Anda di halaman 1dari 8

DATA

Siti Thomas Zulaikhah,SKM.MKes


Bagian IKM Fakultas Kediokteran
UNISSULA SEMARANG

MACAM DATA
1. Data kuantitatif dan kualitatif
Data Kuantitatif adalah angka yang
diperoleh melalui pengukuran, misalnya
berat badan, tinggi badan dll. Bisa
berbentuk bilangan pecahan/desimal
ataupun bulat.
Data kualitatif adalah angka yang
menjelaskan tentang sifat yang terkelompok
dalam kategori, misalnya baik-sdang-buruk,
laki-perempuan yang hanya bisa dinyatakan
sebagai bilangan bulat.

2. Data Primer dan Sekunder


Data Primer adalah angka yang diperoleh dari ahsil
pengumpulan langsung yang dilakukan sendiri untuk
dianalisis dan dipublikasikan sendiri.
Data Sekunder adalah angka yang diperoleh dari hasil
pengumpulan pihak lain. Misalnya penelitian tentang angka
kesakitan di Rumah sakit menggunakan hasil catatan rutin RS
3. Data Diskrit dan kontinyu
Data Diskrit adalah angka yang dihasilkan dari perhitungan
(tdk mempunyai desimal, misal jumlah anak dlm keluarga)
Data kontinya adalah angka yang dihasilkan dari
pengukuran (mempunyai desimal, misal kadar ureum, BB,
kadar HB)

SKALA PENGUKURAN
NOMINAL
KATEGORIK
AL
ORDINAL

SKALA
PENGUKUR
AN

INTERVAL
NUMERIK
RASIO

SKALA NOMINAL
skala pengukuran yang fungsinya sekedar membedakan
satu nilai /kategori terhadap lainnya, urutan penempatan
tidak masalah
Hanya merupakan nama, label
Tidak mengandung informasi peringkat
2 nilai dikotom (SEMBUH, TDK SEMBUH)
> 2 nilai polikotom (ISLAM, HINDU, KRISTEN,
KATOLIK)
Tidak dapat dihitung nilai mean-nya, namun dpt
dihitung proporsi, presentase atau risiko relatif
Uji hipotesis yang sering dipakai adalah X2

SKALA ORDINAL

Ada beda dan ada informasi peringkat, tetapi jarak


antara 2 peringkat tidak sama dan tidak dapat diukur
Contoh :

Derajat penyakit (ringan, sedang, berat)


Sosek ( rendah, menengah, tinggi)
Status gizi (buruk, kurang, cukup, lebih)

Statistik yang dpt digunakan disamping yang


berlaku untuk skala nominal juga mencakup
median, korelasi peringkat (Spearman)

SKALA INTERVAL

skala pengukuran selain berfungsi


membedakan dan mengururutkan, juga bisa
membedakan antara satu nilai terhadap
kelipatan ttt.
Disini tidak terdapat nilai nol absolut,
maksudnya bila ternyata pengamatannya 0
masih dianggap itu ada datanya.
Misalnya : suhu : membentang dari minus
(terendah) s/d plus (tertinggi) yang termasuk di
dalamnya 0

SKALA RASIO
Skala pengukuran yang mempunyai sifat seperti
skala interval tetapi di sini terdapat nilai nol
absolut, bila nilai pengamatannya 0 berarti
tidak ada data
Misalnya : berat badan, kadar Hb, jumlah anak
Dapat dibagi menjadi :
1. Skala kontinyu (mempunyai desinal)
2. Skala diskret (tidak mempunyai desimal)

Anda mungkin juga menyukai