SEDIAAN KAPSUL
OLEH :
KELAS
:A
KELOMPOK
: I (SATU)
ASISTEN
: LINDA PRIARTI
NO
NAMA
NIM
O1A114001
AHMAD WALIUDIN
O1A114003
O1A114006
O1A114009
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
TT
FORMULASI
SEDIAAN KAPSUL
A. FORMULA ASLI
R/ Bisacodyl
B. RANCANGAN FORMULA
Bisacodyl
5 mg
PVP
Mg. Stearat
1%
Talk
2%
Aerosil
Laktosa
ad 100 %
C. MASTER FORMULA
1. Nama Produk
2. Jumlah Produk
3. Tanggal Formulasi
4. Tanggal Produksi
5. No. registrasi
6. No. batch
No
Nama Bahan
1.
2.
Bisacodyl
PVP
3.
Mg stearat
4.
Talk
5.
Aerosil
Laktosa
:
: kapsul @ mg
: 15 Mei 2016
: 16 Mei 2017
: DKL 1600100401A1
: 601001
Fungsi
Zat aktif
Pengikat
Anti adherent,
pelincir
Pelicin
Adsorben
Zat pengisi
Konsentras
i
5 mg
%
Per dosis
Per batch
5 mg
mg
mg
mg
1%
mg
mg
2%
mg
mg
%
Ad 100 %
mg
mg
Talk adalah bahan anti lekat dan pelincir yang digunakan dalam
formulasi ini. Talk sering digunakan dalam formulasi sediaan oral. Talk juga
memiliki stabilitas yang baik. Talk tidak diabsorbsi secara sistemik melalui
ingesti oral dan disebut sebagai bahan non toksik. Walaupun talk telah
diinvestigasi dalam potensi karsinogeniknya, telah diteliti bahwa bukti resiko
kanker ovarium pada wanita yang menggunakan talk tidak terbukti. Talk yang
terkontaminasi dengan asbestos memang terbukti bersifat karsinogenik pada
manusia, dan oleh karena itu talk bebas asbestos yang digunakan dalam
produk farmasetika (Rowe, dkk., 2009). Talk adalah mineral alami, jadi
mungkin mengandung mikroorganisme oleh karena itu harus disterilisasi
ketika digunakan dalam produk farmasetika dan harus bebas asbestos.
Pemurnian talk untuk dapat bebas dari asbestos dan pengotor lainnya adalah
dengan pengapungan, klorinasi dan pencucian diperlukan untuk meningkatkan
kemurnian kimia dan warna (Jadhav, dkk., 2013). Sedangkan menurut Rowe
dkk. (2009), sterilisasi talk dapat dilakukan dengan pemanasan pada suhu
1600C tidak lebih dari 1 jam dan pemaparan etilen oksida atau radiasi gamma.
Walaupun talk memiliki sifat pelincir dan anti lekat yang baik, tetapi
sifat pelumas dari talcum kurang bagus. Untuk itu perlu ditambah bahan yang
mempunyai sifat pelumas yang baik, sehingga bila keduanya digabungkan
akan saling melengkapi. Bahan yang dimaksud adalah garam-garam stearat
dan yang sering digunakan adalah magnesium stearat, tetapi magnesium
stearat mempunyai sifat hidrofob sehinggaakan menghambat pelepasan bahan
berkhasiat. Studi yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan konsentrasi talk
dan mg stearat 2 : 1 akan memberikan hasil disolusi tinggi (99,9373%) dan
efisiensi disolusi yang tinggi pula 90,7635% (Syofyan, dkk., 2015).
4. Laktosa
Laktosa adalah bahan pengisi yang digunakan dalam formulasi ini.
Penggunaan laktosa sebagai bahan pengisi karena bersifat inert (tidak
bereaksi) hamper pada semua bahan obat. Laktosa stabil secara kimia, fisika,
dan mikrobiologis. Umumnya formula dengan laktosa sebagai bahan pengisi
menunjukkan laju pelepasan obat yang baik. Selain itu, harga laktosa lebih
murah dari pada banyak bahan pengisi lainnya (Syamsul dan Supomo, 2014).
G. URAIAN OBAT
1. Bisacodyl (MIMS, 2014 : 24 dan Sweetman, 2009 : 1710)
Indikasi
Kontraindikasi
Perhatian
Efek samping
Dosis
Farmakokinetik
H. URAIAN BAHAN
1. Bisacodyl (Ditjen POM, 1979 : 115)
Nama resmi
: Bisacodylum ()
Nama lain
: Bisakodil
RM/BM
: C22H19NO4 / 361,4
Rumus struktur :
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
Nama lain
Kegunaan
: Bahan pelumas
5. Laktosa (Ditjen POM, 1979 : 338 dan Rowe, dkk., 2009 : 365)
Nama resmi
: Lactosum
Nama lain
: Laktosa; Saccharum Lactis
RM / BM
: C12H22O11.H2O / 360,30
Rumus struktur :
Pemerian
Kelarutan
2
x mg=mg
100
5. Aerosil
x mg=mg
= 100
6. Laktosa
= mg ( mg + mg + mg + mg)
= mg mg
= mg
b. Perhitungan Bahan per Batch
1. Bisacodyl
= mg x
= mg
2. PVP
= mg x
= mg
3. Mg stearat
= mg x
= mg
4. Talk
5. Aerosil
= mg x
= mg
6. Laktosa
= mg x
= mg
J. METODE PEMBUATAN
Pembuatan pil dilakukan dengan metode mixing dan pencetakan pil,
dengan mencampurkan bahan-bahan obat dengan diluent, zat pengikat, glidan,
lubrikan. Campuran ini kemudian di giling kedalam bentuk bulatan dengan
metode pencetakan pil. Tahap pencetakan ini dimana masa yang bersifat plastis
akan melewati suatu tabung silinder membentuk pil yang berbentuk silinder. Pil
ini kemudian direduksi (dipotong) sesuai ukuran yang diinginkan. Hasil reduksi
tadi kemudian di bentuk bulatan kecil, bentuk akhir pil yaitu dengan
menggunakan alat khusus yaitu pill roller.
K. RANCANGAN KEMASAN PRIMER DAN SEKUNDER
1) Rancangan Kemasan Primer
Metoklopramida
10 mg
Metoklopramida
10 mg
Metoklopramida
10 mg
Metoklopramida
10 mg
Metoklopramida
10 mg
Metoklopramida
10 mg
Metoklopramida
10 mg
Metoklopramida
10 mg
Metoklopramida
10 mg Metoklopramida
10 mg
Komposisi:
Tiap
50
mg
mengandung:
Metoklorpramid
a....10strip
Indikasi :
Untuk
mencegah dan
mengobati
mual
dan
muntah.
Daspramid
Pil
Penyimpanan
:
Dalam wadah
tertutup kedap,
Netto :100 mg
Diproduksi Oleh:
PT. Daspin Farma
Kendari
Indonesia
Daspramid
pil
Netto :100 mg
Efek Samping
:
Gelisah,
distonia
dan
gejala
parkinson.
L. RANCANGAN BROSUR
Daspadyl
Kapsul
Daspadyl
Capsul
Komposisi :
Tiap mg kapsul mengandung :
Bisacodyl ................ mg
Ingredients :
Each mg capsul, contains :
Bisacodyl ............... mg
Indikasi :
Terapi konstipasi akut dan kronik.
Indications :
Acute and chronic constipation
sebelum/sesudah operasi.
before/after surgery.
Dosis :
Dws 2-3 kaps. Anak 1-2 kaps.
Kontraindikasi :
Kondisi operasi abdomen akut,
obstruksi ileus, apendisitis.
Efek samping :
Rasa tidak nyaman pada perut.
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup rapat
No. Reg
= DKL 1600100401A1
Dosage :
Adult 2-3 caps. Child 1-2 caps.
Contraindications :
The operating conditions of acute
abdomen, obstructive ileus,
appendicitis.
= DKL 1600100401A1
M. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2014, MIMS Petunjuk Konsultasi Indonesia Edisi 14, MIMS Pte Ltd,
Singapore.
Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
Bhatt, B. dan S.S. Agrawal, 2007, Pharmaceutical Technology : Capsules, Delhi
Institute of Pharmaceutical Science and Research, New Delhi.
Ismail, S.A., 2014, Formulasi Tablet Kunyah Madu Paliasa Dengan Menggunakan
Aerosil Sebagai Adsorben, Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar.
Rowe, Raymond C., Paul J. Sheskey, dan Marian E. Quinn, 2009, Handbook of
Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition, Pharmaceutical Press, USA.
Sweetman, S.C., 2009, Martindale : The Complete Drug Reference, 36th Edition,
Pharmaceutical Press, London.