Anda di halaman 1dari 35

ASSALAMUALAIKUM

WR. WB

AKTUALISASI DAN EVALUASI


PROKER PCM ANDONG
PEREODE 2011-2016
BY
Aminudin
PCM Andong

Bidang Kegiatan
A.

Konsolidasi dan Pengembangan Gerakan


1. Pengembagaan & Pengembangan Visi & Misi
Gerakan
2. Konsolidasi Organisasi
3. Organisasi Otonom Muhammadiyah
4. Hubungan Organisasi & Kerjasama Kelembagaan
5. Dana dan Kehartabendaan Persyarikatan

Bidang Kegiatan
B. Program Perbidang
a. Program Bidang Konsolidasi Organisasi
b. Program Bidang Tajdid dan Pemikiran Islam
c. Program Bidang Tabligh dan Kehidupan Islami
d. Program Bidang Iptek, Pendidikan dan
pengambangan SDI (IPPSDI)
e. Program Bidang Kaderisasi
f. Program Bidang Kesehatan, Kesejahteraan dan
pengembangan masyarakat

Bidang Kegiatan
g. Program Bidang Wakaf dan Pemberdayaan
Ekonomi
h. Program Bidang Partisipasi Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
i. Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
j. Ukhuwah dan Kerjasama
k. Informasi, Komunikasi, Penelitian dan Pengawasan
Keuangan

a. Program Bidang Konsolidasi Organisasi


1.
2.

3.

4.
5.

6.

Peningkatan fungsionalisasi organ persyarikatan


Pengambangan Wilayah, Daerah, Cabang dan
ranting
Fugsionalisasi Teknologi informasi dalam
peningkatan efektifitas kerja persyarikatan
Penyusunan database persyarikatan
Peningkatan pembinaan langsung ke daerahdaerah terpencil
Pelembagaan lembaga informasi dan komunikasi

b. Program Bidang Tajdid dan Pemikiran


Islam

1.

2.

3.

Tajdid pengorganisasian gerakan melalui model


organisasi yang sistemik, kaderisasi dan
rekrutmen ulama tarjih dan tajdid
Pembudayaan karakter berfikir Muhammadiyah
ke masyarakat
Mengadakan kajian fikih klasik dan kontemporer

c. Program Bidang Tabligh dan


Kehidupan
Islami
1.

2.

3.

4.
5.

Pemerataan visi Muhammadiyah dakwah kultural dan


peningkatan pemberantasan TBKh dan permurtadan
Optimalisasi fungsi masjid, mushola, dan imam jamaah
untuk dakwah jamaah berikut buku tuntunan praktisnya
Optimalisasi pemanfaatan mubaligh/ budayawan/
seniman, multimedia, budaya dan seni
Dakwah pada masyarakat tertinggal
Pemantapa pemahaman ideologi Muhammadiyah

d. Program Bidang Iptek, Pendidikan dan


pengambangan SDI (IPPSDI)
1.

2.

3.
4.
5.
6.

Optimalisasi mutu lembaga pendidikan sebagai sarana


ukhuwah, dakwah dan pengembangan IPPSDI
Mengembangkan kreasi manajemen dan proses
pendidikan alternatif Islami
Pembinaan dan pengembangan pondok pesantren
Pelembagaan lembaga penelitian
Mengemabngkan kultur belajar di masyarakat
Membuat buku-buku pelajaran non Islam yang bernuansa
Islami

e. Program Bidang Kaderisasi

1.
2.

3.

4.
5.

Peningkatan kualitas pengkaderan


Melaksanakan program pengkaderan formal dan
informal secara berkelanjutan
Menyelenggaraka baitul arqam dan darul arqam
Muhammadiyah
Tranformasi kader per jenjang dan per generasi
Sinergi Building antar unit persyarikatan untuk
kaderisasi

f. Program Bidang Kesehatan,


Kesejahteraan
dan pengembangan
masyarakat
1.
2.
3.
4.

5.

Meningkatkan jumlah dan mutu AUM kesehatan


Meningkatkan pemberdayaan petani dan nelayan
Membuat model gerakan dan dakwah jamaah
Fungsionalisasi panti asuhan sebagai kantong
kaderisasi dan pusat pengembangan gerakan
lintas jenjang persyarikatan
Peningkatan program sosial dan kesejahteraan
masyarakat

g. Program Bidang Wakaf dan


Pemberdayaan Ekonomi
1.

2.

3.
4.

Inventarisasi dan arbitrase harta benda


persyarikatan hasil wakaf
Menumbuhkan semangat kewirausahaan dan
mengembangkan jaringan usaha
Intensifikasi LAZISMUH dan BMT
Mendorong pengembangan kewirausahaan warga
Muhammadiyah

h. Program Bidang Partisipasi Kehidupan


Berbangsa dan Bernegara
1.
2.

3.
4.

5.
6.

Mengembangkan fungsi lembaga hikmah


Mengembangkan halaqah-halaqah kajian
kesejahteraan umat
Meningkatkan aktivitas pemantauan KKN
Konsolidasi kekuatan politik Muhammadiyah
yang tersebar di berbagai lembaga
Menyelenggarakan pendidikan kader politik
Berpartisipasi dalam pembuatan peraturan
Pusat , Wilayah atau Pemerintah Daerah

i. Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan


Hidup

1.

2.

Menumbuhkan kesadaran hidup beretika


lingkungan hidup di masyarakat
Mensinergikan seluruh AUM dengan pelestarian
lingkungan hidup

j. Ukhuwah dan Kerjasama

1.

2.

Mengkoodinasi dan bersikap inklusif terhadap


semua kekuatan Islam
Mengembangkan sikap ukhuwah Islamiyah
kepada seluruh kekuatan bangsa

k. Informasi, Komunikasi, Penelitian dan


Pengawasan Keuangan
1.

2.
3.

4.

5.

6.

Fungsionalisasi Teknologi Informasi dalam peningkatan


efisiensi dan efektivitas kerja persyarikatan
Penyusunan database persyarikatan
Melakukan pengembangan citra persyarikatan, antara
lain dengan pemanfaatan media masa
Melakukan berbagai penelitian untuk pengembangan
persyarikatan
Pembinaan administrasi keuangan persyarikatan, majelis
dan amal usaha
Pembinaan perencanaan dan pembuatan anggaran
persyarikatan, majelis dan amal usaha

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari


usaha-usaha persyarikatan untuk mencapai maksud dan
tujuan Persyarikatan, yakni menegakkan dan menjunjung
tinggi Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat Utama
yang diridlai Allah SWT. Oleh karenanya semua bentuk
kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah
kepada terlaksananya maksud dan Tujuan Persyarikatan
dan seluruh pimpinan serta pengelola amal usaha
berkewajiban untuk melaksanakan misi utama
Muhammadiyah itu sebaik-baiknya sebagai misi dakwah75.
Amal Usaha Muhammadiyah adalah milik Persyarikatan,
dan Persyarikatan bertindak sebagai Badan Hukum/Yayasan
dari seluruh amal usaha itu, sehingga semua bentuk
kepemilikan Persyarikatan hendaknya dapat diinvestarisasi
dengan baik serta dilindungi dengan bukti kepemilikan
yang sah menurut hukum yang berlaku. Karena itu, setiap
pimpinan dan pengelola amal usaha Muhammadiyah di
berbagai bidang dan tingkatan berkewajiban menjadikan
amal usaha dan pengelolaannya secara keseluruhan
sebagai amanat umat yang harus dutunaikan dan
dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya76.

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

3. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah diangkat dan


diberhentikan oleh Pimpinan Persyarikatan dalam
kurun waktu tertentu. Dengan demikian pimpinan amal
usaha dalam mengelola amal usahanya harus tunduk
kepada kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak
menjadikan amal usaha itu terkesan milik pribadi atau
keluarga, yang akan menjadi fitnah dalam kehidupan
dan bertentangan dengan amanat77.
4. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah anggota
Muhammadiyah yang mempunyai keahlian tertentu di
bidang amal usaha tersebut. Status keanggotaan
menjadi sangat perlu bagi pimpinan agar yang
bersangkutan memahami secara tepat fungsi amal
usaha tersebut bagi Persyarikatan dan bukan sematamata sebagai pencari nafkah yang tidak peduli dengan
tugas-tugas dan kepentingan-kepentingan

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)


5. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus
dapat memahami peran dan tugas dirinya
dalam mengemban amanah persyarikatan.
Dengan semangat amanah tersebut, maka
pimpinan akan selalu menjaga kepercayaan
yang telah diberikan oleh persyarikatan
dengan melaksanakan fungsi managemen
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
yang sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya.
6. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
senantiasa berusaha meningkatkan dan
mengemangkan amal usaha yang menjadi
tanggung jawabnya dengan penuh
kesungguhan. Pengembangan ini menjadi
sangat perlu agar amal usaha senantiasa
dapat berlomba-lomba dalam kebaikan
(fastabiq al-khairat) guna memenuhi
tuntutan masyarakat dan tuntutan zaman.

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)


7. Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkan
keuntungan, maka pimpinan amal usha
Muhammadiyah berhak mendapatkan nafkah
dalam ukuran kewajaran (sesuai ketentuan
yang berlaku). Untuk itu setiap pimpinan
Persyarikatan hendaknya membuat tata
aturan yang jelas dan tegas mengenai gaji
tersebut dengan dasar kemampuan dan
keadilan.
8. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
berkewajiban melaporkan pengelolaan amal
usaha yang menjadi tanggung jawabnya,
khususnya dalam hal keuangan / kekayaan
kepada pimpinan Perysrikatan secara
bertanggung jawab dan bersedia untuk diaudit
serta mendapatkan pengawasan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)


9.

Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus bisa


menciptakan suasana kehidupan Islami dalam amal
usaha yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagai
salah satu alat dakwah maka tentu saja usaha ini
menjadi sangat perlu agar juga menjadi contoh
dalam kehidupan bermasyarakat.
10 Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah warga
(anggota) Muhammadiyah yang dipekerjakan sesai
dengan keahlian atau kemampuannya. Sebagai
warga Muhammadiyah diharapkan mempunyai rasa
memiliki dan kesetiaan untuk memelihara serta
mengembangkan amal usaha tersebut sebagai
bentuk pengabdian kepada Allah SWT. dan berbuat
kebajikan kepada sesama. Sebagai karyawan dari
amal usaha Muhammadiyah tentu tidak boleh
terlantar dan bahkan berhak memperoleh
kesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yang
layak tanpa terjebak pada rasa ketidakpuasan,
kehilangan rasa syukur, dan bersikap berlebihan.

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)


11. Seluruh pimpinan dan karyawan atau
pengelola amal usaha Muhammadiyah
berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk
menunjukkan keteladanan diri, melayani
sesama, menghormati hak-hak sesama, dan
memiliki kepedulian sosial yang tinggi sebagai
cerminan dari sikap ihsan, ikhlas dan ibadah.
12. Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola
amal usaha Muhammadiyah hendaknya
memperbanyak silaturrahmi dan membangun
hubungan-hubungan sosial yang harmonis
(persaudaraan dan kasih sayang) tanpa
mengurangi ketegasan dan tegaknya sistem
dalam penyelenggaraan amal usaha masingmasing.

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

13. Seluruh pimpinan, karyawan, dan


pengelola amal usaha Muhammadiyah
selain melakukan aktifitas pekerjaan
yang rutin dan menjadi kewajibannya
juga dibiasakan melakukan kegiatan kegiatan yang memperteguh dan
meningkatkan taqarrub kepada Allah
SWT dan memperkaya ruhani serta
kemuliaan akhlaq melalui pengajian,
tadarrus serta kajian al-Quran dan alSunnah, dan bentuk-bentuk ibadah
dan mu'amalah lainnya yang ertanam
kuat dan menyatu dalam seluruh
kegiatan amal usaha Muhammadiyah

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

1.

Bidang MKKM
a. Rumah Sakit
b. Panti Jompo
c. Panti Asuhan
d. Balai Pengobatan

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

2. Bidang Dikdasmen & DIKTI


a. SD
b. SLTP
c. SLTA
d. Pesantren
e. Sekolah Tinggi
f. Universitas

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

3. Bidang Ekonomi & Perbankan


a. BMT
b. Koperasi
c. Peternakan Kambing & Sapi
d. Supermarket
e. Pom Bensin

Latar Belakang Tujuan AUM

Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan


terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,
dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luasmerata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan
amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam
Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu:
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat
kepada
Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan
berkeyakinan bahwa
ajaran Islam itu satu-satunya
landasan kepribadian dan
ketertiban bersama untuk
kebahagiaan dunia akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam
masyarakat
adalah kewajiban sebagai ibadah kepada
Allah dan ikhsan kepada kemanusiaan.
5. Ittiba' kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad
SAW.

PEDOMAN AMAL USAHA DAN PERJUANGAN


MUHAMMADIYAH

Menilik dasar prinsip tersebut di atas,


maka apapun yang diusahakan dan
bagaimanapun cara perjuangan
Muhammadiyah untuk mencapai
tujuan tunggalnya, harus
berpedoman: "Berpegang teguh akan
ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak
membangun di segenap bidang dan
lapangan dengan menggunakan cara
serta menempuh jalan yang diridlai
Allah".

SIFAT MUHAMMADIYAH

Menilik: (a) Apakah Muhammadiyah itu, (b)


Dasar amal usaha Muhammadiyah dan (c)
Pedoman amal usaha dan perjuangan
Muhammadiyah, maka Muhammadiyah
memiliki dan wajib memelihara sifatsifatnya, terutama yang terjalin di bawah
ini:

SIFAT MUHAMMADIYAH
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah
Islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh
ajaran
Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan,
serta
dasar dan falsafah negara yang sah.
6. Amar ma'ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta
menjadi contoh teladan yang baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud
ishlah dan
pembangunan, sesuai dengan ajaran
Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam
usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam
serta membela
kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan
lain
dalam memelihara dan membangun Negara
untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai

SIFAT MUHAMMADIYAH (LANJUTAN)


Muhammadiyah secara sederhana memiliki
Amal Usaha dan Organisasi Otonom sebagai
ujung tombak perjuangan. Secara historis
pada saat Muhammadiyah masih kecil
maka yang ada hanyalah amal usaha dan
lembaga-lembaga strategis. Pada saat
Muhammadiyah besar kebutuhan dan
pengembangan organisasi meniscayakan
berdirinya Organisasi Otonom (ortom).

SIFAT MUHAMMADIYAH (LANJUTAN)


Amal Usaha Muhammadiyah berorientasi pada
usaha-usaha untuk mencapai tujuan
Muhammadiyah dimana terdapat 2 bentuk,
pertama, bentuk amal usaha yang
sementara yang menangani masalah khusus
atau segala usaha yang dilakukan oleh
Muhammadiyah, contohnya: Penolong Haji
(pada waktu Muhammadiyah generasi awal),
Penanganan Bencana, dll. Kedua, bentuk
amal usaha yang permanen dan menangani
tujuan jangka panjang, seperti: lambaga
pendidikan (TK, Sekolah, Perguruan Tingi),
kesehatan (Rumah Sakit PKU), sosial (Panti
Asuhan), ekonomi (Bank), keagamaan

SIFAT MUHAMMADIYAH (LANJUTAN)


Organisasi Otonom adalah organisasi yang berada di
bawah Muhammadiyah yang memiliki wewenang
mengatur rumah tangganya sendiri, dengan
bimbingan dan pembinaan oleh Pimpinan
Muhammadiyah. Tujuan didirikannya Ortom adalah
sebagai upaya Muhammadiyah dalam
mempersiapkan penerus pejuangan Muhammadiyah
dalam masa yang akan datang, selain sebagai upaya
Muhammadiyah dalam ranah gerak sesuai ortomnya
masing-masing. Ortom Muhammdiyah ada 2 kategori
yaitu Ortom Khusus dan Ortom Umum, yang khusus
adalah Aisyiyah sedangkan yang umum adalah Hizbul
Wathan, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah, Ikatan Remaja Muhammadiyah,
Nasyiatul Aisyiyah dan Tapak Suci Putera
Muhammadiyah. Ortom yang umum sering disebut
dengan Angkatan Muda Muhammadiyah, yang perlu

SELESAI
WASSALAMUALAIKUM WR.
WB

Anda mungkin juga menyukai