Anda di halaman 1dari 3

SALSABILA RAMADITA

NO.1
6

1406555063
SOAL:
Apa kecenderungan masyarakat Prancis untuk hidup berpasangan? Apakah pernikahan masih
tetap relevan dalam kehidupan mereka? Jelaskan jalan keluar yang ditempuh oleh masyarakat
Prancis dalam kehidupan berpasangan!
JAWAB:
Masyarakat Prancis memiliki kecenderungan untuk hidup berpasangan dengan berbagai
cara. Dua dari tiga orang di Prancis memilih untuk hidup berpasangan. Tahun 2015, sebanyak
73% masyarakat Prancis memilih untuk menikah, sedangkan 15% memilih untuk hidup bersama
tanpa ikatan (lunion libre) dan sisanya adalah pacss atau disebut masyarakat yang melakukan
kawin kontrak di Prancis dalam sebuah naungan bernama PACS (Pacte Civil de Solidarit).
Pernikahan masih menjadi pilihan yang mendominasi di masyarakat Prancis. 70,4% pasangan
yang menikah membentuk la famille traditionnelle dimana dalam keluarga tersebut terdapat
Ayah, Ibu dan Anak dengan tugas dan peran masing-masing yang sejak dulu telah diterapkan.
Lebih dari 225.000 mariages de personnes de sexe diffrent dan hanya 14% saja yang memilih
untuk menikah dengan sesama jenis atau mariages de personnes de mme sexe. Kesimpulannya
adalah kecenderungan masyarakat Prancis untuk menikah masih dominan walaupun setiap
tahunnya presentase pernikahan di Prancis selalu menurun.
Faktor penurunan angka pernikahan tersebut tiap tahun diakibatkan anggapan bahwa
pernikahan bukan merupakan satu-satunya jalan untuk membentuk sebuah keluarga karena
intinya adalah dimana ada anak, disitulah keluarga tercipta. Hal tersebut menggambarkan bahwa
saat ini kehadiran anak tidak lagi menyiratkan sebuah pernikahan. Faktor lainnya yang
memengaruhi angka pernikahan Prancis yang menurun adalah dukungan dari negara Prancis
terhadap pasangan yang menikah maupun yang tidak menikah. Pasangan yang tidak menikah
sendiri tergolong dalam golongan pacs yakni masyarakat yang memilih untuk menjalankan
PACS (Pacte Civil de Solidarit). PACS merupakan kontrak yang dibuat antara dua orang

dewasa untuk hidup bersama tanpa menikah tetapi terdaftar dan disahkan oleh pengadilan. PACS
mulai menjadi pilihan bagi masyarakat Prancis untuk hidup berpasangan diluar jalur pernikahan.
Alasannya adalah. pernikahan dipandang sebagai sesuatu yang memberatkan. PACS memiliki
sistem sebagaimana apabila mereka ingin berpisah, mereka tidak perlu melakukan proses
perceraian yang rumit seperti pasangan menikah lakukan. PACS juga memberlakukan tenggang
waktu pasangan dalam melakukan kontrak.. Kontrak akan terus diperpanjang apabila pasangan
masih ingin hidup bersama dan kontrak akan diputus apabila keduanya sepakat untuk berpisah.
Cara lain yang dapat ditempuh masyarakat Prancis untuk memenuhi kecenderungan
hidup berpasangan adalah lunion libre yaitu hidup bersama tanpa sebuah ikatan atau disebut
sebagai pasangan concubinage. Opsi ini berkembang sejak tahun 1970 dan saat ini sudah
mencapai 15 % dari total jumlah pasangan dimana setiap pasangan yang hidup bersama tanpa
ikatan saling menghormati kebebasan individual. Prancis mendukung segala pilihan
masyarakatnya untuk hidup berpasangan dengan cara PACS maupun Lunion libre, mereka dapat
memiliki anak dan menjadi suatu keluarga meski tidak dalam sebuah ikatan pernikahan.
Terdapat banyak pilihan yang dapat ditempuh masyarakat Prancis dalam kehidupan
berpasangan. Bagi pasangan heteroseksual, mereka dapat menempuh kehidupan berpasangan
dengan cara menikah, dapat pula membina sebuah hubungan dengan konsep lunion libre seperti
yang telah dijabarkan sebelumnya (menjadi pasangan concubinage). Dan pilihan yang terakhir,
mereka dapat menjadi pacs, sebutan bagi mereka yang mendapat pengakuan dari pemerintah
Prancis melalui PACS (Pacte civil de solidarite) yang telah dijabarkan sebelumnya pula.
Begitu pula dengan pasangan homoseksual di Prancis. Pada 15 november 1999, PACS (Pacte
civil de solidarite) yang disahkan. Pengesahan tersebut berdampak baik bagi pasangan
homoseksual. Semenjak PACS diterapkan, mereka mulai dapat menunjukan eksistensinya.
Dengan munculnya kehidupan berpasangan homoseksual yang mulai meningkat, munculah
konsep homoparentalit yakni sebuah keluarga di mana seorang anak diasuh oleh orang tua
dengan orientasi homoseksual. Mereka dapat mengasuh anak yang menjadi inti dari sebuah
keluarga dengan empat cara, yakni membentuk keluarga baru dari dua keluarga yang sebelumnya
masing-masing terpisah. (famille recompose) [anak, orangtua kandung & orangtua tiri], kondisi
keluarga yang memungkinkan seorang pria dan wanita memiliki peran sebagai orangtua tanpa
memiliki kehidupan bersama sebagai pasangan (coparentalit), pembuahan diluar rahim yakni

Insmination artificielle avec donneur (IAD) atau adopsi anak yang dapat dilakukan oleh dua
orang dewasa yang menikah minimal dua tahun atau oleh seorang selibat yang berusia minimal
28 tahun. Untuk adopsi, pasangan harus melakukan dua tahap, tahap pertama adalah tahap
administratif yang harus dilalui oleh calon orangtua asuh untuk mendapat persetujuan dari
prsident du conseil gnral. Dengan persetujuan itu, maka les services sociaux mendapat
keyakinan bahwa calon orangtua asuh ini layak untuk mengadopsi anak. Tahap kedua adalah
tahap yudisial untuk memperoleh pengesahan hubungan pengasuhan antara calon orangtua asuh
dan calon anak asuh. Calon orangtua asuh harus dapat meyakinkan hakim bahwa dirinya layak
menjadi untuk mengasuh anak (membuktikan bahwa dirinya tidak pernah atau sedang
mengalami masalah hukum).
Kesimpulan mengenai kecenderungan untuk hidup berpasangan di Prancis masih menjadi
pilihan hidup yang mendominasi di masyarakat. Sekarang hidup berpasangan tidak lagi ditandai
dengan pernikahan saja, ada banyak cara-cara/ jalan keluar yang dapat ditempuh masyarakat
untuk hidup berpasangan tanpa melakukan pernikahan. Karena sebuah keluarga terbentuk
dari kehadiran seorang anak, dimana ada anak disitulah keluarga tercipta.

Anda mungkin juga menyukai