NO.

II
UNIT KOMPETENSI
SPESIFIKASI TEKNIK

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

TUJUAN PELATIHAN PELAKSANA

1.TUJUAN UMUM PELATIHAN
MAMPU MELAKSANAKAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN SUB. BIDANG YANG
BERSANGKUTAN SESUAI KETENTUAN YANG TERTUANG DALAM DOKUMEN KONTRAK DAN
KETENTUAN ADMINISTRASI

2. TUJUAN KHUSUS PELATIHAN

SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN PESERTA MAMPU :
1. MENERAPKAN DAN MELAKUKAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG JASA
KONSTRUKSI (UUJK) SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3) DAN KETENTUAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
2. MENGUASAI ISI DOKUMEN KONTRAK DAN SPESFIKASI TEKNIK
3. MELAKUKAN PEKERJAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI
4. MELAKUKAN PELAKSANAAN PEKERJAAN FISIK SESUAI DENGAN DOKUMEN
KONTRAK.
5. MELAKUKAN PENGENDALIAN TERHADAP MUTU, WAKTU DAN VOLUME
PEKERJAAN
6. MELAKUKAN VERIFIKASI DOKUMEN PEMBAYARAN.
7. MELAKUKAN EVALUASI DATA DAN MEMBUAT LAPORAN

3. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU)

SETELAH MODUL INI SELESAI DIPELAJARI, PESERTA MAMPU MENJELASKAN SPESIFIKASI
KONSTRUKSI BANGUNAN DIMAKSUD DAN GAMBAR-GAMBAR TEKNIK

4. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)

SETELAH MODUL INI SELESAI DIPELAJARI PESERTA MAMPU :
1. MENJELASKAN SPESIFIKASI UMUM
2. MENJELASKAN SPESIFIKASI TEKNIK
3. MENJELASKAN SPESIFIKASI KHUSUS

PENDAHULUAN
UMUM
SPESIFIKASI KONSTRUKSI BANGUNAN, TERDIRI DARI :
1. SPESIFIKASI UMUM
2. SPESIFIKASI TEKNIK
3. SPESIFIKASI KHUSUS

SPESIFIKASI UMUM
SPESIFIKASI UMUM MENGATUR HAL-HAL YANG SIFATNYA UMUM DAN TERDAPAT DI
HAMPIR SETIAP PROYEK/PEKERJAAN

BERISI TENTANG :
1.
2.
3.
4.
5.
DS

INFORMASI PROYEK
KETENTUAN-KETENTUAN
ATURAN-ATURAN
PROGRAM
PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

6. DAN LAIN-LAIN YANG MENDUKUNG OPERASIONAL FISIK

SPESIFIKASI TEKNIK
SPESIFIKASI TEKNIK MENGATUR HAL-HAL PELAKSANAAN FISIK PEKERJAAN
BERISI TENTANG :
1. KETENTUAN-KETENTUAN
2. PERSYARATAN-PERSYARATAN
3. PROSEDUR
TUJUANNYA :
1. PELAKSANAAN SESUAI GAMBAR
2. MUTU SESUAI YANG DISYARATKAN

SPESIFIKASI KHUSUS
SPESIFIKASI KHUSUS ADALAH KETENTUAN YANG MENYANGKUT SUATU HAL YANG BELUM
ADA PADA SPESIFIKASI UMUM DAN SPESIFIKASI TEKNIK.

NORMA, STANDAR, PEDOMAN DAN MANUAL

KONTRAKTOR DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN HARUS MENGGUNAKAN STANDARSTANDAR (NSPM) SEPERTI SNI, SII, SKSNI DAN LAIN-LAIN

SPESIFIKASI UMUM
DESKRIPSI PEKERJAAN, BERISI :
1.
2.
3.
4.
5.

NAMA PROYEK
LOKASI
MAKSUD DAN TUJUAN PROYEK
JENIS PEKERJAAN
LUAS KAWASAN PROYEK

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEKERJAAN SEMENTARA ANTARA LAIN :
1. PENYIAPAN MATERIAL, TENAGA, PERALATAN
2. MOBILISASI TENAGA, PERALATAN
3. PEKERJAAN SEMENTARA

PEKERJAAN PERMANEN, ANTARA LAIN

1. STRUKTUR UTAMA (BENDUNG, BANGUNAN IRIGASI, JALAN, JEMBATAN,
GEDUNG, DLL)
2. BANGUNAN PELENGKAP (PINTU-PINTU AIR, PENGAMAN JALAN / JEMBATAN,
SANITAIR, LIFT, DLL)
3. PENATAAN LINGKUNGAN (TAMAN, LANDSCAPE, DLL)
4. LAIN-LAIN

DS

INFORMASI FISIK DAN LAIN-LAIN

1. PENJELASAN MENGENAI LUAS PROYEK
2. LETAK PROYEK PADA FORMASI DAN ZONA GEOLOGI
3. CURAH HUJAN
4. PENDUDUK
5. TATA GUNA LAHAN

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

INFORMASI METEOROLOGI DAN HIDROLOGI

PENJELASAN MENGENAI KONDISI CUACA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

IKLIM
CURAH HUJAN
SUHU
KELEMBABAN
KECEPATAN ANGIN
PENGUAPAN
DEBIT SUNGAI

INFORMASI TOPOGRAFI DAN GEOLOGI

1. PENJELASAN MENGENAI LETAK TOPOGRAFI
2. KONDISI GEOLOGI
PENYERAHAN/PEMERIKSAAN/PERSETUJUAN GAMBAR DAN DOKUMEN
1. GAMBAR-GAMBAR DAN DOKUMEN YANG DIBUAT KONTRAKTOR HARUS
DIAJUKAN UNTUK MENDAPAT PERSETUJUAN DIREKSI
2. PEKERJAAN BOLEH DIKERJAKAN SETELAH DISETUJUI DIREKSI
PENGUKURAN PEKERJAAN
1. KONTRAKTOR AKAN MEMASANG BENCH MARK DAN PATOK UKUR REFERENSI
DI LAPANGAN
2. TANDA DASAR BENCH MARK UNTUK MENGENDALIKAN ELEVASI RENCANA,
TELAH DITENTUKAN DALAM GAMBAR
PENGUKURAN RINCI
1.KONTRAKTOR HARUS MELAKUKAN PENGUKURAN RINCI TAMBAHAN UNTUK
MEMPERLUAS JARINGAN PENGUKURAN DI LAPANGAN
2.MEMELIHARA SEMUA PATOK TETAP DAN BENCH MARK
TINDAKAN PENCEGAHAN UNTUK KESELAMATAN
KONTRAKTOR MELAKUKAN SEGALA TINDAKAN UNTUK MENCEGAH RESIKO
TERHADAP SEMUA PERSONIL DI PROYEK/PEKERJAAN SERTA MENCEGAH
KERUSAKAN MAUPUN KEHILANGAN BARANG

PEKERJAAN SEMENTARA DAN PERLENGKAPAN DIREKSI

SEMUA PEKERJAAN SEMENTARA DAN PERLENGKAPAN DIREKSI, DIBUAT, DIPELIHARA
KEMUDIAN DIBONGKAR OLEH KONTRAKTOR DAN BIAYA SEMUA SUDAH MASUK HARGA
KONTRAK
PEMBUATAN BANGUNAN SEMENTARA, SEPERTI :
1. KANTOR DIREKSI
2. KANTOR KONTRAKTOR
3. MESS
4. BARAK
5. GUDANG
DS

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

6. DLL.

PENYEDIAAN LISTRIK, AIR BERSIH, TELEPON

JALAN PUTAR, JALAN MASUK, JALAN ANGKUT SEMENTARA, JEMBATAN DAN OPRIT
SEMENTARA
SISTEM PENGERINGAN DAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH

SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN TANAH
KORSEKAN/PENGUPASAN TANAH
PENGUPASAN MELIPUTI :
1. LAPIS PERMUKAAN
2. RUMPUT
3. AKAR-AKAR
MATERIAL PENGUPASAN HARUS DIBUANG DITEMPAT YANG DISETUJUI DIREKSI
GALIAN
1.GALIAN DILAKSANAKAN BERDASARKAN BENTUK DAN ELEVASI SESUAI
GAMBAR
2.PERAPIHAN TERHADAP BENTUK BIDANG GALIAN
3.TINDAKAN PENCEGAHAN UNTUK MEMPERTAHANKAN BENTUK PROFIL GALIAN
TIMBUNAN
1. MATERIAL TIMBUNAN TIDAK BOLEH MENGANDUNG KOTORAN-KOTORAN,
SEMAK-SEMAK, RUMPUT DAN SEGALA HAL YANG BISA MEMBUSUK
2. DILAKUKAN TES PEMADATAN; KADAR AIR DAN BANYAK LINTASAN
PEMADATAN
3. PENEBARAN MATERIAL LAPIS DEMI LAPIS a 30cm.
4. SETIAP LAPISAN DIPADATKAN
GEBALAN RUMPUT
1.
2.
3.
4.

GEBALAN RUMPUT PAKAI CERUCUK

GEBALAN RUMPUT TEBAL 4CM
UKURAN 25CM x 25CM
CERUCUK 15CM DIAMETER 2-3CM

PEKERJAAN JALAN
JALAN INSPEKSI DIGUNAKAN UNTUK PEMERIKSAAN, EKPLOITASI DAN
PEMELIHARAAN
JALAN UMUM : UNTUK LALU-LINTAS UMUM
JALAN TOL : UNTUK LALU-LINTAS UMUM DENGAN MEMBAYAR TOL
KELAS JALAN
GOLONGAN KELAS JALAN MENURUT STANDAR BINA MARGA
DS

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

CONTOH KONSTRUKSI JALAN KELAS III :

LEBAR JALAN
: 5a 7M
LEBAR PERKERASAN
: 3a 4,5M
TIPE PERKERASAN :
1. PERKERASAN KERIKIL (GRAVEL) TEBAL 35CM
2. PERKERASAN DENGAN ASPAL :
LAPIS PONDASI BAWAH (AGREGAT B) 35CM
LAPIS PONDASI (AGREGAT A) 15CM
LAPIS PERMUKAAN (ASPAL) 5CM
PENEBARAN DAN PEMADATAN

BAHAN SIRTU ATAU AGREGAT B DAN AGREGAT A

DITEBAR PAKAI TANGAN ATAU GRADER TEBAL LAPIS TIAP PENEBARAN
15CM
PENGGILASAN DENGAN MESIN GILAS (STATISTIC ROLLER/VIBRATION
ROLLER)

PENGASPALAN
ASPAL PENETRASI

BATU PECAH UKURAN 2a 3CM

TEBAL 5CM
DITEBAR DIATAS PERMUKAAN LAPIS PONDASI
SEBELUMNYA PERMUKAAN LAPIS PONDASI DISIRAM ASPAL PANAS
1KG/M2 SEBAGAI PEREKAT (PRIME COAT)
LAPISAN BATU PECAH DIGILAS, PADAT 5CM
DIATAS PERMUKAAN BATU PECAH DISIRAM ASPAL 5KG/M2
ASPAL DITUTUP DENGAN PASIR ATAU AGREGAT HALUS
KEMUDIAN DIGILAS DENGAN ROAD ROLLER

ASPAL BETON
BATU PECAH, DEBU BATU DAN ASPAL DICAMPUR DALAM AMP
DIAMPAR DIATAS LAPIS PONDASI TEBAL 4 CM DENGAN ALAT FINISHER
SEBELUMNYA DIATAS LAPIS PONDASI DISIRAM ASPAL PANAS 1 L/M2 SEBAGAI
PEREKAT (PRIME COAT)

MATERIAL
MATERIAL SIRTU, AGREGAT B, AGREGAT A HARUS BERSIH DARI KOTORAN DAN

DS

BAHAN ORGANIS
AGREGAT B CBR 40%
AGREGAT A CBR MINIMAL 80%
ASPAL ADALAH ASPAL DENGAN PENETRASI 60/80 ATAU 80/100
BESARAN DAN SUSUNAN BUTIR AGREGAT (GRADASI) SEPERTI TABEL BERIKUT

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

TABEL : GRADASI LAPIS PONDASI AGREGAT

Ukuran
Ayakan
(mm)

Persentase berat lolos

Kelas A

Kelas B

63

100

100

37.50

100

67 100

19.00

65 81

40 100

9.50

42 81

25 80

4.75

27 45

16 66

2.36

18 33

10 55

1.18

11 25

6 45

0.245

6 16

3 33

0.075

08

0 20

PEKERJAAN BETON

BAHAN-BAHAN

1. SEMEN

SEMEN YANG DIGUNAKAN PORTLAND CEMENT

SEMEN DISIMPAN DALAM GUDANG
SEMEN YANG MENGERAS TIDAK BOLEH DIPAKAI

2. PASIR
PASIR DIAMBIL DARI TAMBANG PASIR ATAU SUNGAI
PASIR HARUS BERSIH
KANDUNGAN LANAU DAN DEBU MAXIMUM 3%
3.

BATU
BAHAN BATU HARUS KERAS
BERAT JENIS 2,6
MEMENUHI KETENTUAN PBI

AIR
AIR HARUS BERSIH DAN JERNIH
TIDAK BOLEH MENGANDUNG ASAM DAN GARAM

4.

5. TULANGAN

TULANGAN BAJA SESUAI PBI

DS

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

ACUAN DAN PEKERJAAN PENYELESAIAN

1. ACUAN HARUS KUAT SELAMA PENGECORAN DAN PENGERASAN BETON

ACUAN DIBUKA :
1 HARI UNTUK MUKA SISI BALOK, LANTAI, DINDING
21 HARI UNTUK BAGIAN BAWAH
PERANCAH:

PERANCAH HARUS KOKOH, TIDAK BOLEH GOYANG SAAT PENGECORAN

BETON
KELAS BETON ;
KELAS-KELAS BETON UMUMNYA MENURUT PBI
B0
: UNTUK LANTAI KERJA
K 125
: UNTUK BETON MASA
K 175
: UNTUK KONSTRUKSI SEDANG (PELAT, BALOK)
K225
: UNTUK KONSTRUKSI BERAT (KOLOM, BALOK)
CAMPURAN PERCOBAAN

DIBUAT PERCOBAAN UNTUK MENDAPATKAN MASING-MASING KELAS BETON

PENGUJIAN BETON

DIBUAT KUBUS BETON

UKURAN 15CM x 15CM x 15CM
PENGETESAN SESUAI PBI
MELAKUKAN SLUMP TEST

MENGANGKUT, MENEMPATKAN DAN MEMADATKAN

JARAK ANGKUT BETON COR KE ACUAN TIDAK BOLEH TERLALU JAUH, AGAR
BETON TIDAK SEMPAT MENGERAS
PEMADATAN DENGAN MENGGETAR ATAU DENGAN CARA MENCOLOK-COLOK
BETON COR
ADUKAN/MORTAR
ADUKAN ADALAH PENCAMPURAN SEMEN, PASIR DAN AIR UNTUK MEREKAT
BATU BATA ATAU BATU KALI

PEKERJAAN BATU
PASANGAN BATU

BATU HARUS BERBENTUK BERSIKU-SIKU

BATU HARUS KERAS

ADUKAN SEMEN
CAMPURAN PC : PASIR UMUMNYA 1:3
PEMASANGAN BATU
BATU SEBELUM DIPASANG HARUS DIBASAHI
PERMUKAAN BATU HARUS DIKELILINGI/DITUTUP ADUKAN SEMEN
DS

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

SPESIFIKASI KHUSUS
SPESIFIKASI KHUSUS ADALAH SPESIFIKASI YANG MENGATUR HAL-HAL YANG BELUM
TERCAKUP DALAM SPESIFIKASI UMUM DAN SPESIFIKASI TEKNIK
CONTOH :
APABILA ADA PERBEDAAN ANTARA STANDAR YANG DISYARATKAN DENGAN
STANDAR YANG DIAJUKAN OLEH KONTRAKTOR, KONTRAKTOR HARUS
MENJELASKAN SECARA TERTULIS KEPADA DIREKSI PEKERJAAN MINIMAL 28 HARI
SEBELUM DIREKSI PEKERJAAN MENETAPKAN SETUJU ATAU TIDAK

GAMBAR-GAMBAR TEKNIK

GAMBAR YANG DISEDIAKAN DIREKSI

GAMBAR YANG DISEDIAKAN DIREKSI ADALAH GAMBAR KONTRAK, BERASAL
DARI GAMBAR TENDER/LELANG
DIPAKAI UNTUK :

PERSIAPAN PEMESANAN MATERIAL

PENYIAPAN GAMBAR KONSTRUKSI

GAMBAR KONTRAK TIDAK DAPAT LANGSUNG DIPERGUNAKAN UNTUK

PELAKSANAAN

GAMBAR YANG DISEDIAKAN OLEH KONTRAKTOR

1. GAMBAR KONSTRUKSI, MERUPAKAN GAMBAR HASIL REVIEW SETELAH DISESUAIKAN
DENGAN KEADAAN LAPANGAN
2. GAMBAR KERJA, ADALAH BAGIAN-BAGIAN DARI GAMBAR KONSTRUKSI MEMUAT
DETAIL DAN CARA SERTA URUTAN PEKERJAAN
3. GAMBAR PABRIKAN, BERASAL DARI PABRIK
4. GAMBAR TERLAKSANA/TERBANGUN

GAMBAR SESUAI DENGAN YANG DILAKSANAKAN (AS BUILT DRAWING)

CONTOH-CONTOH GAMBAR
1.

GAMBAR PETA SKEMA ,KONSTRUKSI BANGUNAN DAN SALURAN IRIGASI

2. GAMBAR POTONGAN MELINTANG KONSTRUKSI JALAN

3. GAMBAR DENAH , TAMPAK DAN POTONGAN KONSTRUKSI GEDUNG

DS

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

DS

Spesifikasi Teknik

Spesifikasi Teknik

Gambar 1. Standar sistim tata nama untuk Skema Irigasi

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

DS

10

Spesifikasi Teknik

Gambar 2 Standar sistim tata nama untuk Skema Bangunan Irigasi

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

DS

11

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

DS

Spesifikasi Teknik

12

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

Gambar 4 Tipe-tipe saluran pasangan

saluran
DS

13

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

Gambar 5 Bentuk-bentuk potongan melintang terowongan

DS

14

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

DS

Spesifikasi Teknik

15

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

KOMPONEN KOMPONEN KONSTRUKSI BENDUNG

A
B
D

DENAH No.K E T E R A N G A NARUANG

OLAKBTEMBOK MIRING SAYAP CPINTU INTIK
( PENGAMBILAN )DPLAT ONDER SPUYERETEMBOK
PYLAR

DS

DENAH No.K E T E R A N G A NFTEMBOK

TEGAK SAYAP GTEMBOK PANGKAL
BENDUNGHPONDASI TEMBOK SAYAPISALUIRAN
INDUKJPLAT PELAYAN PINTU INTIK

16

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

Spesifikasi Teknik

KOMPONEN-KOMPONEN BANGUNAN BAGI SADAP

I
B

D
E
G

GAMBAR DENAH BANGUNAN BAGI SADAP

NO. GAMBAR

DS

KETERANGAN GAMBAR

Bangunan Sadap dengan Pintu Romyin

Saluran Sekunder

Bangunan Bagi dengan Pintu Romyin

17

Pelatihan Pelaksanaan Struktur Jaringan Irigasi

DS

Spesifikasi Teknik

Gorong gorong bangunan Bagi

Saluran Induk / Saluran Sekunder

18

Gambar 6 Tipe-tipe potongan melintang Saluran Terowongan