Anda di halaman 1dari 3

BAB XVI

PEMERIKSAAN PENURUNAN BERAT ASPAL


A. MAKSUD DAN TUJUAN
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kehilangan minyak pada aspal
akibat pemanasan berulang. Pengujian ini pun adalah untuk mengukur
perubahan kinerja aspal akibat kehilangan berat. Untuk mengevaluasi hanya
pada beberapa karakteristik aspal, seperti kehilangan berat dan penetrasi,
daktailitas dan titik lembek setelah kehilangan berat, dimana cara tersebut
dinamakan Thin Film Over Test (TFOT).
Besarnya nilai penurunan berat, selisih

nilai penetrasi sebelum dan

sesudah pemanasan menunjukan bahwa aspal tersebut peka terhadap cuaca


dan suhu.
Pengujian kehilangan berat ini, umumnya tidak terpisah dengan evaluasi
karakteristik aspal setelah kehilangan berat. Dalam evaluasi ini dilakukan
perbandingan

karakteristik

sebelum dan sesudah kehilangan berat.

Karakteristik yang dilihat adalah nilai penetrasi, titik lembek dan daktailitas.
Untuk itu sangat dianjurkan dalam penyiapan sample dilakukan dibuat dua
jenis sample, yaitu kehilangan berat dan satu kelompok lainnya yang diuji
TFOT sebagai yang telah kehilangan berat.
B. BENDA UJI
Aspal AC 60/70 produksi PT. Pertamina.

C. PERALATAN
1. Termometer.
2. Oven yang dilengkapi :
a. Pengatur suhu untuk memanasi sampai (180 1 oC)
b. Pinggan logam berdiameter 25 cm, menggantung dalam oven poros
vertical dan berputar dengan kecepatan 56 putaran menit.
c. Cawan logam atau gelas berbentuk silinder dengan dasar yang rata.
Ukuran dalam diameter 15 mm dan tinggi 35 mm.

d. Neraca analitik, dengan kapasitas (200 0.001) gram


D. PELAKSANAAN
1. Panaskan aspal hingga cair, kemudian tuang aspal 50 gram kedalam
cawan. Setelah dingin timbang dengan menggunakan timbangan ketelitian
0,01 gram. Aspal yang diperiksa harus bebas air.
2. Letakkan cawan diatas pinggan setelah oven mencapai suhu (163 1oC)
3. Pasanglah termometer pada kedudukannya sehingga terletak pada jarak 1.9
cm dari pinggir pinggan dengan ujung 6 mm diatas pinggan.
4. Ambillah aspal dari oven setelah 5 jam sampai dengan 5 jam 15 menit.
5. Dinginkanlah aspal pada suhu ruang, kemudian timbanglah dengan
ketelitian 0.01 gram (B).
6. Panaskan kembali aspal dan buatlah aspal untuk pengujian penetrasi, titik
lembek, dan daktailitas.
7. Lakukanlah pengujian penetrasi (AASHTO T 49-89), titik lembek (SK
SNI M-20-1990-F atau AASHTO T 53-89) dan daktailitas (SNI M-181990-F atau AASHTO T 51-81) dan laporkan hasilnya sebagai kondisi
aspal kehilangan berat.
E. DATA PRAKTIKUM DAN PERHITUNGAN
Uraian

Contoh I

Contoh II

Satuan

Berat cawan + aspal

78,2

gr

Berat cawan kosong


Berat aspal keras
Berat sebelum pemanasan

15,4
62,8
78,2

gr
gr
gr

78,1
0,1

gr
gr

0,127

Berat sesudah pemanasan


Berat endapan
( A B)
X 100%
Penurunan berat =
A
Rata-rata penurunan berat (%)
F.

Indeks

A
A
B

0,127

PEMBAHASAN

Nilai peneterasi dibandingkan dengan titik lembek dan daktilitas pada


kondisi sebelum dan setelah kehilangan berat.

Laporan hasil rata-rata pemeriksaan ganda (duplo) sampai tiga angka


dibelakang koma
Komposisi dari aspal terdiri dari Asphaltenes dan Maltenes Asphalt yang
merupakan material berwarna hitam atau coklat tua yang tidak larut dalam
heptane. Maltenes larut dalam Heptane merupakan cairan kental yang terdiri
dari resins dan oils. Resins adalah cairan berwarna kuning atau coklat tua
yang memberikan sifat adhesi dari aspal, merupakan bagian yang mudah
hilang atau berkurang selama masa pelayanan jalan, sedangkan oils yang
berwarna lebih muda yang merupakan media dari asphatenes dan mesin
proporsi dari alpaltenes, reisns dan oils yang berbeda-beda tergantung dari
banyak factor seperti kemungkinan beroksidasi, proses pembuatannya , dan
ketebalan lapisan aspal dalam campuran maupun agregat.
G. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan penurunan berat,didapatkan nilai rata-rata penurunan
berat sebesar 0,127 %.
Menurut SNI 06-2440-1991, syarat maksimum kehilangan berat untuk aspal
penetrasi 60/70 adalah 0,8 %. Sehingga pada percobaan ini aspal yang
digunakan memenuhi syarat untuk digunakan dalam campuran aspal.
H. LAMPIRAN
1. Laporan sementara
2. Flow chart
3. Gambar alat

Anda mungkin juga menyukai