tersebut dapat menyebabkan lubang pada gigi dan sakit gusi, serta hilangnya mineral
pada lapisan luar gigi. Untuk mencegah hal yang demikian, diperlukan sikat gigi
khusus untuk membersihkan gigi yang berkawat, yaitu sikat gigi proxabrush dan
dental floss (untuk membersihkan makanan yang menyangkut pada sela gigi).
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
terhadap nikel, tembaga dan kadmium umumnya ringan dan mudah diobati dengan
mengubah jenis logam yang digunakan dalam kawat gigi.
.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Kawat Gigi
4. Menghilangkan rasa sakit pada sendi rahang akibat gigitan yang tidak normal
5. Menghilangkan kebiasaan buruk, seperti menghisap ibu jari, menggigit-gigit
bibir menonjolkan lidah serta bernafas melalui mulut
3.3 Bahaya Penggunaan Kawat Gigi
Penggunaan kawat gigi atau yang sering disebut behel, tentu bertujuan untuk
hal yang baik dan positif. Penggunaan behel diharapkan mampu memperbaiki
posisi gigi agar menjadi lebih rapi. Tentu tujuan itu bersifat positif bagi pengguna
behel. Namun di samping hal positif yang muncul, terdapat pula hal-hal negatif
yang diakibatkan oleh penggunaan behel. Beberapa hal negatif yang muncul di
antaranya adalah terciptanya karang gigi, timbulnya alergi, gigi menjadi goyah,
bahkan presentasi penularan penyakit pun meningkat.
Keberadaan kawat gigi menghalangi sikat gigi untuk membersihkan gigi
secara menyeluruh. Akibatnya terdapat sisa-sisa makanan di sela-sela gigi dengan
behel. Sisa makanan menyebabkan munculnya kuman dan bakteri yang dapat
merusak struktur gigi. Pada mulanya kuman dan bakteri yang terakumulasi dapat
menyebabkan bau mulut. Lebih lanjut lagi akan terbentuk plak, yang bila terus
dibiarkan akan menjadi karang gigi. Akibatnya gigi menjadi kotor dan tidak sehat.
Di sisi lain, bahan penyusun kawat gigi yang sebagian besar terdiri dari bahan
logam dapat menyebabkan masalah. Beberapa pengguna behel mungkin memiliki
alergi tertentu, salah satunya adalah alergi terhadap bahan-bahan penyusun behel
yaitu logam. Pengguna behel yang memiliki alergi terhadap bahan penyusun
behel seperti logam berpotensi mengalami masalah pada jaringan mulut. Misalnya
muncul alergi pada bagian gusi atau mukosa mulut yang menyebabkan luka.
Alergi sebagai dampak dari penggunaan behel dapat muncul baik bagi mereka
yang memang telah memiliki alergi terhadap jenis-jenis logam maupun mereka
yang semula justru tidak memiliki alergi.
Penggunaan behel juga dapat menyebabkan gigi goyah. Kawat yang mencekat
gigi dapat menyebabkan akar gigi mengikuti tarikan atau tekanan dari kawat
tersebut, akibatnya akar gigi berpotensi menjadi goyah. Selain tekanan dari behel,
gigi goyah juga dapat disebabkan oleh pembentukan saku atau pocket pada gusi
yang diakibatkan oleh karang gigi. Pocket pada gusi menyebabkan jarak antara
gigi dengan gusi lebih jauh dari yang seharusnya. Hal ini menyebabkan gigi
mudah goyah dan bahkan dapat tanggal atau terlepas sebelum usia lanjut.
Struktur behel yang cukup keras dapat menjadi pemicu masalah, yaitu ketika
behel melukai bagian dalam mulut. Kawat logam yang berbenturan dapat
menimbulkan luka baik pada bibir maupun dinding rongga mulut (mukosa
mulut). Luka kecil yang ditimbulkan dapat menjadi jalan masuknya kuman,
bakteri, dan virus penyakit ke dalam tubuh. Penyakit yang berpotensi tinggi untuk
ditularkan antara lain hepatitis dan HIV/AIDS.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kedokteran gigi tidak hanya membahas tentang bagaimana cara mengobati
atau menjaga kesehatan gigi, namun juga memperhatikan nilai estetik pada gigi
pasien. Penggunaan kawat gigi menjadi salah satu pilihan masyarakat dizaman
sekarang, utamanya dikalangan anak muda telah menjadikan kawat gigi atau behel
10
sebagai salah satu gaya hidup. Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk
menggunakan kawat gigi, salah satunya adalah masalah gigi yang tidak rata atau gigi
bertumpuk, dalam hal ini memang tidak harus dilakukan pemasangan kawat gigi,
namun tuntutan kesempurnaan dalam penampilan yang mendoring seseorang
melakukan tindakan yang memiliki banyak efek baik dan buruk ini.
4.2 Saran
Dalam penggunaan kawat gigi atau behel tentunya banyak faktor yang
mendorong kita melakukan tindakan tersebut, namun tentu banyak juga efek yang
ditimbulkan oleh penggunaan kawat gigi, salah satunya dalam jangeka pendek
penyakit mulut ringan atau biasanya sariawan. Mudahnya penularan penyakit juga
dapat terjadi, selaun itu yang paling jelas adalah kerusakan pada gigi, misalnya
timbulnya karang gigi dikarenakan menumpuknya plak pada sela-sela kawat gigi krn
bekas makanan yang sulit dijangkau ketika kita tidak benar dalam membersihkan dan
merawat kawat gigi kita. Oleh karena itu dalam.penggunaan kawat gigi atau behel
hendaknya memperhatikan prosedur prosedur yang sesuai dan lebih serius dalam
menjaga kebersihan gigi dan mulut, agar tidak terjadi efek efek buruk yang tidak
diinginkan.
11