Astrocytoma merupakan salah satu tumor primer sistem saraf pusat yang berasal dari sel
astrocyt. Astrocytoma, menurut WHO dibagi dalam beberapa tipe yaitu Astrositoma pilosistik
(grade I), Astrositoma difusa (grade II), Astrositoma anaplastik (grade III), dan Gliobastoma
multiforme (grade IV).
Pada pemeriksaan CT-scan, astrositoma grade I menunjukkan adanya penurunan densitas,
enhancement yang tidak mencolok, akan sedikit atau tidak ada edema perifokal. Pada
astrositoma grade II memperlihatkan lesi yang hipodens dibandingkan dengan jaringan
sekitarnya dan menunjukkan edema yang lebih menonjol serta enhancement yang bermakna.
Pemeriksaan CT scan otak dengan kontras dari suatu astrositoma grade rendah sering tidak
memperlihatkan enhancement, sehingga sulit dibedakan dengan infark.
Oligodendroglioma
Oligodendroglioma merupakan lesi yang tumbuh lambat menyerupai astrositoma, tetapi
terdiri dari sel-sel oligodendroglia. Tumor relatif avaskular dan cenderung mengalami
kalsifikasi; biasanya dijumpai pada hemisfer otak dewasa muda. Tumor ini dapat timbul
sebagai gangguan kejang parsial yang timbul hingga 10 tahun, secara klinis bersifat agresif,
dan menyebabkan simptomatologi bermakna akibat peningkatan intrakranial di dalam
daerahnya terdapat kista, perkapuran dan hemoragi.
Pada pemeriksaan CT scan, Oligodendroglioma umumnya memberikan gambaran lesi perifer
besar berbentuk bulat atau oval, dan berbatas tegas. Matriks lesi dapat hipodens atau isodens,
kadang hiperdens bilamana terjadi perdarahan atau terdapat kalsifikasi intralesi. Gambaran
pada CT Scan dapat disertai perdarahan, nekrosis, kalsifikasi, degenerasi kistik, dan
penyangatan, yang dapat berdiri sendiri atau timbul secara bersamaan.