SAP Anak
SAP Anak
Materi Penyuluhan
: Kejang Demam
Sasaran
Tempat
Hari/Tanggal
Waktu
: 30 Menit
Penyuluh
A. TOPIK/JUDUL
Kejang Demam
B. LATAR BELAKANG
Anak merupakan hal yang penting artinya bagi sebuah keluarga. Selain sebagai
penerus keturunan, anak pada akhirnya juga sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu
tidak satupun orang tua yang menginginkan anaknya jatuh sakit, lebih-lebih bila anaknya
mengalami kejang demam.
Kejang demam merupakan kelainan neurologis akut yang paling sering dijumpai
pada anak. Bangkitan kejang ini terjadi karena adanya kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di
atas 38oC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Penyebab demam terbanyak adalah
infeksi saluran pernapasan bagian atas disusul infeksi saluran pencernaan. (Ngastiyah, 1997;
229).
Insiden terjadinya kejang demam terutama pada golongan anak umur 6 bulan sampai
4 tahun. Hampir 3 % dari anak yang berumur di bawah 5 tahun pernah menderita kejang
demam. Kejang demam lebih sering didapatkan pada laki-laki daripada perempuan. Hal
tersebut disebabkan karena pada wanita didapatkan maturasi serebral yang lebih cepat
dibandingkan laki-laki. (ME. Sumijati, 2000;72-73)
Bangkitan kejang berulang atau kejang yang lama akan mengakibatkan kerusakan
sel-sel otak kurang menyenangkan di kemudian hari, terutama adanya cacat baik secara fisik,
mental atau sosial yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. (Iskandar
Wahidiyah, 1985 : 858) .
Kejang demam merupakan kedaruratan medis yang memerlukan pertolongan segera.
Diagnosa secara dini serta pengelolaan yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari cacat
yang lebih parah, yang diakibatkan bangkitan kejang yang sering. Untuk itu tenaga
perawat/paramedis dituntut untuk berperan aktif dalam mengatasi keadaan tersebut serta
mampu memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga dan penderita, yang meliputi aspek
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan serta
memandang klien sebagai satu kesatuan yang utuh secara bio-psiko-sosial-spiritual. Prioritas
asuhan keperawatan pada kejang demam adalah : Mencegah/mengendalikan aktivitas kejang,
melindungi pasien dari trauma, mempertahankan jalan napas, meningkatkan harga diri yang
positif, memberikan informasi kepada keluarga tentang proses penyakit, prognosis dan
kebutuhan penanganannya. (I Made Kariasa, 1999; 262).
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan tentang kejang selama + 30 menit, masyarakat bisa memahami
dan mengerti tentang kejang.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan mampu :
a.
b.
c.
d.
e.
D.
E. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
F. METODE PENYULUHAN
-Leaflet
-Banner/Lembar Balik
G. PROSES/KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Kegiatan
Pembukaan
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
1.
Memberi salam
Memperkenalkan diri 2.
Menjelaskan tujuan dari
3.
penyuluhan
4.
Melakukan
kontrak
Menjawab salam
Metode
Waktu
Ceramah
3 menit
Ceramah
20 menit
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
waktu
Penyampaian
Penyampaian materi :
Menjelaskan
pengertiankejang demam
Menyebutkanmacam-
jawab
memperhatikan
Mendengarkan &
macam kejang
Menyebutkan penyebab
memperhatikan
Mendengarkan &
kejang.
Tanda dan Gejala kejang
Menjelaskantindakam
memperhatikan
Mendengarkan &
yang
memperhatikan
Mendengarkan &
tentang
dilakukan
saat
kejang
Penutup
memperhatikan
Mengevaluasi
pengetahuan
dengan
materi
Menjawab
Tanya
jawab
pertanyaan
Mendengarkan
dan meperhatikan
Mendengarkan
peserta
menanyakan
yang
sudah
dijelaskan
Menarik kesimpulan dari
materi penyuluhan
Menutup
penyuluhan
(salam)
H. EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Prosedur
Selama proses pembelajaran berlangsung
Selesai penyuluhan
2. Bentuk test
Lisan
dan meperhatikan
7 menit
3. Alat-alat test
1) Tes awal
Apa pengertian kejang
Apa penyebab dari kejang
Apa saja tanda dan gejala kejang
Apa saja jenis dari kejang
Bagaimana pertolongan pertama pada kejang
2) Tes Akhir
Pertanyaan sama dengan tes awal
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN
Demam kejang adalah proses terjadinya kenaikan suhu tubuh (suhu rectal di atas 38 oC) yang
disertai dengan kejang yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium atau juga bisa
merupakan penyakit peradangan.
B. ETIOLOGI /PENYEBAB
1. Infeksi
2. Kerusakan jaringan otak
3. Faktor lain yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otak
C. KLASIFIKASI /JENIS
detik
Awitan dan akhiran cepat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi penuh
2. Kejang mioklonik
Kedutankedutan involunter pada otot atau sekelompok otot yang terjadi
secara mendadak.
Sering terlihat pada orang sehat selama tidur tetapi bila patologik berupa
kedutan kedutan sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki.
Umumnya berlangsung kurang dari 5 detik dan terjadi dalam kelompok
Kehilangan kesadaran hanya sesaat.
3. Kejang tonik klonik
Diawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada otot
ekstremitas, batang tubuh dan wajah yang berlangsung kurang dari 1 menit
Dapat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih
Saat tonik diikuti klonik pada ekstremitas atas dan bawah
Letargi, konvulsi, dan tidur dalam fase postictal
4. Kejang atonik
Hilangnya tonus secara mendadak sehingga dapat menyebabkan kelopak
panjangnya dalam dubur pijit tube untuk mengeluarkan seluruh cairan obat
e. Pada anak yang lebih besar, masukan seluruh saluran dalam dubur dengan posisi
lurus ke bawah.
f. Tube dipijit terus pada waktu mencabut kembali
g. Biarkan anak pada posisi semula, kedua pantat dirapatkan selama beberapa menit,
untuk mencegah cairan obat merembes keluar.
Umum
a. Baringkan pasien di tempat yang rata, kepala dimiringkan dan pasang sudip lidah
yang sudah dibungkus kasa / sapu tangan.
b. Singkirkan benda-benda yang ada di sekitar anak, lepaskan pakaian yang
menganggu pernafasan.
c. Bila suhu tinggi berikan kompres air biasa / kran secara intensif
d. Setelah pasien bangun dan sadar berikan minuman hangat
DAFTAR PUSTAKA
Ngastiyah. 1997. Perawatan anak sakit. Jakarta : EGC. Anderson, Clifford R. 1996.
Dr. Mohamad Kartono. 1991. Pertolongan pertama. Jakarta Petunjuk modern kepada
kesehatan. Bandung.
Arif Mansjoer. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Jakarta
Disusun Oleh :
Kelompok 11
Siti Dwi Efnawati
Ayu Eka Febriansari
Ika Oktaviana
Anik Mufidah
Halima Tussadiyah