang kering dan rata, untuk daerah
yang lembab, buatlah para - para yang kokoh. Jangan dirikan
bivak dilereng gunung atau lembah
4 Model Bivak
Bentuk Bivak
Bentuk Bivak SB
1. Rangka di rangkai dan diikat menggunakan sesuai bentuk yang kita inginkan.
2. Bagian atap dibuat dengan menumpuk daun-daun secara selang seling sehingga diperkirakan
dapat mencegah air menetes ke dalam. Sedangkan bagian lantai tidak perlu serapi bagian atap,
yang penting dapat menutup permukaan tanah di bawah bivak.
3. Untuk bagian dinding, jika terdapat daun dari famili palmacea (kelapa-kelapaan) dan anda rajin,
anda dapat menganyam dinding dari daun tersebut.
4. Untuk menghindari air membanjiri lantai bivak, sebaiknya dibuatkan parit kecil sebagai saluran air
jika terjadi hujan.