Puji syukur kami ucapkan kehadirat allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-nya,
kami dapat menyelesaikan Makalah Kimia Linngkungan ini. Sholawat beserta salam
senantiasa dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah Kimia Zat Padat
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengasuh, Bapak yang telah bersabar membing
kelompok kami terkhususnya kelompok dua
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan Makalah ini banyak terdapat kekurangankekurangan, oleh karena itu kami mohon maaf kepada pihak yang membaca. Kami berharap
semoga Makalah Kimia Zat Padat yang kami buat ini bermanfaat bagi segenap pihak yang
membaca.
Indralaya,
(Penulis)
September 2015
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
berhasil
melakukan paduan dalam beberapa penelitiannya yang kini dikenal sebagai Stainless Steel.
Baja tahan karat atau stainless steel sendiri adalah paduan besi dengan minimal 12%
kromium. Komposisi ini membentuk protective layer (lapisan pelindung anti korosi) yang
merupakan hasil oksidasi oksigen terhadap krom yang terjadi secara spontan. Tentunya harus
dibedakan mekanisme protective layer ini dibandingkan baja yang dilindungi dengan coating
(misal seng dan cadmium) ataupun cat.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.
4.
5.
7.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kandungan Atom dan ikatan
Baja stainless merupakan baja paduan yang mengandung minimal 10,5% Cr. Sedikit
baja stainless mengandung lebih dari 30% Cr atau kurang dari 50% Fe. Daya tahan Stainless
Steel terhadap oksidasi yang tinggi di udara dalam suhu lingkungan biasanya dicapai karena
adanya tambahan minimal 13% (dari berat) krom. Krom membentuk sebuah lapisan tidak
aktif Kromium(III) Oksida (Cr2O3) ketika bertemu oksigen. Lapisan ini terlalu tipis untuk
dilihat, sehingga logamnya akan tetap berkilau. Logam ini menjadi tahan air dan udara,
melindungi logam yang ada di bawah lapisan tersebut. Fenomena ini disebut Passivation dan
dapat dilihat pada logam yang lain, seperti pada alumunium dan titanium. Pada dasarnya
untuk membuat besi yang tahan terhadap karat, krom merupakan salah satu bahan paduan
yang paling penting. Untuk mendapatkan besi yang lebih baik lagi, dintaranya dilakukan
penambahan beberapa zat-zat berikut, Penambahan Molibdenum (Mo) bertujuan untuk
memperbaiki ketahanan korosi pitting dan korosi celah. Unsur karbon rendah dan
penambahan unsur penstabil karbida (titanium atau niobium) bertujuan menekan korosi batas
butir pada material yang mengalami proses sensitasi. Penambahan kromium (Cr) bertujuan
meningkatkan ketahanan korosi dengan membentuk lapisan oksida (Cr2O3) dan ketahanan
terhadap oksidasi temperatur tinggi. Penambahan nikel (Ni) bertujuan untuk meningkatkan
ketahanan korosi dalam media pengkorosi netral atau lemah. Nikel juga meningkatkan
keuletan dan mampu bentuk logam. Penambahan nikel meningkatkan ketahanan korosi
tegangan. Penambahan unsur molybdenum (Mo) untuk meningkatkan ketahanan korosi
pitting di lingkungan klorida. Unsur aluminium (Al) meningkatkan pembentukan lapisan
oksida pada temperature tinggi.
membentuk lapisan oksida (Cr2O3) dan ketahanan terhadap oksidasi temperatur tinggi.
c.
korosi netral atau lemah. Selain itu, nikel juga meningkatkan ketahanan korosi
tegangan.
d.
niobium) berfungsi menekan korosi batas butir pada material yang mengalami proses
sensitasi.
Lima golongan utama Stainless Steel adalah Austenitic, Ferritic, Martensitic, Duplex dan
Precipitation Hardening Stainless Steel.
1. Austenitic Stainless Steel
Austenitic SS mengandung sedikitnya 16% Krom dan 6% Nikel (grade standar untuk
304), sampai ke grade Super Autenitic SS seperti 904L (dengan kadar Krom dan Nikel lebih
tinggi serta unsur tambahan Mo sampai 6%). Molybdenum (Mo), Titanium (Ti) atau Copper
(Co) berfungsi untuk meningkatkan ketahanan terhadap temperatur serta korosi. Austenitic
cocok juga untuk aplikasi temperature rendah disebabkan unsur Nikel membuat SS tidak
menjadi rapuh pada temperatur rendah.
Sifat-sifat Dasar Baja Austenitic
1. Daya tahan korosi yang sangat bagus dalam asam organik, industri, dan lingkungan
laut. Kemampuan mengelas yang sangat bagus (semua proses).
2. Kemampuan membentuk, kemampuan pembuatan dan sifat kenyal yang sangat bagus.
3. Sifat-sifat suhu tingginya bagus dan suhu rendahnya sangat bagus (kekerasan tinggi
pada semua suhu)
4. Tidak mengandung magnit (jika dikuatkan)
5. Dapat dikeraskan hanya dengan dibentuk profil logam dengan temperatur dingin
(logam-logam campuran ini tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas)
Pemakaian Umum
1. Alat pengatur cahaya floppy disk komputer (304)
2. Per kunci keyboard komputer (301)
3. Bak cuci dapur (304D)
4. Alat pemrosesan makanan
5. Aplikasi kearsitekan Alat kimia dan tanaman
Stainless Steel jenis ini memiliki unsur utama Krom (masih lebih sedikit jika dibanding
Ferritic SS) dan kadar karbon relatif tinggi (0,1 - 1,2%) misal grade 410 dan 416. Grade 431
memiliki Krom sampai 16% tetapi mikrostrukturnya masih martensitic disebabkan hanya
memiliki Nikel 2%. Merupakan baja pertama yang dikembangkan secara komersial (sebagai
cutlery).
Sifat-sifat Dasar Baja Martensitic
1. Daya tahan korosinya sedang
2. Dapat dikeraskan dengan perlakuan panas dan oleh karena itu tingkat kekerasan dan
daya tahannya tinggi
3. Kemampuan mengelasnya kurang
4. Bersifat magnetic
Pemakaian Umum
1. Mata pisau
2. Alatalat bedah
3. Tangkai / batang
4. Kumparan
5. Peniti
4. Duplex Stainless Steel
Disebut Duplex dikarenakan kandungan Nikel tidak cukup untuk menghasilkan susunan
austenitic secara penuh dan hasil kombinasi susunan ferritic dan austenitic. Duplex SS seperti
2304 dan 2205 (dua angka pertama menyatakan persentase Krom dan dua angka terakhir
menyatakan persentase Nikel) memiliki bentuk mikrostruktur campuran austenitic dan
ferritic. Duplex ferritic-austenitic memiliki kombinasi sifat tahan korosi dan temperatur
relatif tinggi atau secara khusus tahan terhadap Stress Corrosion Cracking. Meskipun
kemampuan Stress Corrosion Cracking-nya tidak sebaik ferritic SS tetapi ketangguhannya
jauh lebih baik jika dibandingkan dengan ferritic SS dan lebih buruk dibanding austenitic SS.
Sementara kekuatannya lebih baik dibanding austenitic SS (yang di annealing) kira-kira 2
kali lipat. Sebagai tambahan, Duplex SS ketahanan korosinya sedikit lebih baik dibanding
304 dan 316 tetapi ketahanan terhadap pitting corrosion jauh lebih baik dibanding 316.
Ketangguhannya Duplex SS akan menurun pada temperatur dibawah - 50C dan diatas
300C.
Kebanyakan
baja
Duplex
mengandung
Mo
dalam
jarak
2,5-4%.
Pemakaian Umum
1. Penerapan di laut, terutama sekali pada suhu-suhu yang dinaikkan dengan rendah
(eksplorasi gas lepas pantai)
2. Instalasi penghilangan zat garam / rasa asin
3. Perubah panas
4. Instalasi petro kimia
5. Precipitation Hardening Steel
Precipitation hardening stainless steel adalah SS yang keras dan kuat akibat dari
dibentuknya suatu presipitat (endapan) dalam struktur mikro logam. Sehingga gerakan
deformasi menjadi terhambat dan memperkuat material SS. Pembentukan ini disebabkan oleh
penambahan unsur tembaga (Cu), Titanium (Ti), Niobium (Nb) dan Alumunium. Proses
penguatan umumnya terjadi pada saat dilakukan pengerjaan dingin (cold work).
Sifat-sifat Dasar Baja Precipitation Hardening
1.
2.
3.
4.
Pemakaian Umum
Tangkai/batang untuk pompa air dan katup
2.3 Proses Pembuatan Stainless Steel
Stainless steel atau baja paduan. Kandungan Kromium membuat logam non-korosif
dan mengkilap. Logam anti karat dan logam bebas noda ini digunakan secara luas dalam
industri penerbangan dan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita
melalui penggunaannya dalam alat-alat makan dan barang rumah tangga lainnya.
Baja stainless metallurgically didefinisikan sebagai paduan dengan kromium 11%. Logam ini
populer digunakan di peralatan rumah tangga dan industri, karena tidak menimbulkan korosi,
karat noda. Paduan ini juga disebut sebagai CRES atau baja tahan korosi, terutama ketika
paduan tidak dinilai. Nilai yang berbeda dari baja stainless mempunyai jumlah yang berbeda
dari Kromium untuk menghasilkan film yang diinginkan Kromium oksida. Ini adalah reaksi
kimia antara Kromium dan Oksigen atmosfer yang mencegah korosi permukaan, dan
sepanjang struktur internal.
Pada dasarnya stainless steel merupakan salah satu jenis dari baja paduan, sehingga
pembuatan stainless steel tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan baja paduan, yang
membedakan adalah penambahan unsur-unsur paduan, antara lain Kromium, Nikel, Mangan,
dan Aluminium.
1. Proses konvertor
Terdiri dari satu tabung yang berbentuk bulat lonjong dengan menghadap kesamping.
Sistem kerja
a. Dipanaskan dengan kokas sampai 1500 0C,
b. Dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja. ( 1/8 dari volume konvertor)
c. Kembali ditegakkan.
d. Udara dengan tekanan 1,5 2 atm dihembuskan dari kompresor.
CaSiO3
sifat
fisik
penting
dari
stainless
steel
tercantum
di
bawah
ini:
Aluminium (Al). Secara umum protective layer terbentuk dari reaksi Kromium + oksigen
secara spontan membentuk Krom-oksida. Jika lapisan oksida SS digores/terkelupas, maka
protective layer akan segera terbentuk secara spontan, tentunya jika kondisi lingkungan
cukup mengandung oksigen. Walaupun demikian kondisi lingkungan tetap menjadi penyebab
kerusakan protective layer tersebut. Pada keadaan dimana protective layer tidak dapat lagi
terbentuk, maka korosi akan terjadi. Banyak media yang dapat menjadi penyebab korosi,
seperti halnya udara, cairan/ larutan yang bersifat asam/basa, gas-gas proses (misal gas asap
hasil buangan ruang bakar atau reaksi kimia lainnya), logam yang berlainan jenis dan saling
berhubungan dan sebagainya.
Sifat-sifat kekerasan yang dibentuk profil logam dengan temperature indin dari kebanyakan baja-baja
stainless dapat digunakan dalam merancang mengurangi ketebalan bahan dan mengurangi berat dan beaya.
Baja-baja stainless mungkin diperlakukan panas untuk membuat komponen-komponen daya yang sangat
tinggi.
e. Pertimbangan estetika
Baja-baja stainless tersedia pada kebanyakan lapisan-lapisan penutup permukaan. Baja stainless ini
diatur dengan mudah dan sederhana menghasilkan kualitas yang tinggi, penampilannnya menyenangkan.
f. Sifat-sifat higienis
Kemampuan membersihkan dari baja-baja stainless menjadikan pilihan-pilihan utama di rumah
sakit- rumah sakit, dapur- dapur, fasilitas proses farmasi dan makanan.
g. Karakteristik dalam kehidupan
Baja stainless adalah sebuah bahan yang pemeliharaannya rendah dan tahan lama dan sering
merupakan pilihan paling sedikit mahal dalam perbandingan biaya jalan kehidupan.
2. Kelemahan Menggunakan Stainless Steel
Setiap bahan memiliki kelemahan dan Stainless Steel tidak terkecuali. Beberapa
kelemahan utama termasuk nya:
a. Tinggi biaya awal, terutama ketika logam alternatif yang dipertimbangkan.
b. Kesulitan dalam pengelasan karena disipasi yang cepat panas yang juga dapat
menghasilkan potongan hancur atau biaya pemborosan tinggi
3. Aplikasi Stainless Steel
Aplikasi baja Stainless Steel di bagi menjadi 3 yaitu :
Perlengkapan Stainless Steel untuk industri makanan
a.
b.
c.
d.
e.
Ke-liat-an
Ketahanan
Ketahanan
Temperatur
Temperatur
Tinggi
Rendah
Magnet Korosi
Hardening (Ductility)
Austenitic
Tdk
Sgt Tinggi
Sgt Tinggi
Duplex
Ya
Sedang
Tidak ada
Sedang
Rendah
Sedang
Ferritic
Ya
Sedang
Tidak ada
Sedang
Tinggi
Rendah
Martensitic Ya
Sedang
Q&T
Rendah
Rendah
Rendah
Steel
Kemampuan Welding
Sgt Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
EN-standard
SAE grade
UNS
Steel name
X6Cr17
X6CrTi12
1.4310
1.4318
1.4307
1.4306
1.4311
1.4301
1.4948
1.4303
1.4541
1.4878
1.4404
1.4401
1.4406
1.4432
1.4435
1.4436
1.4571
1.4429
1.4438
1.4539
1.4547
X10CrNi18-8
X2CrNiN18-7
X2CrNi18-9
X2CrNi19-11
X2CrNiN18-10
X5CrNi18-10
X6CrNi18-11
X5CrNi18 12
X6CrNiTi18-10
X12CrNiTi18-9
X2CrNiMo17-12-2
X5CrNiMo17-12-2
X2CrNiMoN17-12-2
X2CrNiMo17-12-3
X2CrNiMo18-14-3
X3CrNiMo17-13-3
X6CrNiMoTi17-12-2
X2CrNiMoN17-13-3
X2CrNiMo18-15-4
X1NiCrMoCu25-20-5
X1CrNiMoCuN20-18-7
440A
440B
440C
440F
430
409
410
301
301LN
304L
304L
304LN
304
304H
305
321
321H
316L
316
316LN
316L
316L
316
316Ti
316LN
317L
904L
N/A
S44002
S44003
S44004
S44020
S43000
S40900
S41000
S30100
N/A
S30403
S30403
S30453
S30400
S30409
S30500
S32100
S32109
S31603
S31600
S31653
S31603
S31603
S31600
S31635
S31653
S31703
N08904
S31254
Type 302Tingkat ketahanan terhadap karat sama dengan 304, tapi sedikit
lebih tinggi tingkat kekuatan bahannya karena adanya tambahan karbon.
Type 303versi 304 tanpa mesin dengan tambahan sulfur dan pospor.
o Type 309lebih tahan panas dari 304, biasa digunakan sebagai logam pengisi
dalam proses pengelasan.
Type 439ferritic grade, Grade yang lebih tinggi dari 409. peningkatan
kandungan krom untuk meningkatkan tingkat ketahan terpadap karat dan
oksidasi
o Type 440Grade alat pemotong yang lebih tinggi dengan lebih banyak
karbon. Terbagi atas 4 tingkat lagi : 440A(kandungan karbon paling rendah),
440B, 440C(yang terbaik, sering digunakan sebagai bahan dasar pisau), dan
440F
o Type 446For elevated temperature service
5. 500 Seriespaduan chromium tahan panas
UNS
Other
designati
designati
Cr
Ni
Mn
Si
on
on
0.75
0.06
0.03
0.25
0.75
0.06
0.03
0.25
Austenitic
201
S20100
16
3.5
18
5.5
0.15
5.5
7.5
202
S20200
17
19
46
0.15
7.5
10.
0
205
301
S20500
S30100
16.5
0.12
14 0.75
18
1.75
15.
0.25
0.40
0.15
16
68
0.75
18
302
S30200
17
S30215
17
810
0.15
S30300
17
0.32
0.03
0.75
0.04
0.03
0.1
0.03
0.15
Mo 0.60
5
810
0.15
19
303
0.04
0.03
19
302B
0.06
810
0.15
2.0
0.04
3.0
0.2
19
min
(optiona
l)
303Se
S30323
17
810
0.15
0.2
0.06
19
304
304L
S30400
S30403
min
18
20
10.50
18
812
0.08
0.75
S30430
17
0.03
0.75
S30451
0.03
0.1
0.04
0.03
0.1
0.03
34 Cu
0.03
0.10
5
810
0.08
0.75
19
304N
0.04
5
20
304Cu
0.15 Se
0.04
5
18
20
10.50
0.08
0.75
0.04
5
0.16
305
308
309
S30500
S30800
S30900
17
10.50
19
13
19
10
21
12
22
12
24
15
0.12
0.75
0.04
0.03
0.03
0.03
5
0.08
0.04
5
0.2
0.04
5
309S
310
310S
314
316
316L
316F
316N
S30908
S31000
S31008
S31400
S31600
S31603
S31620
S31651
22
12
24
15
24
19
26
22
24
19
26
22
23
19
26
22
16
10
18
14
16
10
18
14
16
10
18
14
16
10
18
14
0.08
0.04
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.10
2.03.0
5
0.25
1.5
0.04
5
0.08
1.5
0.04
5
0.25
0.08
1.5
0.04
3.0
0.75
0.04
5
0.03
0.75
0.04
Mo
0.03
0.10
5
0.08
0.2
Mo
0.10
min
0.08
0.75
0.04
2.03.0
0.03
1.75
2.50 Mo
0.10
2.03.0
Mo
0.16
317
317L
321
S31700
S31703
S32100
18
11
20
15
18
11
20
15
17
912
0.08
0.75
0.04
0.03
5
0.03
0.75
0.04
0.03
5
0.08
0.75
19
0.04
0.03
0.10
3.04.0
max
Mo
0.10
3.04.0
max
Mo
0.10
Ti
max
5(C+N)
min,
0.70
max
329
S32900
23
2.55
0.08
0.75
0.04
0.03
12 Mo
17
34
0.08
0.75
0.04
0.03
20
37
28
330
N08330
1.50
347
S34700
17
913
0.08
0.75
19
0.04
0.03
Nb +
Ta, 10 x
C min,
1 max
348
S34800
17
913
0.08
0.75
19
0.04
0.03
Nb +
Ta, 10 x
C min,
1 max,
but 0.10
Ta max;
0.20 Ca
384
S38400
15
17
17
19
0.08
0.04
0.03
0.03
0.10.3
5
Ferritic
405
409
S40500
S40900
11.5
0.08
Al, 0.60
14.5
max
10.5
0.05
0.08
429
S42900
0.04
0.04
0.03
Ti 6 x
C, but
11.7
0.75
max
14
0.75
0.12
0.04
0.03
0.75
0.12
0.04
0.03
0.12
1.2
0.06
0.15
0.60 Mo
16
430
S43000
16
18
430F
S43020
16
18
min
(optiona
l)
430Fse
S43023
16
0.12
1.2
0.06
0.06
0.15 Se
18
434
S43400
16
5
-
0.12
min
1
0.04
0.03
18
436
S43600
16
0.75
1.25 Mo
0.12
0.04
0.03
18
0.75
1.25
Mo;
Nb+Ta
5xC
min,
0.70
max
442
S44200
18
0.2
0.04
0.03
0.25
0.2
1.5
0.04
0.03
23
446
S44600
23
27
Martensitic
403
S40300
11.5
0.60
0.15
0.5
0.04
0.03
0.75
0.15
0.04
0.03
11.5
1.25
0.15
0.04
0.03
2.50
0.15
1.2
0.06
0.15
0.060
13.0
410
S41000
11.5
13.5
414
S41400
13.5
416
S41600
12
14
min
Mo
(optiona
l)
416Se
S41623
12
0.15
1.2
0.06
0.06
0.15 Se
14
420
S42000
12
5
-
0.15
14
420F
S42020
12
min
0.04
0.03
0.15
1.2
0.06
0.15
0.60 Mo
min
min
-
14
min
max
(optiona
l)
422
S42200
11.0
0.50
0.20
0.5
1.0
0.25
1.0
12.5
0.5
0.02
0.02
0.90
1.25
Mo;
0.20
0.30 V;
0.90
1.25 W
431
440A
S41623
S44002
15
1.25
17
2.50
16
18
0.2
0.04
0.03
0.60
0.04
0.03
0.75 Mo
0.04
0.03
0.75 Mo
0.04
0.03
0.75 Mo
0.04
0.03
0.40
0.75
440B
S44003
16
18
0.75
0.95
440C
S44004
16
18
0.95
1.20
Heat resisting
501
S50100
46
0.10
min
502
S50200
46
0.1
0.65 Mo
1
0.04
0.03
0.40
0.65 Mo
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stainless Steel sebagai salah satu baja paduan yang memiliki sifat tahan karat yang tinggi,
juga merupakan baja paduan dengan kadar karbon yang rendah. Dibagi dalam 5 klasifikasi
yaitu, Austenitic, Ferritic, Martensitic, Duplex dan Precipitation Hardening Stainless Steel.
Dengan tingkat kekerasan yang juga tinggi Stainless Steel biasa dijadikan sebagai bahan
dasar utama perabotan rumah tangga dan peralatan serta perkakas, alat alat pemotong dan
bagian mesin.
Daftar Pustaka
Desi.2008.Stainless Stell 1. (online)( https://id.scribd.com/doc/9002232/Stainless-Steel-1,
diakses 13 September 2015).
Desi.2008.Stainless Stell 2. (online)( https://id.scribd.com/doc/9002492/Stainless-Steel-2,
diakses 13 September 2015).
Desi.2008.Stainless Stell . (online)( https://id.scribd.com/doc/9001921/Stainless-Steel-3,
diakses 13 September 2015).
Fitrah.2013. Proses Industri Kimia (online) (http://fitrahchem.blogspot.co.id/2013/01/prosesindustri-kimia-1.html, diakses 13 September 2015).
Royen,Abi.2014. Pengertian,Macam,Jenis dan Karakter Stainless Stell (online)( http://abiblog.com/pengertian-macam-jenis-dan-karakter-stainless-steel/, diakses 13
September 2015).