BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Laboratorium Dasar Teknik Kimia
FTI-ITATS
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan
alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
terlihat oleh mata.
Penggunaan mikroskop pertama kalinya untuk tujuan ilmiah adalah pada abad
ketujuh belas, yaitu dalam pekerjaan Cornelius Drebel (1621), Janssen bersaudara
di Belanda (1608), dan Antony Van Leuwenhoek (1632-1723). Mikroskop digunakan
untuk tujuan kedokteran dan ilmiah oleh Athanasius Kircher of Fulda (1602-1680),
dan dia dianggap sebagai orang pertama yang menggunakan mikroskop untuk
menginvestigasi penyebab penyakit.
Mikroskop optik terdiri atas dua yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo.
Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Penyinaran
diberikan dari bawah dengan sinar alam atau sinar lampu. Mikroskop biologi ini
umumnya memiliki lensa objektif dan lensa okuler dengan pembesaran sebagai
berikut:
1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x
2. Objektif 10x dengan okuler 10x, pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x, pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif emersi,
karena penggunaanya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya dengan
khusus pula.
Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu
besar, transparan atau tidak. Penyinarannya dapat diatur dari atas maupun dari bawah
dengan sinar alam atau lampu. Memiliki dua buah objektif dan okuler, sehingga
diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua belah mata. Kekuatan
pembesaran tidak terlalu kuat umumnya adalah objektif 1x atau 2x dengan okuler
10x atau 15x.
Mikroskop memiliki komponen-komponen dari kaca yang mudah rusak, berupa
lensa-lensa dan cermin.
Laboratorium Dasar Teknik Kimia
FTI-ITATS
1.
2.
3.
4.
suhu lingkungan sedang (20-40 derajat C). Yeast atau ragi criteria tumbuhnya
hamper sama dengan bakteri.
Inokulum yang kami gunakan adalah bakteri yang diambil dari daging dengan
metode pencairan. Media sreak plate diberi ekstak 10 min3 dan menghasilkan jumlah
bkteri 33.000 dan jumlah yeast 3000, pada media MRS diberi ekstrak 10 min2
dengan tekhnik pour plate menghasilkan jumlah bakteri 3200, jamur sebanyak 200
dan jumlah yeast 200, pada media PDA diberi ekstrak 10 min3 dengan tekhnik poure
plate menghasilkan jumlah bakteri 17000 dan yeast sebanyak 7000, dan pada media
NA juga menggunakan tekhnik pourplate dengan diberi ekstrak 10 min2
menghasilkan jumlah bakteri 2100 dan yeast sebanyak 1000.
BAB III
Laboratorium Dasar Teknik Kimia
FTI-ITATS
METODE PERCOBAAN
dengan ose steril ambil mold jamur dari substrat dan dimasukkan pada tetesan
lacthopenol di objek glass tadi
ratakan dengan ose sampai semuanya basah dengan larutan lacthopenol tadi
tutup dengan cover glass dan periksalah dibawah mikroskop dengan pembesaran
450x
10
11
dengan ose steril, ambil suspensi bakteri dan taruhlah di pusat kaca obyek
tutup dengan deck glass, tambahkan oil immersion di atas deck glass. lalu periksa
dibawah mikroskop dengan perbesaran 1000x
12
13
14