Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Pada era teknologi yang maju ini, bisnis sudah mulai merambah
masuk pada teknologi elektronik sehari-hari. Dengan kemudahan dan
efisiensi yang disediakan oleh suatu elektronik, kita bisa melakukan
segala aktifitas melalui bantuan teknologi yang ada. Terutama di
bidang bisnis. Bisnis yang sudah maju sebelum era teknologi sudah
mulai menggunakan internet yang merupakan jaringan yang global
yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainya dan
bersaing dengan pemilik bisnis lainnya. Sehingga tingkat keberhasilan
bisnis sangat ditentukan oleh teknologi.
Pemanfaatan model E-business yang baik dan benar akan
berdampak memiliki potensi menjadi bisnis yang menguntungkan.
Dengan membentuk model yang efisien dan efektif, dapat menjadi
peluang bisnis yang benar-benar bisa diterapkan pada kehidupan
sehari-hari.
Maka dari itu diperlukan cara-cara menerapkan model E-business
yang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang akan dibahas
dalam makalah ini.

1.2.

Ruang

Lingkup

Permasalahan
Ruang Lingkup dari penulisan makalah ini adalah untuk
menjelaskan tentang E-business dan bagaimana penerapannya,
perannya dalam dunia bisnis, pengaruh besar yang diberikan oleh
penerapan E-business ini sendiri.

1.3.

Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan yang ini diraih dari penulisan makalah tentang
Menerapkan Model E Business dalam Real Time adalah:

Menjelaskan tentang E-business


Penerapan E-business pada kehidupan sehari-hari
Kelebihan dari Implementasi E-business
Pengaruh E-business dalam proses bisnis

Sedangkan manfaat dari penulisan tentang Menerapkan Model E


Business dalam Real Time adalah:

Mengetahui secara jelas tentang E-business


Mengetahui bagaimana E-business memberikan manfaat yang
besar di setiap bidang

1.4.

Metodologi Penulisan
Metodologi yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah
mencari dan merangkum artikel artikel yang di dapatkan secara online
dan offline , maupun referensi yang ada yang berhubungan dengan
judul penulisan yang sedang di bahas.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi E-Business
E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai
aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung
dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan
internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu
aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal,
melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan
pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang

bergantung pada sebuah sistem terotomasi.


Banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam
literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1.

E-business adalah praktek pelaksanaan dan

pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan


produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis
melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan
data yang telah terkomputerisasi.
2.

E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT)


untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun
dari organisasi ke konsumen.
3.

E-business adalah mengenai penggunaan teknologi

internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang


dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat
adalah pembelian barang secara online baik retail
maupun grosir.
4.

Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah

pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk


memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan
operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
2.2 Penerapan E-Busines
Dalam penggunaan e-Business, perusahaan harus membuka data
pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi

informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat


bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet.
Perbedaan e-Business dengan e-Commerce adalah e-Commerce hanya
berupa transaksi secara elektronik di internet, sedangkan e-Business
termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah
perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke
supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang
perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
Dampak dari e-Business tidak hanya di dalam pembuatan
perusahaan berbasis web, tetapi juga membangun order industri yang
baru. Bill Gates menyatakan bahwa kompetisi yang terjadi sekarang
ini bukan diantara produk dan jasa, tetapi adalah kepada model bisnis
perusahaan. Perkembangan e-Business sudah berada pada tahap
konsolidasi dimana ketertarikan kepada teknologi dan ide sedang
dipadukan

secara

hati-hati

terhadap

strategi,

implementasi,

profitabiliti. Sebagian besar orang mengenali bahwa e-Business


mempunyai dua bagian; tidak hanya teknologi tetapi juga tentang
bisnis.
Penerapan e-Business di Indonesia sedang dalam tahap
berkembang. Jika kita lihat pada beberapa website terkenal di
Indonesia itu sudah terbukti bahwa sebenarnya internet itu sedang
digemari oleh Indonesia, contohnya seperti social media yang belum
lama ini semakin tenar di para pengguna internet di Indonesia.
Di Indonesia prospek penerapan konsep e-Business masih
terbuka lebar. Prospek atau peluang bisnis akan dinikmati bagi
perusahaan-perusahaan yang dapat membantu manajemen perusahaan
dalam mengimplementasikan berbagai jenis komunikasi, kolaborasi,
dan kooperasi digital. Selain itu peluang bisnis ini juga akan dinikmati
oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki pasar sasaran generasi
muda, karena generasi muda akan lebih mudah beradaptasi dengan
berbagai perubahan teknologi dibandingkan generasi tua.

Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan membuka


kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk menjual isi atau jenis
data dan informasi yang eksklusif dengan harga mahal atau
premium. Data

dan

informasi

yang

dijual

tersebut

dapat

diperjualbelikan dalam bentuk data mentah, maupun yang telah diolah


menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Peluang e-business juga
terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan
berbagai

perlengkapan

teknologi, hardware dan software yang

berkaitan dengan teknologiperpasive computing (barang elektronik


dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah
dibawa kemana-mana.
Banyak perusahaan di Indonesia berusaha untuk mempersiapkan
diri dengan berbagai perangkat e-businesssebagai bagian baru dari
pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan
bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan
semakin beratnya tantangan persaingan yang semakin besar, terlebih
di era perdagangan bebas seperti sekarang. Dengan adanya persaingan
yang ketat ini, maka akan muncul suatu bentuk usaha untuk semakin
meningkatkan daya kualitas e Business itu sendiri, terlebih di
Indonesia di masa mendatang.
Misalnya dalam kurun waktu lima tahun mendatang, e-Business
di Indonesia akan sangat tampak kemajuannya dibanding saat ini.
Seiring dengan dilakukannya persiapan dan strategi yg benar akan
menghasilkan laba yg benar benar nyata, sehingga bisa membuat
perusahaan tumbuh dan menghasilkan nilai tambah kepada investor.
Selain itu, implementasi strategi yang baik juga akan meningkatkan
citra perusahaan itu sendiri, meningkatkan layanan konsumen,
menyederhanakan proses, meningkatkan produktivitas, mempermudah
akses informasi, mengurangi biaya transportasi, dan meningkatkan
fleksibilitas.
Lahirnya era e-Business di Indonesia akan membuka peluang

kerja baru dengan pola kerja dan permodalan yang baru. E-Business
akan menjadi wahana kompetisi antar perusahaan atau usaha
perorangan yang mengglobal, sehingga masyarakat Indonesia akan
dapat menikmati produk-produk dalam negeri yang berkualitas
standar dengan harga kompetitif dan terjangkau. Di samping itu,
konsumen akan dapat memperoleh informasi dan bertransaksi setiap
saat dengan akurat, cepat, dan murah. Biaya transport menuju lokasi
untuk memilih barang, perbandingan harga dengan penjual lain dan
transaksi dapat ditekan serendah mungkin, karena semua proses dapat
dilakukan dari balik meja dan hanya menekan klik mouse. Para
konsumen di Indonesia juga akan merasa aman dalam melakukan
transaksi dengan jumlah uang yang sangat besar, dibandingkan pada
pasar tradisional. Risiko kecopetan atau perampasan yang sering
terjadi saat ini akan sangat kecil, meskipun ada risiko pencurian
nomor kartu kredit dan pembobol sistem (hacker).
Selain itu di masa lima tahun mendatang e-Business memberi
tantangan baru bagi dunia akademis untuk mempersiapkan SDM di
Indonesia yang memahami dan menguasai bidang tersebut. Sistem eBusiness juga membuka kerangka baru dalam penjualan jasa
pendidikan, di samping teknologi internet yang memungkinkan
dilakukannya akses materi pendidikan dari jarak jauh. Sehingga
dengan cara tersebut, para siswa tidak akan repot lagi datang dan
belajar di sekolah, tetapi dengan jarak jauh akses materi dapat
diperoleh melalui internet.
2.4 Pembagian E-business
Customer Relationship Management (CRM) :

sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan


melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan
customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen
yang meliputi : Sales, pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan,
anggapan dari konsumen.
Enterprise Resource Planning (ERP) :

sistem informasi pendukung e-business, yang menyediakan


berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM,
marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan
otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal
perusahaan tersebut, yang meliputi : Production planning, integrated
logistics, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and
distribution, order management.

Enterprise Aplication Program (EAI) :

merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan


memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI
berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
Supply Chain Management (SCM) :

manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM


menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
2.5. Model E-Business
Ada tiga jenis model E-Business yang diketahui, yaitu

B2C (Business to Consumers), Interaksi yang dimungkinkan oleh


teknologi antara individu dan organisasi. B2C, dapat diartikan sebagai
jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan (business)
yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada
pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan
faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan
banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang
cukup baik
B2B (Business to Business), bisnis yang dilakukan sebuah
perusahaan dengan perusahaan lain(antara perusahaan) baik itu
perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun
berbeda dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan
untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin
memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B, maka
perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan

menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan


pemesanan barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud.
Pembayaran biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya.
Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan
mengangkat telepon.
C2C (Consumer to Consumer) adalah model bisnis dimana konsumen
bertransaksi langsung dengan konsumen lain dengan menggunakan
internet
2.6 Keuntungan E-Business
a) Akses Mudah
Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya
membutuhkan koneksi internet yang baik dan memadai.
b) Menghemat Waktu
Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat
konsumen maupun rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan
transaksi maupun kerjasama. Maka berbeda dengan e-business,
segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di internet.
c) Lebih Tepat Sasaran
Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita.
Sedangkan yang tidak berminat, tidak perlu mengindahkan iklan
yang kita buat sebagai pebisnis.
d) Tidak Membutuhkan Modal Besar
Banyak orang beranggapan bahwa untuk memulai berbisnis harus
mempunyai modal uang yang besar. Menurut kami hal tersebut
adalah pendapat yang kurang tepat, karena setiap orang bisa
memulai bisnis internet bahkan tanpa modal sekalipun. Asalkan
memiliki koneksi internet yang baik dan bisa menggaet kerja sama
yang baik dengan pebisnis lain. Salah satu contoh e-business tanpa
modal yaitu bisnis reseller. Kita menjual ulang barang-barang

yang dijual oleh penjual lain. Sebelumnya, kita harus mengajak


kerjasama kepada penjual tersebut untuk menentukan kesepakatan
harga. Selain bisnis reseller,masih ada banyak lagi bisnis internet
tanpa modal lainnya. Modal yang paling penting yang harus kita
miliki adalah adanya akses internet dan keberanian untuk
menjalankan bisnis ini.
Menurut Charles R. Rieger dan Marry P. Donato
setidakknya ada 5 keuntungan yang ditawarkan oleh e-Bussiness.
Efficiency
Sebuah riset memperlihaatkan bahwa kurang lebih
40% dari total biaya operasional perusahaan diperuntukkan
bagi aktivitas penyebaran informasi ke divisi-divisi terkait.
Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi maka terlihat
bagaimana perusahaan dapat mengurahi total biaya
operasional. Contohnya : bagaimana fasilitas email dapat
mengurangi biaya komunikasi pengiriman dokumen
Effectiveness
Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi,
pelanggan dapat berhubungan dengan perusahaan kapan saja.
7 hari seminggu 24 jam non stop
Reach
Perusahaan mampu memperluas jangkaun dan
ruang gerak perusahaan untuk ekspansi dengan
mudah(menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa
memerlukan biaya yang relatif mahal

Structure

Konsep brick-and-morter menjelma menjadi click-andmorter telah mengubah prilaku perusahaan dalam pendekatan
bisnis.
Opportunity
Terbukanya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk
berinovasi menciptakan produk-produk atau jasa-jasa baru
akibat ditemukannya teknologi baru dari masa kemasa

2.3 Pengaruh E-Business secara realtime terhadap Proses Bisnis

Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan


aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan
mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.

Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi


yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan
organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia
atas berbagai produk.

Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur.


Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan
meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke
informasi

juga

dapat

secara

signifikan

meningkatkan

perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini


mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas
utama.

Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas


informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual
mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman
gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan
yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang
penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah

persediaan yang ditanggungnya.

Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan


katalog

elektronik

di

Website

mereka

untuk

mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini


tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan
pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat
secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara
meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.

Pelayanan dan dukungan Purna jual. E-business dapat secara


signifikan meningkatkan kualitas dukungan purna jual ke para
pelanggan.

BAB III
PENUTUP
3.1.

Kesimpulan
E-Business adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk
meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana
kemudahannya membuat kita tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk
bertemu dengan orang lain. Dan membayar uang jutaan rupiah hanya
untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang kalau kita
mempunyai bisnis ,bahkan dengan menggunakan cara ini kita
memungkinkan melakukan kegiatan bisnis yang sangat cepat , mudah dan

aman.
Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang semakin cepat
telah mengubah paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara
tradisional akan mengalami beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif
berkembang. E-business memudahkan kita dalam manajemen dan
membantu meningkatkan produktifitas kerja.
3.2.

Saran
Dengan perkembangan e-business yang sangat pesat dan terhitung
baru di kalangan masyarakat indonesia , mungkin masih belum terlalu
banyak kalangan yang menggunakan atau mengetahui cara ini , sehingga
sering terjadi suatu kegiatan yang merugikan sebagian pihak dan tidak
mengetahui manfaat e-business sesungguhnya, maka alangkah baiknya
masyarakat di berikan dasar dasar mengenahi e-business sebelum
menggunakan e-business

MAKALAH

MENERAPKAN MODEL E-BUSINESS DALAM REAL


TIME

Oleh :

Anggai Kandiwa Surya


Sabrina Nurul Ubay
M. Ilham Ramadhani

Miftahuddin Fahmi

201310370311145
201310370311149
201310370311170
201310370311246

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


2015

Anda mungkin juga menyukai