Anda di halaman 1dari 16

BUDAYA HIDUP SEHAT

A. NUTRISI ATAU ZAT GIZI

Sejak dulu manusia menyadari betapa pentingnya makanan. Mencari makan


merupakan proses manusia dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Pada jaman dahulu, manusia berusaha mencari makanan dalam jenis dan bentuk
apapun. Bahkan untuk mendapatkan makanan tersebut, manusia pada jaman dulu
harus berperang untuk memperebutkan makanan , dengan peralatan yang sederhana,
mereka berusaha menciptakan dan mencari makanan agar mereka bisa tetap hidup.
Mereka tidak peduli tentang kandungan-kandungan gizi yang terkandung didalam
makanan tersebut, mereka berpikiran bagaimana caranya membuat perut kenyang
dengan mengesampingkan unsur-unsur dalam makanan tersebut.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak orang-orang yang masih
berpikiran sama dengan manusia jaman dulu. Jaman sekarangpun banyak orang yang
masih mengabaikan kandungan-kandungan gizi didalam makanan. Sekarangpun
mereka masih beranggapan bahwa bagaimana caranya makan sampai kenyang
perutnya tanpa memperhatikan komposisi gizi yang terdapat didalam makanan . Untuk
mengatasi hal tersebut, maka perlunya pengenalan dan pengetahuan tentang
pentingnya kandungan gizi yang terdapat didalam makanan untuk kesehatan tubuh
kalian.
Zat Gizi atau nutrisi adalah sejenis ikatan kima yang sangat diperlukan oleh
tubuh dalam melakukan fungsi sebagai mana tugas didalam tubuh yaitu menghasilkan
energi, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, mengatur proses-proses yang
ada didalam tubuh. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas secara lebih terperinci tentang
fungsi zat gizi bagi tubuh tersebut.
Sebagai Penghasil Energi.
Salah satu fungsi zat gizi bagi tubuh adalah sebagai penghasil energi. Zat-zat yang
berfungsi sebagai penghasil energi bagi tubuh adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Ketiga zat tersebut memiliki peranan yang sangat vital bagi tubuh. Kita ambil contoh;
berjalan, mengangkat barang. Kedua aktivitas tersebut memerlukan energi agar kita
mampu melakukan aktivitas tersebut.
Sebagai Proses Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh.
Untuk proses pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, zat yang diperlukan
adalah Protein, mineral, dan air. Zat-zat tersebut berfungsi untuk membentuk sel-sel
baru, memelihar, dan mengganti sel yang telah rusak.
Mengatur Proses Tubuh.
Untuk mengatur proses-proses yang terjadi didalam tubuh, diperlukan zat-zat gizi
seperti Protein, Mineral, Air, dan Vitamin. Zat-zat tersebut berrfungsi dalam membentuk
antibody, pengatur dalam proses oksidasi, mengatur kadar air didalam sel, dan lain-lain.

Berdasarkan fungsi dari zat-zat gizi diatas, bahwa betapa pentingnya zat-zat
tersebut bagi tubuh kita dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Zat-zat tersebut
bahu membahu dalam tugasnya didalam tubuh. Apabila didalam tubuh kekurangan
salah satu zat, maka tugas dan proses kerja didalam tubuh pasti akan terganggu.
Bukan tidak mungkin, maka tubuh akan mengalami gangguan yang akan dirasakan
oleh orang tersebut. untuk itu diperlukan suatu pemahaman lebih dalam tentang arti
pentingnya gizi, seperti zat-zat apa saja yang terkandung didalam makanan tersebut,
dan pola makan sehat.

1. KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan zat gizi sudah asing lagi ditelinga kita. Setiap orang pasti
pernah dan sering mengkonsumsi makanan yang mengandung zat ini. sumber
karbohidrat kebayakan berasal dari tumbuh-tumbuhan, sehingga untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat ini relatif lebih murah sehingga kita tidak usah membeli
makanan yang mahal. Funsi utama dari karbohidrat adalah sebagai penghasil energi
bagi tubuh.
Fungsi utama karbohidrat bagi tubuh adalah sebagai penghasil energi. Meskipun
tidak semua energi berasal dari karbohidrat, namun disini karbohidrat berfungsi sebagai
sumber energi utama bagi tubuh. Kebutuhan tubuh akan karbohidrat diibaratkan seperti
motor tanpa bensin. Jadi apabila orang tidak mengkonsumsi karbohidrat, maka
kemungkinan orang tersebut tidak mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Dalam metabolismenya, karbohidrat menyediakan glukosa bagi kebutuhan tubuh yang
kemudian diubah menjadi energi. Glukosa merupakan hasil akhir dari penyerapan
makanan yang mengandung karbohidrat. Dan apabila tubuh mengalami kelebihan
glukosa, maka glukosa tersebut akan disimpan di hati dalam bentuk Glikogen proses
penggunaan glukosa menjadi energi oleh tubuh dimulai ketika glukosa memasuki sel,
yang kemudian diubah menjadi bagian-bagian kecil oleh enzim yang pada akhirnya
berubah menjadi energi.
Setiap saat manusia memerlukan energi dalam melakukan setiap aktivitasnya,
oleh karena itu, manusia diharuskan untuk memakan makanan yang mengandung
karbohidrat pada selang waktu tertentu. Hal tersebut disebabkan karena persediaan
glikogen hanya mampu bertahan dalam beberapa jam saja. Berikut adalah sumbersumber makanan yang mengandung karbohidrat:
a.
Karbohidrat Nabati. Makanan yang mengandung karbohidrat nabati adalah
bahan makanan pokok seperti:
Tepung-tepungan
Beras
Umbi-umbian
Buah-buahan (pisang, sawo, nangka, dan sukun)
Kacang-kacangan (kedelai, kacang ijo, kacang tanah
Sayur-sayuran (wortel)

Karbohidrat Hewani. Makanan yang mengandung karbohidrat hewani biasanya


terdapat didalam otot atau daging dan hati.
b.

2. LEMAK

a.

b.

1)

2)

Lemak merupakan salah satu kandungan didalam makanan dan juga didalam tubuh
manusia. Untuk lemak didalam tubuh, dianggap tidak aktif, namun hanya berupa
cadangan atau simpanan energi yang tidak terpakai. Jadi orang yang mempunyai
banyak memiliki lemak didalam tubuh atau gemuk (Obesitas)terkadang tidak memiliki
manfaat yang berarti, dan merupakan beban yang harus dibawa-bawa.
Proses pencernaan lemak tidak mengalami proses cerna didalam rongga mulut,
hal tersebut disebabkan oleh tidak tersedianya enzim yang dapat mengurainya. Lemak
diuraikan didalam Duodenum yang memiliki enzim lipase.
Fungsi Lemak
Pada prosesnya, lemak memiliki fungsi dan peranannya. Baik itu lemak dalam makanan
maupun lemak yang ada didalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain:
Lemak dalam makanan
Lemak berfungsi memberikan rasa gurih
Memberikan kualitas renyah
Memberikan kalori tinggi
Memberikan sifat empuk (lunak)
Lemak Dalam Tubuh
Lemak berfungsi sebagai bantalan bagi organ-organ tubuh tertentu
Lemak yang terdapat dibawah jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari
hawa dingin.
Lenak sebagai pelarut jenis vitamin tertentu ( A, D, E, K).
Sedangkan bagi wanita memberikan khas feminine, seperti pada daerah dada.
Sumber Lemak
Dalam hal ini sumber lemak dalam makanan dapat kita bedakan menjadi 2 bagian,
yaitu:
Lemak Nabati
Lemak nabati adala kandungan lemak dalam makanan yang terdapat pada bahan
makanan tumbuhan. Lemak ini mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh.
Sumbernya adalah semua bahan makanan yang telah dioleh menjadi minyak seperti
kelapa, palm, dan biji-bijian.
Lemak Hewani
Lemak hewani adalah kandungan lemak dalam makanan yang berasal dari hewan.
Lemak ini megandung lebih banyak asam lemak tak jenuh. Sumbernya adalah semua
makanan yang dihasilkan oleh hewan seperti ikan, telur, susu, lemak pada sapi, dll.

3. PROTEIN

a.
1)

2)

b.

Protein adalah salah satu zat gizi yang sangat diperlukan bagi tubuh sebagai prosesproses kehidupan. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino.Asam amino
terdiri dari unsur-unsur karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Protein
adalah bagian terbesar dididalam tubuh setelah air, dengan molekul yang lebih komplek
dibandingkan lemak dan karbohidrat.
Jenis-Jenis Protein
Klasifikasi protein dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
Klasifikasi protein Menurut sumbernya, protein dapat diklasifikasikan menjadi:
Protein Hewani. Protein hewani adalah sumber protein yang berasal dari hewan
seperti susu, daging segar, hati, jeroan, telur, kerang, dll.
Protein Nabati. Protein Nabati adalah suber protein yang berasal dari bahan
makanan seperti kacang-kacangan, kelapa, kenari, dll.
Klasifikasi Protein berdasarkan fungsinya didalam tubuh adalah sebagai berikut.
Protein Lengkap. Protein lengkap adalah protein kelas tertinggi yang dilihat dari
fungsinya bagi tubuh. Jenis protein ini sanggup mendukung pertumbuhan tubuh,
pemeliharaan jaringan, dan memperperbaiki jaringan tubuh yang telah rusak.
Protein Setengah Lengkap. Protein setengah lengkap adalah jenis protein yanag
sanggup memelihara kesehatan manusia yang telah dewasa yang sudah tidak
menunjukan adanya pertumbuhan badan, namun masih memerlukan dalam hal
pemeliharaan jaringan yang rusak.
Protein Tak Lengkap. Protein tak lengkap adalah jenis protein yang tak sanggup
mendukung kesehatan siapapun dalam hal pemelliharaan maupun bagi pertumbuhan.
Namun protein jenis ini akan dipakai sebagai penghasil energi.
Fungsi Protein
Fungsi protein bagi tubuh sangat erat kaitanya dengan kehidupan sel-sel yang terdapat
didalam tubuh kita. Dapat kita ketahui bersama bahwa setiap gerak-gerik sel didalam
tubuh selalu ada hubungannya dengan funsi protein. Adapun fungsi protein bagi tubuh
kita adalah sebagai berikut:
Sebagai sumber utama energi bagi tubuh.
Membantu dalam proses pertumbuhan
Membantu dalam pemeliharaan jaringan didalam tubuh.
Membantu dalam proses mengganti sel-sel yang telah rusak didalam tubuh.
Sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan zat racun lain
yang datang dari luar tubuh.
Sebagai zat pengatur dalam proses metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon.

4. VITAMIN
Vitamin adalah suatu zat senyawa kimia kompleks yang sangat diperlukan bagi tubuh
kita dalam proses pengaturan kegiatan didalam tubuh. Pada umumnya vitamin tidak
dapat dibentuk didalam tubuh. Oleh sebab itu vitamin didapat dari makanan yang
dikonsumsi oleh kita. Mungkin kalian tahu apa jadinya kalau kita tidak mengkonsumsi

a.

b.

a)

b)

c)

makanan yang mengandung vitamin. Dengan tubuh yang kekurangan vitamin akan
menambah besar peluang jenis penyakit terrtentu untuk masuk kedalam tubuh kita. Jadi
tidak bisa disangkal lagi bahwa vitamin sangat penting bagi kehidupan manusia.
Fungsi Vitamin
Secara garis besar, vitamin sangat penting bagi proses-proses yang terjadi didalam
tubuh. Adapun fungsi vitamin secara umum bagi tubuh adalah sebagai berikut:
Membantu dalam proses pertumbuhan
Membantu dalam proses pemeliharaan tubuh
Membantu dalam tahap metabolisme energi
Bersama dengan enzim didalam tubuh menjalankan dan mengatur reaksi-reaksi
biokimia didalam tubuh.
Jenis-jenis Vitamin
Vitamin didalam tubuh dapat dibedakan menjadi 2, yaitu vitamin yang larut dalam
lemak, dan vitamin yang larut didalam air. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas kedua
jenis vitamin tersebut.
Vitamin yang Larut dalam Lemak
Jenis-jenis vitamin yang dapat larut didalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan Vitamin
K.
Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu vitamin yang bisa larut didalam lemak. Vitamin ini berfungsi
sebagai:
Dalam proses penglihatan,
Metabolisme secara umum (pertumbuhan gigi, badan, produksi hormone steroid), dan
Membantu dalam proses reproduksi.
Sedangkan sumber makanan yang biasa kita konsumsi yang mengandung vitamin A
adalah wortel, jagung muda, bayam, ubi rambat, apokat, belimbing, apel, hati sapi, ikan
segar, dll. Kemudian apabila tubuh kita kekurangan vitamin A, maka hal-hal yang
mungkin timbul adalah menurunnya daya tahan tubuh, rabun senja, katarak, infeksi
saluran pernafasan, dll.
Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang terdapat didalam makanan dan hasil dari penyinaran
ultraviolet matahari ke tubuh kita. Fungsi utama dari vitamin D adalah membantu dalam
proses pemeliharaan dan pengerasan tulang. Sedangkan apabila tubuh kita
kekurangan Vitamin D, maka dampak yang mungkin timbul adalah terjadi kelainan
dalam tulang, Osteoporosis atau pengeroposan tulang. Namun apabila tubuh kita terlalu
banyak menerima vitamin D akan berdampak pada gangguan pada saluran
pencernaan, gangguan pada ginjal, dan organ tubuh lain.
Vitamin E
Vitamin E adalah salah satu jenis vitamin yang bisa larut oleh lemak. Sifat dari vitamin
ini adalah tidak berbau dan tidak berwarna. Fungsi dari Vitamin E adalah sebagai
berikut:

Merangsang reaksi imuns tubuh


Memelihara integritas membran sel didalam tubuh, dll.
Apabila tubuh kekurangan Vitamin E, maka akan berdampak pada
gangguan sumsum tulang belakang (saraf dan otot terganggu). Sedangkan apabila
tubuh kita lebihan vitamin E, maka dampak yanag mungkin timbul adalah gangguan
pada saluran pencernaan tubuh, dan dapat menimbulkan keracunan.
d) Vitamin K
Vitamin K adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak dan berfungsi sebagai
dalam proses pembekuan darah. Akibat yang terjadi apabila tubuh kita kekurangan
vitamin K adalah darah tidak dapat menggumpal atau membeku apabila terjadi luka.
Sedangkan akibat yang ditimbulkan apabila tubuh kita kelebihan vitamin K adalah
menderita sakit kuning, dan terjadi kerusakan pada otak.
Vitamin Yang Larut Dalam Air
Jenis vitamin yang bisa larut dalam air adalah Vitamin B, dan Vitamin C. biasanya jenis
vitamin ini banyak terlibat dalam proses metebolisme energi.
a) Vitamin B
Berikut adalah yang termasuk kedalam jenis Vitamin B.
Vitamin B1 (Tiamin). Vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme energi. Akibat
yang ditimbulkan apabila tubuh kekurangan vitamin B1 adalah gangguan absorpsi,
gangguan gizi.
Vitamin B2 (Riboflamin). Vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme energi dan
respirasi sel. Akibat yang ditimbulkan apabila tubuh kita kekurangan vitamin B2 adalah
pada dasasrnya sama dengan jenis vitamin yang larut dalam air yaitu kekurangan gizi.
Niasin. Niasin didalam tubuh berfungsi sebagai Koenzim yang diperlukan dalam
metabolisme lemak, dan protein.
Biotin. Biotin berfungsi dalam reaksi-reaksi penambahan atau pengeluaran Karbon
dioksida dari senyawa aktif.
Asam Pantotenat. Asam Pantotenat berfungsi dalam proses metabolisme sel.
Vitamin B6. vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme protein
Folat. Folat berfungsi dalam proses reaksi metabolisme pada asam amino dan asam
nukleat.
Vitamin B12. vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme sel tertutama pada
saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf.
b) Vitamin C
vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang bisa larut oleh air. Vitamin ini berfungsi
sebagai:
membantu dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi.
Penurunan kadar kolesterol
Kesehatan epitel pada pembuluh darah
Imuns bagi tubuh atau daya tahan tubuh, dll.

B. MENGENAL JENIS- JENIS PENYAKIT

Penyakit adalah suatu keadaan tidak normal pada tubuh yang menyebabkan disfungsi,
dan tekanan kepada orang yang terkena oleh suatu jenis penyakit tersebut. sedangkan
ilmu yang mempelajari berbagai jenis penyakit disebut dengan Patologi. Sampai saat ini
telah banyak jenis penyakit yang ditemukan, baik itu sumber penularannya, maupun
cara pengobatannya. Namun tidak sedikit pula jenis-jenis penyakit yang sampai saat ini
belum berhasil ditemukan cara pengobatannya. Bahkan sekarang muncul varian
penyakit jenis baru yang merupakan mutasi dari jenis penyakit sebelumnya.
Suatu jenis penyakit yang diderita oleh manusia memang sangatlah beragam. Hal
tesebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, apakah itu
faktor dari dalam maupun dari luar tubuh manusia itu sendiri seperti:
Bakteri
Kuman
Racun
Virus
Jamur
Kegagalan fungsi organ tubuh, dan
Faktor keturunan
Macam-macam jenis penyakit diatas membuka mata kita bahwa penyakit yang
sering kita jumpai itu beraneka ragam. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha tindakan
pencegahan dalam bentuk apapun untuk mengurangi atau menangkal penyakit agar
tidak masuk ke dalam tubuh kita. Salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit
adalah dengan mengenali penyakit itu sendiri. Dengan mengenali jenis penyakit, maka
kita diharapkan akan dapat mengenali pula sumber penyakit, tindakan pencegahan,
dan pengobatannya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan dibahas mengenai
beberapa jenis penyakit yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat.

1. PENYAKIT GONDOK
Penyakit gondok atau gondongan merupakan suatu penyakit yang disebabkan
oleh virus Paramyxovirus. Penyakit ini termasuk kedalam penyakit menular yang
menyerang kelenjar gondok, sehingga mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada
bagian leher atas atau lebih tepatnya terletak pada pipi bagian bawah. Dalam
penyebaran virus penyebab penyakit gondok ini dapat dilakukan dengan kontak
langsung dan kontak tidak langsung seperti: Percikan ludah, Bahan muntah, dan Urine
atau air kencing.
Hal-hal tersebut diatas merupakan factor penyebaran sebagai media
penyebaran virus penyebab gondok ini. oleh karena itu, kalian harus berhati-hati dalam
melakukan kegiatan sehari-hari terutama ketika kalian sedang bergaul dengan teman
yang terkena penyakit ini.
a. Gejala Penyakit Gondok
Tidak selamanya badan kita mampu menghalang setiap serangan dari berbagai macam
penyakit tak terkecuali dengan penyakit gondok ini. Mengenai gejala terjangkitnya
seseorang oleh jenis penyakit ini adalah sebagai berikut.

Gejala awal penyakit gondok adalah sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan,
nyeri pada rahang bagian belakang yang disertai dengan susahnya mulut untuk
mengunyah.
Seetelah itu terjadi pembengkakan pada bagian bawah telinga atau tepatnya pada
kelenjar gondok.
b. Tindakan Pencegahan
Bentuk pencegahan yang harus dilakukan oleh kita untuk menghindari atau mencegah
penyebaran penyakit gondok adalah dengan memakan makanan yang banyak
mengandung Yodium. Kebanyakan penyakit ini disebabkan oleh kekurangan
unsur Yodium dalam makanan. Unsur yodium dalam makanan sangat penting dalam
proses perkembangan sel-sel dalam tubuh. Yodium berguna untuk membentuk hormon
Tyroid yang nantinya akan diserap di usus yang kemudian disebarkan atau
disirkulasikan ke berbagai macam kelenjar yang ada didalam tubuh.
Mungkin kalian juga sering mendengar istilah garam beryodium. Ya! Garam yang
sering dipakai oleh ibu-ibu kalian sebagai penyedap rasa masakan. Garam beryodium
ini sangat berguna untuk menekan tingkat penyebaran penyakit gondok ini. hal tersebut
dicanangkan oleh pemerintah terutama didaerah-daerah yang endemik terhadap
penyebaran penyakit gondok ini seperti di daerah pegunungan atau dataran tinggi, dan
daerah dengan tingkat ekonomi rendah untuk selalu mengkonsumsi garam beryodium
ini, maksudnya adalah menggunakan campuran garam beryodium dalam setiap
masakan. Selain garam, makanan yang banyak mengandung yodium antara lain
makanan hasil laut, dan sayuran hijau.

2. PENYAKIT FLU (INFLUENZA)


Penyakit flu atau influensa adalah penyakit yang sering dijumpai disekitar masyarakat.
Penyakit ini disebabkan oleh virus. Virus ini umumnya menyerang pada alat
pernapasan manusia.
a. Gejala Penyakit Influensa
Penyakit Influensa disebarkan oleh virus dengan menggunakan medium udara sebagai
alat penyebarannya. Seseorang yang terkena virus ini bersin-bersin, nah! Dari situlah
awal mula penyebaran virus ini. oleh karena itu, orang yang terkena flu hendaknya
selalu membawa sapu tangan untuk menutupi mulut dan hidung ketika hendak bersin.
Sehingga virus tidak akan menyebar ke orang lain. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
Gejala gejala yang ditimbulkan ketika orang terkena penyakit flu.
Batuk
Pilek
Bersin-bersin
Sakit pada leher
Sakit pada persendian
Pada anak kecil biasanya disertai dengan mencret ringan.
b. Pencegahan Terhadap Penyakit Flu
Meskipun bukan termasuk golongan penyakit yang berat, adakalanya kita merasa
tersiksa apabila kita mengidap penyakit ini. kita jadi merasa terganggu ketika kita
melakukan aktivitas sehari-hari. Orang yang mengidap penyakit flu, akan selalu bersin,
mengeluarkan lendir dari hidung, atau bahkan disertai batuk. Dengan kata lain,

diperlukan suatu tindakan pencegahan agar kita tidak mengalami penyakit ini terusmenerus, dan dapat melanjutkan aktivitas kita sehari-hari tanpa ada gangguan yang
berarti. Berikut adalah bentuk tindakan pencegahan terhadap penyakit flu.
Nutrisi makanan yang bermutu akan membantu pencegahan penyakit salesma.
Mengonsumsi jeruk, tomat dan buah-buahan lain yang mengandung vitamin C sangat
dianjurkan.
Banyak meminum air putih
Usahkan istirahat yang cukup, agar kondisi tubuh selalu prima.
Bertentangan dengan kepercayaan umum, flu bukan terjadi karena kedinginan atau
kehujanan. flu ditularkan oleh seseorang yang telah menderita infeksi melalui udara.
Untuk mencegah penularan kepada orang lain, maka penderita harus makan dan tidur
terpisah dari anggota keluarga lain terutama menjauhi bayi. Ia harus menutup hidung
atau mulutnya ketika batuk atau bersin.
Untuk mencegah agar salesma flu menimbulkan sakit telinga, jangan menghembus
ingus atau lendir kuat-kuat, hapus saja ingus anda. Ajarkan anak-anak agar melakukan
hal yang sama.
Yang paling utama adalah rutinitas untuk melakukan kegiatan olahraga ringan setiap
hari, seperti lari, jalan, dan bersepeda. Yang berfungsi untuk menjaga kondisi tubuh
kalian.

3. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


Aedes Aegypty
Demam berdarah dengue adalah jenis penyakit yang disebarkan oleh nyamukAedes
Aegypty dan nyamuk Aedes Albipictus kepada manusia. Penyakit ini biasa ditemukan
di daerah tropis seperti halnya di Indonesia dan Negara di Asia lainnya. Setelah nyamuk
tersebut menularkan virus dari genus Flavivirus ke tubuh manusia dengan gigitannya ke
kulit kita. Apabila di daerah tertentu ada salah seorang penduduknya terkena penyakit
demam berdarah, kemungkinan besar akan menyabar ke orang lain di daerah
tersebut. Penyakit yang disebarkan oleh virus ini merupakan salah satu penyebab
kematian yanag diakibatkan oleh jenis penyakit tertentu, terutama dikalangan anakanak. Oleh karena itu, diperlukan suatu koordinasi yang baik antara pemerintah dan
masyarakat dalam mencegah penularan penyakit ini.
a. Gejala DBD
Ketika seseorang telah terinfeksi penyakit demam berdarah ini, pertama-tama selalu
ditunjukan dengan demam secara tiba-tiba sekitar 38-40 derajat celcius, sehingga
orang lain pun menyangka ini hanyalah penyakit demam biasa, bukan awal dari gejala
penyakit demam berdarah. Selanjutnya, gejala demam berdarah dengue ditandai
dengan:
Adanya bintik-bintik merah di sekitar badan
Terjadi penurunan tekanan darah
Pada hari berikutnya, terjadinya penurunan trombosit dari batas normal
Mengalami pendarahan pada hidung (mimisan)
buang air besar berupa lendir yang bercampur darah
b. Tindakan Pencegahan

Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya penyebaran terhadap penyakit ini,


dibutuhkan usaha-usaha preventif, yaitu dengan memperbaiki pola hidup menjadi lebih
baik. Pola hidup tersebut adalah dengan memperhatikan lingkungan sekitar tempat
tinggal, dan pola tingkah laku kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah cara-cara
dalam mencegah terjadinya penyebaran penyakit demam berdarah.
Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan
istirahat yang cukup;
Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan
bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk
memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
Segera
berikan
obat
penurun
panas
untuk
demam
apabila
penderitamengalami demam atau
panas
tinggi;
Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan
melakukan 3M, yaitu:
menguras bak mandi,
menutup wadah yang dapat menampung air, dan
mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentikjentik nyamuk. meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena
dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut
didaur-ulang;

Pencegahan Terhadap DBD

4. CACAR AIR (VARICELLA SIMPLEX)


Penyakit cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh sejenis infeksivirus
varicella zoster. Orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah anak-anak, dan orang
yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang (seperti orang yang terkena HIV, Leukimia).
Biasanya bagi kelompok anak-anak yang terkena cacar air pasti akan sembuh dengan
sendirinya, namun bagi orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang,
akan berakibat fatal terhadap kondisi tubuh si penderita. Yang perlu kalian ketahui
bahwa orang yang pernah terkena cacar air, tidak akan terkena cacar lagi, namun virus
tersebut masih tetap berada didalam tubuh yang terkadang-kadang bangkit kembali
menjadi penyebab yang lain seperti Herpes Zoster.
Cacar Air
a. Gejala Cacar Air

Gejala-gejala yang ditimbulkan apabila seseorang terkena penyakit cacar air adalah
sebagai berikut:
Gejala awal ditandai dengan bercak merah yang berukuran kecildan terasa gatal.
Setelah itu, bercak merah tersebut berubah menjadi lepuhan atau bintul yang
kemudian membentuk keropeng yang berisi cairan didalamnya. Yang harus kalian
ketahui adalah usahakan keropeng tersbut jangan sampai pecah, karena kalau pecah
akan menimbulkan bekas noda hitam yang sulit dihilangkan (terutama untuk penderita
orang dewasa).
Dalam proses perkembangannya, bagi anak-anak si penderita penyakit cacar air akan
sembuh dengan sendirinya dan sembuh dengan tanpa masalah apabila dilakukan
bentuk perawatan secara benar, Walaupun perawatan dilakukan tanpa menggunakan
obat-obatan. Namun untuk orang dewasa yang menderita penyakit ini dan memiliki
kekebalan tubuh yang kurang (seperti mengidap penyakit HIV, dan Leukimia) akan
memiliki masalah lain dan akan timbul komplikasi yang diakibatkan dari penyakit ini,
seperti:
Terjadi peradangan sendi
Terjadi peradangan hati
Purpura, dan
Infeksi bakteri (erisipelas)
b. Tindakan Pencegahan
Dalam proses pencegahan terhadap penyakit cacar air, sejak balita haurs diberikan
suatu vaksin varicella yang biasa diberikan pada anak berumur 12-18 bulan. Namun
apabila seorang anak terkena cacar air, dengan masa infeksi kurang lebih berlangsung
selama satu minggu. Usaha-usaha yang harus dilakukan sebagai bentuk pencegahan
dan pengobatan terhadap penyakit cacar air adalah sebagai berikut:
Selalu mandi dengan sabun dan air hangat
Potonglah jari kuku tangan untuk menghindari garukan terhadap keropeng
Untuk menghilangkan gatal, coba tempelkan kain basah dari cairan gandum yang telah
direbus. Atau bisa juga menggunakan bedak talk yang tidak mengandung menthol
untuk mengurangi gatal.
Selalu menjaga kebersihan tangan untuk menghindari infeksi pada keropeng ketika
mengenai tangan yang berbakteri.
Selalu sedia salep kulit apabila terjadi infeksi pada keropeng.
Selalu menjaga pakaian tetap kering dan bersih .
Usaha-usaha diatas harus dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi infeksi
cacar air serta menghindari konflikasi lebih lanjut yang dapat membahayakan tubuh si
penderita. Untuk mempercepat proses penyembuhan, selalu konsumsi makanan yang
bergizi terutama buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti tomat, jambu, dll.
Kemudian selalu menggunakan Lotion yang mengandung pelembab yang dioleskan ke
kulit ketika sudah benar-benar sembuh untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

5. PENYAKIT CAMPAK
Campak atau Rubeola adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh virus campak
yang disebarkan melalui medium udara. Virus ini tergolong kedalam famili

Paramyxovirus yang sangat sensitive terhadap panas, dingin, dan sinar ultraviolet.
Biasanya virus ini banyak menyerang anak anak usia 5-9 tahun.
a. Gejala Campak
Gejala-gejala yang tampak apabila seseorang terkena penyakit campak adalah sebagai
berikut:

Panas meningkat dan mencapai puncaknya pada hari ke 4-5, pada saat ruam
keluar

Coryza yang terjadi sukar dibedakan dengan common cold yang berat. Membaik
dengan cepat pada saat panas menurun.

Conjunctivitis ditandai dengan mata merah pada conjunctiva disertai dengan


keradangan disertai dengan keluhan fotofobia.

Cough merupakan akibat keradangan pada epitel saluran nafas, mencapai


puncak pada saat erupsi dan menghilang setelah beberapa minggu.

Munculnya Kopliks spot umumnya pada sekitar 2 hari sebelum munculnya ruam
(hari ke 3-4) dan cepat menghilang setelah beberapa jam atau hari. Kopliks spot
adalah sekumpulan noktah putih pada daerah epitel bucal yang merah (a grain of salt in
the sea of red), yang merupakan tanda klinik yang patognomonik untuk campak.

Ruam makulopapular semula bewarna kemerahan. Ruam ini muncul pertama


pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga, menyebar ke arah perifer
sampai pada kaki. Ruam umumnya saling rengkuh sehingga pada muka dan dada
menjadi confluent. Ruam ini membedakan dengan rubella yang ruamnya discrete dan
tidak mengalami desquamasi. Telapak tangan dan kaki tidak mengalami desquamasi.
b. Pencegahan terhadap penyakit Campak
Tindakan pencegahan terhadap penyakit campak yang sudah umum diketahui oelh
masyarakat adalah dengan imunisasi campak yang digalang oleh pemerintah untuk
menekan penyebaran penyakit campak ini, yang dimulai sejak umur kalian 9 bulan.
Imunisasi ini berguna untuk menanggulangi penyakit campak yang banyak didertia oleh
anak-anak, terutama Balita.

6. DIARE

Diare adalah suatu jenis penyakit yang didertita oleh seseorang dengan gejala selalu
ditandai dengan buang air besar tidak normal atau berlebihan. Seseorang yang terkena
penyakit ini selalu mengeluarkan kotoran berbentuk cairan (encer), terkadang disertai
lendir dan darah. Penyakit ini disebabkan oleh virusgastroenteritis atau stomach
virus. Dan beberapa bakteri penyerang perut sepertiE. Coli bacteria, Salmonella
enteritidis bacteria, Compylobacter bacteria, Shigella bacteria, Giardo parasite, dan
Cryptosporidium parasite. Faktor-faktor seseorang tertular atau terjangkit penyakit diare
adalah sebagai berikut:
Memakan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau virus
penyebab penyakit diare.
Kurang menjaga kebersihan diri, misalkan kebersihan tangan.
Alergi terhadap makanan tertentu.
Terlalu banyak memakan buah-buahan yang mentah dengan rasa yang masam dapat
membuat seseorang menjadi diare.
Keracunan makanan, sehingga metebolisme didalam perut menjadi terganggu oleh
racun yang ada didalam makanan tersebut.

Pada bayi, ketidakmampuan bayi dalam mencerna makanan atau susu dapat
mengakibatkan diare bagi si bayi tersebut.

a. Gejala Diare
Kalau kita berbicara tentang diare, pasti kita langsung tertuju kepada suatu tempat yaitu
Toilet. Karena yang pasti orang yang terkena diare akan sering mengunjungi tempat ini.
maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa si penderita akan selalu merasa akan
buang air besar setiap saat. Dengan intensitas yang sering untuk melakukan buang air
besar dapat kita tebak bahwa orang tersebut telah terkena penyakit diare. BAB yang
dikeluarkanpun berbentuk cairan, bahkan kalau sudah akut, BAB akan tercampur
dengan darah. Atau lendir. Semakin sering melakukan BAB, maka disekitar anus akan
menjadi lecet.
b. Pencegahan Terhadap Diare
Diare merupakan merupakan suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh beberapa
sebab, seperti factor kebersihan, pola makan, kebiasaan, dan infeksi. Dengan kata lain,
diperlukan suatu cara untuk menanggulangi atau tindakan pencegahan agar diare
sedini mungkin dapat dihindari. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan
terhadap penyakit diare.
1) Biasakanlah cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan. Hal
tersebut untuk menghindari bakteri penyebab diare.
2) Mengatur pola makan, serta memperhatikan menu makanan.
3) Jangan terlalu banyak mengkonsumsi buah-buahan yang mentah dan masam.
4) Sedangkan untuk bayi, jagalah kondisi bayi selalu bersih dan berada ditempat yang
sehat, dan mencegah agar anak tidak memasukan benda-benda kotor kedalam
mulutnya. Hal tersebut dikhawatirkan benda tersebut mengandung virus dan bakteri
penyebab diare.
Yang perlu kalian ketahui, bahwa bahaya dari penyakit diare
adalahDehidrasi. Dehidrasi adalah kurangnya cairan yang ada didalam tubuh. Oleh
karena, sebagai bentuk tindakan pencegahan awal untuk mengembalikan cairan
didalam tubuh (rehidrasi) gunakanlah larutan Oralit. Oralit adalah sejenis larutan
dengan komposisi Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium
bikarbonat. Akan tetapi, apabila jika tidak tersedia oralit, kalian bisa ganti dengan
larutan penggati yaitu larutan dari campuran garam dan gula yang dilarutkan kedalam
air matang.

7. PENYAKIT MALARIA

Penyakit malaria adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh sejenis protozoa
parasit yang merupakan golongan Plasmodium. Dalam proses penularannya dilakukan
oleh gigitan nyamuk Anopheles. Jenis parasit ini banyak tersebar dikawasan tropisdan
subtropis, yaitu asia, amerika, dan afrika. Ada empat macam jenis plasmodium yang
menyebabkan penyakit malaria, yaitu:
Vivak, yang merupakan penyebab malaria tertiana
Anopheles

Falciparum, penyebab malaria tropika. Plasmodium ini dapat


menyebabkan
kematian bagi si penderitanya.

Ovale, penyebab penyakit malaria ovale


Malariae, penyebab malaria quartana. Jenis ini tidak banyak ditemukan di
Indonesia.

a. Gejala Penyakit Malaria


Jenis-jenis plasmodium diatas masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara gigitan
Anopheles yang kemudian berkembang biak didalam tubuh. Orang yang terkena
penyakit ini, kemudian digigit oleh nyamuk Anopheles. Lalu nyamuk tersebut menggigit
ke orang yang sehat, hal tersebut merupakan penyebaran lebih lanjut dari penyakit
malaria. Orang yang telah terjangkit penyakit malaria biasanya selalu ditandai dengan:
Demam, dengan suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius.
Kulit menjadi kemerahan
Kejang-kejang
Banyak mengeluarkan keringat, dan sering mengigau ketika tidur.
Tubuh terasa lemas dan sakit pada persendian
Gejala-gejala tersebut merupakan gejala awal, setelah beberapa jam kemudia suhu
tubuhnya akan segera turun.
b. Pencegahan Terhadap Penyakit Malaria
Tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit malaria menjadi
lebih luas adalah dengan cara:
Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar,
menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di
rumah.
Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak
sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan
menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau
dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau
pengeringan sawah secara berkala
Menyemprot rumah dengan DDT.
Tindakan-tindakan diatas merupakan suatu usaha untuk mengurangi
berkembangnya nyamuk penyebab penyakit malaria. Namun apabila di suatu daerah
ada salah satu penduduk terkena penyakit ini, utamakan terlebih dahulu untuk memutus
mata rantai. Maksudnya adalah mengutamakan pengobatan kepada si penderita agar
penyakit ini tidak menyebar ke penduduk yang lain. Sedangkan penduduk yang lain,
berusaha untuk melakukan pencegahan berupa tindakan-tindakan seperti yang telah
dijelaskan di atas.

8. PENYAKIT TBC
Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah jenis penyakit yang dapat menyerang siapa saja,
anak-anak, tua, muda pasti bisa tertular oleh jenis penyakit ini. TBC ditularkan melalui

media udara oleh Bakteri Mikobakterium Tuberkulosa dari si penderita TBC saat sedang
batuk. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan kemudian berkembang disana.
Masuknya bakteri penyebab TBC ini ke dalam paru-paru yang kemudian berkembang
berusaha dihalangi oleh mekanisme alami tubuh, akibatnya bakteri tersebut akan diam
dan berkumpul di paru-paru.
Penyakit TBC merupakan penyakit yang banyak diderita oleh penduduk
Indonesia. Hal tersebut diakibatkan oleh factor social dan ekonomi masyarakatnya.
Kepadatan penduduk di suatu daerah ikut berpengaruh terhadap penyebaran penyakit
ini. kita ambil contoh; si penderita TBC tinggal di daerah yang pada penduduknya,
dengan kondisi perumahan yang sangat padat. Dengan kondisi tersebut, peluang
penyebaran penyakit TBC ini, akan sangat besar. Dengan media udara, bakteri ini
dapat menular ke siapa saja di lingkungan perumahan tersebut.

Paru-paru penderita TBC


a. Gejala TBC
Ciri-ciri orang yang telah terinfeksi penyakit TBC, biasanya ditandai dengan:
Batuk merupakan cirri utama penyakit TBC, dengan masa batuk lebih dari 4 minggu
Demam dengan suhu badan tidak terlalu tinggi. Pada malam hari selalu mengeluarkan
keringat
Sering dihinggapi rasa sakit disekitar dada dan punggung.
Berat badan cenderung menurun setiap
tahunnya.
b. Tindakan Pencegahan Terhadap Penyakit TBC
Untuk mencegah penyebaran penyakit TBC, diperlukan suatu tindakan-tindakan yang
berkaitan dengan kegiatan kita sehari-hari. Karena seperti yang kalian ketahui bahwa
bakteri penyebab TBC ini menular melalui udara dan kasat mata. Bentuk
pencegahannya adalah sebagai berikut:
Menjaga asupan makanan dengan makanan yang bergizi untuk memperkuat kondisi
tubuh
Istirahat secara teratur
Mintalah penjelasan dari petugas medis tentang Penyakit TBC atau penyakit-penyakit
lainnya, sebagai bentuk pencegahan.

9. DISENTRI
Disentri adalah sejenis diare yang disertai darah ketika sedang buang air besar. Jenis
penyakit
ini
disebabkan
oleh
bakteri Shigella, Salmonella,
campylobacter
Jejuni dan Escherechia coli enteroinvasif. Keempat jenis bakteri tersebut merupakan
sumber penyebab seseorang terkena disentri. Media penyebaran penyakit disentri

adalah melalui makanan , minuman, dan kontak langsung dengan si penderita


sebelumnya.
a. Gejala Disentri
Gejala-gejala yang tampak apabila seseorang terkena disentri adalah sebagai berikut:
Buang air besar disertai dengan lendir
Buang air besar dengan tinja berdarah, encer, dan cenderung dengan volume yang
sedikit.
Nyeri disekitar anus ketika sedang buang air besar.
b. Tindakan Pencegahan terhadap Disentri
Tindakan pencegahan terhadap penyakit disentri, sama halnya dengan
tindakan pencegahan terhadap penyakit diare. Yaitu dengan selalu menjaga
kebersihan diri, kebersihan lingkungan sekitar, kebersihan makanan, serta
asupan gizi yang seimbang untuk membangun system pertahanan tubuh
agar tidak mudah terserang penyakit.

Anda mungkin juga menyukai