1.
c) Ukuran sangat halus terletak disekitar kornea, paling padat sekitar kornea, dan
berkurang ke arah forniks
d) Berasal dari limbus dan keluar ke arah pinggir
3.
5.
Sikatrik
14.
15.
16.
Bleb : terbentuk ketika ada hubungan langsung aqueous di ruang okuli anterior
dengan ruang subconjunctival. Contoh : pada operasi glaukoma
BOLA MATA
1.
Proptosis : suatu keadaan dimana terjadinya perpindahan mata dari posisi yang
seharusnya.Penyebab terbanyak proptosis yang kronis adalah penyakit tiroid, namun
massa di orbita juga dapat menyebabkan proptosis. Proptosis dapat disertai dengan
hperemia konjungtiva atau gerakan mata yang terbatas
2.
Eksoftalmus : menonjolnya bola mata dapat disebabkan oleh bermacammacam faktor dan biasanya disebabkan oleh bertambahnya jaringan intraorbita.
Jaringan ini dapat disebabkan karena tumor, radang, dan kelainan bawaan rongga
orbita.
3.
4.
6.
Ortoforia : kedudukan bola mata dimana kerja otot-otot luar bola mata
seimbang sehingga memungkinkan terjadinya fusi tanpa usaha apapun. Pada ortoforia
kedudukan bola mata ini tidak berubah meskipun refleks fusi diganggu. Fusi :
pertumbuhan bayangan menjadi satu atau persatuan, peleburan, dan penggabungan di
otak yang berasal dari 2 bayangan mata sehingga secara mental berdasarkan
kemampuan otak didapatkan suatu penglhatan tunggal, yang berasal dari sensasi
(penghayatan) masing-masing mata. Refleks fusi : usaha mata mempetahankan letak
mata searah atau sejajar.
7.
Heterophoria : keadaan kedudukan bola mata yang normal namun akan timbul
penyimpangan (deviasi) apabila refleks fusi diganggu. Deviasi mata dari sumbu visual
terjadi dengan menutup satu atau lebih mata. Dengan kedua mata terbuka, sumbu
visual akan selaras. Ketika satu mata tertutup, akan terjad deviasi. Heterophoria hadir
dalam kebanyakan orang dan tanpa gejala.
8.