Anda di halaman 1dari 42

Tanggal Masuk

Tanggal Keluar
Jenis Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Jenis Pajak
Gaji Pokok & Tunjangan Tetap
Masa Kerja

:
:
: Pemutusan Hubungan Kerja atas Kemauan Sendiri
: Pajak ditanggung Perusahaan, dengan memberikan Tunja
:
: Err:501

I. UANG PESANGON.

: ### x ###x

II. UANG PENGHARGAAN MASA KERJA.

: ### x ###x

III. UANG PERGANTIAN HAK.


:
=
a. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur.
b. biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke tempat dimana
pekerja/buruh diterima bekerja.
=
c. penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15%
(limabelas perseratus) dari uang pesangon dan atau uang penghargaan masa
kerja bagi yang memenuhi syarat.
=
d. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau
perjanjian kerja bersama. Seperti Uang pisah sesuai kebijakan perusahaan
=
IV. UANG PISAH (nominal sesuai dengan kebijakan perusahaan)

atas Kemauan Sendiri


an, dengan memberikan Tunjangan Pajak.

V. PERHITUNGAN PAJAK.
Jumlah sebelum Pajak
Tunjangan Pajak
Jumlah
Pajak

:
:
:
:

Err:501

VI. Take Home Pay

Karyawan Berhak atas Uang Pisah

1
2
3
1
masa kerja :
0
0
0

Pajak ditanggung Perusahaan, dengan memberikan Tunjangan Pajak.


Pajak ditanggung Perusahaan, dengan TIDAK memberikan Tunjangan Pajak.
Pajak ditanggung oleh Karyawan.
Jenis Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
tahun
bulan
hari

No
1
2
3
4

10

11

12

13

Jenis Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)


Pemutusan Hubungan Kerja atas Kemauan Sendiri
Pemutusan Hubungan Kerja karena Pekerja melakukan Pelanggaran Berat (melanggar hukum).
Pemutusan Hubungan Kerja karena Pekerja ditahan pihak berwajib.
Pemutusan Hubungan Kerja karena Pengusaha mengalami kerugian (force majeure).

Pemutusan Hubungan Kerja karena Perusahaan mengalami pailit.

Pemutusan Hubungan Kerja karena Pekerja melanggar peraturan perusahaan/perjanjian kerja.

Pemutusan Hubungan Kerja karena Perusahaan melakukan merger, pergantian kepemilikan dll
tetapi pekerja menolak dipekerjakan kembali.

Pemutusan Hubungan Kerja karena Pengusaha melakukan pelanggaran berat (melanggar


hukum).

Pemutusan Hubungan Kerja karena Pengusaha melakukan efisiensi.

Pemutusan Hubungan Kerja karena Pekerja telah memasuki masa pensiun.

Pemutusan Hubungan Kerja karena Perusahaan melakukan merger, pergantian kepemilikan dll
tetapi pengusaha menolak/ tidak bersedia mempekerjakan kembali karyawan.
Pemutusan Hubungan Kerja karena Pekerja meninggal dunia.

Pemutusan Hubungan Kerja karena Pekerja mengalami sakit perkepanjangan.

Point

Hak yang diperoleh Karyawan


Uang Pergantian Hak
Uang Pisah (kebijakan perusahaan)
Uang Pergantian Hak
Uang Pisah (kebijakan perusahaan)
Uang Masa Kerja
Uang Pergantian Hak
Uang Pesangon
Uang Masa Kerja
Uang Pergantian Hak
Uang Pesangon
Uang Masa Kerja
Uang Pergantian Hak
Uang Pesangon
Uang Masa Kerja
Uang Pergantian Hak
Uang Pesangon
Uang Masa Kerja
Uang Pergantian Hak

Dasar Hukum
UU No 13 Tahun 2003 Pasal 162 ayat 2

UU No 13 Tahun 2003 Pasal 168

- 2x (Uang Pesangon)
- Uang Masa Kerja
- Uang Pergantian Hak

UU No 13 Tahun 2003 Pasal 168 ayat 3

- 2x (Uang Pesangon)
- Uang Masa Kerja
- Uang Pergantian Hak

UU No 13 Tahun 2003 Pasal 167 ayat 2/5

10

- 2x (Uang Pesangon)
- Uang Masa Kerja
- Uang Pergantian Hak
-

UU No 13 Tahun 2003 Pasal 163 ayat 2

1
2
3
4

11

12

13

2x (Uang Pesangon)
Uang Masa Kerja
Uang Pergantian Hak
2x (Uang Pesangon)
Uang Masa Kerja
Uang Pergantian Hak
2x (Uang Pesangon)
2x (Uang Masa Kerja)
Uang Pergantian Hak

UU No 13 Tahun 2003 Pasal 157 ayat 4


UU No 13 Tahun 2003 Pasal 157 ayat 7
UU No 13 Tahun 2003 Pasal 164 ayat 1

UU No 13 Tahun 2003 Pasal 165

UU No 13 Tahun 2003 Pasal 161 ayat 3

UU No 13 Tahun 2003 Pasal 163 ayat 1

UU No 13 Tahun 2003 Pasal 166

UU No 13 Tahun 2003 Pasal 172

Pengali Uang Pesangon sesuai dengan UU No 13 Tahun 2003, Pasal 156 ayat 2.
Masa Kerja
Pengali
Dari (tahun)
Sampai (tahun < )
0
1
1
1
2
2
2
3
3
3
4
4
4
5
5
5
6
6
6
7
7
7
8
8
8
99
9

156 ayat 2.

Pengali Uang Penghargaan Masa Kerja sesuai dengan UU No 13 Tahun 2003, Pasa
Masa Kerja
Pengali
Dari (tahun)
Sampai (tahun < )
3
6
2
6
9
3
9
12
4
12
15
5
15
18
6
18
21
7
21
24
8
24
99
10

No 13 Tahun 2003, Pasal 156 ayat 3.

Anda mungkin juga menyukai