1/Jan-Mrt/2013
Kata
kunci:
syahbandar,
keselamatan pe layaran
PENDAHULUAN
A. LAT AR BELAKANG P ENULIS AN
Menyadari akan pent ingnya
peran
syahbandar
mengena i
keselamatan dalam pe layaran, maka
lahirlah undang undang nomor 17
tahun 2008 te ntang pelaya ran,
berbagai macam pe raturan telah
mendahului pe raturan perundang
undangan ini, dilihat dari konteks
sejarah
tentang
pe rkemba ngan
tugas dan wewena ng syahba nda r
dalam pelabuhan te lah me ngalam i
perbaikan
pe rbaikan
dan
peningkatan yang akan mengangkat
lebih jelas me ngenai peran yang
sangat
pent ing
bagi
kesyahbandaran, sebe lum undang
undang no 17 t ahun 2008 te ntang
pelayaran disahkan menggant ikan
undang-undang no 21 tahun 1992,
maka ada be berapa pe raturan la inya
juga yang
mengatur mengena i
kesyahbandaran, antara lain,
1. Redde n regleme nt 1925 pasal 2
perat uran Bandar
2. UU pelayaran 1936 stb 700
tentang pengaturan pe labuhan
dan pe layaran diindonesia, pas al
6 syahbandar dise but sebagai
haven mesteer
3. Undang undang dasar Negara
repoblik Indones ia 1945
4. UNCLOS
1982,
article
218
pemaksaan
pentaatan
oleh
Negara pelabuhan, oleh paka r
hukum dise but syahbandar atau
disebut habour maste r
5. Pembinaan
kepe labuhan
dilaksanakan ole h administrator
dan kepala pelabuhan sesua i PP
No 23 tahun1983
6. Peraturan peme rintah nomor 11,
12, 13, dan 14 tahun 1983
45
P er atur an
Bandar
1925
( Dephub
Di r ektor at Jender al P er hubungan L aut,
1972) , hal . 1.
4. Mengawasi
pemandua n
mengawasi kegiatan pe nundaa n
kapal.
5. Mengawasi kegiatan pekerjaa n
bawah air dan salvage.
6. Mengawasi bongkar muat ba rang
berbahaya.
7. Mengawasi
pe ngisian
baha n
bakar.
8. Mengawasi
pe ngerukan
da n
rekalmas i
9. Mengawasi
kegiata n
pembangunan fasilitas pe labuha n.
Dalam me lakukan tugas yang
dipercayakan
sebagai
pemimpin
tertinggi
di
pe labuhan
maka
syahbandar memiliki fungsi, yaitu:
1. Melaksanakan fungsi keselamata n
dan keamanan dala m pe layara n
yang
mencak up,
pelaksa naan,
pengawasan,
dan
pe negakan
hukum
di
bidang
angkuta n
perairan
2. Syahbandar
membant u
tugas
pencarian
dan
pe nyelamata n
dipelabuhan
sesuai
de nga n
ketentuan pe rundang -undangan
3. Syahbandar diangkat ole h me nteri
setelah meme nuh i pe rsyarata n
kompetens i dibidang keselamata n
dan
keamanan
serta
kesyahbandaran.
Dalam me laksanakan fungsi da n
tugas diatas maka syahba nda r
memilik i
kewenangan
sebagai
berikut:
1. Mengkoordinas i seluruh kegiata n
pemerintahan dipe labuhan
2. Memeriksa dan me nyimpan s urat ,
dokume n, dan warta kapal
3. Menerbitkan
pe rsetujua n
kegiatan
kapal
dipe labuha n
melakukan pemeriksaan kapa l
4. Menerbitkan surat pe rsetujua n
berlayar.
5. Melakukan
peme riksaan
kecelakaan kapal.
47
50
terjaminnya
keselamatan
kelancaran bongkar muat barang
- terjaminnya
kelancaran
dan
ketertiban naik turun penumpang
- terjaminnya te rtib hukum dan
keamanan di dalam bandar
- terjaminnya
kelestarian
lingkungan di dalam bandar
Oleh sebab itu pe ran Syahbandar
perlu
dit ingkatkan
melalui
keterampilan naut is, teknis dan
administ ratif serta dis iplin kerja ,
peningkatan
dedikasi
te rhadap
pengembangan
tugas
dem i
terwujudnya keselamatan kapal,
barang dan keselamatan jiwa di
laut. Surve i membuktikan bahwa
dunia pelayaran menghadapi dilema
di mana kece lakaan kapal masih saja
terjadi
dalam
jumlah
y ang
memprihat inkan walaupun teknologi
perkapalan
dan
komunikasi
pelayaran sudah maju dan dapat
dikatakan telah canggih. Untuk itu
perlu dikaji dari be rbagai faktor
kecelakaan dan mencari langkah langkah unt uk me ngurangi atau
mengeliminasinya.
Pada bagan al ur t ugas kegiatan
Syahbandar dapat dilihat bahwa,
sejumlah perangkat hukum produk
inte rnas ional dan nasional telah
dipakai
sebagai
landasan
bagi
Syahbandar,
untuk
melak ukan
pengawasan
penegakkan
hukum
demi terjadinya kese lamatan kapa l
di laut me lalui surat ijin be rlayar.
Dalam
pembe rian
surat
ijin
berlayar ini juga telah melibatkan
sejumlah
instansi
te rkait
di
pelabuhan, yaitu :
- PT. Pelabuhan Indones ia
- Bea Cukai
- Karant ina Pe labuhan
- Imigrasi
Setiap
kapal
yang
hendak
melakukan pelayaran harus me milik i
-
51
mencapai
peningkatan
dan
kepentingan keseragaman dari pada
pelaksanaan
pe raturan
serta
berbagai kepentingan ke rjasama
pejabat
pe ngawas
kapal -kapa l
sebagai suat u usaha lanjutan dari
pengawasan te rus -mene rus. 6
Sesuai
dengan
ketentuan
perat uran
peundang undangantentang
pe layaran
Indonesia
maka
dalam
melaksanakan fungsi keselamatan
dan keamanan maka syahba ndar
mempunyai tugasyaitu:
1. Mengawasi ke laik lautan kapal,
keselamatan, keamanan, dan
ketertiban di pe labuhan;
2. Mengawasi tert ib lalu lintas
kapal di pe riran, pe labuhan
dan alur pe layaran;
3. Mengawasi
kegiatan
penundan kapal;
4. Mengawasi
kete rtiban
embarkas i
dan
debarkasi
penumpang ;
5. Mengawasi
bongkar
muat
barang
berbahaya
serta
limbah bahan be rbahaya dan
beracun.
Disamping
pengawas
yang
dilakukan oleh Syahbandar, port
state control, ada juga yang
dilakukan ole h Biro Klas ifikasi
terhadap pembangunan kapal baru.
Biro klasifikasi yang te lah diakui
pada umumnya memiliki banyak
pengalaman
mengenai
kekuatan
kapal,be ntuk kapal, konstruks i kapal
dan mes in penggerak sehingga
pemerintah Indones ia membe rikan
kewenangan ke pada Biro Klas ifikasi
untuk mengawasi be rupa:
- Lambung T imbul Kapal
- Badan Kapal (kulid)
6
Dephub
DI P L .
In stru ksi
Umu m
P en g awa sa n Kap al , 1972, Ja kar ta, hal , 4.
Mesin kapal
Dephub
DJP L
Mater i
P enyul uhan
Kesyahbandar an, 19 93, hal . 117.
keamanan
dan
keselamata n
terhadap
hal-hal
yang
berhubungan de ngan pe layara n.
2. Tugas
pe ngawasan
yang
di
lakukan
seorang
syahba nda r
dalam rangka pengaturan sara na
dan
prasarana
pe laksanaa n
ope rasional
transportas i
laut
sangatlah pent ing. Se orang syah
Bandar dalam t ugasnya harus juga
memastikan
kesadaran
pa ra
pemkai jasa t ransportas i laut
seperti
perusahaan,
pem ilik
kapal, awak kapal unt uk mentaat i
hukum dan ketentuan pe runda ng undangan yang be rlak u di bidang
keselamatan pe layaran yang pa da
umumnya masih rendah.
B. SARAN
1. Dalam Menjaga keamanan dan
keselamatan pe layaran, maka
seorang
syahbandar
pe rlu
bekerja lebih professional da lam
meningkatkan fungs i pengawasan
agar dapat me nghindari bahaya bahaya dalam pelayaran.
2. Dalam
menjalankan
t ugas
seorang syahbandar harus di
butuhkan sikap yang profesiona l
agar supaya pengawasan me njadi
lebih intensif de mi menjaga
keamanan
dan
keselam atan
dalam pelayaran agar t idak
merug ikan bag i para pemaka i
jasa transportasi laut.
DAFTAR PUSTAKA
A. Djohan Tunggal, Drs. SH. Hukum
Laut,Havarindo, Jakarta, 2008.
A. Hamzah, Dr. SH, Laut Teritorial
Perairan Indonesia , Akademika
Presindo, Edisi Pe rtama, Jaka rta,
1994.
Iman Syahputra Tunggal, SH, LLM ,
Peraturan Perundang -undangan
Pelayaran dan Penerbangan di
55
56