Anda di halaman 1dari 9

1. Tuliskan stimulus sensor beserta contoh dan keterangan !

(minimal 5)
a. Radiasi
Sensor sinar
Sensor sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor
sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya
penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan
tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan
perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang
terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah
sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak
suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri
dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
b. Mekanik
Sensor proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya
target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari
alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh
getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat
diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau
lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.
c. Panas
Sensor suhu
Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple
(T/C), resistance temperature detector (RTD), termistor dan IC sensor. Thermocouple
pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan
dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan
tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance
Temperature Detector (RTD) memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam
yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi
dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina
adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan,
stabilitas dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas
yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka
tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5%
per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil. Sedangkan IC Sensor
adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chipsilikon untuk
kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang
sangat linear.
d. Kimia
Metal Oxide Chemical Sensor
Contoh sensor ini yaitu Tin Dioxide SnO2, sensor ini digunakan untuk mendeteksi
gas seperti Methyl Prinsip kerjanya :

Pada saat SnO2 menerima konsentrasi Methyl Mercaption (CH3SH) dan Ethyl
Alcohol (C2H5OH) maka SnO2 akan memanas, oksigen dihisap oleh permukaan
kristal pada SnO2 maka aliran electron pada SnO2 akan terhalangi, sebaliknya jika
konsentrasi Methyl Mercaption (CH3SH) dan Ethyl Alcohol (C2H5OH) maka
permukaan kristal berkurang kadar oksigen, aliran electron yang terhalang dapat
mengalir dan konduktivitas SnO2 meningkat.Mercaption (CH3SH) dan Ethyl Alcohol
(C2H5OH).
e. Magnetik
Sensor Magnet
Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh
medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti
layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di
sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan
bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.

2. Sebutkan fungsi panca indra manusia !


Manusia mempunyai 5 stimulus yang disebut panca indra, antara lain:

a. Indera penglihatan (visual) yaitu mata


Organ mata manusia dipergunakan untuk memberikan informasi pengertian visual.
Organ mata akan merespon sumber cahaya yang masuk dan selanjutnya informasi ini
diantar menuju ke otak untuk dicerna oleh sistem saraf manusia. Kornea bertugas
menerima cahaya dari sumber cahaya yang merupakan bagian terluar dari bola mata
kita. Organ mata Sklera merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih dengan
ketebalan rata-rata 1 milimeter dan akan menebal menjadi 3 milimeter jika terjadi
irensi otot. Selanjutnya lensa mata akan bertugas menerima cahaya dari pupil dan
meneruskannya pada retina mata. Lensa mata berfungsi mengatur fokus cahaya, agar
cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina mata. Lensa mata akan berakomodasi
dengan menebal saat benda dekat dan menipis saat objek berada posisi jauh.

Fungsi struktur bola mata adalah sebagai berikut :

Selaput tanduk (kornea), selaput bening yang terdapat pada bagian depan bola
mata yang berfungsi untuk melewatkan rangsangan cahaya dari lingkungan.
Anak mata (pupil), bagan tengah selaput pelangi (iris) yang berlubang berfungsi
dalam mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk.
Lensa mata, berfungsi mengatur pembentukan bayangan.
Selaput pelangi (iris), tirai bberwarna didepan lensa yang memberi warna mata,
berfungsi untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk ke mata.

Selaput keras (sclera), merupakan bagian terluar dari bola mata yang berfungsi
untuk melindung bagian dalam bola mata.
Selaput koroid, yaitu lapisan tengah bola mata, suatu lapisan jaringan tipis yang
banyak mengandung pembuluh darah, berwarna cokelat karena banyak zat warna
(pigmen).
Selaput jala (retina), lapisan terdalam dari bola mata, banya mengandung sel-sel
saraf, berfungsi untuk menangkap bayangan.
Bintik kuning, tempat yang paling peka terhadap rangsangan cahaya paling
banyak mengandung saraf-saraf penglihatan.

b. Indera pendengaran (auditori) yaitu telinga


Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga
banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan
vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa
variasi sesuai dengan fungsi dan spesies.
Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris
pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi
suara.
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya,
dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi
pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan
suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak
(nervus vestibulokoklearis).

c. Indera perabaan (taktil) contoh : kulit

Kulit memiliki beberapa fungsi:


Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
Sebagai alat peraba.
Sebagai pelindung organ dibawahnya.
Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
Pengatur dan penyeimbang suhu tubuh.
Tempat menimbun lemak.

d. Indera penciuman (olfaktori) : hidung

Selain sebagai salah satu organ respirasi atau pernapasan, hidung manusia juga
berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia terutama yang bercampur di udara.
Daerah di hidung yang sangat sensitif terhadap rangsangan kimia berada di bagian
rongga hidung bagian atas.
Struktur indera penciuman terdiri dari sel penyokong yang berupa sel epithel dan sel
bau yang berupa sel saraf sebagai reseptor

Zat kimia yang memiliki sifat bau bercampur dengan udara yang kemudian masuk
ke dalam hidung saat terjadinya proses inspirasi yaitu proses masuknya udara saat
bernapas. Zat ini dapat berlarut bersama selaput lendir yang ada di dalam rongga
hidung sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit.
Kemudian akan muncul impuls yang diteruskan menuju otak.

e. Indera pengecap/rasa (gustatori) : lidah

Bagian lidah yang dapat menerima rangsangan kimia berada di ujung permukaan
luar lidah yang dinamakan sebagai ujung pengecap. Setiap ujung pengecap memiliki
sensitivitas yang berbeda terkait sejumlah rasa terutama rasa umum yang sering kita
rasakan meliputi rasa manis, pahit, asin dan asam. Rasa manis dirasakan oleh bagian
pangkal lidah, rasa asam oleh bagian tepi depan kiri dan kanan serta rasa asin di
bagian tepi belakang kiri dan kanan. Adapun rasa yang lainnya seperti rasa kopi,
cokelat dan sebagainya merupakan kombinasi antara empat rasa umum di atas
dengan bau dari makanan atau minuman yang kita makan sehingga timbul sesuatu
yang dinamakan cita rasa. Oleh karena itulah, bila kita sedang terkana influenza
(pilek), maka akan mengurangi cita rasa sebuah masakan.
Berikut beberapa zat yang menimbulkan beberapa rasa yakni alkaloid tumbuhan
yang dapat menimbulkan rasa pahit, kation Na, K, Ca yang dapat menimbulkan rasa
asin, gugus OH yang dapat menimbulkan rasa manis dan ion H yang dapat
menimbulkan rasa amam.

3. Buat table hubungan tranduser dengan sensor beserta fungsinya!

4. Tuliskan sensor berdasarkan fenomena konversi !


Berdasarkan konversi :
Fisik
-

Thermoelectric
Photoelectric
Photomagnetic
Magnetoelectric
Thermoelastic
Thermooptic
Photoelastic

Kimia
-

Chemical Transformation
Physical Transformation
Electrochemical process Spectroscopy

Biologi
-

Biochemical transformation
Physical Transformation
Effect on test organism Spectroscopy

Anda mungkin juga menyukai