Sindrom Nefrotik
KELOMPOK 3 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Zainal Fanani
Asmidi Amba Lembang
Khalijah Marzuki
Novita Rahmadani
Putri Ayu Mayang Sari
Rizky Listiari
(12620761)
(12620793)
(12620800)
(12620803)
(12620804)
(12620806)
Sindrom Nefrotik
A. Pathway
Diagnosa
Keperawatan
hasil
1
Intervensi
Rasional
1.
Kelebihan
volume cairan
tindakan
keperawatan
diharapkan
volume
2500-3500 gr
6-12 bln: 7500-
10500 gr.
1-9 th:
31000 gr.
9-12 th: 31000-
11000-
intake 1. Untuk
status
timbang
klien.
BB
setiap hari.
2. Monitor tekanan
darah.
batas normal.
Neonatus : 80/45
cairan
acuan
tubuh
untuk
3. Mengkaji
pernafasan
termasuk
diuretik
atau
kerja
jantung klien
status 3. Untuk
mengetahui
peningkatan RR
bunyi
44000 gr.
nafas.
2. Tanda vital dalam 4. Pemberian
2. Sebagai
mengetahui
4. Membantu pengeluaran
sesuai
program
5. Ukur dan catat
mmHg
5. Untuk
mengetahui
6-12 bln : 90/60
ukuran
lilitan
status
klien,
untuk
mmHg
abdomen
1-5 thn : 95/65
menentukan intervensi
mmHg
selanjutnya, dan apakah
5-10 thn : 100/60
ada
tanda-tanda
mmHg
terjadinya asites
10-15 thn : 115/60
mmHg
3. RR
1 bln-1 th: 30-60
x/mnt
1 th-2 th :25-50
x/mnt
2 th-4 th : 20-30
x/mnt
5 th-9 th : 15-30
x/mnt
10 th atau > : 15-
30 x/mnt.
4. Bunyi nafas
yang
2
normal : bronkeal,
vesikuler,
bronkovesikuler
5. Lingkar abdomen:
Neonatus 260 mm2
Gangguan
280 mm
Tujuan: Setelah diberi 1. Kaji
mobilisasi
tindakan
fisik
keperawatan
melakukan
tingkat 1. Dasar
untuk
kemampuan klien
memberikan
mobilitas
alternatif
sesuai
fisik.
dengan
kemampuannya.
Kriteria hasil:
2. Rencanakan
1. Perawat
dapat
2. Latihan
akan
tentang
mengurangi
mengidentifikasi
pemberian
terjadinya
tingkat
program latihan :
menstimulasi
kemampuan
klien.
2. Klien
dapat
dan
sirkulasi
darah.
latihan
fisik
ADL
ulkus
diperlukan
meningkatkan
mobilitas
resiko
dan
secara
independent.
Ajarkan
klien
tentang
ADL
yang
bisa
dikerjakan,
Ajarkan
pentingnya
3. Membantu pasien untuk
latihan
3. Bantu kebutuhan
untuk beradaptasi
dan
3.
Keterlambata
Tujuan
meningkatkan
pertumbuhan
pertumbuhan
dan
independent
melakukan
ADL.
membantu 1. Luangkan
khusus
terputus, sekitar 20
meliputi
penuh
keterlibatan
perhatian
dan
dan
perkembangan anak.
menit
perkembanga
Kriteria Hasil :
sehari,
Pasien
menyatakan
keluhannya
tentang
disabilitas fisik
Pasien
dan
sosialisasi.
Pasien
menyatakan
keinginanya
untuk
mendapatkan kembali
keterampilan
keluhan
interpretasi,
teknik mendengar
memungkinkan
aktif
menyatakan
untuk
terhadap
pasien
menggunakan
tanpa
pasien
keluhan
mengungkapkan
keluhannya.
2.
Dorong
pasien
yang
keterampilan
motorik,
dengan
keterbukaan
dalam
berkomunikasi
biasa,
kali
mendorong pasien
mengidentifikasikan
perubahan
dua
dan
perilaku
sesuai
usianya
untuk
2. Pemantauaan
diri
untuk
membatu
pasien
mengidentifikasi
mengidentifikasi
keterampilan dan
perilaku
prilaku
normal
dan
normal
menghubungkan
kemudian tentukan
perubahan perilaku ke
bagaimana
cara
variable khusus.
mengubahnya
dalam
kondisi
mencari
bantuan
dari
kelompok pendukung
yang
teman
memungkinkan
konselor
untuk
prilaku
sebaya
atau
profesional
meningkatkan
koping
adaptif.
pasien
mendapatkan
kembali
keterampilan dan
perilakunya.
4. Untuk
meningkatkan
4. Berikan penguatan
perilaku yang sama di
positif pada pasien
kemudian hari.
untuk
menunjukkan
keterampilan dan
perilaku
yang
sesuai.
5. Beritahu
keluarga,
teman
atau
tentang
dukungan
dan
sosial
profesional
saran
tentang
keuntungan
penggunaan
layanan
setelah
pemulangan.
bantuan
sumber-sumber
tersedia.
dan
yang