dan energi
Detektor optis umumnya menyangkut efek kuantum
Energi foton hc
Ep= h
Frekuensifoton bergantung pada energi yang dilepas atau diterima saat
elektron berpindah tingkat energinya
Spektrum gelombang optis
Transduser
Memanfaatkan efek kuantum (pada) junction, energi yang diterima
oleh elektron memungkinkan elektron pindah dari ban valensi ke ban
konduksi pada kondisi bias mundur
Dioda Foto
Konstruksi,
(1) junction harus dekat permukaan
(2) lensa untuk memfokuskan cahaya
Dioda Photo
Dioda PhotoC1
Dioda PhotoC2
Rangkaian pengubah arus ke tegangan
sederhana dengan resistor
lebih sensitif dengan OpAmp
Transisitor Foto
kombinasi dioda foto dan transistor dalam satu chip
transistor sebagai penguat arus
linieritas dan respons frekuensi tidak sebaik dioda foto
Sel
Fotovaltik
menghasilkan arus/tegangan saat teriluminasi cahaya
digunakan untuk membangkitkan daya dari cahaya (matahari)
untuk pengukuran terhubung singkat
Tegangan
Pada
LED
Color Potential Difference (LED voltage)
Infrared : 1.6 V
Merah : 1.8 V - 2.1 V
Orange : 2.2 V
Kuning : 2.4 V
Hijau : 2.6 V
Biru : 3.0 V - 3.5 V
Putih : 3.0 V - 3.5 V
Ultraviolet : 3.5 V
Photomultiplier
memanfaatkan efek fotoelektrik
foton dengan nergi lebih tinggi dari workfunction melepaskan elektron dari
permukaan katoda
elektron dikumpulkan (dipercepat) oleh anoda dengan tegangan (tinggi)
multiplikasi arus (elektron) diperoleh dengan dynode bertingkat
katoda dibuat dari bahan semitransparan
TAMMAT (END)