Judul : EBP Best Practice In Wound Cleansing a Consensus Document
Kesimpulan
Terdapat beberapa solusi untuk membersihkan luka, diantaranya:
1. Tap Water Tidak berbahaya bagi luka atau pasien Toksisitas rendah Untuk pasien luka ulkus kaki kronik Tidak aktif mempromosikan penyembuhan luka pada luka kronis atau luka dengan bakteri Bahkan tap water aman meski bisa terkolonisasi oleh bakteri yaitu Pseudomonas 2. Air Steril Tidak berbahaya bagi luka atau pasien Toksisitas rendah 3. Saline Tidak berbahaya bagi luka dan pasien Tidak toksik, toksisitas rendah Digunakan sebagai agen pembersih standar untuk sebagian luka besar 4. Antiseptik Hipoklorit Asam 0,01% adalah non-toksik, spektrum yang luas Pembersih antimikroba yang efektif terhadap mikroorganisme dan memiliki tingkat membunuh yang cepat Hidrogen Peroksida adalah sitotoksik untuk sel-sel sehat dan jaringan granulasi, hal ini tidak efektif dalam mengurangi beban bakteri Povidone Iodine dalam konsentrasi tinggi dapat sitotoksik dan memiliki sedikit efek lebih beban bakteri dan dapat mengganggu tubuh pada proses penyembuhan 5. Surfaktan Betadine : Menyebabkan iritasi Alkohol : Sangat sitotoksik untuk sel-sel sehat dan granulasi
Tidak terdapat temuan yang lebih efektif antara saline ataupun tap water, swab luka pun belum ditemukan keefektifannya. Jika luka krokik harus dikombinasi dengan irigasi, debridement dan salep