DAN PSIKOTERAPI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melancarkan dalam penyelesaian tugas
makalah yang berjudul KONSEP KONSELING DAN PSIKOTERAPI sampai pada akhirnya
penulis mampu menyelesaikannya dengan semaksimal mungkin. Yang pertama-tama kami
sangat berterimakasih dengan orang-orang yang juga telah berperan di dalam penyelesaian
tugas makalah ini, di antaranya adalah :
1. Ibu Hastin Budisiwi,M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Teori Konseling
yang telah membantu melengkapi isi dari pembahasan makalah ini.
2. Ibu dan bapak kami, selaku orang tua kami yang sudah membiayai sampai bisa
menyelesaikan tugas makalah ini.
3. Pihak-pihak yang secara langsung atau tidak langsung telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada saat ini di Indonesia ada banyak individu mengalami kesulitan untuk memecahkan
masalah-masalah yang rumit. Oleh karena itu mereka sangat membutuhkan bantuan
agar dapat lebih memahami dan lebih mudah dalam menyelesaikan masalah yang
mereka hadapi. Sehingga akan muncul ide-ide pemecahan masalah yang pada akhirnya
akan sedikit membantu individu-individu dalam proses penyelesaian masalah yang ia
hadapi melalui informasi-informasi yang di butuhkan mengenai masalah tersebut.
Di dalam dunia Psikologi, sangatlah tidak asing dengan istilah konseling dan
psikoterapi sebagai proses pembicaraan dalam menyelesaikan masalah bagi individu
yang membutuhkannya. Konseling memiliki hubungan yang sangat erat dengan
psikoterapi, dimana konseling merupakan proses pemberian bantuan kepada individu
(klien ) yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan masalah secara pribadi dan bersifat
rahasia yang dilakukan oleh seorang konselor menggunakan tahap-tahap yang sesuai
dengan kebutuhan klien tersebut. Sedangkan psikoterapi merupakan pengobatan
menggunakan cara-cara psikologik, di lakukan oleh seseorang yang sudah terlatih
khusus yang bertujuan untuk menghilangkan, mengubah seseorang yang menderita
penyakit fisik maunpun mental. Dengan demikian pada dasarnya konseling dan
psikoterapi tentu memiliki hubungan yang sangat erat dimana sebuah aktivitas
pemberian bantuan kepada individu (klien) dari seorang ahli (psikologis). Tetapi
mempunyai karakteristik yang berbeda dalam menangani masalah-masalah individu.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan konsep konseling dan psikoterapi ?
2. Bagaimana hubungan antara konseling dan psikoterapi ?
3. Bagaimana persamaan dan perbedaan antara konseling dan psikoterapi ?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang definisi konseling dan psikoterapi secara lebih luas .
2. Untuk mengetahui hubungan antar konseling dan psikoterapi secara lebih dalam .
3. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara konseling dan psikoterapi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KONSEP KONSELING DAN PSIKOTERAPI
A. Definisi Konseling
Secara etimologi konseling berasal dari bahasa latin yaitu consilium yang artinya
yaitu dengan atau bersama yang di rangkai dengan menerima atau memahami
sedangkan dalam bahasa anglo saxon konseling berasal dari kata sellan yang artinya
menyerahkan atau menyampaikan. Ada beberapa ahli yang mengartikan tentang definisi
dari konseling di antaranya adalah :
a. Menurut Robert L.Gibson&Marianne H.Mitchell (2010)
Konseling adalah hubungan yang berrupa bantuan satu-satu yang berfokus kepada
pertumbuhan dan penyesuaian pribadi, dan memenuhi kebutuhan akan penyelesaianproblem dan kebutuhan pengambilan keputusan.
b. Menurut Edwin C.Lewis (1970)
Konseling adalah suatu proses dimana orang yang bermasalah (klien ) dibantu secara
pribadi untuk merasa dan berperilaku yang lebih memuaskan melalui interaksi dengan
seseorang yang tidak terlibat (konselor ) yang menyediakan informasi dan reaksi-reaksi
yang
merangsang
klien
untuk
mengembangkan
perilaku-perilaku
yang
Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli
(konselor) kepada yang memiliki masalah (klien) melalui tatap muka dengan
menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu.
i. Menurut Dr.Fenti Hikmawati ,M.Si
Konseling merupakan salah satu teknik dalam bimbingan,tetapi merupakan teknik
inti/kunci yang bersikap mendasari perbuatan,pemikiran,pandangan dan perasaan dll.
j. Menurut Prof. Bimo Walgito
Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan
masalah kehidupannya dengan cara wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan
keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
Jadi kesimpulan dari definisi konseling di atas, penulis mengartikan bahwa konseling
merupakan Proses pemberian bantuan kepada individu (klien) yang memiliki tujuan
untuk menyelesaikan masalah secara pribadi dan bersifat rahasia yang dilakukan oleh
seorang konselor menggunakan tahap-tahap yang sesuai dengan kebutuhan klien
tersebut.
B. Tahap-tahap Konseling
Konseling baru akan di laksanakan setelah melakukan proses pengumpulan data atau
informasi mengenai permasalahan yang akan dibahas, yang diambil dari berbagai sumber
wawancara, interview yang dilakukan oleh konselor atau orang lain yang terlatih dan
ditugaskan oleh lembaga konseling. Lalu proses konseling akan di lakukan dengan
menggunakan beberapa tahap agar supaya konseling menjadi efektif dan efisien. Tahapan
yang dilakukan dalam melakukan proses konseling yang pertama adalah :
1. Tahap Analisis
Tahap analisis yaitu pengumpulan data mengenai klien. Dimana konselor dan
klien memiliki informasi yang mampu menyesuaikan diri. Tahap analisis dapat di
lakukan menggunakan alat, seperti : catatan kumulatif, catatan enekdot, wawancara,
tes psikologi, dan studi kasus. Selain mengumpulkan data obyektif, konselor juga
harus
memperhatikan
keinginan
dan
sikap
klien
dengan
cara
memandang/memperhatikan permasalahannya.
2. Tahap Diagnosis
Tahap diagnosis ini merupakan sebuah upaya untuk menemukan faktor-faktor
penyebab atau yang menjadi seluk beluk timbulnya permasalahan klien. Dalam
proses kegiatan yang di alaminya, bisa dilihat dari segi input, proses ataupun
outputnya.
3. Tahap Prognosis
Tahap prognosis merupakan langkah untuk memperkirakan apakah masalahmasalah yang di alami individu (klien) masih bisa diatasi serta mampu untuk
ditelusuri jalan keluar dari permasalahan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan
menyelesaikan masalah, proses konseling juga memiliki banyak tujuan lain yaitu :
1. Untuk memperbaiki sikap
2. Untuk merorganisasi kepribadian
3. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan masyarakat.
4. Untuk menghapus perilaku maladaptif
5. Untuk meredakan kecemasan
6. Untuk mencegah masalah
D. Definisi psikoterapi
Secara etimologis psikoterapi berasal dari bahasa yunani dan berasal dari kata
pshyche yang artinya jiwa dan therapy berarti merawat dan mengasuh. Psikoterapi
didefinisikan sebagai perawatan yang secara umum mempergunakan intervensi psikis
dengan pendekatan psikologis terhadap pasien yang mengalami gangguan psikis atau
hambatan kepribadian. Pengertian psikoterapi secara meluas yang disampaikan oleh
beberapa pendapat para ahli di antaranya adalah :
1. Lewis R.Worberg M.D.
Psikoterapi adalah perasaan dengan menggunakan alat-alat psikologi terhadap
permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara
sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien yang bertujuan untuk
menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada.
2. C.P. Chaplin
Psikoterapi adalah proses penyembuhan lewat keyakinan agama dan diskusi
personal dengan para guru ataupun kerabat.
3. Warson dan Morse
Psikoterapi adalah bentuk khusus dari interaksi antara dua orang yaitu pasien dan
terapis dimana ia memiliki kelebihan khusus.
4. Whitaker dan Malone (1953)
Psikoterapi adalah semua upaya untuk mempercepat pertumbuhan manusia
sebagai pribadi yang bersih.
5. Oxford English Dictionary
Psychotherapy tidak tercantum, tetapi ada perkataan psychotherapeutic"
yang diartikan sebagai perawatan terhadap sesuatu penyakit dengan mempergunakan
teknis
psikologis
untuk
melakukan
intervensi
psikis.
Mengakhiri Terapi
Terapi dapat diakhiri kalau tujuan telah tercapai. Atau apabila klien tidak melanjutkan
terapi. Demikian juga terapis dapat mengakhiri terapi kalau ia tidak dapat lagi menolong
kliennya, ia mungkin dirujuk. Klien harus diberitahu beberapa waktu sebelum pengakhiran
terapi, hal ini penting karena klien akan menghadapi lingkungannya nanti sendiri tanpa
Konseling
dan
Psikoterapi
merupakan
suatu
usaha
profesional
untuk
bersifat psikologis.
Konseling dan Psikoterapi bertujuan memberikan bantuan kepada klien untuk suatu
perubahan tingkah, kesehatan mental positif, pemecahan masalah, keefektifan pribadi,
dan pembuatan keputusan.
3.
4.
klien dapat sehat dan normal dalam menjalani hidup dan kehidupannya.
Konseling dan psikoterapi merupakan bantuan yang diberikan dengan mencoba
5.
kepada
klien
(yaitu,
eksplorasi-diri,
pemahaman
diri,
dan
perubahan
tindakan/perilaku) agar klien dapat sehat dan normal dalam menjalani hidup dan
kehidupannya. Keduanya juga merupakan bantuan yang diberikan dengan mencoba
menghilangkan tingkah laku merusak diri pada klien.
b. Perbedaan
Perbedaan antara konseling dan psikoterapi adalah:
Konseling
1. Berpusat pandang masa kini dan masa yang akan datang melihat dunia klien.
2. Klien tidak dianggap sakit mental dan hubungan antara konselor dan klien itu
sebagai teman yaitu mereka bersama-sama melakukan usaha untuk tujuantujuan tertentu, terutama bagi orang yang ditangani tersebut.
3. Konselor mempunyai nilai-nilai dan sebagainya, tetapi
tidak
akan
Psikoterapi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Konseling merupakan Proses pemberian bantuan kepada individu (Klien ) yang memiliki
tujuan untuk menyelesaikan masalah secara pribadi dan bersifat rahasia yang dilakukan oleh
seorang konselor menggunakan tahap-tahap yang sesuai dengan kebutuhan Klien tersebut
sedangkan psikoterapi merupakan perawatan yang secara umum mempergunakan intervensi
psikis dengan pendekatan psikologis terhadap pasien yang mengalami gangguan psikis atau
hambatan kepribadian.
Konseling dan Psikoterapi memiliki hubungan yang sangat erat karena memiliki tujuan yang
sama yaitu untuk membantu pengelesaikan permasalahan klien.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Fenti Hikmawati, Msi.2014.Bimbingan dan Konseling.Jakarta:Rajawali Pers
Prof. Dr. Bimo Walgito.2010.Bimbingan&Konseling (Studi&Karier).Yogyakarta: CV. ANDI
OFFSET
Robert L.Gibson & Marianne H.Mitchell. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta.2010.
PustakaBelajarcelebantimurUHIII/548.
Karunia Tri Utami.2013. Perbedaan Psikologi konseling dengan Psikoterapi.
http://karunia.triutami.blogspot.com/2013/04
Sani.
2012.
Perbedaan Bimbingan, Konseling, dan Psikoterapi.
http://counseling4human.blogspot.com /2012/07/perbedaanbimbingankonselingdan.html.
30November2013.
Aprilia Maharani. 2013.
Perbedaan Psikoterapi dengan Konseling.
http://cikucikulucu.blogspot.com /2013/05/perbedaanpsikoterapidengankonseling.html.30
November2013.
Meita.2013.PerbedaanantaraKonselingdenganPsikoterapi.http://meitadwi.blogspot.com
/2013/03/perbedaanantarakonselingdengan.html.30November2013.
Hayidra Lutamian. 2014. Proses-proses Konseling. http://hayidramlutamian.blogspot.com /
2014/09/makalah-proses-konseling.html
Rahmawati Fajrin. 2014. Makalah Proses Psikoterapi. http://rahmawati-fajrin.blogspot.com /
2014/03/bab-i-pendahuluan.html
Definisi Konseling dan Psikoterapi. http://bukunnq.wordpress.com
Devita. 2014. Definisi Psikoterapi. http://devitadevita.blogspot.com /2014/04/definisipsikoterapi.html.
Hubungan antara konseling dengan Psikoterapi.
2014/10/hubungan-antara-konseling-dan-psikoterapi.html.
http://ppbun.blogspot.com