Herman Amrullah - Tugas KESIND-B - Analisis Hazop
Herman Amrullah - Tugas KESIND-B - Analisis Hazop
14/369649/TK/42651
HAZARD AND
OPERABILITY
STUDY (HAZOP)
HazOp merupakan teknik kualitatif yang berdasarkan pada GUIDEWORDSdan dilaksanakan oleh tim dari berbagai disiplin ilmu selama
proses HazOp berlangsung.
Tujuan :
Tujuan penggunaan HAZOP adalah untuk meninjau suatu
proses atau operasi pada suatu system secara sistematis, untuk
menentukan apakah proses penyimpangan dapat mendorong
kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak diinginkan. HazOp
Study sebaiknya dilakukan sesegera mungkin dalam tahap
perancangan untuk melihat dampak dari perancangan itu, selain
itu untuk melakukan suatu HazOp kita membutuhkan
gambaran/perencanaan yang lebih lengkap. HazOp biasanya
dilakukan sebagai pemeriksaan akhir ketika perncanaan yang
mendetail telah terselesaikan. Juga dapat dilakukan pada
fasilitas yang ada untuk mengidentifikasi modifikasi yang harus
dilakukan untuk mengurangi masalah resiko dan pengoperasian.
Key Words :
1.
2.
3.
4.
5.
Key Words :
6.
Prosedur :
1.
2.
3.
4.
5.
Guide Word
Proses HazOp akan menghasilkan/menciptakan penyimpanganpenyimpangan dari desain proses yang sesungguhnya dengan
mengkombinasikan antara guideword (no, more, less, dll) dengan
parameter proses sehingga menghasilkan kemungkinan
penyimpangan dari desain yang sesungguhnya.
Sebagai contoh ketika guideword no dipasangkan dengan
parameter flow maka penyimpangan yang dihasilkan adalah no
flow. Tim kemudian harus mendaftar segala penyebab-penyebab
yang dipercaya dapat mengakibatkan kondisi ketidakadaan aliran
untuk sebuah node. Perlu diingat bahwa tidak semua kombinasi
guideword-parameter akan menghasilkan suatu arti.
Guide word adalah suatu kata yang memberikan gambaran tentang
penyimpangan dari tujuan proses atau desain.
Guide Word
Guide-word
Arti
Contoh
No (Not, None)
As Well As
(More Than)
Tambahan aktivitas/kegiatan
terjadi
Part of
Reverse
Parameter
Parameter
Temperature
Pressure
Temperature
Mixing
Stirring
Transfer
Level
Viscosity
Reaction
Composition
Addition
Separation
Time
Phase
Speed
Particle size
Measure
Control
pH
Sequence
Signal
Start/Stop
Operate
Maintain
Services
Communication
MORETEMPERATURE(Kelebihan
temperature)
Kondisi jenuh
Kerusakan pipa penukar panas
Terjadi kebakaran
Kegagalan sistem air pendingin
Kerusakan pengendali
Kebakaran internal
MOREFLOW(Kelebihanaliran)
Peningkatan kapasitas pompa
Peningkatan tekanan penghisapan
Pengikisan delivery head
Densitas fluida yang lebih tinggi
Kebocoran pipa penukar panas
Sambungan dari system yang saling menyilang
Kesalahan pengendalian
Parame
ter
Causes
Bahan Bakar
Habis
Conseque
nces
Protection Recomen
Layer
ded
Mesin
Tidak
Dapat
Menyala
Dapat
Mengganti
ditambahka Oli 4-6
n radiator
bulan
sekali
No
No
Operate
More
More
Oli Belum Diganti
Tempera
ture
Mesin
mudah
panas dan
performa
turun
Less
Less
Speed
Kecepatan Motor
Menurun
Rantai
Motor
Copot
Performa Mesin
Turun
Rantai Motor
yang Kering dan
Kendor
Isi Bahan
Bakar
Rantai
Dikencang
kan dan
Diberi
Pelumas.