1. Hukum Lingkungan Internasional adalah keseluruhan kaedah, asas-asas, lembaga-lembaga, dan proses-proses yang mewujudkan kaedah tersebut dalam kenyataan. Hukum atau keseluruhan kaedah dan asas yang dimaksud adalah keseluruhan kaedah dan asas yang terkandung di dalam perjanjian-perjanjian internasional maupun hukum kebiasaan internasional, yang berobjek lingkungan hidup, yang oleh masyarakat internasional, yaitu masyarakat-masyarakat negara, termasuk subjeksubjek hukum internasional bukan negara, diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat melaului lembaga-lembagada proses kemasyarakatan internasional. 2. Instrumen hukum (softlaw dan hardlaw) yang berlaku a. Global : convention b. Regional : treaties c. Nasional : agreements Objek pengaturannya : a. Softlaw : tergantung pada kerelaan negara-negara untuk mengadopsinya sebagai hukum lokal. b. Hardlaw : konkrit dan mengikat bagi negara-negara yang menyatakan diri siap terikat (express to be bound). 3. Fungsi dan sifat Hukum Lingkungan Internasional Fungsi Hukum Lingkungan Internasional adalah peningkatan kualitas ekosistem dari derajat rendah ke derajat yang lebih tinggi. Dungsi ini merupakan konsekuensi dari kajian analitis hukum internasional, dimana hukum internasional dituntut memperhatikan sifat khas dan hakikat objek yang diaturnya termasuk tujuan pengaturan objek demikian itu. Hukum Lingkungan Internasional semata-mata sebagai tambahan dari fungsi dasar hukum internasional, yaitu mengatur hubungan antar bangsa atau kepentingan bangsa-bangsa. Sifat Hukum Lingkungan Internasional adalah menyeluruh.