DOKTER PEMBIMBING :
dr. Rifardi Rifiar Arifin Abidin, Sp. OG
DISUSUN OLEH
Isnan Wahyudi 1102009145
PENDAHULUAN
Sindrom HELLP gangguan multisystemic dalam kehamilan dengan
bukti
laboratorium
berupa
hemolisis(H)
disfungsi
beserta preekslampsi-ekslampsi,
dapat
pula fenomena
(1)
DEFINISI
Sindroma HELLP pre eklampsia dan eklampsia yang
disertai dengan adanya hemolisis, peningkatan enzim
hepar, disfungsi hepar dan trombositopenia. (H =
Hemolisis; EL = Elevated Liver Enzim; LP = Low Platelets
Count). (1)
EPIDEMIOLOGI
Sindrom HELLP 2-12% kehamilan.
Preeklampsi 5-7% kehamilan.
Superimposed sindrom HELLP berkembang dari 4-12%
wanita preeklampsi atau eklampsi.
Tanpa preeklampsi,
terlambat.
diagnosis
HELLP
sindrom
ini
berbeda
sering
dengan
FAKTOR RESIKO
SindromHELLP
Multipara
Preeklamsi
Nullipara
PATOFISIOLOGI
(2,3)
KLASIFIKASI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Darah :
1. Hemolisis
Kerusakan sel eritrosit (Burr cells, helmet cells) pada
apusan darah tepi.
2. Elevated liver enzymes
Meningkatnya SGOT, SGPT (> 70 iu) dan LDH (> 600 iu)
tanda degenerasi hati akibat vasospasme luas. LDH
> 1400 iu, merupakan tanda spesifik akan kelainan
klinik.
3. Low platelets
Jumlah trombosit < 100.000/mm merupakan tanda
koagulasi intravaskuler. (4)
3
DIAGNOSIS
(4)
DIAGNOSIS BANDING
1.
2.
3.
Gastroenteritis
4.
Kolesistitis
5.
Batu ginjal
6.
Pielonefritis
7.
Ulkus peptikum
8.
9.
(3)
TERAPI
Umur Kehamilan < 35 minggu (stabilisasi kondisi ibu)
Akhiri persalinan pada pasien sindrorn HELLP dengan umur kehamilan
35 minggu).
1. Menilai dan menstabilkan kondisi ibu
a. Jika ada DIC, atasi koagulopati
b.Profilaksis anti kejang dengan MgSO4 (Bolus 4-6 g MgSO4
sebagai dosis awal, diikuti dengan infus 2 g/jam)
20%
(USG)
PROGNOSIS
Angka kematian ibu dengan sindrom HELLP 1,1%; 125% berkomplikasi serius seperti DIC, solusio
plasenta,adult respiratory distress syndrome,
kegagalan hepatorenal, udem paru, hematom
subkapsular, dan rupture hati
KOMPLIKASI
Pendarahan otak komplikasi yang paling parah ,
menjadi fatal pada 50,0-65,0 % kasus .
Peningkatan mendadak tekanan darah diastolik lebih
dari
120
mmHg
meningkatkan
risiko
komplikasi
(5)
DAFTAR PUSTAKA
1. Anfasa Farid et all. Standar pelayanan medik obstetri dan
Ginekologi. Medicastore. 2006.
2. Levine RJ, Maynard SE, Qian C et al. Circulating angiogenic
factors and the risk of preeclampsia. New Engl J Med 2009; 350:
672-83.
3. Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. 2009.
Jakarta: PT Bina Pustaka
4. Obstetri Williams Edisi 21. EGC, Jakarta: 2006
5. Sibai BM. Diagnosis, controversies, and management of the
syndrome of hemolysis, elevated liver enzymes, and low
platelet count. Obstet Gynecol 2004; 103: 981-91.