Farmakologi adalah ilmu tentang berbagai hal yang terkait dengan obat serta efeknya
terhadap manusia, mencakup pengetahuan sejarah penemuan obat, sumber, komposisi,
farmakokinetik, maupun farmakodinamik suatu obat.
2.
Toleransi adalah menurunnya efek obat karena pemberian yang terus-menerus sehingga
dosis obat harus ditingkatkan agar memperoleh efek yang sama.
Takifilaksis adalah toleransi yang timbul dengan cepat (toleransi akut)
Idiosinkrasi adalah efek obat yang lain dari biasa, ringan atau berat tergantung
dosis. Disebut juga metareaksi.
Farmakokinetik adalah bagian dari farmakologi yang mempelajari perjalanan obat didalam
tubuh, mulai dari absorpsi, distribusi, metabolisme (biotransferasi),dan ekskresi.
Farmakodinamik merupakan bagian dari farmakologi yang mempelajari efek obat pada
organ tubuh, baik pengaruhnya secara fisiologik maupun biokimia.
3.
:
- Sublingual
- Vaginal
- Intradermal
- Rektal
- Intranasal
- Intramuskular
- Topikal
- Intratekal
- Inhalasi
4.
5.
Metabolisme adalah proses perubahan struktur kimia obat dalam tubuh manusia sehingga
obat
menjadi polar, larut dalam air, dan inaktif sehingga dapat diekskresi. Disebut juga sebagai
proses biotransformasi
6.
Sebutkan reaksi biokimia yang terjadi pada obat dalam proses biotransformasi :
Fase I : - reaksi oksidasi
- reduksi
- hidrolisis
Fase II : - reaksi sintetik
- glukoronidasi
7.
8.
9.
Nama : Joffrey Itaar; Joice Salu; Junarto Butarbutar; Kaida Setyarini; Karolin
Sebutkan alat ekskresi obat. Alat ekskresi obat dapat melalui saluran kencing (urethra), paruparu, kulit (melalui keringat), air mata, air liur, dan ASI.
10.
11.
12.
13.
Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan kadar obat dalam plasma menjadi tinggal
separuhnya (direduksi menjadi 50%)
Waktu paruh digunakan untuk menentukan interval dan dosis terapi pada banyak obat
14.
Apa yang dimaksud dengan reseptor obat : merupakan tempat kerja obat pada sel dan
biasanya berupa komponen makromolekul fungsional yang dapat berinteraksi dengan obat
secara spesifik.
15.
16.
Jelaskan mengenai antagonisme : yaitu efek yang timbul berupa penghambatan (blockade) dari zat
endogen tubuh . Secara farmakodinamik ada 2 jenis antagonism yaitu :
a. antagonis fisiologik yaitu melalui sistem fisiologik yang sama, tetapi memilki reseptor
yang berbeda. Misalnya reaksi anafilaksis karena histamine dapat diantagonisir dengan
adrenalin.
b. antagonis kompetitif yaitu antagonis yang mengikat reseptor ditempat ikatan agonis,
dapat digeser bila kadar agonis tinggi. Contoh: histamine & antihistamin.
17.
Apa yang dimaksud dengan first-pass effect : eliminasi obat oleh enzim di dinding usus dan
atau hati pada lintas pertama pemberian oral
18.
19.
20.
Nama : Joffrey Itaar; Joice Salu; Junarto Butarbutar; Kaida Setyarini; Karolin
Apa yang dimaksud dengan margin of safety ?
hubungan antara dosis terapi dan dosis obat yang menimbulkan efek toksik
Apa yang dimaksud dengan indeks terapeutik ?
Bagaimana hubungannya dengan batas aman ?
Indeks antara dosis terapi dan dosis obat yang menimbulkan efek toksik
Semakin besar indeks terapi maka semakin besar batas aman obat (obat ideal)
Obat-obat otonom
Mei 2014
1.
Fungsi saraf :
Mengoordinasi dan mengorganisasi fungsi system tubuh mentransmisi impuls
Menyalurkan impuls ke organ efektor
5.
6.
Efek prostigmin / DFP terhadap mata adalah : lingkari yang benar lebih dari 1 )
a. miosis b. daya akomodasi menurun c. midriasis d. daya akomodasi meningkat
7.
Farmakodinamik prostigmin :
a. miosis
b. meningkatkan peristalsis
d. efeknya dapat diatasi dengan atropin
8.
9.
10.
Nama : Joffrey Itaar; Joice Salu; Junarto Butarbutar; Kaida Setyarini; Karolin
Tanda-tanda keracunan : mata hiperemis dan miosis, bronkokonstriksi, laringuspasme,
peristaltic usus : muntah dan diare, otot: tremor, fibrilasi otot, kejang pengeluaran sekresi,
bersin, sekresi saliva berebihan.
11.
12.
13.
18.
indikasinya : reaksi anafilaksis, merangsang jantung pada pasien henti jantung asma
memperpanjang masa anestetik local, menghentikan perdarahan kapiler
kontraindikasi pada pasien beta bloker non selektif karena kerja yang tidak terimbangi pada
reseptor alpha, pembuluh darah menyebabkan hipertensi berat dan
pendarahan otak.
19.
20
indikasinya utamanya
naiknya TD, asma bronchial
naiknya TD, dekongestan
.
.
.
doksazosin
tamsulozin
alfuaozin
hipotensi
Nama : Joffrey Itaar; Joice Salu; Junarto Butarbutar; Kaida Setyarini; Karolin
1.
nadolol
atenolol
efek samping :
indikasi :
B.
propanolol
timolol
acebutolol
pindolol
SSO
Kerja sistem saraf simpatis terhadap :
pembuluh darah kulit menimbulkan efek
vasokonstriksi; jantung peningkatan denyut jantung;
saluran cerna penurunan kontraksi;
mata pupil melebar
Kerja parasimpatis terhadap: pupil miosis; genital pria ereksi kuat;
saluran cerna
menjadi aktif dengan mempermudah pengosongan lambung dan kandung kemih;
bronchus/trachea kontraksi
Proses sintesis NE :
.
Pirenzepin bekerja pada reseptor M1
indikasinya Ulkus Peptikum
Suksinilkolin termasuk golongan : penghambat transmisi neuromuskular
dianjurkan dalam anastesi
indikasinya:
reseptor
indikasi utama
propranolol
1, 2
hipertensi,angina pectoris,aritmia
Timolol
1, 2
Metoprolol
Labetalol
Fentolamin
2
1, 1, 2
1, 2
E.S
Mual,muntah,
diare
IM akut
hipotensi berat
Prazosin
Nama : Joffrey Itaar; Joice Salu; Junarto Butarbutar; Kaida Setyarini; Karolin
1
hipertensi
hipotensi
ortostatik
indikasi
d. mitokondria
e. semua benar
3. E. Respons penderita terhadap obat dipengaruhi oleh keadaan di bawah ini, KECUALI
a. penyakit hati
b. penyakit ginjal
c. faktor genetik
d. interaksi
e. efek samping
4. E. Obat tersebut di bawah ini tidak bekerja melalui reseptor :
a. propranolol
b. atropin
c. morfin
d. antihistamin
5. C.
6. A.
e. antasid
e. kolon
e. adiksi
c. habituasi
d. hipersensitivitas
7. A.
8. A.
9. C.
d. ulkus peptik
c. bronkodilatasi
d. bronkodilatasi
d. takiaritmia
e. parkinson
e. amfetamin
e. fenilefrin
d. midriasis
e. asma bronkial
Nama : Joffrey Itaar; Joice Salu; Junarto Butarbutar; Kaida Setyarini; Karolin
13. C. Pengaruh hambatan atropin sangat kecil pada kelenjar :
a. saliva
b. air mata
c. pankreas
d. bronkus
e. keringat
3. sirkulasi
4. umur penderita
4. asetilasi
d. adiksi
e. farmasi
20. E.
21. C.
22. B.
23-24
23. E.
24. A.
33-35.
ganglion simpatis
ganglion parasimpatis
e. norepinefrin
d. efedrin
e. reserpin