Anda di halaman 1dari 22

CASE REPORT SESSION

ODONTEKTOMI

Operator :
Dyaswara tituk ajeng
Preseptor :
Drg. YAYUN sp BM

Identitas Pasien

Nama : Ny. N
NO RM
: 1935
TTL : Boyolali, 01/07/ 1963
Umur : 50 tahun
Alamat : Jl. Sriwulan RT01/RW08
Pondok
Raden Patah
Pekerjaan : Swasta
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal pasien datang 8 mei 2013

Pemeriksaan Subjektif dan objektif


Pasien merasakan mulutnya pahit dan bau
mulut. pasien merasakan giginya berlubang
pada belakang kanan RB sejak 3 tahun yang
lalu. Jika pasien capek , merasakan linu pada
gigi belakang kanan RB tersebut. Tidak pernah
bengkak pada gigi tersebut Saat sakit di
minumi obat ponstan dari apotek dan rasa linu
menghilang.

Riwayat Penyakit Sistemik : flek paru paru yang sudah sembuh, gastritis
Riwayat Penyakit Sistemik Keluarga : d.t.a.k
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Tekanan Darah : 100/90 mmHg
Berat Badan : 57 kg
Tinggi badan : 135cm
Nadi : 80 x / menit
Respiration Rate: 20 x / menit
Pemeriksaan E.O = d.t.a.k
Pemeriksaan mukosa I.O = d.t.a.k
Pemeriksaan gigi geligi :
28 : kariessuperfisial klas 1
38 : kariessuperfisial klas 1
37 :karies superfisial klas 1
47:karies profuda klas 2 disertai necrosis pulpa
48 : periodontitis kronis et causa necrosis pulpa

Kunjungan I ( 8 mei 2013)

Pemeriksaan lengkap
DHE
RONTGEN GIGI (PERIAPIKAL)
FOTO KLINIS

Kunjungan II ( 11juni 2014)


A.
A.

B.
B.

Pemeriksaan Subjektif
Pasien datang dengan keluhan masih terasa bau mulut dan gigi bertambah lubangnya pada rahan
bawah kanan.pa lalusien mengeluhkan gigi linu sejak 1 tahun yang. Lalu.
Pemeriksaan Objektif
Terdapat gigi yang tinggal sisa akar pada gigi 48 dan gigi yang berlubang pada proximal kiri
sedalam pulpa
Pada gigi 48
Sondasi : - (tidak sakit)
Perkusi : - (sakit)
Palpasi : - (tidak sakit)
CE
:Dx : Periodontitis kronis et causa necrosis radix disertai klas IA mesioangular.
Pada gigi 47
Sondasi : - (tidak sakit)
Perkusi
Palpasi

: - (tidak sakit)
: - (tidak sakit)

CE
:Dx : Periodontitis kronis et causa necrosis pulpa
c.

Treatment :ODONTEKTOMI pada gigi 48 dan pencabutan gigi 47

Tahapan kerja

Alat :

Perangkat dental Unit

Perlengkapan team operasi

Sarana antiseptik

Kain penutup pasien/ doek (atas)

Kain penutup pasien/ doek (bawah)

Doek klem

Suction

Pinset

Kasa dental

Klem pean

Retraktor Langenbeck

Perangkat anestesi lokal


Spuit 3ml
jarum

Pisau bedah no.15+pemegang no.3

Rasparatorium

Sarana irigasi
Spuit 2 cc
Jarum (jarum dilengkungkan)
Elevator
Bein
Cryer
Tang radix
Kuret
Bone file
Perlengkapan suturing (needle, neddle
holder, benang resorpable)

Tahapan kerja
1.
2.
3.

4.

5.
6.

7.

Indikasi
Persiapan armamentarium
Keadaan Aseptik (alat steril,operator,asisten
dan pasien)
Disinfeksi IO (povidone iodine 2%) dan EO
(alkohol 70%) dengan gerakan sentrifugal
Pasang doek steril
Anestesi blok mandibula dengan
menggunakan pehacain.
Insisi flap (trapesium ) dengan blade no.15
handle #3

retraksi gingiva dengan rasparatorium


Dilihat dr rontgen tidak perlu di split,
Dilakukan pencabutan pada gigi 47 terlebih
dahulu
Soket gigi47 dilalukan dep dengan tampon
Pengambilan sisa akar gigi 48 dengan cara di
bein pada daerah mesial kemudian diambil
dengan tang radix
Kuretase soket ( tidak perlu dikuretase, karea
tidak ada lesi radiolusen )
Irigasi dengan campuran larutan salin dan
povidone iodine 2%
Kembalikan flap

Retraksi flap

Desain flap trapesium

Pencabutan gigi 47

Gigi 47 sudah tercabut

Pengambilan gigi 48
dengan bein

Gigi 48 sudah tercabut

Kunjungan III (12 juni 2014)


Pemeriksaan Subyektif :

Pasien datang ingin melakukan kontrol giginya yang sudah dicabut hari kemarin. Pasien mengeluhkan
gusinya bengkak pada rahang bawah kanan dan panas sejak sore kemarin.
Pemeriksaan Obyektif :
Pada ekstraoral :
Terdapat asimetris wajah
pembengkakan pada pipi kanan dan berwarna merah
Pada palpasi sakit

Pada intraoral

Trismus (keterbatasan mebuka mulut 2 jari )


Soket gigi 47 dan 48 sudah terbentuk blotodcloth
Jahitan masih ada
Tanda \- tanda inflamasi (+)

Assesment : penyembuhan pasca odontektomi hari pertama

Treatment :
Inspeksi EO dan IO
Edukasi pada pasien untuk minum obat yang teratur , penggantian obat anttiinflamasi dengan metil prednisolon ,dihabiskan ,
istirahat cuk

Bengkak , kemeahan,,
palpasi sakit,

Kunjungan ke 4 (17 juni


2014)

Pemeriksaan Subyektif :

Pasien datang ingin melakukan kontrol giiginya yang sudah dicabut 5 hari yang lalu. Tidak ada keluhan
sakit
Pemeriksaan Obyektif :
Pada ekstraoral :
Asimetris wajah tidak ada
pembengkakan pada pipi kanan sudah sembuh
Pada palpasi tidak sakit

Pada intraoral
Soket gigi 47 dan 48 belum menutup sempurna
Flap sudah menutup
Tanda-tanda inflamasi (-)
Assesment : penyembuhan pasca odontektomi hari ke lima
Treatment :
Inspeksi soket dan Soket diirigasi dengan salin

Kunjungan ke 5 (19 juni


2014)

Pemeriksaan Subyektif :
Pasien datang ingin melakukan kontrol giginya yang sudah dicabut 7 hari yang lalu. . Pasien
tidak mengeluhkan sakit lagi.

Pemeriksaan Obyektif :
Pada ekstraoral :
Tidak ada perubahan asimetris wajah
Tidak ada pembengkakan

Pada intraoral
Soket gigi 47 dan 48 belum menutup sempurna
Pembengkakan sudah tidak ada
Assesment : penyembuhan pasca odontektomi hari ke tujuh
Treatment :
Soket diirigasi dengan salin dan betadine
Pengambilan benang jahit dan irigasi salin

Kontrol ke 6 (25 september


2014)
Pemeriksaan Subyektif :
Pasien datang ingin melakukan kontrol giginya yang sudah dicabut 3 bulan yang lalu. .
Tidak ada keluhan
Pemeriksaan Obyektif :
Pada ekstraoral :
Tidak ada kelainan

Pada intraoral
Soket gigi 47 dan 48 sudah menutup sempurna.
Assesment : penyembuhan pasca odontektomi 3 bulan
Treatment :
Edukasi kepada pasien untuk menjaga oral hygiene

Soket sudah menutup sempurna

Terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai